Ruaya Ikan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 42

 Pergerakan/perpindahan ikan dari satu tempat ke

tempat lain yang bertujuan untuk penyesuaian


terhadap kondisi yang menguntungkan dalam
rangka mempertahankan eksistensi hidup dan
keturunannya.
 Ruaya merupakan peristiwa yg menakjubkan:
- ikan menempuh jarak hingga ribuan km
- kecepatan migrasinya jg mencengangkan.
Mis.: migrasi tuna sirip biru dari Florida mll samudera
Atlantik menuju pantai Norwegia (jarak bila dg garis lurus:
lebih dari 10.000 km. Waktu: 2-4 bln. Sehingga rata2
tempuh: 5 km/jam.
- melalui semua rintangan, pemangsa
- spesies terutama yg bermigrasi ke arah atas memperlihatkan
pola pergerakan yg memerlukan ketahanan yg luar biasa!
Mrk tdk hanya berenang melawan arus tetapi jg
menghadapi sejml rintangan mis. air terjun (migrasi salmon)
 - ketepatan wkt kembali.
 Ruaya :

Menunjukkan daya tahan yg luar biasa!


 Memerlukan perjalanan yang panjang & sukar baik
secara energi maupun fisiologi.
 Memerlukan kemampuan adaptasi yg tinggi
Makan (nursery ground) --- naluri
sejak lahir

Penyebab Ikan Mencari tempat untuk memijah


Bermigrasi/Ruaya

Mencari daerah yang cocok untuk


kelangsungan hidupnya
•Panjang
horisontal •Musiman
•Pendek

migrasi
Melakukan
migrasi
vertikal diurnal berdasarkan
perubahan
siang malam
•Turun ke lapisan dalam
•Naik agak ke permukaan Pelagis
•Menyebar di kolom perairan
Demersal •Sebagian besar berada di dasar

Lebih mudah
Dalam migrasi ikan membentuk
menghindar dari
schooling serangan predator dan
menangkap mangsa
MIGRASI

Aktif Pasif

Perpindahan dari suatu Perpindahan dalam suatu


habitat ke habitat lain karena habitat tertentu akibat
perubahan fisiologis perubahan kondisi lingkungan
dan ekologis dalam habitat itu
• Cushing, 1968.
• Ruaya ikan merupakan sesatu fundamental yang
berkaitan dengan pembatasan daerah
stock/subpopulasi.
• Nikolsky 1963.
• Ruaya : salah satu mata rantai siklus hidup yang tdk
dapat dipisahkan dg rantai sebelum dan sesudahnya.

• Tujuan : Penyesuaian thd kondisi yang


menguntungkan untuk existensi dan reproduksi
species.
• Ruaya Ikan : Aktif, ada juga pasif pergerakannya
dari 1 habitat ke habitat lain.
Ambifiotik : Ikan yang melakukan ruaya dari
air laut ke air tawar atau
sebaliknya.
Holobiotik : Ikan yang tidak melakukan ruaya
selama hidupnya, dia air tawar
atau air laut saja.
Diadrom : ikan melakukan ruaya untuk
Berpijah.

Amfidrom : ikan melakukan ruaya untuk


mencari makanan.
Potamodrom : Ikan yang hidup dan
mengadakan ruaya di perairan
tawar saja, termasuk sungai dan
danau.
Oceanodrom : ikan yang hidup dan memijah di
laut.

Batidrom : Ikan yang beruaya diperairan


dalam.

Brakheadrom : ikan yang beruaya di perairan


dangkal.
Kelompok ikan Sifat umum habitat
1. Penghuni laut

a. Laut dalam
- Abysal Tempatnya gelap dan dingin
Di samodra dalam
- Bathypelagic Tempat remang, msh dingin
Di bag.atas samodera dlm.
- Archibenthic Tempat diatas/dkt dsr dibawah
ujung continental shelf
Kelompok ikan Sifat umum habitat
b. Laut Dangkal
- Benthic Tempat diatas/ dkt dasar continental shelf
- Oceanic Jauh dari darat, dipermukaan/dkt permukaan samodra
- Pelagic Pengembara di samodra dekat permukaan
- Benthopelagic Secara musim menghuni didasar sampai permukaan
- Coastal Tidak pernah jauh dari pantai
- Estuarine Toleran thd salinitas (pertemuan sungai-laut)
Kelompok ikan Sifat umum habitat
c. Dromous (aliran)
- catadromous (ikut Ikan dewasa di air tawar/payau, mijah di
aliran) laut
- anadromous (nentang
arus)
1. an.fluvial Melawan arus dgn/tanpa danau
2. an. lacustrine Melawan arus dari danau, anaknya di danau
Kelompok ikan Sifat umum habitat
d. Air tawar
- lacustrine /penghuni danau S3luruh hdp di air tenang
- fluvial (penghuni aliran) S3luruh hdpnya di air mengalir
- adfluvial( ke air mengalir) Hdp dlm danau, melawan arus untuk
berpijah.
 Berdasarkan pergerakan ikan
1.RUAYA PEMIJAHAN
Tujuan : Penyesuaian dan penyakinan
tempat yang paling menguntungkan untuk
perkembangan telur dan larva.
Ruaya Pemijahan : berhubungan dengan
recruitment dan mortalitas.
TUJUAN :
 Untuk kelulushidupan individu/populasi
◦ menambah keberhasilan reproduksi dengan
penyediaan kawan pemijahan dlm kondisi fisiologi
yang baik, daerah pemijahan dan peletakan telur.
◦ untuk menjaga kesetimbangan jumlah pemijahan
dlm menggunakan daerah itu terhadap kapasitas
reproduksinya.
Pergerakannya searah arus sewaktu berada dlm
sungai, bila sampai laut pergerakannya aktif
untuk pemijahan.
contoh : Sidat Eropah (Anguilla anguilla)
Sidat Amerika (Anguilla restrata)
 Setelah masuk ke dalam sungai harus
menentang arus dan menempuh perjalanan
jauh sebelum sampai daerah pemijahan
Contoh : Salmon

 Ikan lacustrine (penghuni danau)
 Terbatas yang mengadakan ruaya pemijahan.
 Contoh : Tilapia : hdp didaerah dalam, ruaya
pemijahan didaerah pinggir yang dangkal
 Cyprinus carpio : memijah di tepi danau.
kalau akan memijah mengadakan ruaya ke air
mengalir/sungai.Untuk memberikan
kesempatan pada keturunannya kebagian
hilir/masuk lagi ke danau. Dilakukan saat
permukaan sedang tinggi/hujan)
1. dilakukan oleh anak ikan/dewasa
2. secara vertikal/horizontal
3. mempengaruhi pertumbuhan/survival
4. bandeng (musim nener 1, sept-des dan
puncaknya okt-nov, musim nener 2, april
dan mei, disepanjang pantai utara jawa)
5. sidat beruaya denatant pasif ke daerah
pembesaran di pantai pelabuhan ratu dan
cilacap. Kalau sudah metamorphose
beruaya ke muara dan daerah makanan
untuk meneruskan hidupnya.
• Ruaya denatant ke daerah makanan dan
pembesaran terjadi pula pada ikan air tawar,
pemijahan ikan di sungai biasanya bersamaan
dengan naiknya ketinggian permukaan sungai
(awal musim hujan). Telu-telur dan larva
ditransport ke bagian hilir sungai, bila
permukaan turun kembali dan larva dpt
berenang, akan beruaya ke daerah makanan.
• Pinggir danau yang berumput dan tidak dalam,
merupk daerah pembesaran larva dan daerah
makanan. contoh : nila, mas, mujaer lele
amerika, gabus dsb.
• Ruaya untuk menghindarkan diri dr tempat yang
kurang baik
• Meninggalkan tempat daerah makan makanan,
beruaya ke tempat yang kondisinya buruk utnuk
melengkapi siklus hidupnya sbg awal ruaya
pemijahan.
• contoh : Salmon, beruaya overwintering (pada musim
dingin meninggalkan tempat daerah makanan ke
tempat lain selama musim dingin (ke sungai dalam
dan tidak makan).
• Tropis : lacustrine, beruaya pengungsian krn habitat
buruk (air yang masuk ke danau/rawa masam
(pembusukan tumbuhan/lainnya) air kekurangan zat
asam. Ikan pergi kedaerah sungai/saluran
pembuangan, kecuali golongan labirint.
Bimbingan ikan yang lebih dewasa

Bau perairan
Suhu
Eksternal Salinitas

Arus dan pasang surut


Intensitas Cahaya
Faktor2 Yang
Musim
Mempengaruhi
Ruaya Ikan Matahari

Air Limbah

Kematangan Gonad

Internal Kelenjar2 Internal

Insting

Aktivitas Renang
Bimbingan ikan yang lebih dewasa

- Ikan mampu melakukan ruaya untuk kembali ke daerah asal


karena adanya bimbingan dari ikan yang lebih tua.
- Contoh: Ruaya ikan herring Norwegia atau ikan Cod laut
Barents, ikan lebih tua cenderung tiba di tujuan lebih dulu dari
pada ikan muda
- Tdk berlaku untuk Ikan salmon, karena Ikan Salmon hanya 1x
memijah dalam siklus hidupnya
Bau perairan

 Ikan anadromous mampu bermigrasi ke daerah asal dengan


melalui beberapa cabang sungai, kemampuan memilih cabang
sungai yang benar diduga dilakukan dengan mengenali bau-
bauan bahan organik yang terdapat dalam sungai.
 Contoh: Ikan salmon mampu mengenali bau morpholine
dengan konsentrasi 1 x 10-6 ppm, jika suatu cabang sungai
diberi larutan morpholine, maka ikan salmon akan masuk ke
cabang sungai tadi. Hal ini menunjukkan bahwa ikan
menggunakan indera pencium untuk bermigrasi ke daerah
asalnya.
Suhu
 Fluktuasi suhu dan perubahan geografis merupakan faktor
penting yang merangsang dan menentukan
pengkonsentrasian serta pengelompokan ikan. Suhu akan
mempengaruhi proses metabolisme, aktifitas gerakan tubuh
dan berfungsi sebagai stimulus saraf.
 Contoh: suhu permukaan yang disukai ikan cakalang berkisar
160-260 C, sedangkan suhu tinggi merupakan faktor
penghambat bagi ikan salmon untuk bermigrasi (pada suhu
240C tidak ada ikan salmon yang bermigrasi).
Salinitas
 Ikan cenderung memilih medium  Contoh: Seriola
dengan salinitas yang lebih sesuai quinqueradiata (japanese
dengan tekanan osmotik tubuh amberjack/yellowtail)
mereka masing-masing. Perubahan menyukai medium
salinitas akan merangsang ikan dengan salinitas 19 ppt,
untuk melakukan migrasi ke tempat sedangkan ikan cakalang
yang memiliki salinitas yang sesuai menyukai perairan
dengan tekanan osmotik tubuhnya. dengan kadar salinitas 33-
35 ppt.
Arus & Pasut

 Arus akan mempengaruhi migrasi ikan melalui transport pasif


telur ikan dan juvenil dari daerah pemijahan menuju daerah
asuhan
 Arus yang berlawanan pada saat spesies dewasa bermigrasi
dari daerah makanan menuju ke daerah pemijahan.
 Ikan dewasa yang baru selesai memijah juga memanfaatkan
arus untuk kembali ke daerah makanan.
 Pasang surut di perairan menyebabkan terjadinya arus di
perairan yang disebut arus pasang dan arus surut.
Intensitas cahaya

 Perubahan intensitas cahaya sangat mempengaruhi pola


penyebaran ikan, tetapi respon ikan terhadap perubahan
intensitas cahaya dipengaruhi oleh jenis ikan, suhu dan
tingkat kekeruhan perairan. Ikan mempunyai
kecenderungan membentuk kelompok kecil pada siang
hari dan menyebar pada malam hari.
Musim

 Musim akan mempengaruhi migrasi vertikal dan


horisontal ikan, migrasi ini kemungkinan dikontrol oleh
suhu dan intensitas cahaya. Ikan pelagis dan ikan
demersal mengalami migrasi musiman horisontal, mereka
biasanya menuju ke perairan lebih dangkal atau dekat
permukaan selama musim panas dan menuju perairan
lebih dalam pada musim dingin.
Matahari

 Ikan-ikan pelagis yang bergerak pada lapisan permukaan


yang jernih kemungkinan besar menggunakan matahari
sebagai kompas mereka, tetapi hal ini mungkin tidak
berlaku bagi ikan-ikan laut dalam yang melakukan
migrasi akibat pengaruh musim.
Pencemaran Air Limbah

 Pencemaran air limbah akan mempengaruhi migrasi ikan,


penambahan kualitas air limbah dapat menyebabkan
perubahan pola migrasi ikan ke bagian hulu sungai.

 Contoh: ikan white catfish pada musim pemijahan banyak


terdapat di daerah muara, padahal biasanya ikan ini memijah
di hulu sungai. Hal ini karena migrasi mereka terhalang oleh
air limbah di hulu sungai.
Kematangan Gonad

 Kematangan gonad diduga merupakan salah satu


pendorong bagi ikan untuk melakukan migrasi,
meskipun bisa terjadi ikan-ikan tersebut melakukan
migrasi sebagai proses untuk melakukan pematangan
gonad.
 Mis.: salmon bermigrasi anadromous (ke air tawar) utk
memijah, sidat (Anguilla sp) mis. di danau Poso
bermigrasi katadramous menuju laut utk memijah di Tel.
Tomini atau L. Maluku/L. Banda.
Sidat atau moa memijah di
LAUT (Katadromous)

Glass eels (anakan/bibit sidat)


Masih berada di laut. Bila sudah
mampu berenang mencari air tawar

Sidat atau moa dewasa


(elver)

Sidat atau moa (remaja)


(Di air tawar, hingga kemudian
memijah di laut)
Kelenjar2 Internal

 Migrasi ikan Cod di laut Barent dikontrol oleh kelenjar


tiroid yang berada di kerongkongan, kelenjar tersebut
aktif pada bulan September yang merupakan waktu
pemijahan ikan Cod.
Insting

 Ikan mampu menemukan kembali daerah asal mereka


meskipun sebelumnya ikan tersebut menetas dan tumbuh
di daerah yang sangat jauh dari tempat asalnya dan
belum pernah melewati daerah tersebut, kemampuan ini
diduga berasal dari faktor insting.

Anda mungkin juga menyukai