Anda di halaman 1dari 3

Tugas II (Modul III)_BMKepMaternitas_AjixionRobinsonMalewan

A. Tahap Pengumpulan Informasi Awal


1. Nama penulis : Annisa Dinah Nurbaity, Aryu Candra, Deny Yudi Fitranti
2. Judul artikel : FAKTOR RISIKO HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA
IBU HAMIL DI SEMARANG
3. Nama jurnal : JOURNAL OF NUTRITION COLLEGE Volume 8, Nomor 3,
Tahun 2019, Halaman 123-130
4. Tujuan penelitian : Mengetahui faktor risiko hipermesis gravidarum pada ibu
hamil di semarang
5. Hasil/temuan utama : Persentase asupan karbohidrat dan lemak jenuh lebih
tinggi pada kelompok hiperemesis (4,5% ; 18,18%)
daripada kelompok tanpa hiperemesis (0%; 4,5%). Tidak
ada hubungan yang signifikan antara status gizi sebelum
kehamilan, asupan karbohidrat, protein, lemak jenuh,
asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, dan vitamin
B6 dengan hiperemesis gravidarum (p> 0,05)
6. Kesimpulan umum : Status gizi sebelum hamil, asupan karbohidrat, protein,
lemak jenuh, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6,
dan vitamin B6 bukan merupakan faktor risiko terjadinya
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di Semarang.
B. Tahap Pemberian Kritik
1. Ya judulnya sangat sesuai dan jelas mengenai faktor resiko terjadinya
hipermesis gravidarum pada ibu hamil
2. Ya digambarkan dengan spesifik, isi abstraknya juga disusun secara rinci dengan
format yang benar dan representatif dengan isi artikelnya
3. Ya, benar tujuan penelitian dipaparkan dengan jelas menjawab judulnya untuk
mengetahui faktor risiko hipermesis gravidarum pada ibu hamil di semarang
4. Ya penting karena terkait dengan faktor resiko yang akan dialami dalam masa
kehamilan ibu
5. Ya benar karena metode penelitian ini menggunakan rancangan desain case
control dengan subjek 44 ibu hamil yang diambil dengan cara purposive
sampling. Data indeks massa tubuh (IMT) didapatkan melalui pengukuran
antropometri, data asupan diperoleh melalui wawancara semi - quantitative food
frequency questionnaire yang mana desain yang dipakai sesuai dengan tujuan
penelitian degan membandingan antara kelompok kasus dan kontrol
6. Desain yang digunakan sudah sesuai dan jelas namun untuk metode
pengambilan data awal menggunakan food frequency questionnaire (FFQ)
bukan pilihan yang baik berhubungan dengan artikel lain yang menunjukkan
bahwa metode FFQ dinilai kurang tepat dalam menggambarkan asupan lemak
jangka panjang karena kurang akurat dibandingkan dengan pengukuran asam
lemak eritrosit sehingga data yang didapat dari semua asupan lemak tidak ada
yang menjadi faktor resiko hipermesis sehingga sewaktu – waktu dapat diteliti
kembali
7. Tidak ditemukan kesalahan
8. Ya, relevan jika pembahasan dihubungkan dengan tujuan dan hasil
9. Ya, Peneliti menggunakan kepustakaan yang berkaitan dengan topik
10. Tidak ditemukan
11. Tidak ada karena dari metode yang dipakai sudah dijelaskan menyeluruh dengan
hasil yang didapati
12. Ya jelas dikarenakan penjelasan tentang beberapa metode yang kurang tepat
juga dipaparkan serta pembagian kelompok yang mempengharui karakteristik
pun dijelaskan
13. Peneliti selalu mendasari asumsinya dengan penelitian – penelitian terdahulu
sehingga dapat sinkron dengan penelitian yang dilakukannya
14. Ya sangat objektif sesuai dengan hasil yang diperoleh
15. Ya jelas karena kesimpulan yang ada sudah menyertakan hasil yang didapati

C. Tahap Penulisan Laporan Kritik Artikel Jurnal


Dari jurnal yang ada dengan judul FAKTOR RISIKO HIPEREMESIS
GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI SEMARANG sudah sesuai dan
dipaparkan dengan jelas menjawab judulnya dan penting karena terkait dengan
faktor resiko yang akan dialami dalam masa kehamilan ibu. dengan Hasil Persentase
asupan karbohidrat dan lemak jenuh lebih tinggi pada kelompok hiperemesis (4,5% ;
18,18%) daripada kelompok hiperemesis (0%; 4,5%). Tidak ada hubungan yang
signifikan antara status gizi sebelum kehamilan, asupan karbohidrat, protein, lemak
jenuh, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, dan vitamin B6 dengan
hiperemesis gravidarum (p> 0,05) dengan metode metode Penelitian ini
menggunakan rancangan case control dengan subjek 44 ibu hamil yang diambil
dengan cara purposive sampling. Data indeks massa tubuh (IMT) didapatkan melalui
pengukuran antropometri, data asupan diperoleh melalui wawancara semi-
quantitative food frequency questionnaire mana desain yang dipakai sesuai dengan
tujuan penelitian degan membandingan antara kelompok kasus dan kontrol. Tidak
ditemukan kesalahan namun untuk metode pengambilan data awal menggunakan food
frequency questionnaire (FFQ) bukan pilihan yang baik berhubungan dengan artikel lain yang
menunjukkan bahwa metode FFQ dinilai kurang tepat dalam menggambarkan asupan lemak
jangka panjang karena kurang akurat dibandingkan dengan pengukuran asam lemak eritrosit
sehingga data yang didapat dari semua asupan lemak tidak ada yang menjadi faktor resiko
hipermesis sehingga sewaktu – waktu dapat diteliti Kembali. Pembahasan relevan kepustakaan
berhubungan denga topik serta asumsi peneliti yang selalu menghubungankan dengan penelitian
terdahulu membuat pembahsan mempunyai hubungan langsung dengan faktor resiko yang
muncul. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan fisher exact dengan
Kesimpulannya bahwa Sebagian besar ibu hamil memiliki status gizi sebelum hamil
yang normal namun memiliki asupan zat gizi yang masih rendah dari yang
dianjurkan. Status gizi sebelum hamil, asupan karbohidrat, protein, lemak jenuh,
asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, dan vitamin B6 bukan merupakan faktor
risiko terjadinya hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di Semarang. Dan dari
abstrak pada jurnal sudah sangat representaif dalam menjawab isi jurnal yang ada.

Anda mungkin juga menyukai