Anda di halaman 1dari 24

Kongres ISEI XXI Tahun 2021

Mengakselerasi
Keunggulan Kompetitif Indonesia
Melalui Hilirisasi Komoditas dan Penguatan
Green Economy

Fadel Muhammad
Wakil Ketua MPR RI

28 Juli 2021
1
Covid-19 vs Pertumbuhan Ekonomi Global

Covid-19 (Januari 2020 - Juli 2021) Pertumbuhan Ekonomi


Kasus Harian Negara-Negara G20

2
COVID-19 & PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Ada tren
POSITIF
meskipun
masih
NEGATIF

Sumber: BPS, 2021


3
Salah satu Komponen
PERTANIAN, tumbuh positif, 2,95% Green Economy

Sumber: BPS, 2021 4


Apa itu Green Economy (Ekonomi Hijau)?

Definisi menurut PBB:

• Ekonomi Hijau adalah sebuah rezim ekonomi yang meningkatkan


kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko
lingkungan secara signifikan.

• Ekonomi Hijau juga berarti perekonomian yang tidak (atau rendah)


menghasilkan emisi karbon dioksida dan polusi lingkungan, hemat sumber
daya alam dan berkeadilan sosial.

5
SEKTOR UTAMA GREEN ECONOMY
Green Transport
Renewable Energies Green Buildings

1
7 2
Kopi
Sustainable
Waters Services 6 3 Agriculture & Teh
Forest
5 4 Jagung

Clean Technologies Waste Management


Sumber: UNEP (2016) 6
Negara Produsen Kopi Dunia - 2020

Negara
Produsen Produsi Kopi Indonesia
Kopi menurut BPS
Dunia pada 2019
740 Ribu Ton

Sumber: Statita 7
Negara Produsen Teh Dunia - 2019

Produsi Teh Indonesia


Negara menurut BPS
pada 2019
Produsen
129 Ribu Ton
Teh
Dunia

8
Negara
Produsen
Jagung Dunia
2015/2016

Produsi Jagung Indonesia


menurut Kementerian
Pertanian
pada 2020
24,95 juta ton
pipil kering
9
Dua Dekade Pertanian Indonesia
(2000 – 2020) BERAS

Indonesia Tapi masih mengimpor


Kaya Sumber Alam komoditas pertanian penting JAGUNG

50 Tahun Impor Beras


Indonesia 1969-2019 Impor beras 2011
2,75 juta ton

Impor Beras 1999


3 juta ton

Impor Beras 1969


603 ribu ton Impor beras 2019
444 ribu ton

Sumber: BPS 10
Pengalaman Mengembangkan Gorontalo
(Gubernur Gorontalo 2001-2009)
Permasalahan
2001 Lokomotif Ekonomi Gorontalo (Pertanian dalam hal
ini produksi JAGUNG cenderung stagnan)

Tahun Ketimpangan pendapatan sangat tinggi (Indeks gini


yang tinggi dibandingkan indeks gini nasional)
Pertama
Angka kemiskinan relatif masih tinggi
Gubernur Index Pembangunan Manusia (IPM) Gorontalo masih
Gorontalo di bawah IPM Nasional

11
Pengalaman Mengembangkan Gorontalo
(Gubernur Gorontalo 2001-2009)

Mengembalikan Kejayaan Gorontalo sebagai:

Provinsi Agropolitan dan Minapolitan


Gubernur
VISI
Gorontalo Berbasis Keunggulan dan Kearifan Lokal

yang didukung Teknologi

serta Sumber Daya Manusia (SDM)


Berkelas Global
12
Pengalaman Mengembangkan Gorontalo
(Gubernur Gorontalo 2001-2009)

Upaya Pemerintah Daerah


mengembangkan daerah melalui

Optimalisasi sumber daya tumbuhan dan


hewan, yaitu:
AGROPOLITAN
• Pertanian
• Perkebunan
• Perikanan
• Peternakan

13
Pengalaman Mengembangkan Gorontalo
(Gubernur Gorontalo 2001-2009)

Jagung merupakan makanan pokok di


Gorontalo di samping beras
Kenapa
Produksi nasional jagung masih rendah
JAGUNG? (ada peluang menumbuhkan perdagangan
antar provinsi dan bahkan ekspor).

Saat itu impor jagung nasional sekitar 1,5


juta ton (ada peluang untuk menjadi
pemasok jagung nasional pengganti impor)

14
Agropolitan Gorontalo
2001-2009

Produk Unggulan Jagung


• Produk unggulan berbasis pertanian perlu • Tahun 2000 areal tanaman jagung baru
brand image 34.412 ha, tahun 2005 menjadi 105.258
• Benchmark: Argentina mengembangkan ha.
brand image sebagai negara penghasil • Tahun 2000 produksi jagung baru 76.573
ton, tahun 2005 menjadi 451.094 ton
jagung dan daging.
• Tahun 2005 Gorontalo sudah ekspor
• Gorontalo mengembangkan jagung jagung.
sebagai brand image produk unggulannya. • Pendapatan per kapita tahun 2001 baru
• Petani butuh jaminan penghasilan. Rp1,2 juta, tahun 2005 sudah Rp3,5 juta
• Diperkenalkan konsep Ji Sam Su (234): 2 • Tahun 2019 produksi jagung Gorontalo
ha lahan, 3 kali panen jagung, memelihara sudah mencapai 1,7 juta ton dari total
4 ekor sapi. area panen seluas 343.241 ha.

15
Strategi Menjadi Provinsi Jagung
Untuk Meningkatkan Pendapatan Rakyat

Pengembangan Kebijakan Meningkatkan Pendapatan


Agropolitan Jagung: Rakyat
• Untuk menghindari tengkulak, ada lindung harga. Harga
jual dari petani ditetapkan dengan peraturan daerah.
• Penyediaan sarana produksi Tahun 2003 harga jagung di Gorontalo Rp300/kg,
jagung kemudian keluar perda dengan menetapkan harga
• Penyediaan dan minimal jagung dari petani Rp900/kg.
pengembangan alat mesin • Petani terdorong meningkatkan produksi jagung dari
pertanian semula rata-rata 1,5-2 ton per tahun menjadi 4-5 ton
• Penyediaan modal usaha bahkan 8 ton per tahun.
• Bimbingan • Pendapatan petani meningkat hingga bisa menyimpan
teknis/penyuluhan pertanian laba bersih Rp3-4 juta dari bertani jagung saja.
jagung • Jumlah yang naik haji meningkat dari semula 200-300
• Penerapan paket teknologi orang, pada 2005 mencapai 1000 orang.

16
17
8
Perkembangan Gorontalo Sejak 2001

Sumber: BPS, diolah

• Pertumbuhan ekonomi Gorontalo selalu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

184
Tren Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo
2001-2020

Sumber: M. Amir Arham (Perekonomian Gorontalo, 2020), BP, diolah.

19
PDRB Provinsi Gorontalo Atas Dasar Harga Berlaku 2019

DOMINASI
PERTANIAN
26% Sektor Pertanian
39%
memberikan
kontribusi tertinggi
pada ekonomi
6% Provinsi Gorontalo:

6%
11% 12% 39%

20
Sumber: Moh. Amir Arhan
21
IPM Gorontalo 2020

22
PROVINSI GORONTALO

DARI: MENJADI:

Provinsi baru dengan Provinsi yang mandiri


sumber daya alam sebagai sentra produksi
terbatas pertanian

Tidak diperkirakan akan Jagung sebagai brand


berhasil dalam waktu image yang dikenal
cepat secara nasional dan
internasional

23
TERIMA
KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai