Anda di halaman 1dari 50

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA


Buku Panduan Tahun 2008

DAFTAR ISI

Bab I. KETENTUAN UMUM .................................................................. I - 1


A. Dasar Hukum ............................................................................ I - 1
B. Tujuan ..................................................................................... I - 1
C. Ruang Lingkup .......................................................................... I - 2
D. Pengertian Istilah ...................................................................... I - 2

Bab II. PERSIAPAN PENGADAAN ........................................................II - 1


A. Pemaketan Pekerjaan ...............................................................II - 1
B. Pengumuman Rencana Pengadaan Jasa .....................................II - 1
C. Penyusunan Kerangka Acua Kerja (KAK) ....................................II - 1
D. Pembentukan Panitia / Pejabat Pengadaan .................................II - 2
E. Penetapan Sistem Pengadaan ...................................................II - 2
F. Jadwal Pengadaan ...................................................................II - 3
G. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ................................II - 3
H. Penyusunan Dokumen Pengadaan Jasa ......................................II - 4
I. Pakta Integritas .......................................................................II - 5

Bab III. PROSES PRAKUALIFIKASI ................................................... III - 1


A. Pengumuman Prakualifikasi ..................................................... III - 1
B. Pengambilan Dokumen Kualifikasi ............................................ III - 1
C. Penjelasan dan addensum Dokumen Kualifikasi ........................ III - 2
D. Pemasukan Dokumen Kualifikasi ............................................. III - 2
E. Evaluasi Dokumen Kualifikasi ................................................. III - 3
F. Penyusunan Peringkat Peserta Prakualifikasi (Daftar Panjang
Konsultan) ............................................................................. III - 5
G. Penyusunan Daftar Pendek Konsultan ...................................... III - 5
H. Pengumuman Hasil Prakualifikasi ............................................. III - 5
I. Sanggahan ............................................................................ III - 5

Bab IV. PROSES SELEKSI UMUM ........................................................ IV - 1


A. Undangan kepada Penyedia Jasa yang Masuk Daftar Pendek
Konsultansi ............................................................................ IV - 1
B. Penjelasan Dokumen Seleksi Umum .......................................... IV - 1
C. Pemasukan Dokumen Penawaran ............................................. IV - 2
D. Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis
(Sampul I) ............................................................................. IV - 3
E. Evaluasi Dokumen Penawaran .................................................. IV - 5
F. Pembukaan Penawaran Biaya (Sampul II) ................................. IV -14
G. Penetapan Pemenang .............................................................. IV-15
H. Pengumuman Pemenang ......................................................... IV -16
I. Sanggahan Peserta Seleksi ...................................................... IV-16
J. Klarifikasi dan Negosiasi .......................................................... IV -17
K. Surat Penetapan Pemenang Penyedia Jasa ................................ IV -18

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... i


Buku Panduan Tahun 2008

L. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) ................... IV -19


M. Penyedia Jasa Tidak Bersedia Ditunjuk sebagai Pemenang ......... IV -19

Bab V. PROSES PELAKSANAAN KONTRAK ......................................... V - 1


A. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ............................................. V - 1
B. Persiapan Pelaksanaan Kontrak ................................................. V - 1
C. Mobilisasi dan Penyerahan Tim Konsultan Supervisi .................... V - 1
D. Perubahan Personil yang Diajukan oleh Penyedia Jasa ................ V - 3
E. Penggantian Personil Penyedia Jasa atas Perintah Pejabat
Pembuat Komitmen .................................................................. V - 3
F. Tata Cara Pembayaran ............................................................. V - 3
G. Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan ......................................... V - 6
H. Penyelesaian pekerjaan ............................................................ V - 7
I. Penilaian Kinerja Konsultan ....................................................... V - 7

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... ii


Buku Panduan Tahun 2008

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Biaya Langsung Personil (Renumeration) menurut SE. Menteri


Pekerjaan Umum No. 22/SE/M/2007 tanggal 12 Desember 2007 ....II - 4

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... iii
Buku Panduan Tahun 2008

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 2.1. Format Pengumuman Rencana Pengadaan Jasa Konsultansi


Lampiran 2.2. Format Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Lampiran 2.3. Berita Acara Sistem Pengadaan
Lampiran 2.4. Format Rencana Jadwal Seleksi Umum
Lampiran 2.5. Format Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Lampiran 2.6. Format Dokumen Prakualifikasi Seleksi Umum
Lampiran 2.7. Format Pakta Integritas

Lampiran 3.1. Nama Surat Kabar Nasional dan Provinsi


Lampiran 3.2. Format Pengumuman Prakualifikasi Seleksi Umum
Lampiran 3.3. Berita Acara Penjelasan Dokumen Prakualifikasi
Lampiran 3.4. Format Evaluasi Administrasi Dokumen Prakualifikasi
Lampiran 3.4.a Format Evaluasi Prakualifikasi Tenaga Ahli
Lampiran 3.4.b Berita Acara Hasil Evaluasi Prakualifikasi
Lampiran 3.5. Format Pengumuman Hasil Evaluasi Prakualifikasi

Lampiran 4.1. Format Undangan Seleksi Umum


Lampiran 4.2. Contoh Dokumen Seleksi Umum
Lampiran 4.3.a Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (AANWIJZING)
Lampiran 4.3.b Contoh Addendum Kontrak
Lampiran 4.3.c Format Lembar Tanya Jawab
Lampiran 4.4. Format Lembar Kerja Pembukaan Penawaran
Lampiran 4.5. Berita Acara Pembukaan Penawaran
Lampiran 4.6. Format Evaluasi Administrasi
Lampiran 4.7. Format Penilaian Pengalaman Perusahaan
Lampiran 4.8. Format Penilaian Pendekatan dan Metodologi
Lampiran 4.9. Format Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli
Lampiran 4.10. Format Rekap Hasil Penilaian Evaluasi Teknis
Lampiran 4.11. Berita Acara Hasil Evaluasi PenawaranTeknis
Lampiran 4.12. Contoh Surat Usulan Penetapan Peringkat Teknis
Lampiran 4.13. Contoh Surat Penetapan Peringkat Teknis
Lampiran 4.14. Contoh Pengumuman Peringkat Teknis
Lampiran 4.15. Format Evaluasi Nilai Gabungan Teknis dan Biaya
Lampiran 4.16. Berita Acara Pembukaan Usulan Biaya
Lampiran 4.17. Berita Acara Pembuktian Kualifikasi
Lampiran 4.18. Format Usulan Pemenang Lelang
Lampiran 4.19. Format Penetapan Pemenang Lelang
Lampiran 4.20. Format Pengumuman Pemenang Lelang
Lampiran 4.21. Format Klarifikasi dan Negosiasi
Lampiran 4.22. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi
Lampiran 4.23. Contoh Surat Usulan Penetapan Pemenang Seleksi Umum
Lampiran 4.24. Contoh Surat Penetapan Pemenang Seleksi Umum
Lampiran 4.25. Contoh Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ)

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... iv


Buku Panduan Tahun 2008

Lampiran 5.1.a Contoh Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Untuk Pekerjaan
Perencanaan / Kajian
Lampiran 5.1.b Contoh Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Untuk Pekerjaan
Supervisi / Pengawasan
Lampiran 5.2. Contoh Surat Permintaan Mobilisasi Personil Konsultan dari Pejabat
Pembuat Komitmen Konstruksi ke Pejabat Pembuat Komitmen
Perencanaan dan Supervisi
Lampiran 5.3. Contoh Surat Mobilisasi Personil Konsultan dari Pejabat Pembuat
Komitmen Perencanaan dan Supervisi ke Pejabat Pembuat
Komitmen Konstruksi
Lampiran 5.4. Contoh Berita Acara Penyerahan Personil
Lampiran 5.5. Contoh Formulir Penilaian Kinerja Konsultan

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... v


Buku Panduan Tahun 2008

LAMPIRAN BAB II

Lampiran 2.1 Format Pengumuman Rencana Pengadaan Jasa Konsultansi


Lampiran 2.2 Format Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Lampiran 2.3 Berita Acara Sistem Pengadaan
Lampiran 2.4 Format Rencana Jadwal Seleksi Umum
Lampiran 2.5 Format Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Lampiran 2.6 Format Dokumen Prakualifikasi Seleksi Umum
Lampiran 2.7 Format Pakta Integritas

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... vi


Buku Panduan Tahun 2008

LAMPIRAN BAB III

Lampiran 3.1 Nama Surat Kabar Nasional dan Provinsi


Lampiran 3.2 Format Pengumuman Prakualifikasi Seleksi Umum
Lampiran 3.3 Berita Acara Penjelasan Dokumen Prakualifikasi
Lampiran 3.4 Format Evaluasi Administrasi Dokumen Prakualifikasi
Lampiran 3.4.a Format Evaluasi Prakualifikasi Tenaga Ahli
Lampiran 3.4.b Berita Acara Hasil Evaluasi Prakualifikasi
Lampiran 3.5 Format Pengumuman Hasil Evaluasi Prakualifikasi

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... vii
Buku Panduan Tahun 2008

LAMPIRAN BAB IV

Lampiran 4.1 Format Undangan Seleksi Umum


Lampiran 4.2 Contoh Dokumen Seleksi Umum
Lampiran 4.3.a Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (AANWIJZING)
Lampiran 4.3.b Contoh Addendum Kontrak
Lampiran 4.3.c Format Lembar Tanya Jawab
Lampiran 4.4 Format Lembar Kerja Pembukaan Penawaran
Lampiran 4.5 Berita Acara Pembukaan Penawaran
Lampiran 4.6 Format Evaluasi Administrasi
Lampiran 4.7 Format Penilaian Pengalaman Perusahaan
Lampiran 4.8 Format Penilaian Pendekatan dan Metodologi
Lampiran 4.9 Format Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli
Lampiran 4.10 Format Rekap Hasil Penilaian Evaluasi Teknis
Lampiran 4.11 Berita Acara Hasil Evaluasi PenawaranTeknis
Lampiran 4.12 Contoh Surat Usulan Penetapan Peringkat Teknis
Lampiran 4.13 Contoh Surat Penetapan Peringkat Teknis
Lampiran 4.14 Contoh Pengumuman Peringkat Teknis
Lampiran 4.15 Format Evaluasi Nilai Gabungan Teknis dan Biaya
Lampiran 4.16 Berita Acara Pembukaan Usulan Biaya
Lampiran 4.17 Berita Acara Pembuktian Kualifikasi
Lampiran 4.18 Format Usulan Pemenang Lelang
Lampiran 4.19 Format Penetapan Pemenang Lelang
Lampiran 4.20 Format Pengumuman Pemenang Lelang
Lampiran 4.21 Format Klarifikasi dan Negosiasi
Lampiran 4.22 Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi
Lampiran 4.23 Contoh Surat Usulan Penetapan Pemenang Seleksi Umum
Lampiran 4.24 Contoh Surat Penetapan Pemenang Seleksi Umum
Lampiran 4.25 Contoh Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ)

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... viii
Buku Panduan Tahun 2008

LAMPIRAN BAB V

Lampiran 5.1.a Contoh Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Untuk Pekerjaan
Perencanaan / Kajian
Lampiran 5.1.b Contoh Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Untuk Pekerjaan
Supervisi / Pengawasan
Lampiran 5.2 Contoh Surat Permintaan Mobilisasi Personil Konsultan dari Pejabat
Pembuat Komitmen Konstruksi ke Pejabat Pembuat Komitmen
Perencanaan dan Supervisi
Lampiran 5.3 Contoh Surat Mobilisasi Personil Konsultan dari Pejabat Pembuat
Komitmen Perencanaan dan Supervisi ke Pejabat Pembuat
Komitmen Konstruksi
Lampiran 5.4 Contoh Berita Acara Penyerahan Personil
Lampiran 5.5 Contoh Formulir Penilaian Kinerja Konsultan

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ........... ix


Buku Panduan Tahun 2008

BA B I .
KETENTUAN UMUM

A. DASAR HUKUM

Pedoman buku panduan ini mengacu kepada :

1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999, tetang Jasa Konstruksi.

2. Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 2000, tetang Penyelenggaraan Jasa


Konstruksi.

3. Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan


Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

4. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2006, tentang Perubahan Ke Empat Atas


Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

5. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.


339/KPTS/M/2003, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi
oleh Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 43/PRT/M/2007, tanggal 27


Desember 2007, tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.

7. Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/415/KPTS/013/2007, tanggal 27


Desember 2007, tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2008.

8. Ketentuan – ketentuan lain yang terkait dan masih berlaku.

B. TUJUAN

Tujuan penyusunan buku panduan ini adalah :

1. Sebagai pedoman bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Panitia


Pengadaan Jasa Konsultansi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan tugas pengadaan.

2. Untuk mendapatkan penyedia jasa yang diyakini mempunyai kompetensi dan


kemampuan usaha untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.

3. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan


bersaing, transparan, adil dan akuntable.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... I-1
Buku Panduan Tahun 2008

C. RUANG LINGKUP

Buku Panduan ini digunakan untuk pelaksanaan seleksi umum pada


pengadaan jasa konsultansi yang dibiayai dengan dana APBD.

D. PENGERTIAN ISTILAH

Dalam buku panduan ini yang dimaksud dengan :

1. Jasa Konsultansi adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai


bidang yang meliputi jasa perencanaan konstruksi, jasa pengawasan
konstruksi dan jasa pelayanan profesi lainnya, dalam rangka mencapai
sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun
secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan Pejabat
Pembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran.

2. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang


kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa.

3. Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang


dibiayai dengan APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh
penyedia barang/jasa.

4. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna


Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

5. Pengguna Anggaran adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

6. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna


Anggaran untuk menggunakan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah.

7. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran /


Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang /
jasa.

8. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia /


pejabat pengadaan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan
penyampaian penawaran oleh calon penyedia barang / jasa serta pedoman
evaluasi penawaran oleh panitia / pejabat pengadaan.

9. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditanda tangani oleh


Pejabat Pembuat Komitmen / Panitia Pengadaan / Pejabat Pengadaan /
Penyedia Barang / Jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan
pengadaan barang / jasa.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... I-2
Buku Panduan Tahun 2008

10. Kontrak adalah perikatan antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan


penyedia barang / jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang / jasa.

11. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan


hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang / jasa untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri dari :
a. Surat perjanjian;
b. Surat penunjukan penyedia jasa;
c. Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi;
d. Surat Penawaran;
e. Adendum dokumen seleksi (bila ada);
f. Syarat-syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-syarat Umum Kontrak;
h. Rencana Kerja dan Syarat;
i. Kerangka Acuan Kerja;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... I-3
Buku Panduan Tahun 2008

BA B I I .
PERSIAPAN PENGADAAN

A. PEMAKETAN PEKERJAAN

Penentuan paket pengadaan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran


Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) yang telah mendapatkan
pengesahan dari instansi berwenang, menurut jenis layanan jasa konsultansi
yang dibutuhkan antara lain : perencanaan, pengawasan (supervisi), studi, dan
lain-lain.

B. PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN JASA

Pengguna Anggaran harus melaksanakan pengumuman secara terbuka rencana


Pengadaan Jasa Konsultansi kecuali pengadaan jasa yang bersifat rahasia pada
setiap awal pelaksanaan anggaran kepada masyarakat luas, lewat web site
pengadaan provinsi (www.e-lelangjatim.go.id)

Contoh format pengumuman rencana pengadaan sebagaimana lampiran


2.1.

C. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Pejabat Pembuat Komitmen menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk


nantinya disampaikan kepada Panitia Pengadaan sebagai dasar pengadaan
jasa konsultansi.

Contoh format Kerangka Acuan Kerja sebagaimana lampiran 2.2.

2. Kebutuhan personil yang tercantum didalam KAK tergantung dari jenis


pekerjaannya. Khusus untuk pekerjaan Supervisi (pengawasan) minimal
dibutuhkan personil sebagai berikut :
- 1 (satu) Site Engineer (SE), bertanggung jawab terhadap keseluruhan
pengawasan fisik, administrasi dan keuangan dalam waktu yang
ditentukan, melaporkan hasil pekerjaan dan memberikan rekomendasi
teknis yang diperlukan.
- 1 (satu) Chief Inspector (CI), bertanggung jawab dalam pengawasan teknis
pelaksanaan serta mengendalikan kuantitas dan kualitas pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
- 1 (satu) Inspector yang melaksanakan pengawasan pelaksanaan dan mutu
pekerjaan di lapangan.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... II - 1


Buku Panduan Tahun 2008

- 1 (satu) Surveyor yang melaksanakan pengawasan terhadap hasil


pengukuran yang dilaksanakan penyedia jasa

D. PEMBENTUKAN PANITIA / PEJABAT PENGADAAN

1. Panitia / Pejabat Pengadaan dibentuk / diangkat oleh Pengguna Anggaran /


Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia
barang/jasa.

2. Jumlah, unsur-unsur persyaratan, tugas, wewenang dan tanggung jawab


panitia/ pejabat pengadaan sesuai dengan ketentuan Perpres 8/2006 pasal
10.

E. PENETAPAN SISTEM PENGADAAN

1. Dengan mempertimbangkan jenis, sifat, dan nilai jasa serta kondisi lokasi,
kepentingan masyarakat dan jumlah penyedia jasa yang ada Pejabat
Pembuat Komitmen bersama dengan panitia pengadaan, terlebih dahulu
harus menetapkan metoda pemilihan penyedia jasa, metoda penyampaian
dokumen penawaran, metoda evaluasi penawaran, dan jenis kontrak yang
paling tepat dengan jasa yang bersangkutan.

2. Metoda pengadaan jasa konsultansi.


Semua pengadaan jasa konsultansi pada prinsipnya dilakukan dengan seleksi
umum, yaitu metoda pemilihan jasa konsultansi yang daftar pendek
pesertanya dipilih melalui proses prakualifikasi secara terbuka yaitu
diumumkan secara luas melalui web site pengadaan, media massa dan papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas
mengetahui dan penyedia jasa konsultansi yang berminat, dan memenuhi
kualifikasi dapat mengikutinya.

3. Metoda penyampaian Dokumen Penawaran


Penyampaian dokumen penawaran jasa konsultansi dilakukan dengan metoda
“Dua Sampul”, yaitu penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan
administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan
harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II, selanjutnya sampul I
dan sampul II dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul (sampul penutup) dan
disampaikan kepada panitia pengadaan.
Metoda tersebut harus dicantumkan dalam dokumen seleksi.

4. Metoda Evaluasi Penawaran


Evaluasi penawaran dilakukan dengan metoda evaluasi kualitas dan biaya,
yaitu evaluasi yang didasarkan kepada nilai kombinasi terbaik penawaran
teknis dan biaya terkoreksi, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis
serta biaya.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... II - 2


Buku Panduan Tahun 2008

Metoda tersebut harus dicantumkan dalam dokumen seleksi.

5. Jenis Kontrak
Jenis kontrak ditetapkan berupa kontrak harga satuan, lumpsum, atau
gabungan antara keduanya.

6. Penetapan sistem pengadaan di atas harus dituangkan dalam suatu Berita


Acara yang ditanda-tangani bersama antara Pejabat Pembuat Komitmen dan
panitia pengadaan.

Contoh Berita Acara penetapan sistem pengadaan sebagaimana


lampiran 2.3.

F. JADWAL PENGADAAN

1. Jadwal pengadaan disusun oleh panitia pengadaan dan diketahui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen.

2. Penyusunan jadwal pelaksanaan pengadaan harus memberikan alokasi waktu


yang cukup untuk semua tahapan proses pengadaan, sesuai dengan
ketentuan Keppres 80/2003 lampiran I bab I.D.2.

3. Dalam hal keterbatasan waktu, hari Sabtu dapat ditetapkan sebagai hari
kerja.
Ketentuan ini harus dituangkan dalam dokumen pengadaan.

Contoh jadwal pengadaan sebagaimana lampiran 2.4.

G. PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

1. HPS terdiri dari dua komponen pokok, yaitu : Biaya Langsung Personil
(Remuneration), dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable
Cost).

2. Biaya Langsung Personil, Billing Rate/harga satuan untuk Profesional Staff


ditetapkan berdasarkan :
a. SE. Bappenas dan Departemen Keuangan
No.1203/DII/03/2000 tanggal 17 Maret 2000
SE.38/A/2000
Biaya Langsung Personil = 3.1 x Gaji Dasar.
Gaji Dasar (GD) ditetapkan berdasarkan rata-rata Gaji Dasar dari
beberapa perusahaan sesuai dengan tahun pengalamannya.
b. SE Menteri Pekerjaan Umum No. 22/SE/M/2007 tanggal 12 Desember
2007 perihal Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... II - 3


Buku Panduan Tahun 2008

Perkiraan Sendiri (HPS) / Rencana Anggaran Biaya (RAB) (sesuai tabel


2.1)

Contoh HPS (tidak mengikat disesuaikan dengan kebutuhan)


sebagaimana lampiran 2.5.

Tabel 2.1.
Biaya Langsung Personil (Renumeration) menurut SE. Menteri
Pekerjaan Umum No. 22/SE/M/2007 tanggal 12 Desember 2007

PENDIDIKAN TENAGA AHLI S-1 S-2 / S-3


TAHUN PENGALAMAN RUPIAH (PER- RUPIAH (PER-
KELOMPOK AHLI
PROFESIONAL BULAN) BULAN)

7,462,500 11,392,750
AHLI MUDA 1-4 s/d s/d
9,950,000 14,477,250

10,845,500 15,472,250
AHLI 5-8 s/d s/d
13,631,500 18,507,000

14,527,000 19,551,750
AHLI UTAMA 9 - 12 s/d s/d
17,263,250 22,586,500

18,208,500 23,581,500
13 - 16 s/d s/d
20,944,750 26,616,250
AHLI KEPALA
21,840,250 27,661,000
17 - 20 s/d s/d
24,576,500 30,695,750

H. PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN JASA

1. Dokumen pengadaan yang terdiri atas dokumen prakualifikasi dan dokumen


pemilihan penyedia jasa disiapkan dan disusun oleh panitia / pejabat
pengadaan, disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dan disetujui oleh
Kuasa Pengguna Anggaran.

2. Dokumen prakualifikasi berupa formulir isian yang memuat data administrasi,


keuangan, personil, dan pengalaman kerja.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... II - 4


Buku Panduan Tahun 2008

Format dokumen prakualifikasi sebagaimana lampiran 2.6.

3. Dokumen pemilihan penyedia jasa terdiri atas :


a. Surat undangan kepada penyedia jasa yang lulus prakualifikasi untuk
memasukkan penawaran teknis dan biaya.
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
c. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
d. Lampiran-lampiran :
- Lampiran-1 : Daftar Pendek Konsultan
- Lampiran-2 : Barang dan Fasilitas yang Disediakan oleh Kepala
Satuan Kerja / Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat
Pembuat Komitmen
- Lampiran-3 : Bentuk Surat Penawaran
- Lampiran-4 : Bentuk Surat Kuasa
- Lampiran-5 : Bentuk Penawaran Teknis
- Lampiran-5a : Data Pengalaman 7 Tahun Terakhir
- Lampiran-5b : Pengalaman Perusahaan Melaksanakan Pekerjaan
Sejenis Kurun Waktu 7 Tahun Terakhir
- Lampiran-5c : Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
- Lampiran-5d : Jadual Penugasan Personil
- Lampiran-5e : Contoh Daftar Riwayat Hidup
- Lampiran-5f : Surat Pernyataan Kesediaan Untuk Ditugaskan
- Lampiran-6 : Bentuk Surat Penawaran
- Lampiran-6a : Rekap Rencana Anggaran Biaya
- Lampiran-6b : Rencana Anggaran Biaya (Biaya Langsung Personil
dan Biaya Langsung Non Personil)
- Lampiran-7 : Contoh Surat Perjanjian Kerja Konstruksi
- Lampiran-8 : Bentuk Perjanjian Kemitraan Untuk Kerjasama
Operasi (KSO)
- Lampiran-9 : Bentuk Jaminan Uang Muka (Bank Garansi)
- Lampiran-9a : Bentuk Jaminan Uang Muka (Surety Bond)
- Syarat-Syarat Umum Kontrak
- Syarat-Syarat Khusus Kontrak

I. PAKTA INTEGRITAS

Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia harus menandatangani pakta integritas


sebelum dimulainya pelaksanaan pelelangan yaitu sebelum pengumuman
pelelangan.

Contoh Pakta Integritas sebagaimana dalam lampiran 2.7.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... II - 5


Buku Panduan Tahun 2008

BA B I I I .
PROSES PRAKUALIFIKASI

A. PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI

1. Panitia pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya


prakualifikasi untuk seleksi umum melalui surat kabar, papan pengumuman
resmi di kantor Dinas/KPA/PPK dan melalui web site www.e-lelang.jatim.go.id.
Ketentuan pengumuman melalui surat kabar sebagai berikut :
a. Nilai > Rp. 200 juta
sekurang-kurangnya melalui satu surat kabar nasional dan satu surat
kabar provinsi

Nama surat kabar nasional sesuai Surat Kepala Bappenas yang


berlaku (lampiran 3.1.)

b. Nilai < Rp. 200 juta


sekurang-kurangnya melalui satu surat kabar provinsi.

Nama surat kabar provinsi sesuai Keputusan Gubernur Jawa


Timur No. 188/203/KPTS/013/2006 tanggal 10 Juli 2006
(lampiran 3.1.)

2. Isi pengumuman prakualifikasi memuat sekurang-kurangnya :


a. Nama dan alamat Pejabat Pembuat Komitmen yang akan mengadakan
seleksi umum.
b. Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
c. Perkiraan nilai pekerjaan.
d. Syarat-syarat peserta seleksi umum.
e. Tempat, tanggal, hari, dan waktu mengambil dokumen prakualifikasi.

Contoh pengumuman prakualifikasi sebagaimana lampiran 3.2.

B. PENGAMBILAN DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

1. Pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman


sampai dengan satu hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen
prakualifikasi.

2. Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhir hari


pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... III - 1
Buku Panduan Tahun 2008

3. Calon peserta seleksi umum dari propinsi/kabupaten/kota lain tidak boleh


dihalangi/dilarang untuk mengikuti proses seleksi umum di
propinsi/kabupaten/ kota lokasi seleksi umum dilakukan.

4. Penyedia jasa diwajibkan menandatangani pakta integritas sebelum


pengambilan dokumen prakualifikasi.

C. PENJELASAN DAN ADDENDUM DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

1. Apabila dipandang perlu dapat dilakukan penjelasan isi dokumen


prakualifikasi oleh panitia pengadaan di tempat dan pada waktu yang telah
ditentukan, dihadiri oleh peserta prakualifikasi yang telah mengambil
dokumen prakualifikasi.
Penjelasan dokumen prakualifikasi dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
hari sebelum pemasukan dokumen prakualifikasi.

2. Dalam acara tersebut disampaikan penjelasan antara lain meliputi :


a. Metoda tata cara penyelenggaraan prakualifikasi,
b. Persyaratan penyedia jasa,
c. Dokumen yang harus dilampirkan,
d. Metoda evaluasi,
e. Penekanan terhadap pembuktian kualifikasi,
f. Hal-hal yang menggugurkan.

3. Pemberian penjelasan mengenai dokumen prakualifikasi yang berupa


pertanyaan dari peserta dan jawaban dari panitia serta keterangan lain
dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan dan ditanda tangani oleh panitia.

Contoh Berita Acara Penjelasan Dokumen Prakualifikasi


sebagaimana lampiran 3.3.

4. Dalam hal ada perubahan dokumen prakualifikasi maka harus dituangkan


dalam adendum dokumen prakualifikasi yang disahkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.

5. Panitia harus menetapkan batas waktu penyampaian adendum beserta Berita


Acara Penjelasan dokumen prakualifikasi dan menyampaikan dalam waktu
bersamaan kepada semua calon peserta prakualifikasi.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 1 (satu) hari


kerja setelah batas akhir pengambilan dokumen prakualifikasi dan sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelah penerbitan adendum terakhir.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... III - 2
Buku Panduan Tahun 2008

E. EVALUASI DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

Penilaian kualifikasi dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam


dokumen prakualifikasi dengan tahapan sebagai berikut :

1. Penelitian Administrasi
Penelitian administrasi dilakukan terhadap pemenuhan kelengkapan
persyaratan kualifikasi penyedia jasa. Apabila data tidak lengkap dapat
dilengkapi sampai dengan batas waktu yang ditentukan panitia pengadaan,
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pengumuman hasil prakualifikasi.
Apabila panitia pengadaan merasa kurang yakin terhadap kebenaran data
dalam isian formulir kualifikasi, dapat mencari informasi dari pihak-pihak
terkait kecuali dari penyedia jasa.

Contoh Format Evaluasi Administrasi sebagaimana lampiran 3.4.

Yang gugur pada penelitian administrasi tidak dilakukan penilaian


selanjutnya.

2. Penilaian Teknis
a. Kemampuan Dasar (KD) (lulus/gugur) :
KD = 3NPt
NPt diambil dari data pengalaman perusahaan tertinggi pada subbidang
pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
Apabila KD kurang dari nilai paket yang akan diadakan, maka dinyatakan
gugur.
NPt dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan dengan present value
menggunakan rumus :
NPs = Npo x Is/Io
NPs = Nilai pekerjaan sekarang
Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila ada) pada
saat penyerahan laporan akhir
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian kualifikasi (bila belum ada
dapat dihitung dengan regresi linier)
Io = Indeks dari BPS pada bulan penyerahan laporan akhir
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks biaya hidup (consumer price
index/CPI).

Yang gugur pada penilaian KD tidak dilakukan penelitian


selanjutnya.

b. Personil
Penilaian personil/tenaga ahli dilakukan sebagai berikut :
1). Kualifikasi Pendidikan (F1)
Nilai Faktor yang diberikan :

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... III - 3
Buku Panduan Tahun 2008

- Sarjana (Strata 1, Strata 2, dan Strata 3), atau yang setara = 1.0
- Sarjana Muda (D3), atau yang setara = 0.5
2). Lama waktu pengalaman kerja profesional (F2)
Nilai Faktor yang diberikan :

Pengalaman Kerja Minimal 4 th. Pengalaman Kerja Minimal 8 th.


> 4 tahun = 1.0 > 8 tahun = 1.0
> 2 tahun s/d 3.9 tahun = 0.5 > 6 tahun s/d 7.9 tahun = 0.8
< 2 tahun = 0.0 > 4 tahun s/d 5.9 tahun = 0.6
> 2 tahun s/d 3.9 tahun = 0.4
< 2 tahun = 0.0

3). Profesi/Keahlian (F3)


Nilai Faktor yang diberikan
- Memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang sesuai dengan bidang dan
subbidang paket pekerjaan = 1.0
- Tidak memiliki sertifikat keahlian (SKA) = 0.0
Kesesuaian profesi / keahlian ditunjukkan dengan sertifikat keahlian
(SKA) yang diterbitkan oleh asosiasi profesi (HPJI, PII, ATAKI, ASTII)
yang diregistrasi oleh LPJK.
Cara penilaian terhadap tenaga ahli dihitung berdasarkan perkalian
semua faktor (F1 x F2 x F3).
Tenaga Ahli yang diusulkan oleh suatu perusahaan untuk suatu paket
pekerjaan tertentu, tidak boleh diusulkan lagi pada paket pekerjaan
lain atau perusahaan lain.
Dan apabila :
a. Tenaga ahli tersebut diusulkan oleh satu perusahaan pada
beberapa paket, maka tenaga ahli tersebut hanya akan dinilai
untuk 1 (satu) paket pekerjaan.
b. Tenaga ahli tersebut diusulkan oleh beberapa perusahaan pada
beberapa paket, maka akan diadakan klarifikasi dengan memanggil
pimpinan perusahaan dan tenaga ahli yang bersangkutan untuk
menentukan pilihan perusahaan yang diikuti.

Contoh format evaluasi prakualifikasi tenaga ahli sebagaimana


lampiran 3.4.a

Contoh Berita Acara hasil evaluasi prakualifikasi lampiran 3.4.b.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... III - 4
Buku Panduan Tahun 2008

F. PENYUSUNAN PERINGKAT PESERTA PRAKUALIFIKASI (DAFTAR


PANJANG KONSULTAN)

1. Panitia pengadaan menyusun peringkat calon penyedia jasa konsultansi dari


urutan total nilai tertinggi personil sebagai daftar panjang.

2. Apabila terdapat konsultan dengan total nilai sama, maka penetapan


peringkat didasarkan pada nilai KD.

G. PENYUSUNAN DAFTAR PENDEK KONSULTAN

1. Peserta yang lulus prakualifikasi dimasukkan dalam daftar pendek konsultan


sekurang-kurangnya 5 (lima) konsultan dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh)
konsultan.

2. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi lebih dari 7 (tujuh) konsultan, maka
yang dimasukkan dalam daftar pendek adalah 7 (tujuh) konsultan peringkat
terbaik.

3. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima) konsultan, maka
dilakukan prakualifikasi ulang dengan mengumumkan prakualifikasi kembali.
Bagi peserta yang sudah lulus prakualifikasi tidak perlu dilakukan penilaian
ulang dan dimasukkan dalam daftar panjang konsultan.

4. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang berjumlah 2 (dua) sampai


dengan 4 (empat) konsultan, maka proses seleksi umum dilanjutkan.

5. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang hanya 1 (satu) konsultan,


maka dilakukan proses penunjukan langsung.

H. PENGUMUMAN HASIL PRAKUALIFIKASI

Hasil prakualifikasi setelah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen


disampaikan kepada seluruh peserta prakualifikasi dan diumumkan melalui
papan pengumuman resmi di kantor Dinas/KPA/PPK dan/atau www.e-
lelang.jatim.go.id.

Contoh format pengumuman hasil prakualifikasi sebagaimana lampiran


3.5.

I. SANGGAHAN

1. Peserta prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi


dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya dalam
waktu 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman hasil prakualifikasi.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... III - 5
Buku Panduan Tahun 2008

2. Surat sanggahan diajukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen disertai bukti-


bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada unit pengawasan
internal. Surat sanggahan yang disampaikan kepada bukan Pejabat Pembuat
Komitmen dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

3. Pejabat Pembuat Komitmen wajib memberikan jawaban tertulis selambat-


lambatnya dalam 5 (lima) hari kerja secara proporsional sesuai dengan
masalahnya. Untuk memberikan jawaban terhadap sanggahan, maka Pejabat
Pembuat Komitmen dapat meminta bukti isian formulir kualifikasi yang
dipermasalahkan.

4. Apabila peserta prakualifikasi yang menyanggah tidak dapat menerima


jawaban atas sanggahan dari Pejabat Pembuat Komitmen, maka dapat
mengajukan sanggahan banding kepada Gubernur, selambat-lambatnya 5
(lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut.

5. Gubernur wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas)


hari kerja sejak surat sanggahan banding diterima.

6. Proses seleksi umum dapat dilanjutkan tanpa harus menunggu jawaban dari
Gubernur.

7. Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka dilakukan penilaian kembali


atau dilakukan pengumuman prakualifikasi ulang.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... III - 6
Buku Panduan Tahun 2008

BAB IV.
PROSES SELEKSI UMUM

A. UNDANGAN KEPADA PENYEDIA JASA YANG MASUK DAFTAR PENDEK


KONSULTANSI

1. Peserta yang masuk dalam daftar pendek konsultan diundang untuk


mengambil dokumen seleksi umum apabila tidak ada sanggahan atau
sanggahan dinyatakan tidak benar.

2. Pengambilan dokumen seleksi umum dilakukan 1 (satu) hari kerja setelah


dikeluarkannya undangan seleksi umum sampai dengan 1 (satu) hari kerja
sebelum batas waktu pemasukan dokumen penawaran.

Contoh format undangan seleksi umum sebagaimana lampiran 4.1.

Contoh Dokumen Seleksi Umum sebagaimana lampiran 4.2.

B. PENJELASAN DOKUMEN SELEKSI UMUM

1. Penjelasan dokumen seleksi umum dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) hari


kerja dan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal undangan
kepada Penyedia Jasa yang masuk daftar pendek.

2. Panitia pengadaan menjelaskan isi dokumen pengadaan, menampung


pertanyaan peserta dan memberikan jawaban atas hal-hal yang kurang jelas
yang terdapat dalam dokumen seleksi umum.

3. Panitia pengadaan membuat Berita Acara Penjelasan yang ditanda tangani


oleh panitia dan wakil peserta yang hadir.

4. Apabila terjadi perubahan atau tambahan ketentuan dan persyaratan yang


tercantum dalam dokumen seleksi umum harus dituangkan dalam addendum.
Berita Acara dan addendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen seleksi umum.

Contoh format Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)


sebagaimana lampiran 4.3.a.

Contoh format Addendum sebagaimana lampiran 4.3.b.

Contoh format Tanya Jawab sebagaimana lampiran 4.3.c.

5. Berita Acara dan addendum dokumen seleksi umum wajib disampaikan


kepada seluruh peserta dalam waktu yang memadai.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 1


Buku Panduan Tahun 2008

6. Ketidakhadiran peserta dalam rapat penjelasan tidak menggugurkan


keikutsertaan peserta.

C. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

1. Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan


pekerjaan. Batas akhir pemasukan dokumen penawaran sekurang-kurangnya
7 (tujuh) hari setelah penjelasan pekerjaan.

2. Penyampaian dokumen penawaran jasa konsultansi dilakukan dengan metode


”Dua Sampul”, dimana sampul I berisi dokumen administrasi dan teknis serta
sampul II berisi dokumen penawaran biaya, selanjutnya sampul I dan sampul
II dimasukkan dalam satu sampul luar untuk disampaikan kepada panitia
pengadaan.

3. Pada sampul I ditulis “DATA ADMINISTRASI DAN TEKNIS” yang


mencantumkan : jenis pekerjaan dan nama serta alamat Penyedia Jasa.

4. Pada sampul II ditulis “DATA BIAYA PENAWARAN” yang mencantumkan jenis


pekerjaan dan nama serta alamat Penyedia Jasa.

5. Pada sampul luar ditulis jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun,
jam batas akhir pemasukan penawaran, nama Penyedia Jasa, dan ditujukan
kepada panitia pengadaan.

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemasukan dokumen penawaran :


a. Jumlah rangkap dokumen penawaran sebanyak 3 (tiga) buah, 1 (satu)
rangkap asli untuk Pejabat Pembuat Komitmen dan 2 (dua) rangkap foto
copy untuk panitia pengadaan.
b. Dokumen penawaran asli untuk Pejabat Pembuat Komitmen disampaikan
oleh Panitia Pengadaan dalam keadaan tertutup dan dilak serta hanya
dibuka setelah diterbitkannya surat penetapan pemenang atau bilamana
ada sanggahan dari peserta. Pembukaan dokumen penawaran asli
dilakukan dihadapan peserta yang menyanggah dan disanggah.
c. Dokumen penawaran dan surat pengantar penawaran dimasukkan dalam
sampul luar disampaikan kepada Panitia Pengadaan dengan jumlah
rangkap sesuai yang disyaratkan dan alamat yang ditentukan oleh Panitia
Pengadaan di dalam surat undangan.
d. Jika disampaikan secara langsung, maka dokumen penawaran harus
dimasukkan oleh peserta yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah
disediakan oleh Panitia Pengadaan.
e. Jika dokumen penawaran disampaikan melalui pos, panitia pengadaan
mencatat tanggal dan waktu penerimaannya serta memasukkannya ke
tempat yang telah ditentukan.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 2


Buku Panduan Tahun 2008

f. Jika dokumen penawaran diterima setelah melampaui batas akhir


pemasukan dokumen penawaran, maka dokumen penawaran tersebut
tidak diikutsertakan.

7. Penarikan, Pengubahan, Penggantian dan Penambahan Dokumen Penawaran


a. Dokumen penawaran yang telah dimasukkan ke dalam kotak/tempat
pemasukan dokumen penawaran tidak dapat diambil kembali oleh peserta
seleksi.
b. Apabila peserta seleksi akan menarik / mengubah / mengganti /
menambah dokumen penawaran yang sudah dimasukkan ke dalam
kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran, harus dilakukan sebelum
waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran.
c. Dokumen yang dimaksudkan untuk penarikan / pengubahan /
penggantian / penambahan dimasukkan kedalam sampul tertutup dan
diberi tanda sesuai butir C.4). dan ditambah dengan tanda
“PENARIKAN” / “PENGUBAHAN” / “PENGGANTIAN” /
“PENAMBAHAN”.
d. Dokumen butir C.7).c). dimasukkan kedalam kotak / tempat pemasukkan
dokumen penawaran.
e. Tidak ada dokumen susulan yang dapat diterima oleh panitia pengadaan
setelah batas waktu penyampaian dokumen penawaran berakhir / ditutup.

D. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS


(SAMPUL I)

1. Para peserta seleksi atau wakilnya yang hadir harus memperlihatkan identitas
atau surat keterangan/penugasan dari perusahaan untuk menghadiri
pembukaan dokumen penawaran dan menandatangani daftar hadir sebagai
bukti kehadirannya. Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) orang
wakil dari peserta seleksi yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat
wakil peserta seleksi yang hadir pada saat pembukaan, panitia menunda
pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan
batas waktu yang ditentukan oleh panitia pengadaan sukurang-kurangnya 2
(dua) jam.

2. Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada peserta seleksi yang hadir,
maka pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2 (dua) saksi
yang bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk secara tertulis oleh
panitia pengadaan.

3. Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran


dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak dihitung surat
pengunduran diri) dan apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga),
seleksi tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 3


Buku Panduan Tahun 2008

4. Selanjutnya panitia pengadaaan membuka sampul luar penawaran, termasuk


dokumen penarikan / pengubahan / penggantian / penambahan (bila ada),
dihadapan para peserta seleksi atau para wakilnya yang hadir pada jam, hari,
tanggal dan tempat sebagaimana telah ditentukan oleh panitia pengadaan.

5. Sampul bertanda “PENARIKAN” atau “PENGUBAHAN” atau “PENGGANTIAN”


atau “PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

6. Pembukaan dokumen penawaran dilakukan oleh panitia pengadaan setelah


menyatakan dihadapan para peserta seleksi yang hadir bahwa saat
pemasukan dokumen penawaran telah ditutup.

7. Panitia Pengadaan membuka penawaran dihadapan peserta pada waktu yang


ditentukan dalam dokumen seleksi.

8. Panitia Pengadaan membuka sampul I di hadapan peserta. Sampul II tidak


boleh dibuka dan sampulnya diparaf oleh panitia pengadaan serta wakil
peserta dari perusahaan yang berbeda, sebelum disimpan oleh panitia
pengadaan.
Hasil pembukaan penawaran dicatat dan ditanda tangani oleh Panitia dan
wakil peserta seleksi umum.

Contoh format lembar kerja pembukaan penawaran sebagaimana


lampiran 4.4.

9. Berita Acara Pembukaan Penawaran (sampul I) sekurang-kurangnya


memuat :
a. Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
b. Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
c. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran (bila
ada);
d. Keterangan lain yang dianggap perlu;
e. Tanggal pembuatan Berita Acara;
f. Tandatangan anggota Panitia Pengadaan dan wakil peserta yang
hadir;
g. Berita Acara pembukaan sampul I dilampiri dokumen penawaran
sampul I.

Contoh format Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran


(sampul I) sebagaimana lampiran 4.5.

10. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pembukaan dokumen penawaran :
a. Pembukaan dokumen penawaran dilakukan oleh Panitia Pengadaan
setelah menyatakan dihadapan para peserta yang hadir bahwa saat
pemasukan dokumen penawaran telah ditutup;
b. Dokumen penawaran tidak dapat lagi diterima setelah batas waktu
pemasukan dokumen penawaran yang telah ditetapkan;

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 4


Buku Panduan Tahun 2008

c. Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau susulan


pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis atas dokumen
penawaran yang telah disampaikan tidak dapat diterima;
d. Sampul penawaran biaya tidak boleh dibuka;
e. Semua dokumen penawaran dan surat keterangan dibacakan dengan jelas
sehingga terdengar oleh semua peserta.

E. EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

Panitia pengadaan melakukan evaluasi terhadap semua penawaran berdasarkan


ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen seleksi.
Evaluasi dilakukan terhadap kelengkapan data administrasi, penawaran teknis
dan selanjutnya terhadap penawaran yang lulus evaluasi teknis dilanjutkan
dengan penawaran biaya.

1. Evaluasi Administrasi
a. Penilaian terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal
yang tidak dinilai pada saat prakualifikasi.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat evaluasi kelengkapan data
administrasi yaitu :
1. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan masa berlaku
penawaran;
2. Adanya dokumen penawaran teknis.
c. Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi
yang diminta dalam dokumen seleksi tidak dipenuhi atau tidak memenuhi
syarat, yaitu :
Surat Penawaran :
1. Tidak ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau penerima
kuasa dari Pemimpin/Direktur Utama yang namanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya, atau Kepala Cabang Perusahaan
yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian
kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili
kemitraan (pejabat dari perusahaan utama/lead firm).
Panitia harus memeriksa akte pendirian.
2. Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau
mencantumkan kurun waktu kurang dari yang diminta dalam dokumen
seleksi umum.
3. Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis.
4. Surat penawaran asli tidak diberi materai. Materai tidak dibubuhi tanda
tangan, pada materai tidak tercantum tanggal, bulan dan tahun serta
tidak dibubuhi cap perusahaan.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 5


Buku Panduan Tahun 2008

d. Untuk dokumentasi Panitia Pengadaan, dokumen asli yang mengakibatkan


gugurnya penawaran disimpan oleh Panitia Pengadaan.
e. Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis.
f. Dokumen penawaran teknis dan penawaran biaya bagi penawar yang
dinyatakan gugur administrasi dapat diambil kembali oleh yang
bersangkutan.

Contoh format hasil evaluasi administrasi sebagaimana lampiran


4.6.

2. Evaluasi Teknis
a. Penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai
angka terhadap unsur penawaran teknis dengan memperhatikan bobot
yang diberikan pada unsur-unsur yang dinilai.
b. Untur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman Penyedia Jasa,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli.
c. Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur
ditentukan sebagai berikut :

Bobot
No. Unsur
PR, PW, SW FS, MN
1 Pengalaman Perusahaan 15 % 20 %
2 Pendekatan dan Metodologi 20 % 30 %
3 Kualifikasi Tenaga Ahli 65 % 50 %

Keterangan :
PR : Perencanaan
PW : Pengawasan
SW : Soft Ware
FS : Study
MN : Manajemen

1). Pengalaman Perusahaan


a). Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan selama kurun waktu
7 (tujuh) tahun terakhir dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Pengalaman tersebut harus
diuraikan secara ringkas dan jelas dengan mencantumkan informasi :
nama pekerjaan yang telah dilaksanakan secara singkat, lokasi, pejabat
yang berwenang baik dari instansi pemerintah maupun swasta (Kepala
Kantor / Satuan Kerja / Pejabat Pembuat Komitmen / pengguna
barang jasa / pemimpin / pemimpin bagian proyek dsbnya), nilai
dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun). Penilaian
juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan
oleh penyedia jasa, disamping untuk mengukur pengalaman juga

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 6


Buku Panduan Tahun 2008

dipergunakan untuk mengukur kemampuan/kapasitas penyedia jasa


yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.
b). Pengalaman perusahaan harus dilengkapi dengan referensi dari
pejabat yang berwenang (Kepala Kantor / Satuan Kerja / Pejabat
Pembuat Komitmen / pengguna barang jasa / pemimpin /
pemimpin bagian proyek dsbnya) atau rekaman kontrak, yang
menunjukkan kinerja penyedia jasa yang bersangkutan selama
kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
c). Sub unsur yang dinilai, antara lain :
(1). Pengalaman melaksanakan pekerjaan/kegiatan sejenis.
(2). Pengalaman melaksanakan pekerjaan/kegiatan di Indonesia
dan/atau di lokasi pekerjaan/kegiatan.
(3). Pengalaman manajerial fasilitas utama.
(4). Kapasitas perusahaan dengan meperhatikan jumlah tenaga
ahli tetap untuk tiap sub unsur di atas ditetapkan sebagai
berikut :
(a). Faktor Relefansi (F1) untuk pengalaman pekerjaan
adalah sebagai berikut :

Pemberi Posisi
Pekerjaan yang Pengalaman Pekerjaan Lokasi Proyek
Pekerjaan Prsh.
dilelangkan (F1) (F3)
(F2) (F4)

FS PR PW Di dlm Di luar
Pa- MN/ Dalam Luar
Jenis Pekerjaan / JL & JL & Bina Bina LF Ass
ket SW JBT Negeri Negeri
SIK JBT Marga Marga

Manajemen 1 0.8 0.8 0.8 1 0.5 1 0.5 1 0.5

Feasibility Study 0.8 1 0.8 0.8 1 0.5 1 0.5 1 0.5

Pekerjaan
0.8 0.8 1 0.8 1 0.5 1 0.5 1 0.5
Perencanaan

Pekerjaan Supervisi 0.8 0.8 0.8 1 1 0.5 1 0.5 1 0.5


(sesuai kebutuhan)

Catatan :
MN/SW = Manajemen/Software
FS/SIK = Feasibility Study/Survey Investigasi Kota
PRJL/JB = Perencanaan Teknik Jalan/Jembatan
PWJL/JB = Pengawasan Teknik Jalan/Jembatan
(b). Faktor posisi perusahaan pada proyek ( F4 )
• Sebagai Lead Firm = 1.0
• Sebagai Associate = 0.5
(c). Rating Pengalaman Perusahaan
(c1). Rating Pengalaman Perusahaan untuk Konsultan
Kualifikasi Gred 3 dan Gred 4

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 7


Buku Panduan Tahun 2008

Dinilai berdasarkan bukti “Referensi dari Kuasa


Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen”
• Sebagai Lead Firm (bobot 75 % atau 100 %
apabila tidak berassociate)
Jumlah tahun pengalaman ( Th ) 0 1 2 3 4 >5
Rating ( R1 ) 0 20 40 60 80 100

• Sebagai Associate Firm (bobot 25 %)


Jumlah tahun pengalaman ( Th ) 0 1 2 3 4
Rating ( R2 ) 0 25 50 75 100

• Nilai Pengalaman Perusahaan dihitung sebagai


berikut :
NP = R1 x Bobot + R2 x Bobot

(c2). Rating Pengalaman Perusahaan untuk Konsultan


Kualifikasi Gred 2
Dinilai berdasarkan bukti “Referensi dari Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen”
• Sebagai Lead Firm (bobot 75 % atau 100 %
apabila tidak berassociate)
Jumlah tahun pengalaman ( Th ) 0 1 2 >3
Rating ( R1 ) 0 35 70 100

• Sebagai Associate Firm (bobot 25 %)


Jumlah tahun pengalaman ( Th ) 0 1 2
Rating ( R2 ) 0 50 100

• Nilai Pengalaman Perusahaan dihitung sebagai


berikut :
NP = R1 x Bobot + R2 x Bobot

Contoh format penilaian pengalaman perusahaan


sebagaimana dalam lampiran 4.7.

2). Pendekatan dan Metodologi


a). Untuk penilaian pemahaman Penyedia Jasa atas lingkup
pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas
sasaran/tujuan kualitas metodologi, dan kerja, sub unsur yang
dinilai antara lain :

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 8


Buku Panduan Tahun 2008

(1). Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK,


penilaian terutama meliputi : pengertian terhadap tujuan
pekerjaan yang akan dilaksanakan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang
diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan.
(2). Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi : ketepatan
menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan
dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi
antara metodologi dengan rencana kerja, apresiai terhadap
inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data
yang tersedia, jumlah orang bulan (man-month) tenaga ahli
dan tenaga pendukung, uraian tugas, jangka waktu
pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian
tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadual pekerjaan,
jadual penugasan, organisasi dan kebutuhan fasilitas
penunjang.
(3). Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi : analisis, gambar-
gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan
laporan-laporan.
(4). Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK.
(5). Penyedia jasa yang mengajukan gagasan baru yang
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK
diberikan nilai lebih.
Pembobotan serta penilaian sub unsur di atas ditetapkan sebagai
berikut :
- Nilai Pendekatan dan Metodologi dibagi dalam sub unsur :
SUB UNSUR PR,FS,SW PW
a. Metodologi (MTD) 40 % 30%
b. Rencana dan Hasil Kerja (RK) 10 % 10%
c. Pemahaman atas Kerangka Acuan Kerja (TOR) 40 % 50%
d. Fasilitas Pendukung (FP) 10% 10%
- Penilaian diberikan dalam bentuk nilai-nilai kualitatif sebagai
berikut :
PENILAIAN RATING
Baik Sekali 90
Baik 80
Cukup 70
Kurang 60

Nilai pendekatan dan metodologi dihitung sebagai berikut :


PM = (MTD x Bobot x RK x Bobot x TOR x Bobot x FP x Bobot)

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 9


Buku Panduan Tahun 2008

b). Penyedia Jasa yang yang mengajukan gagasan baru yang


meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK
diberikan nilai lebih.

Contoh format penilaian Pendekatan dan Metodologi


sebagaimana lampiran 4.8.

3). Kualifikasi Tenaga Ahli


a) Penilaian tenaga ahli dilakukan kepada tenaga ahli yang
mempunyai sertifikat keahlian dan akan diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan didalam
KAK.
Sub Unsur yang dinilai, antara lain :
(1). Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah.
(2). Pengalaman kerja profesional, yang dinilai/dihitung adalah
pengalaman pada pekerjaan sejenis serta memenuhi lama
pengalaman seperti yang disyaratkan dalam KAK, dan harus
didukung dengan referensi atau rekaman kontrak dari pejabat
yang berwenang baik dari instansi pemerintah maupun swasta
(Kepala Kantor / Satuan Kerja / Pejabat Pembuat Komitmen /
pengguna barang jasa / pemimpin / pemimpin bagian proyek
dsbnya). Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin /
wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team Leader / Co Team
Leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin / wakil
pemimpin tim. Tenaga ahli yang mempunyai pengalaman
pernah ikut pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke PU an
dari LPJK akan mendapat tambahan nilai pengalaman
(3). Lain-lain : penguasan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi
penyedia jasa asing), bahasa setempat, aspek pengenalan
(familiarity) atas tata cara, aturan, situasi dan kondisi
(custom) setempat. Tenaga ahli yang menguasai / memahami
aspek-aspek tersebut diatas diberikan nilai lebih tinggi.
b) Kualifikasi dari Tenaga Ahli yang melebihi kualifikasi dari
persyaratan KAK tidak memperoleh tambahan nilai.
Pembobotan serta penilaian untuk tiap-tiap sub unsur ditetapkan
sebagai berikut :
(1). Nilai Kualifikasi tenaga ahli dibagi dalam sub unsur

UNSUR BOBOT

1.1 Pendidikan 15 %
1.2 Pengalaman 85 %

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 10


Buku Panduan Tahun 2008

(2). Pendidikan ( bobot 15 % )


Rating sub-unsur Pendidikan dinilai berdasarkan “ Ijazah “ yang
dilampirkan.
PENDIDIKAN ( R4 )
(SESUAI PERSYARATAN TOR)
POSISI PADA PROYEK
YANG DILELANG SARJANA MUDA STRATA STRATA
S0 S1 S2

Team Leader 90 100 100


Ahli LaluLintas 90 100 100
Ahli Jalan Raya 90 100 100
Ahli Ekonomi Transportasi 90 100 100
(Disesuaikan kebutuhan)

Nilai sub-unsur Pendidikan adalah : Pd = R4

(3). Pengalaman Personil (bobot 85 %)


Nilai sub-unsur Pengalaman Kerja Personil adalah : Pk = R5
• Faktor Relefansi Pengalaman Personil (F5) dinilai
berdasarkan “ Surat Pengalaman Kerja “ yang dilampirkan.
POSISI YANG DIINGINKAN
PENGALAMAN
KODE
YANG LALU TL SE CI HE TE TEc BE GEO Soil HgE Lingk Pg

Team Leader TL 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Site Eng. SE 0.9 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Chief Insp. CI 0.8 0.9 1.0 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 1.0
Highway Eng HE 0.8 0.9 0.9 1.0 0.8 0.8 0.7 0.7 0.7 0.7 0.6 1.0
Traffic Eng TE 0.8 0.9 0.9 0.8 1.0 0.8 0.7 0.7 0.7 0.7 0.6 1.0
Trans. Ec TEc 0.8 0.9 0.9 0.8 0.8 1.0 0.7 0.7 0.7 0.7 0.6 1.0
Ahli Jembtan BE 0.7 0.6 0.6 0.7 0.7 0.7 1.0 0.8 0.8 0.8 0.6 1.0
Ahli Geodesi GEO 0.6 0.6 0.6 0.7 0.7 0.7 0.8 1.0 0.8 0.8 0.7 0.6
Ahli Tanah Soil 0.6 0.6 0.6 0.7 0.7 0.7 0.8 0.8 1.0 0.8 0.6 0.6
Hidrologi Eng HgE 0.7 0.6 0.6 0.7 0.7 0.7 0.8 0.8 0.8 1.0 0.6 0.6
Ahli Link. A.Link 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.7 0.7 0.6 0.6 1.0 0.6
Programer Pg 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 1.0
Pegawai Neg. PNS 0.5 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6
Sub. Prof. SP - - 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.4 0.4 0.4 0.4 0.5
(Disesuaikan kebutuhan)

• Faktor Relefansi Periode waktu Pengalaman (F6)

KURUN WAKTU PENGALAMAN F6


Tiga Tahun Pertama Thn…..s/d Thn………. 1
Tiga Tahun Kedua Thn…..s/d Thn………. 0.9
Tiga Tahun Ketiga, dst Sebelumnya s/d thn…… 0.8

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 11


Buku Panduan Tahun 2008

• Rating Pengalaman Personil (R5) (bisa dikembangkan


sesuai KAK)

PEN
JUMLAH TAHUN PENGALAMAN (JTP)
POSISI YANG DI- RA-
DIUSULKAN DIK TING
0 1 2 3 4 5 6 7
AN
TL S0 R5 0 15 30 45 60 75 90 100
S1 R5 0 25 50 75 100 100 100 100
S2 R5 0 25 50 75 100 100 100 100
0 1 2 3 4 5 >6
Highway Eng. S0 R5 0 20 40 60 80 90 100
Traffic Eng. S1 R5 0 30 60 100 100 100 100
Trans. Economic S2 R5 0 30 60 100 100 100 100
(Disesuaikan kebutuhan)

Catatan :
JTP = ∑ ( TP x F5 x F6 )
R5 bisa didapat dari daftar di atas berdasarkan nilai JTP.
(4). Nilai unsur kualifikasi tenaga ahli (S1 atau S0) dapat dihitung
sebagai berikut :
TAP = (R4 x 15%) + (R5 x 85%)

Contoh format penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli


sebagaimana dalam lampiran 4.9.

(5). Bobot Personil


Masing-masing personil di dalam suatu Team Layanan Jasa
Konsultansi diberikan bobot masing-masing sesuai dengan
posisinya sebagaimana contoh di bawah ini :
BOBOT PERSONIL (%)
NAMA
CSE/
JML
KEGIATAN SE HE TE TEc BE SOIL HgE GEO SOS PROG
TL

Pekerjaan-1 40 - 20 20 20 - - - - - - 100
(Disesuaikan kebutuhan)

Nilai Kualifikasi Tenaga Ahli sebagai suatu Team (TA)


dihitung sebagai berikut :
TA = ∑ ( TAP x BOBOT PERSONIL )

4). Nilai Usulan Teknis


Nilai usulan teknis adalah penggabungan dari unsur Pengalaman
Perusahaan (NP), Pendekatan dan Metodologi (PM) serta Kualifikasi
Tenaga Ahli (TA).

NUT = (NP x BOBOT) + (PM x BOBOT) + (TA x BOBOT)

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 12


Buku Panduan Tahun 2008

NUT = Nilai Usulan Teknis


NP = Nilai Pengalaman Perusahaan
PM = Nilai Pendekatan dan Metodologi
TA = Nilai Kualifikasi Tenaga Ahli
Passing grade untuk Usulan Teknis ditetapkan sebagai berikut :

• Feasibility Study, Management, Soft Ware = 65 - 75


• Perencanaan, Pengawasan = 60 - 70

Contoh format Rekap Hasil Evaluasi Teknis sebagaimana


lampiran 4.10.

3. Penetapan Peringkat Teknis


a. Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitia pengadaan menyusun
peringkat teknis penyedia jasa yang dituangkan dalam berita acara
evaluasi penawaran teknis dan dilaporkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen untuk ditetapkan..
Berita Acara memuat hal-hal sebagai berikut :
1). Tanggal pelaksanaan penilaian
2). Penentuan Nilai Ambang Batas (Passing Grade)
3). Hasil penilaian termasuk peringkat

Contoh format Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Teknis


sebagaimana lampiran 4.11.

b. Panitia Pengadaan melaporkan hasil penilaian teknis kepada Pejabat


Pembuat Komitmen untuk dimintakan persetujuan.

Contoh format surat Usulan Penetapan Peringkat Teknis


sebagaimana lampiran 4.12.

c. Atas dasar usulan panitia pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen


menerbitkan Persetujuan Penetapan Peringkat Teknis Seleksi Umum.

Contoh format surat Penetapan Peringkat Teknis sebagaimana


lampiran 4.13.

4. Pengumuman Peringkat
Peringkat teknis yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
diumumkan oleh panitia pengadaan melalui papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum dan/atau internet dan disampaikan kepada seluruh
peserta.
Untuk metode evaluasi kualitas dan biaya, setelah dilakukan pengumuman
peringkat teknis, proses seleksi dilanjutkan dengan undangan pembukaan
biaya.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 13


Buku Panduan Tahun 2008

Contoh format surat Pengumuman Peringkat Teknis sebagaimana


lampiran 4.14.

5. Sanggahan
Peserta yang berkeberatan terhadap pengumuman pemenang seleksi dapat
mengajukan surat sanggahan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
a. Sanggahan disampaikan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak
pengumuman peringkat teknis, apabila ditemukan :
1). Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan
dalam dokumen seleksi;
2). Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang
sehat;
3). Penyalahgunaan wewenang oleh panitia pengadaan dan/atau pejabat
yang berwenang lainnya;
4). Adanya unsur KKN diantara peserta pemilihan penyedia jasa;
5). Adanya unsur KKN antara peserta dengan anggota panitia pengadaan
dan/atau dengan pejabat yang berwenang lainnya.
b. Pejabat Pembuat Komitmen wajib memberikan jawaban selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak surat sanggahan diterima.
c. Apabila penyedia jasa tidak puas terhadap jawaban Pejabat Pembuat
Komitmen, maka dapat mengajukan surat sanggahan banding.
d. Surat sanggahan banding disampaikan kepada Gubernur selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban atas sanggahan
tersebut.
e. Gubernur wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas)
hari kerja sejak surat sanggahan banding diterima.
f. Proses pemilihan penyedia jasa tetap dilanjutkan tanpa harus menunggu
jawaban atas sanggahan banding.
g. Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka proses seleksi
dievaluasi kembali atau dilakukan proses seleksi ulang, atau dilakukan
pembatalan kontrak.

F. PEMBUKAAN PENAWARAN BIAYA (SAMPUL II)

Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya, maka panitia
pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri
acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut :
1. Panitia pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis dan
masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 14


Buku Panduan Tahun 2008

2. Panitia pengadaan menyebutkan ketentuan pembobotan nilai evaluasi


penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran biaya sebagaimana tercantum
dalam dokumen seleksi;
3. Panitia pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang lulus
evaluasi teknis;
4. Panitia pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari tiap
peserta yang lulus evaluasi teknis;
5. Panitia pengadaan di hadapan peserta melakukan evaluasi gabungan teknis
dan biaya sebagai berikut :
a. Melakukan koreksi aritmatik;
b. Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai
penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai berikut :
Nilai Akhir = {Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot Penawaran
Teknis} + {Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot
Penawaran Biaya}
c. Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan dasar untuk
penetapan peringkat pemenang.
6. Panitia pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran biaya, yang
mencantumkan penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi, nilai
penawaran teknis, nilai penawaran biaya, dan nilai gabungan penawaran
teknis dan penawaran biaya. Berita acara ditandatangani oleh panitia
pengadaan dan wakil peserta.

Contoh format Cara Menghitung Nilai Gabungan sebagaimana


lampiran 4.15.

Contoh format Berita Acara Pembukaan Penawaran Biaya


sebagaimana lampiran 4.16.

G. PENETAPAN PEMENANG

1. Terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dan


pemenang cadangan (bila ada) dilakukan pembuktian kualifikasi / verifikasi
terhadap semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi
dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang sah dan bila diperlukan
dilakukan konfirmasi dengan instansi terkait.
Apabila dalam pembuktian kualifikasi ditemui hal-hal yang tidak benar/palsu,
maka penyedia jasa dinyatakan gugur dan dikenakan sanksi administrasi
yaitu dimasukkan daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2
(dua) tahun dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Contoh format Berita Acara Pembuktian Kualifikasi lampiran 4.17.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 15


Buku Panduan Tahun 2008

2. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya, setelah
evaluasi penawaran biaya, Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan 1 (satu)
pemenang seleksi dan 2 (dua) pemenang cadangan (bila ada) berdasarkan
usulan panitia pengadaan yang dituangkan dalam berita acara evaluasi
penawaran biaya.

Contoh format Usulan Pemenang Lelang lampiran 4.18

Contoh format Penetapan Pemenang Lelang lampiran 4.19

H. PENGUMUMAN PEMENANG

Pengumuman pemenang seleksi dilakukan terhadap hasil seleksi yang


menggunakan evaluasi kualitas teknis dan biaya sesuai data seleksi. Pemenang
seleksi diumumkan oleh panitia pengadaan setelah penetapan pemenang oleh
Pejabat Pembuat Komitmen melalui papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum dan/atau internet dan disampaikan kepada seluruh peserta.

Contoh format Pengumuman Pemenang Lelang lampiran 4.20

I. SANGGAHAN PESERTA SELEKSI

Peserta yang berkeberatan terhadap pengumuman pemenang seleksi dapat


mengajukan surat sanggahan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
1. Sanggahan disampaikan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak
pengumuman peringkat teknis, apabila ditemukan :
a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan
dalam dokumen seleksi;
b. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang
sehat;
c. Penyalahgunaan wewenang oleh panitia pengadaan dan/atau pejabat
yang berwenang lainnya;
d. Adanya unsur KKN diantara peserta pemilihan penyedia jasa;
e. Adanya unsur KKN antara peserta dengan anggota panitia pengadaan
dan/atau dengan pejabat yang berwenang lainnya.
2. Pejabat Pembuat Komitmen wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya
5 (lima) hari kerja sejak surat sanggahan diterima.
3. Apabila penyedia jasa tidak puas terhadap jawaban Pejabat Pembuat
Komitmen, maka dapat mengajukan surat sanggahan banding.
4. Surat sanggahan banding disampaikan kepada Gubernur selambat-lambatnya
5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban atas sanggahan tersebut.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 16


Buku Panduan Tahun 2008

5. Gubernur wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas)


hari kerja sejak surat sanggahan banding diterima.
6. Proses pemilihan penyedia jasa tetap dilanjutkan tanpa harus menunggu
jawaban atas sanggahan banding.
7. Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka proses seleksi dievaluasi
kembali atau dilakukan proses seleksi ulang, atau dilakukan pembatalan
kontrak.

J. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI

Setelah ditetapkan pemenang seleksi untuk metoda evaluasi kualitas teknis dan
biaya, panitia pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
kepada pemenang seleksi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Klarifikasi dilakukan oleh panitia pengadaan dengan pemimpin/direktur utama
perusahaan atau wakil yang memperoleh kuasa dari pemimpin/direktur
utama perusahaan (dinyatakan dengan surat kuasa);
2. Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi teknis dan biaya,
klarifikasi teknis dan biaya dilakukan sebagai berikut :
a. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi
terutama :
1). Lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
2). Cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
3). Kualifikasi tenaga ahli;
4). Organisasi pelaksanaan;
5). Program alih pengetahuan;
6). Jadual pelaksanaan pekerjaan;
7). Jadual penugasan personil;
8). Fasilitas penunjang.
b. Klarifikasi dilakukan untuk memperoleh kesepakatan biaya yang efisien
dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai
dengan penawaran teknis yang diajukan penyedia jasa.
c. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi terutama :
1). Kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
2). Volume kegiatan dan jenis pengeluaran;
3). Biaya satuan dibandingkan dengan yang berlaku di pasaran/kewajaran
biaya.
d. Apabila personil tenaga ahli yang ditawarkan tidak memenuhi persyaratan
dalam KAK maka penyedia jasa diminta mengganti personil tersebut
sehingga dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam KAK.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 17


Buku Panduan Tahun 2008

e. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung


berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut :
1). 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari kerja;
2). 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.
f. Harga satuan biaya langsung personil tidak boleh dikurangi, kecuali jika
dinilai terlalu tinggi yaitu melebihi 10% (sepuluh persen) dari 3,2 (tiga
koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan melebihi
10% (sepuluh persen) dari 1,5 (satu koma lima) kali penghasilan yang
diterima tenaga ahli tidak tetap, berdasarkan perhitungan dari daftar gaji
yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli
yang bersangkutan.
g. Harga satuan biaya langsung non personil yang bersifat lump sum tidak
boleh dikurangi.
h. Panitia pengadaan membuat laporan hasil klarifikasi dan negosiasi kepada
Pejabat Pembuat Komitmen untuk ditetapkan.

Contoh format Klarifikasi dan Negosiasi sebagaimana lampiran


4.21.

Contoh format Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi


sebagaimana lampiran 4.22.

K. SURAT PENETAPAN PEMENANG PENYEDIA JASA

Pemenang seleksi ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan


berdasarkan usulan panitia pengadaan. Dalam hal Pejabat Pembuat Komitmen
tidak sependapat dengan usulan panitia pengadaan maka :

Untuk penetapan pemenang seleksi dengan nilai sampai dengan Rp. 50 milyar :
Pejabat pembuat Komitmen membahas dengan panitia pengadaan untuk
mengambil keputusan :
1. Menyetujui usulan panitia pengadaan; atau
2. Menetapkan keputusan yang disepakati bersama untuk melakukan evaluasi
ulang atau seleksi ulang atau menetapkan pemenang seleksi, dan dituangkan
dalam berita acara yang memuat keberatan dan kesepakatan masing-masing
pihak; atau
3. Bila akhirnya tidak tercapasi kesepakatan, maka akan diputuskan oleh
Gubernur dan bersifat final.

Pejabat yang berwenang segera menetapkan pemenang seleksi dan


mengeluarkan surat penetapan pemenang penyedia jasa, serta
menyampaikannya kepada panitia pengadaan selambat-lambatnya :
1. Lima hari kerja untuk penetapan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
2. Empat belas hari kerja untuk penetapan oleh menteri.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 18


Buku Panduan Tahun 2008

Ketentuan butir 1. dan 2. terhitung sejak surat usulan penetapan pemenang


penyedia jasa tersebut diterima oleh pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang seleksi.

Contoh format usulan Penetapan Pemenang Penyedia Jasa


sebagaimana lampiran 4.23

Contoh format Penetapan Pemenang Penyedia Jasa sebagaimana


lampiran 4.24.

L. PENERBITAN SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA JASA (SPPJ)

Pejabat Pembuat Komitmen menunjuk pemenang seleksi berdasarkan surat


penetapan pemenang penyedia jasa.

Contoh format Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) sebagaimana


lampiran 4.25.

M. PENYEDIA JASA TIDAK BERSEDIA DITUNJUK SEBAGAI PEMENANG

Apabila penyedia jasa tidak bersedia untuk ditunjuk sebagai pemenang atau
mengundurkan diri maka terhadap penyedia jasa tersebut dikenakan sanksi black
list selama 1 tahun

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ....... IV - 19


Buku Panduan Tahun 2008

BAB V.
PROSES PELAKSANAAN KONTRAK

A. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

1. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penanda tanganan


kontrak, Pejabat Pembuat Komitmen sudah harus menerbitkan SPMK.

2. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak


yang akan dinyatakan Pihak Kedua dalam pernyataan dimulainya pekerjaan.

3. Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatanganan kontrak atau tanggal dikeluarkannya SPMK.

Contoh Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk perencanaan /


kajian sebagaimana lampiran No. 5.1.a

Contoh Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk supervisi /


pengawasan sebagaimana lampiran No. 5.1.b

B. PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK

Pejabat Pembuat Komitmen bersama penyedia jasa melakukan persiapan


pelaksanaan kontrak mencakup penyusunan organisasi, mobilisasi, rencana
pengadaan peralatan, bahan, waktu dan tata cara pelaksanaan pekerjaan serta
pelaporan kemajuan pekerjaan.

C. MOBILISASI DAN PENYERAHAN TIM KONSULTAN SUPERVISI

1. Segera setelah penetapan pemenang lelang ditandatangani, Pejabat


Pembuat Komitmen bersama penyedia jasa melakukan persiapan
pelaksanaan kontrak. Penyedia jasa mengirimkan usulan daftar personil
yang akan dimobilisasi, susunan organisasi, schedule pelaksanaan, lokasi
kantor di lapangan, serta tata cara pelaksanaan pekerjaan.

2. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya memeriksa kesesuaian usulan dari


penyedia jasa. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan tenaga ahli.
Pemeriksaan mencakup kebenaran tenaga ahli / personil yang dimobilisasi
apakah sesuai dengan kontrak. Bila diperlukan, pemeriksaan dilengkapi
dengan pengujian untuk usulan tenaga ahli yang diragukan
kemampuannya. Penyedia jasa harus segera mengganti personil tersebut
sebelum dimobilisasi. Penggantian personil harus dapat persetujuan
Pejabat Pembuat Komitmen dan personil yang diganti harus sesuai dengan
kontrak.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... V-1
Buku Panduan Tahun 2008

Mobilisasi Tim Konsultan dapat dilaksanakan setelah usulan dari konsultan


mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.

3. Penyerahan (mobilisasi) Tim Konsultan Supervisi dilakukan setelah pihak


Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi (Fisik) mengirimkan surat
permintaan mobilisasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan /
Supervisi dengan melampirkan copy surat perjanjian kontrak atau SPMK,
serta jadwal pelaksanaan konstruksi. Pejabat Pembuat Komitmen
Perencanaan / Supervisi akan mengirimkan Tim konsultan supervisi
dengan surat resmi berupa Berita Acara Penyerahan Personil, dengan
dilampiri Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR). Pada
tahap awal akan diserahkan Team Leader (Site Engineer) dan Profesional
Staff, selanjutnya mobilisasi personil lain dilakukan dengan memakai
request mobilisasi. Dalam mengajukan request mobilisasi pihak Pejabat
Pembuat Komitmen Konstruksi (Fisik) agar memperhatikan tingkat
kebutuhan sesuai lapangan.

4. Pemeriksaan Personil :
a. Pemeriksaan personil harus dilaksanakan setelah personil tiba di lokasi
pekerjaan.
b. Bila hasil pemeriksaan personil ternyata belum memenuhi persyaratan
namun tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, maka
penyedia jasa dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil yang
belum memenuhi syarat harus segera diganti sesuai dengan waktu yang
disepakati bersama.
c. Pada waktu penyedia jasa mulai melaksanakan tugasnya, Pejabat Pembuat
Komitmen harus melakukan pengecekan apakah personil yang dimobilisasi
sesuai dengan kontrak.

5. Personil konsultan supervisi akan melaksanakan tugas maksimal sampai


dengan PHO, kecuali Site Engineer (SE) diperkenankan maksimal 1 (satu)
bulan setelah tanggal PHO dengan tujuan menyelesaikan laporan -
laporan.

6. Penyerahan kembali tenaga konsultan dari Pejabat Pembuat Komitmen


Konstruksi (Fisik) kepada Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan /
Supervisi dilakukan dengan Berita Acara.

Contoh Surat Permintaan Mobilisasi Personil Konsultan dari Pejabat


Pembuat Komitmen Konstruksi ke Pejabat Pembuat Komitmen
Perencanaan dan Supervisi sebagaimana lampiran 5.2.

Contoh Surat Mobilisasi Personil Konsultan dari Pejabat Pembuat


Komitmen Perencanaan dan Supervisi ke Pejabat Pembuat Komitmen
Konstruksi sebagaimana lampiran 5.3.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... V-2
Buku Panduan Tahun 2008

Contoh Berita Acara Penyerahan TIM Supervisi Lapangan sebagaimana


lampiran 5.4.

D. PERUBAHAN PERSONIL YANG DIAJUKAN OLEH PENYEDIA JASA

1. Penyedia jasa tidak dibenarkan melakukan penggantian personil tanpa


persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Apabila personil dari penyedia jasa tersebut akan diganti maka penyedia jasa
harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Pejabat Pembuat
Komitmen sebelum melaksanakan penggantian personil tersebut.

3. Untuk mengajukan permohonan penggantian personil, penyedia jasa


diwajibkan melampirkan riwayat hidup / pengalaman kerja personil yang
diusulkan dan disertai alasan penggantian personil yang bersangkutan.

E. PENGGANTIAN PERSONIL PENYEDIA JASA ATAS PERINTAH PEJABAT


PEMBUAT KOMITMEN

1. Apabila Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi (Fisik) menilai bahwa personil


dari penyedia jasa tersebut tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik, Pejabat Pembuat
Komitmen Perencanaan / Supervisi harus segera memerintahkan kepada
penyedia jasa untuk mengganti personil dengan kualifikasi keahlian yang
sama atau lebih tinggi.

2. Dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) hari sejak diterimanya surat
perintah penggantian personil dari Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan
/ Supervisi, penyedia jasa harus mengganti personil dengan keahlian yang
setara atau lebih baik tanpa penambahan biaya.

3. Apabila waktu 15 (lima belas) hari terlampaui, maka penyedia jasa harus
melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen disertai alasannya.

F. TATA CARA PEMBAYARAN

Pembayaran untuk pekerjaan perencanaan/kajian :


1. Pembayaran didasarkan atas prestasi hasil akhir (end result) yaitu
berdasarkan harga tetap (fixed rate) yang bersifat lumpsum yang telah
disetujui bersama dalam Kontrak, bukan berdasarkan jumlah dan lamanya
penetapan staf. Harga tetap telah disetujui bersama dalam Kontrak
mencakup semua pengeluaran biaya yang dipergunakan seperti alat tulis
kantor, biaya operasi kantor, gaji staf, biaya transport, OSA Engineer dan
Teknik, biaya operasi lapangan, biaya percetakan dokumen dan sebagainya.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... V-3
Buku Panduan Tahun 2008

Harga yang disetujui merupakan biaya tetap yang bersifat lumpsum untuk
semua pekerjaan yang tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan
……………………………... Pembayaran tersebut dibebankan pada Program
(………….. / MAP : ………………), Kegiatan (…………….. / MAP : ……………..)
Kode Rekening : ………………………..

2. Rincian pembayaran sebagai berikut :


1. Uang muka untuk mobilisasi personil dan
pengeluaran bulanan, setinggi-tingginya .… % (.......... persen) dari nilai
kontrak pekerjaan :
.... % x Rp. ………………… = Rp. ……………. (…………………. rupiah),
setelah Kontrak ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
2. Pembayaran Tahap Pertama
Pembayaran Tahap Pertama sebesar …. % (.......... persen) dari nilai
kontrak yaitu …. % x Rp. ………………… = Rp. ………………… dikurangi
angsuran pengambilan uang muka sebesar …. % dari uang muka
yaitu ..... % x Rp. ……………… = Rp. ……………… yaitu Rp. ……………… –
Rp. ………………… = Rp. ………………… jadi pembayaran tahap pertama =
Rp. ………………… (…………………… rupiah) termasuk PPN yang
dibayarkan setelah Konsultan menyerahkan Laporan Pendahuluan.
3. Pembayaran Tahap Kedua
Pembayaran Tahap Kedua sebesar .... % (……………. persen) dari nilai
kontrak yaitu .... % x Rp. ………………… = Rp. ………………… dikurangi
angsuran pengambilan uang muka sebesar .... % dari uang muka yaitu
…. % x Rp. ………………… = Rp. ………………… yaitu Rp. ………………… –
Rp. ………………… = Rp. ………………… jadi pembayaran tahap kedua =
Rp. ………………… (………………… rupiah) termasuk PPN yang
dibayarkan setelah Konsultan menyerahkan Laporan Teknik.
4. Pembayaran Tahap Ketiga
Pembayaran Tahap Ketiga sebesar …. % (………. persen) dari nilai kontrak
yaitu …. % x Rp. ………………… = Rp. ………………… dikurangi angsuran
pengambilan uang muka sebesar …. % dari uang muka yaitu …. % x
Rp. ………………… = Rp. ………………… yaitu Rp. ………………… – Rp.
………………… = Rp. ………………… jadi pembayaran tahap ketiga =
Rp. ………………… (………………… rupiah) termasuk PPN yang
dibayarkan setelah Konsultan menyerahkan Laporan Akhir dan CD serta
Executive Summary.

3. Tahap pembayaran kepada penyedia jasa sebagai berikut : Surat Permintaan


Pembayaran diajukan kepada Pengguna Anggaran dan diteruskan kepada
Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Timur, untuk selanjutnya ditransfer ke
Rekening penyedia jasa atas nama PT./CV. ................. Rekening Nomor :
…………………… Bank …………………….

4. Mata uang pembayaran menggunakan mata uang Rupiah.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... V-4
Buku Panduan Tahun 2008

5. Pembayaran tagihan angsuran harus dilaksanakan selambat-lambatnya dalam


waktu 14 (empat belas) hari sejak permohonan pembayaran disetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.

Pembayaran untuk pekerjaan pengawasan / supervisi :


1. Uang Muka
a. Uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan, personil dan
pengeluaran bulan pertama. Besaran uang muka ditentukan dalam syarat-
syarat khusus kontrak dan dibayar setelah penyedia jasa menyerahkan
jaminan uang muka sekurang-kurangnya sama dengan besarnya uang
muka.
b. Penyedia jasa mangajukan permohonan pembayaran uang muka secara
tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen disertai dengan rencana
penggunaan uang muka.
c. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan surat permintaan pembayaran
untuk permohonan tersebut butir 2)., paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
jaminan uang muka diterima.
d. Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan
asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang
harus direasuransikan sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan.
e. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling
lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 %
(seratus persen).
f. Untuk kontrak tahun jamak (multy years) nilai jaminan uang muka secara
bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan.

2. Angsuran bulanan
a. Penyedia jasa harus mengajukan perhitungan tagihan pembayaran secara
angsuran selama jangka waktu pelaksanaan kontrak. Selang waktu
angsuran sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
b. Perhitungan tagihan untuk setiap angsuran terdiri dari biaya langsung
personil dan biaya langsung non personil.
Tagihan untuk biaya langsung personil diperhitungkan berdasarkan jumlah
orang bulan nyata yang telah dilaksanakan, disertai dengan tanda bukti
daftar hadir yang telah diperiksa dan disahkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
Tagihan untuk biay langsung non personil diperhitungkan berdasarkan
semua pengeluaran nyata yang telah dilaksanakan, disertai dengan tanda
bukti penerimaan barang/pekerjaan, kuitansi dan dokumen asli lainnya
yang telah diperiksa dan disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau
yang bersifat lumpsum berdasarkan harga yang ditetapkan dalam kontrak.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... V-5
Buku Panduan Tahun 2008

c. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan surat permintaan pembayaran


paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penyedia jasa mengajukan
permohonan pembayaran yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
d. Pembayaran tagihan angsuran harus dilaksanakan dalam waktu
sebagaimana ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
e. Pembayaran angsuran terakhir hanya dilakukan setelah penyerahan dan
persetujuan laporan akhir.

G. PENGENDALIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Untuk mengendalikan hasil kegiatan konsultan, jika diperlukan Pejabat


Pembuat Komitmen dapat membentuk Tim Teknis dengan anggota-
anggota yang kompeten di bidangnya.

2. Tim Teknis ini bertugas untuk memeriksa hasil kegiatan konsultan baik
secara normatif maupun substantif apakah sesuai dengan tujuan dan
sasaran kegiatan. Pemeriksaan tersebut berupa evaluasi terhadap
presentasi tim konsultan pada awal dan akhir pelaksanaan.

3. Dalam setiap presentasi yang diadakan tim konsultan selain dihadiri oleh
Tim Teknis juga dapat dihadiri oleh instansi terkait yang berkepentingan
dengan penyediaan data sekunder maupun instansi yang memperoleh
manfaat dari hasil kegiatan konsultan tersebut.
Tim Teknis ini selanjutnya membuat laporan hasil pembahasan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen.

4. Presentasi pendahuluan
a. Setelah melakukan survei pendahuluan dan pengumpulan data–data
awal yang cukup maka ditentukan langkah–langkah selanjutnya, Team
Leader diwajibkan untuk memaparkan langkah–langkah apa yang harus
diambil agar produk yang dihasilkan lebih akurat sehingga dapat
menentukan rekomendasi penanganan yang paling sesuai.
b. Hal – hal yang dibahas meliputi :
- Kesesuaian lingkup tugas dengan tujuan dan sasaran sesuai KAK.
- Kecukupan data pendukung (data lalulintas, data curah hujan, banjir
/ genangan dari instansi terkait dan wawancara dengan penduduk
setempat, data jenis dan jumlah penyelidikan tanah dan lain-lain).
- Jadual kegiatan
- Dan lain-lain
Dari hasil pembahasan dibuat risalah rapat yang selanjutnya digunakan
sebagai acuan langkah selanjutnya.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... V-6
Buku Panduan Tahun 2008

5. Presentasi final
a. Sebelum konsultan sampai pada tahap akhir penyusunan laporan akhir,
Team Leader wajib mempresentasikan hasil pekerjaannya kepada Tim
Teknis untuk mendapatkan masukan / saran perbaikan untuk
kesempurnaan hasil akhir.
b. Hal–hal yang dibahas meliputi :
- Analisa data primer dan sekunder
- Kesimpulan dan rekomendasi penanganan

6. Serah terima pekerjaan


Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan
laporan akhir dan produk lainnya yang dihasilkan sesuai kontrak. Produk–
produk tersebut tertuang dalam Berita Acara Serah Terima.

H. PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan laporan


akhir pekerjaan dan kelengkapannya yang telah diterima serta disetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan / Supervisi.

I. PENILAIAN KINERJA KONSULTAN

Penilaian kinerja konsultan pengawas


1. Penilaian kinerja personil konsultan supervisi dilaksanakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen Perencanaan / Supervisi dan dituangkan dalam
referensi pengalaman pekerjaan personil yang bersangkutan

2. Penilaian tersebut didasarkan pada :


a. Penilaian dari Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi (Fisik) yang
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan / Supervisi.
b. Keaktifan personil yang bersangkutan selama berkoordinasi dengan
Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan / Supervisi dan penyelesaian
permasalahan di lapangan.

Contoh Formulir Penilaian Kinerja Konsultan sebagaimana lampiran


5.5.

Pengadaan Jasa Konsultansi DPU. Bina Marga Prov. Jatim ......... V-7

Anda mungkin juga menyukai