Anda di halaman 1dari 23

Pertumbuhan Ikan

Program Studi Budidaya Perairan


Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
• Suatu proses perubahan ukuran
Pertumbuhan
(panjang, berat, volume) pada periode
waktu tertentu
• Bertambahnya ukuran panjang atau
berat per satuan waktu

Proses biologis yang kompleks dimana


banyak faktor mempengaruhinya

Pertumbuhan populasi Pertambahan jumlah

Pertumbuhan dalam Pertambahan jaringan akibat


individu pembelahan sel secara mitosis

Kapan terjadi apabila ada kelebihan input energi dan protein


Pertumbuhan??? dari makanan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan

Faktor dalam : Faktor luar :


Keturunan Makanan
Jenis kelamin Kualitas air (Suhu, DO, pH, dsb)
Umur
Parasit dan Penyakit

Faktor dalam pada kondisi di alam, umumnya lebih sulit dikontrol, tapi bila
kondisi budidaya, keturunan dapat dikontrol melalui seleksi
Makanan VS Suhu Perairan

Di daerah 4 musim:
• Suhu dibawah 10o C, ikan perairan panas
akan terhenti makan atau hanya sedikit
makan, meskipun ketersediaan makanan
tinggi
• Bila suhunya sudah mencapai optimum
(hampir sama dengan suhu di daerah tropik)
yang biasanya terjadi sebelum dan sesudah
musim panas, maka pertumbuhan akan
cepat (disebut musim pertumbuhan)
Konsentrasi RNA dan
Rasio RNA/DNA Indeks metabolik

Gambaran sintesis
protein

Indikator pertumbuhan
dan Status nutrisi ikan
Terjadi secara berkala yaitu
Diskontinyu hanya saat terjadinya
Pertumbuhan pada hewan moulting

Pertumbuhan tidak akan terjadi apabila


tanpa didahului oleh proses moulting
karena tubuh hewan tersebut diselimuti
oleh lapisan keras dan tidak elastis

Misal: jenis crustacea

Terjadi pada jenis vertebrata


Kontinyu
dan moluska

Misal:berbagai jenis ikan


Kurva Pertumbuhan

t
Menghitung Pertumbuhan

Panjang
L
asimptote

Kurva pertumbuhan panjang

Asimptote = garis lurus yang mendekati suatu kurva, tetapi tidak memotongnya
pada jarak yang dekat
Berat
W asimptote

infleksi

t
Kurva pertumbuhan berat
Menghitung Pertumbuhan

Pertumbuhan mutlak

Pertumbuhan ikan pada satu periode waktu


tertentu atau selisih ukuran (panjang atau
bobot) ikan pada dua waktu tertentu

Rumus: W = Wt – W0
L = Lt – L0
Pertumbuhan nisbi/relatif

Pertumbuhan ikan pada satu periode waktu


tertentu dibandingkan dengan ukuran (panjang
atau bobot) ikan pada periode awal
Rumus: Wr = Wt – W0 Lr = Lt – L0
W0 L0
Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR)

Rumus: SGR (%/hari)= Ln Wt – Ln W0 x 100%


t
Pengaruh feeding rate terhadap laju pertumbuhan
bobot ikan

(sumber: Stephen Goddard: Feed management in intensive aquaculture)


Contoh

Panjang Ln+1 (Y) Panjang Ln (X) Ln+1 x Ln (YX)


246 159 39114
360 246 88560
481 360 173160
563 481 270803
616 563 346808
663 616 408408
670 663 444210

Pertumbuhan nisbi (Lr) = I3 – I2


I2
Rumus koefisien pertumbuhan panjang dikemukakan oleh von Bertalanffy

Lt = L∞ [1 – e-K(t – to)]
Lt = panjang ikan pada waktu t
atau L∞ = panjang maksimum
Lo = panjang ikan awal
Lt = L∞ (1 – e-kt) + Lo e-kt K = koefisien pertumbuhan
Ln+1

B
L∞

A e-k

45o

ln
Gambar : Garis transformasi pertumbuhan Walford persamaan
garis AB Ln+1 = L∞ (1 – e-K) + Lt e-K
Contoh soal perhitungan pertumbuhan ikan

Seorang petani ikan memelihara ikan baung dalam


kolam, bobot awal ikan adalah 10 g per ekor.
Setelah dipelihara selama 30 hari, bobot ikan
bertambah menjadi 20 g per ekor. Selama
pemeliharaan tidak ada ikan yang mati. Hitung
berapa pertumbuhan bobot mutlak, SGR
Penyelesaian:

1. Pertumbuhan mutlak : W = 20 g – 10 g = 10 g

2. SGR = ln 20 – ln 10 x 100
30
SGR = 3,00 – 2,30 x 100
30
SGR = 2,33%/hari
Hubungan Panjang dan Berat Ikan

• Berat dianggap sebagai suatu fungsi dari panjang


• Hubungan panjang dengan berat hampir mengikuti
hukum kibik yaitu berat ikan sebagai pangkat tiga
dari panjangnya.
• Karena hubungan yang terdapat pada ikan
sebenarnya tidak demikian, karena bentuk dan
panjang ikan berbeda-beda, sehingga didapatkan
rumus umum hubungan panjang dan berat :
W=aL3
W=berat ikan
L=panjang tubuh ikan
a = konstanta.
W

L
Grafik Hubungan berat dan panjang tubuh ikan
Persamaan: Log W = Log a + b Log L
Transformasi
W = aLb (Persamaan linier)

 Nilai b berkisar antara 1,2 – 4,0 (Carlander, 1969),


umumnya nilai b berkisar 2,4 – 3,5.
 b = 3, pertambahan panjang ikan seimbang dengan
pertambahan beratnya, atau dikenal dengan istilah
Isometrik.
 b < 3 atau b > 3, allometrik.
 b < 3, pertambahan panjang ikan lebih cepat daripada
pertambahan beratnya, sedangkan apabila b > 3,
berarti pertambahan panjang ikan lebih lambat
daripada pertambahan beratnya
Faktor Kondisi (K)
• Menunjukkan keadaan baik ikan dilihat dari kapasitas fisik untuk
SR dan Reproduksi (kondisi baik ikan dari segi biologis)
• Rumus : K = 100 W (g) atau
L3 (mm)
K = 10.000 W (g)
L3 (mm)
• Perkalian dengan angka 100 atau 10.000 pada rumus tersebut
agar dicapai angka mendekati 1
• Dapat jg diketahui Faktor kondisi relatif (Kn):
Kn = W
aLn
• Nilai Kn berfluktuasi berdasarkan ukuran ikan (Ikan kecil
mempunyai nilai Kn lebih tinggi), hal ini berhubungan dengan
perubahan makanan.
• Nilai Kn jg berubah pada waktu ikan matang gonad, nilai Kn akan
mencapai puncak sebelum terjadi pemijahan
• Fluktuasi nilai Kn jg dapat dilihat secara bulanan dalam waktu 1
tahun atau lebih

Anda mungkin juga menyukai