Anda di halaman 1dari 11

ISSN: 2962-2697

Proceeding Civil Engineering Research Forum


Vol. 3, No. 1, Juli 2023

Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer Pier 51A Pada Proyek


Pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen

Dony Prasetya1, Muhamad Abdul Hadi2,*


1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Article Info Abstract


Available online In general, the foundation is a part of the construction structure which has
the function of distributing the load from the structure above it to the part
of the soil below it evenly. For the project that I did this research using
bored pile type foundation. The direct testing method in the field is called
the Pile Driving Analyzer Test (PDA) testing method. In essence, the Pile
Keywords: Driving Analyzer (PDA) test is an important test if you want to ensure the
Pile Driving Analyzer Test quality and slope of the designed foundation. In carrying out the Pile
Bored Pile Driving Analyzer test there are several procedures that must be considered.
Deep Foundation Therefore, it is very necessary to carry out this test in accordance with
technical guidelines, project specifications, as well as good and proper
implementation when carrying out tests on bored pile foundations through
Corresponding Author: the Pile Driving Analyzer (PDA). There are several testing procedures on
Muhamad Abdul Hadi the Test Pile Driving Analyzer (PDA), such as the preparation process, the
Muhamad.abdul.hadi@uii.ac.id implementation process, and the monitoring process. The Pile Driving
Analyzer (PDA) test was carried out when the foundation piles were 28 days
old. This is done because it has a specific purpose, namely so that the soil
reaches a recovery condition since the bored pile foundation was installed.
The full compressive axial load on the PDA test foundation pile is
determined to be at least 2 times more than the design load.

Copyright © 2023 Universitas Islam Indonesia


All rights reserved
Pada perancangan pondasi dalam, pondasi
dibedakan atas 2 jenis, yaitu pondasi tiang
Pendahuluan
pancang dan pondasi bored pile. Pondasi
Pondasi merupakan suatu struktur bored pile merupakan jenis pondasi dalam
konstruksi pada bagian dasar bangunan yang yang menggunakan tiang pancang bor
berfungsi meneruskan beban dari bagian sebagai struktur utama. Dalam pembuatan
atas struktur bangunan ke lapisan tanah yang pondasi bored pile, melibatkan pengeboran
berada di bagian bawahnya. Oleh sebab itu, lubang di tang menggunakan alat berat bor
pengujian daya dukung tiang dibutuhkan khusus yang selanjutnya lubang tersebut
guna mengetahui kapasitas pondasi yang diisi dengan beton. Pondasi bored pile
digunakan. memiliki beberapa kelebihan, misalnya
Pondasi terdiri dari beberapa material cocok dipakai di berbagai kondisi tanah
konstruksi yang kuat, seperti penggunaan termasuk tanah yang berlumpur, tanah
beton, baja, atau kombinasi keduanya. lemah, ataupun berpasir. Selain itu, pondasi
Namun, dalam perancangan terdapat bored pile memiliki daya dukung yang baik
beberapa faktor yang harus diperhatikan, serta memiliki kemampuan untuk menahan
salah satunya terkait daya dukung tanah. beban lateral. Dalam perancangan pondasi
bored pile, sebaiknya dilakukan oleh pihak
yang sudah berpengalaman di bidangnya
dengan mempertimbangkan segala aspek

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 248
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

termasuk kondisi tanah dari lokasi proyek pancang bor tersebut sudah dirancang
tersebut, beban yang akan diterima dan juga dengan baik dan benar sesuai kapasitas
aturan-aturan yang berlaku. Hal ini sangat dukung yang mumpuni. Proses ketika
diperlukan guna membentuk pondasi bored melakukan pengujian Pile Driving Analyzer
pile yang dapat memberikan hasil yang (PDA) sedikit berbeda, karena transguder
maksimal dilihat dari kekuatan dan stabilitas getaran ditempatkan pada rangkaian kabel
yang dibutuhkan untuk struktur di atasnya. ekstensometer diletakkan di tiang
pondasinya yang berguna untuk mengetahui
Pada proyek pembangunan jalan Tol
ukuran gaya yang terjadi pada pondasi bored
Yogyakarta – Bawen, semua pondasi yang
pile tersebut, misalnya evaluasi pondasi
dibangun menggunakan pondasi jenis bored
bored pile pada tanah di sekitarnya. Saat
pile. Terdapat beberapa faktor yang
pelaksanaan pengujian PDA dapat
menjadikan semua pondasi pada proyek
memberikan data penting terkaita kekuatan,
yang saya teliti ini menggunakan pondasi
kekuatan dan kelandaian dari pondasi bored
bored pile. Tanah pada lokasi proyek
pile tersebut serta interaksi terhadap tanah di
tersebut bisa dikatakan kurang stabil, karena
sekitarnya. Pada intinya, pengujian Pile
memiliki kekuatan yang rendah, maka dari
Driving Analyzer (PDA) ini merupakan
itu pondasi bored pile bisa menjadi pilihan
pengujian penting jika ingin memastikan
yang tepat. Pondasi ini mampu menembus
kualitas serta kelandaian dari pondasi yang
lapisan tanah yang lunak dan dapat
dirancang tersebut. Pengujian PDA juga
mencapai lapisan yang lebih dalam dengan
dapat membantu dalam merencanakan serta
lebih stabil. Selain itu, pondasi bored pile
memastikan apakah pondasi bored pile
memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik
tersebut optimal untuk digunakan sebagai
terhadap gempa bumi. Pondasi bored pile
struktur yang kuat dan aman untuk beban
mampus mendistibudikan gaya lateral yang
struktur di atasnya.
muncul akibat gempa secara efektif ke
lapisan tanah yang lebih dalam serta dapat Menurut Hardjasaputra H. (2006), salah satu
menjaga stabilitas stuktur di atasnya. cara untuk mengevaluasi daya dukung
Apabila struktur yang akan didukung oleh pondasi tiang dengan menggunakan metode
pondasi terdapat beban yang tinggi, pondasi uji beban statik yaitu pembebanan langsung
bored pile mampu memberikan daya dukung tiang pondasi dengan besar beban 200% atau
yang cukup kuat. 300% daya dukung ijin tiang. Uji beban
sebesar 200% lebih ditujukan untuk
Proses perancangan pondasi bored pile tetap
'pembuktian' saat konstruksi, sedangkan uji
memilik metode-metode yang sebaiknya
beban sebesar 300% ditujukan untuk mncari
dilaksanakan, salah satu metode tersebut
daya dukung batas tiang, untuk keperluan
yaitu dengan metode pengujian langsung di
perencanaan pondasi. Data penting dari
lapangan. Metode pengujian langsung di
pengujian ini adalah diperolehnya grafik
lapangan dinamakan dengan metode
hubungan antara penurunan (settlement) vs
pengujian Pile Driving Analyzer Test
beban (load).
(PDA). Pada pelaksanaan Pile Driving
Analyzer (PDA), menggunakan metode Pada proyek pembangunan Tol Yogyakarta
Wave Analysis, Metode Wave Analysis itu – Bawen fokus analisis dilakukan pada
sendiri merupakan bentuk pengujian yang P51A BP04. Pengamatan bermaksud untuk
dilakukan dengan cara memukul secara dalam memverifikasi bahwa konstruksi
berulang pada tiang yang dilakukan pondasi dilakukan sesuai dengan rencana
pengujian. Melalui pengujian Pile Driving desain yang telah ditetapkan, seperti
Analyzer (PDA), dapat mengetahui memeriksa dimensi, kedalaman, dan metode
informasi tentang efek dinamis dari tiang pelaksanaan konstruksi yang
pancang bor dan memastikan bahwa tiang diimplementasikan. Pengamatan yang

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 249
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

dilakukan secara cermat dapat dipastikan Penelitian ini dilaksanakan dengan objek
bahwa pondasi bored pile yang dibangun pondasi bored P51 BP04 melalui pengujian
sesuai dengan persyaratan teknis Pile Driving Analyzer pada proyek
berdasarkan standar spesifikasi proyek pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen
tersebut. Paket 1 Seksi 1.
Penelitian tentang pondasi yang dilakukan Landasan Teori
oleh Handayani (2021) dengan judul
Daya Dukung
“Analisis Perbandingan Daya Dukung Dan
Penurunan Fondasi Bored Pile Kapasitas dukung tiang adalah kemampuan
Menggunakan Metode Teoritis, Metode tiang dalam mendukung beban. Merujuk
Elemen Hingga Dengan Uji Test Pda (Pile pada kemampuan suatu tiang dalam
Driving Analyzer)” bahwa hasil menahan dan mendukung beban vertical
perbandingan dari pengujian static dan yang diterapkannya. Secara spesifik,
dinamis pada bored pile terdapat kapasitas daya dukung tiang mengacu pada
perbandingan selisih yang tidak signifikan. beban maksimum yang mampu ditahan oleh
Hal itu sangat membantu untuk memastikan tiang sebelum terjadi kegagalan struktural.
kekuatan struktur di atas pondasi, terutama Dalam metode uji lapangan, tiang diberikan
ketika menerima beban eksternal. Penelitian beban secara bertahap hingga mencapai
pondasi bored pile juga dapat menghasilkan batas kegagalan. Data dari uji lapangan
inovasi yang menguntungkan bagi bidang tersebut dapat digunakan untuk menganalisa
konsturksi dalam penghematan biaya,
kapasitas daya dukung tiang.
karena penelitian tersebut mampu
mempelajari penggunaan material yang Metode analisis melibatkan penggunakan
lebih murah dan lebih efisien. Melalui rumus dan perhitungan matematis
penelitian ini juga dapat mengetahui nilai berdasarkan karakteristik tanah, dimensi
tentang kapasitas daya dukung ultimit (Qult) tiang, dan faktor keamanan. Metode ini
tiang bor secara tunggal melalui perhitungan memungkingkan tidak harus melaksanakan
yang dilakukan dan juga dapat mengetahui uji lapangan yang memakan waktu dan
perbedaan hasil antara nilai yang dihasilkan biaya. Adapun rumus-rumus yang
dari grafik uji Pile Driving Analyzer dengan digunakan untuk menganalisis perhitungan
perhitungan daya dukung ultimit (Qult) pada kapasitas daya dukung tiang disajikan pada
pondasi yang diteliti. Persamaan 1 dan Persamaan 2 berikut.
Metode Penelitian 𝑄𝑢𝑙𝑡 = 𝑄𝑝 + 𝑄𝑠 − 𝑊𝑝 (1)
Data penelitian didapatkan melalui 𝑄𝑢𝑙𝑡
𝑄𝑎𝑙𝑙 = 𝑆𝐹
(2)
pengamatan yang dilakukan secara langsung
di lapangan ketika pengujian berlangsung dengan,
serta Analisa dengan ukuran dimensi tiang
Qult = Kapasitas daya dukung ultimit
dan panjang tiang yang didapatkan dari
bored pile yang diamati pada proyek Tol (Ton)
Yogyakarta – Bawen. Selanjutnya diperoleh Qp = Tahanan ujung (Ton)
nilai hasil dari grafik Uji PDA dan akan
dibandingkan dengan perhitungan manual Qs = Tahanan gesek/friksi (Ton)
yang dilakukan agar mengetahui kualitas Qall = Kapasitas daya dukung izin (Ton)
yang ada pada bored pile yang diamati dari
segi daya dukung tiangnya hingga SF = Koefisien safety factor
penurunan tiang.

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 250
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

Rumus untuk non kohesif pada tahanan Rumus untuk penurunan yang diijinkan,
ujung tiang menggunakan Persamaan 3 menggunakan Persamaan 7 berikut.
berikut.
𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ≤ 𝑆𝑖𝑧𝑖𝑛 (7)
𝑄𝑝 = 𝐴𝑝 × 𝑞𝑝 (3)
dengan,
Keterangan, Sizin = 10% x D
Ap = Luas penampang ujung tiang (m2) D = Diameter tiang (m)
qp = Tahanan ujung per satuan luas Berkaitan dengan rumus-rumus diatas,
(Ton/m2) menurut metode perhitungan reese dan
wright menganjurkan bahwa, apabila jumlah
Rumus untuk tahanan gesek tiang pada tanah N pada bagian ujung tiang <60, maka nilai
non kohesif menggunakan Persamaan 4 qp = 7N (t/m2), lalu jika >60, maka nilai qp
berikut. 400(t/m2). Selanjutnya, apbila jumlah nilai
𝑄𝑠 = 𝐴𝑠 × 𝑓𝑠 (4) Nrt <54, maka nilai fs = 0,32 Nrt (ton/m2).
Nilai fs dapat diperoleh langsung dari grafik
Keterangan,
korelasi nilai N-SPT dan nilai f, apabila nilai
As = luas selimut tiang (m2) Nrt 53<Nrt<100
fs = tahanan gesek per satuan luas (t/m2)
Pile Driving Analyzer (PDA)
Rumus berat pondasi tiang menggunakan
Menurut Didik Haryadi (2023). Uji PDA
Persamaan 5 berikut. merupakan suatu metode pengujian secara
𝑊𝑝 = 𝐴𝑏 × 𝐿 × 𝐵𝑗 (5) dinamik untuk mengukur kapasitas ultimate
Keterangan aksial tekan tiang, penurunan akhir,
keutuhan tiang, dan energi yang berasal dari
Ab = luas penampang ujung tiang (m2) tumbukan hammer yang dilakukan pada
As = Panjang tiang bored pile (m) pondasi dalam.
Bj = Berat jenis beton (kg/m3) Pengujian Pile Driving Analyzer
dlaksanakan dengan meletakkan 2 pasang
Penurunan sensor yang berlawanan. Adapun 2 pasang
Adapun rumus perhitungan penurunan sensor tersebut yaitu satu pasang sensor
pondasi tiang bored pile berdasarkan metode yang terdiri dari pengukur regangan dan
empiris menggunakan Persamaan 6. pengukur percepatan yang dipasang
𝐷 𝑄×𝐿 dibawah kepala tiang. Sensor tersebut akan
𝑆 = 100 + 𝐴 (6) merekam gerakan yang timbul dan
𝑝 ×𝐸𝑝
mengubah menjadi sinyal listrik lalu
dengan, hasilnya akan langsung terekam dan
S = Penurunan total pondasi tiang (m) diproses dengan Pile Driving Analyzer
(PDA) model PAX.
D = Diameter tiang (m)
Pada umumnya, kerusakan tiang
Q = beban yang bekerja (Ton) diindikasikan dengan BTA yang kuran dari
L = Panjang tiang (m) 100%. BTA merupakan perbandingan antara
area bagian tiang yang direkam dengan
Ap = Luas penampang tiang (m2) desain area tiang dalam ditunjukkan dalam
Ep = Modulus elastis tiang bentuk persentase. Skala kerusakan tiang
yang disarankan Pile Dynamics, Inc
= 4700 √𝑓′𝑐 disajikan pada Tabel 1 berikut.

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 251
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

Tabel 1. Penilaian Kerusakan Tiang melebihi 4 kali diameter dari tiang


pondasi. Adapun tujuan tidak boleh
BTA (%) Penilaian
melebihi 4 kali diameter dari tiang
100 % Tidak ada kerusakan
pondasi agar gaya yang dihasilkan
80-99 % Kerusakan ringan
terhadap tiang dalam dapat diterima,
60-79 % Kerusakan serius
karena ketika pelaksanaan Uji Pile
< 60 % Patah
Driving Analyzer (PDA) tetap berpotensi
menyebabkan kerusakan pada tiang.
Berdasarkan tabel di atas, kerusakan tiang
3. Grafik
dapat diindikasikan dengan BTA yang
Bentuk grafik yang dihasilkan dalam
kurang dari 100%. Kerusakan dapat dipicu
pengujian Pile Driving Analyzer (PDA)
dari struktur dan fungsi, kondisi
dapat menunjukkan rusak atau tidaknya
pembebanan, manufaktur tiang, dan lokasi
kondisi pondasi tiang ketika dilakukan
kerusakan.
pengujian Pile Driving Analyzer (PDA).
Perlu diketahui, dalam analisis hasil test Pile Bentuk grafik yang dihasilkan dari
Driving Analyzer (PDA) yang saya teliti, ada monitor bisa berpotongan ataupun tidak
beberapa hal yang harus sangat diperhatikan, berpotongan. Grafik yang berpotongan
beberapa hal tersebut antara lain, yaitu: menunjukkan bahwa pondasi tiang bored
pile yang dilakukan Pile Driving
1. Nilai CSX
Analyzer (PDA) terdapat indikasi
Pada pengujian Pile Driving Analyzer
kerusakan. Oleh karena, penting untuk
(PDA), istilah “Maksimum Compression
menganalisis bentuk grafik yang
Stress” mungkin tidak umum digunakan.
dihasilkan dari pengujian tersebut untuk
Nilai Maksimum Compression Stress
mengetahui tiang yang diuji mengalami
digunakan sebagai batasan nilai tertentu.
kerusakan atau tidak.
Walaupun tidak umum digunakan
sebagai batasan tertentu, Nilai CSX
Proses Pelaksanaan
menjadi salah satu faktor yang harus
Prosedur pengujian Pile Driving Analyzer
diperhatikan dalam menganalasis
(PDA) pada proyek pembangunan Tol
pondasi bored pile yang dilakukan
Yogyakarta – Bawen disajikan sebagai
pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) .
berikut:
Batasan untuk nilai CSX pada spesifikasi
proyek yang saya teliti untuk Uji Pile Sebelum pelaksanaan pengujian, pastikan
Driving Analyzer (PDA) yaitu 70%. Kembali semua instrument pada alat uji Test
Perancangan batas maksimum dari nilai Pile Driving Analyzer sudah terpasang
CSX mengacu pada tingkat pengetahuan dengan tepat dan benar.
yang dianggap sudah mumpuni, karena Apabila semua tahap persiapan di awal
batas tersebut salah satu metode untuk sudah semua dijalankan dengan baik,
menganalisis kondisi tiang setelah kemudian instrusikan pekerja yang
dilakukan pengujian Pile Driving ditugaskan untuk melakukan tumbukan pada
Analyzer (PDA). tiang. Tinggi tumbukan yang jatuh yaitu
2. Nilai DFN paling minimal rendahnya setinggi 50cm
Nilai DFN atau bisa dikatakan dengan dan dilakukan bertahap hingga jatuh dengan
istilah “penurunan permanen” tinggi maksimal.
merupakan faktor penting yang harus Ketika sudah dilakukan penumbukan atau
diperhatikan dalam menganalisis hasil penjatuhan beban kemudian pada tiang
grafik Uji Pile Driving Analyzer (PDA). mengalami retakan padahal belum mencapai
Secara umum, nilai penurunan permanen nilai daya dukung yang diharapkan sesuai
diberikan batasan yaitu tidak boleh dengan perancangan/beban rencana, maka

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 252
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

pelaksanaan pengujian Pile Driving bahwa struktur dari pondasi tersebut


Analyzer tidak boleh dilanjutkan mempunyai daya dukung yang baik serta
Ketika pemuatan sedang berlangsung, alat dapat mencakupi minimal persyaratan
uji PDA akan merekam respon dinamis dari desain sesuai ketetapan.
pondasi tersebut. Selanjutnya, data yang 2. Keamanan
akan diinput antara lain gaya, percepatan, Pemakaian beban aksial tekan yang lebih
kecepatan, perpindahan pondasi selama besar daripada beban rencana yang
pemuatan. Apabila pembacaan pada alat ditetapkan saat uji Pile Driving Analyzer
PDA sudah mencapai 200% dari beban (PDA) juga dapat berpengaruh pada
rencana maka hasil pengujian bisa margin keamanan yang lebih tinggi.
dihentikan. Hal itu didukung dengan safety Tentunya hal itu yang penting untuk
factor yang dipakai umumnya 2-2,5 kekuatan dari struktur pondasi tersebut.
Setelah pengujian selesai, maka hasil yang Penggunaan beban aksial yang lebih
didapatkan harus dianalisis guna besar dibandingkan dari beban rencana,
memperoleh data yang penting terkait dapat juga memastikan bahwa kekuatan
karakteristik pondasi bored pile. Adapun struktur pada pondasi tersebut telah
beberapa hal yang umumnya dianalisis yaitu memadai terlebih ketika menerima segala
berkaitan dengan kekuatan pondasi, beban yang kemungkinan akan lebih
kapasitas beban ultimate, dan besar daripada beban yang sudah
penurunannya. direncanakan.
3. Pengujian Mendalam pada Struktur
Hasil dan Pembahasan Penggunaan beban yang lebih tinggi
Pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) dibandingkan beban rencana pada uji Pile
dilaksanakan ketika umur dari tiang pondasi Driving Analyzer (PDA) dapat
tersebut sudah berumur 28 hari. Hal itu membantu dalam melakukan analisis
dilakukan karena memiliki tujuan tertentu serta memahami perilaku struktur dengan
yaitu supaya tanah mencapai kondisi
pemulihan semenjak kondisi pemasangan
pondasi bored pile. Pondasi bored pile yang
dilakukan pengujian Pile Driving Analyzer
(PDA) memiliki diameter yaitu 1,2 m serta
Panjang totalnya saat pengujian yaitu 36,3
m.
Beban aksial tekan penuh pada tiang pondasi
uji PDA ditetapkan minimal 2 kali lebih dari
beban rencana. Ketetapan 2 kali lipat lebih
dari beban rencana dilakukan karena hal itu
dapat berpengaruh pada kinerja pondasi
tersebut, antara lain:
1. Verifikasi Kapasitas
Dengan menggunakan beban aksial tekan
yang lebih besar daripada beban rencana
saat pengujian Pile Driving Analyzer
(PDA), tentunya dapat mengetahui
kapasitas beban struktur lebih jauh dari
batas beban rencana yang ditetapkan. Hal
itu dapat memudahkan untuk mengetahui

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 253
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

baik. Hal itu bisa dilakukan karena data Grafik dan hasil yang didapatkan saat
yang didapatkan selama pengujian pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) di
memberikan informasi yang rinci terkait P51A dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
sifat struktur tersebut, misalnya seperti
kekakuan, redaman, dan respon dinamis.

Didapatkan: RMX : Daya dukung tiang


BN :2 CSX : Maksimum Compression Stress
RMX : 522 Ton TSX : Maksimum Tension Stress
CSX : 19.7 Mpa EMX : Energi Maksimum yang di transfer
TSX : 6,1 Mpa DMX : Penurunan maksimum
EMX : 17,13 Ton DFN : Penurunan permanen
DMX : 11 mm BTA : Nilai Keutuhan
DFN : 11 mm STK : Tinggi jatuh palu
BTA : 33% LE : Panjang tiang dibawah instrument
STK :2m AR : Luas penampang tiang
LE : 36,3 m Berdasarkan hasil pengujian Pile Driving
Analyzer (PDA), dapat dilihat tiang sebesar
AR : 11309,73 cm2
11mm dan masih bisa mengalami penurunan
Keterangan, sampai 11mm. Berdasarkan hasil Rmx dan
BN : Pukulan Rsu yang dievaluasi dengan beban ijin 620 x

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 254
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

2,5 masih memenuhi grafik velocity dan fore proyek pembangunan Tol Yogyakarta-
tidak berpotongan serta diasumsikan Bawen nilai csx yang didapatkan tidak
pembacaan grafik PDA tidak ada lapisan lebih dari 70%, maka dapat dikatakan
yang memisahkan beton bored pile. bahwa nilai csx yang didapatkan sudah
memenuhi standar spesifikasi yang
Dari data yang sudah diperoleh, untuk daya
ditetapkan dalam proyek.
dukung aksial tiang dapat diperkirakan
melalui analisis rekaman yang terbaik, yaitu
2. Nilai DFN
melalui rekaman gelombang yang didapatkan
Pada umumnya, batasan bahwa nilai DFN
dari tumbukan memberikan energi tertinggi.
tidak boleh lebih dari 4 kali diameter tiang
Adapun hal lain yaitu dengan diusahakan
pondasi, hal itu berdasarkan pada
untuk memilih tumbukan mula-mula, yang
pertimbangan kualitas dan keamanan
mana ketika gaya lengketan tanah yang sedang
konstruksi. Dalam pengujian PDA,
bekerja pada dinding tiang masih dalam
pukulan yang diberikan berpotensi
keadaan maksimum sehingga dapat lebih
menyebabkan kerusakan pada tiang
memperlihatkan gaya dukung yang hampir
pondasi, maka dari itu dengan membatasi
mirip dengan keadaan waktu tuang yang
nilai DFN menjadi 4 kali diameter
nantina akan menahan beban struktur di
diharapkan bahwa gaya yang diterima ke
atasnya.
tiang tetap dalam perhitungan yang dapat
Perlu diketahui, dalam analisis hasil test Pile diterima untuk menjaga integritas struktur.
Driving Analyzer (PDA) yang saya teliti, ada Nilai DFN yang dihasilkan dalam test PDA
beberapa hal yang harus sangat diperhatikan, bored pile P51A proyek pembangunan Tol
beberapa hal tersebut antara lain, yaitu: Yogyakarta – Bawen yaitu 11mm, yang
dimana bisa dikatakan batas penurunan
1. Nilai CSX tidak melebihi dengan standar ketetapan 4
Dalam pengujian PDA, nilai csx memiliki x 1,2 m (diameter bored pile) dan jika
Batasan nilai tertentu dalam hasilnya, dibandingkan dengan hasil nilai DFN yang
seperti batas maksimum yaitu 70%. Dalam didapatkan maka sudah lolos untuk standar
proses perancangan, tentunya seringkali spesifikasi proyek.
berdasarkan pada standar penilaian tertentu
yang ditetapkan oleh pihak konsultan yang 3. Bentuk Grafik
merancang. Mereka menetapkan bahwa Dalam menganalisis keberhasilan uji Pile
70% merupakan batas yang digunakan Driving Analyzer terhadap tiang pondasi
untuk mencapai tingkat pengetahuan atau bored pile dapat juga dilihat dari bentuk
keterampilan yang dianggap mumpuni. grafik yang muncul. Apabila grafik yang
Pengujian PDA dirancang untuk mengukur dihasilkan menujukkan berpotonan itu bisa
tingkat kompetensi tertentu, seperti batas dikatakan pondasi bored pile yang diuji
maksimum 70% mungkin dijadikan mengalami kerusakan, grafik yang
ambang batas yang diterapkan untuk berpotongan juga menunjukkan bahwa ada
mengukur tingkat kompetensi yang pergeseran atau perubahan dalam
diinginkan. Ketetapan yang dipakai dalam karakteristik tiang. Grafik yang dihasilkan
proyek pembangunan Tol Yogyakarta – saat pengujian PDA di P51A menunjukkan
Bawen, diterapkan bahwa nilai csx yang bahwa grafik tersebut tidak berpotongan.
muncul saat pengujian PDA yaitu tidak Dengan dilihat dari bentuk grafik tersebut
boleh lebih dari 70% dari mutu beton. Hal bisa dikatakan bahwa tiang yang diuji tidak
tersebut ditakutkan karena jika lebih dari mengalami kerusakan. Selain itu, hal itu
70% dari mutu beton maka dapat merucak juga menunjukkan bahwa tidak ada
tiang dari pondasi tersebut. Dalam perubahan yang signifikan dalam
pengujian PDA bored pile P51A pada

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 255
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

karakteristik pemasangan tiang yang qp = 7 × 𝑁𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔


dilakukan pengujian. = 7 × 46
= 322 t/m2
Bentuk grafik yang dihasilkan pada saat Daya dukung ujung tiang :
pengujian PDA di P51A dapat dilihat pada Qp = 𝐴𝑝 × 𝑞𝑝
Gambar 2 dibawah ini. = 1,131 × 322
= 364,17 Ton

b. Daya Dukung Friksi (Qs)


Diketahui:
D = 1,2 m
L = 37,8 m
Nrt = 29,2
Aselimut = 𝜋×𝐷×𝐿
= 𝜋 × 1,2 × 37,8
= 142,43 m2
fs = 0,32 × 𝑁𝑟𝑡
= 0,32 × 29,2
Gambar 2. Grafik PDA P51A BP04
= 9,344 t/m2
Pada Gambar 2, grafik terlihat tidak saling Daya dukung gesek tiang :
berpotongan, maka bisa dikatakan bahwa Qs = 𝐴𝑠 × 𝑓𝑠
bored pile P51A tidak mengalami = 142,43 × 9,344
kerusakan. Walaupun bentuk grafik PDA = 1330,866 Ton
yang dihasilkan tidak berpotongan, tetapi
harus tetap diamati lalu dianalisis untuk c. Berat Pondasi Tiang (Wp)
data yang didapatkan yang berguna untuk Diketahui:
memastikan bahwa pemasangan tumpukan D = 1,2 m
telah memenuhi persyaratan desain yang L = 37,8 m
ditetapkan. Ap = 1,131 m2
Bj Beton = 2,4 Ton/m3
4. Perhitungan Daya Dukung Bored Pile Berat sendiri pondasi tiang :
Perhitungan daya dukung bored pile yang Wp = 𝐴𝑝 × 𝐵𝑗 × 𝐿
dilakukan menggunakan metode Reese & = 1,131 × 2,4 × 37,8
Wright (1977), dapat dilihat pada = 102,604 Ton
perhitungan dibawah ini: Perhitungan ini d. Kapasitas Daya Dukung Ultimate
berdasarkan nilai N-SPT dengan (Qult)
kedalaman bored pile 37,8 m. Diketahui:
Qp = 364,17 Ton
a. Daya Dukung Ujung Tiang (Qp) Qs = 1330,866 Ton
Diketahui: Wp = 102,604 Ton
D = 1,2 m Kapasitas daya dukung ultimate :
L = 37,8 m Qult = 𝑄𝑝 + 𝑄𝑠 − 𝑊𝑝
Bj Beton = 2,4 Ton/m3
Nujung = 46 =364,17 + 1330,866 − 102,604
1
Ap = 4 × 𝜋 × 𝐷2 = 1592,432 Ton
1 2
= × 𝜋 × 1,2
4 e. Kapasitas Daya Dukung Izin (Qult)
= 1,131 m2 Diketahui:

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 256
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

Proyek Jalan Tol Yogyakarta – Pile Driving Analyzer (PDA) merupakan


Bawen menggunakan SF di angka sebuah metode pengujian yang dilaksanakan
2,5. untuk menganalisis karakteristik pada pondasi
Qult = 1592,432 Ton yang ditanam dalam tanah. Uji PDA
SF = 2,5 Ton dilaksanakan pada pondasi ketika benda uji
Kapasitas daya dukung izin : berumur minimal 14 hari. Melalui pengujian
𝑄𝑢𝑙𝑡 PDA, beberapa parameter yang dibutuhkan
Qall = 𝑆𝐹
dapat didapatkan datanya, misalnya seperti
1592,432 nilai daya dukung tiang, nilai integritas tiang,
= 2,5
serta dapat memperoleh informasi tentang
= 636,973 Ton efisiensi kekuatan yang dilalui hammer.
5. Perhitungan Penurunan Tiang Pengujian pada pondasi tersebut dilaksanakan
Pada perhitungan penurunan tiang dengan cara menjatuhkan hammer ke
tunggal dapat dilihat pada perhitungan permakaan pondasi, lalu pada tiang bor sudah
dibawah ini: dipasang alat khusus yang berguna untuk
a. Penurunan Pada Tiang Tunggal analisis segala respon yang terjadi akibat
Diketahui: jatuhnya hammer melalui gelombang yang
P = 620 Ton didapatkan.
D = 1,2 m
Berdasarkan penelitian yang diamati yaitu
L = 3,78 m
dengan objek pondasi bored pile P51A BP04,
Bj Beton = 2,4 Ton
didapatkan nilai maksimum compression
f’c = 30 Mpa
stress sudah memenuhi dari standar spesifikasi
Ap = 1,131 m2
proyek yaitu tidak melebihi dari batas 70%
Wp = 102,604 Ton
yang merupakan batasan untuk nilai CSX.
Penurunan Tiang
Selain itu, untuk nilai DFN juga tidak melebihi
Q = P + Wp
dari ketentuan spesifikasi proyek. Selanjutnya
= 620 + 102,604
jika dilihat dari grafik yang dihasilkan tidak
= 722,604 Ton
menunjukkan berpotongan, dimana hal
Ep = 4700√𝑓 ′ 𝑐 tersebut menyatakan bahwa tiang pondasi
= 4700√30 yang diteliti tidak mengalami kerusakan.
= 25742,96 Mpa
Pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) pada
= 2624154,97 Ton/m2
𝐷 𝑄×𝐿 P51A menerangkan bahwa daya dukung tiang
S = 100 + 𝐴 ×𝐸 sudah memenuhi dari beban ijin tekan x safety
𝑝 𝑝

=
1,2 722,604×37,8
+ 1,131×2624154,97 factor (2.5%) pada Proyek Pembangunan Tol
100 Yogyakarta-Bawen. Pada hasil yang
= 0,021 m didapatkan dari pengujian pengujian Pile
b. Penurunan yang diijinkan Driving Analyzer (PDA) menunjukkan hasil
Diketahui: yang telah memenuhi dari syarat minimum
S = 0,021 ketetapan proyek. Selain itu, dilakukan juga
Sizin = 10% x D perhitungan manual yang digunakan sebagai
= 10% x 1,2 pembanding untuk menganalisis validitas dari
= 0,12 m pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) pada
Maka, bored pile P51 BP04
𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ≤ 𝑆𝑖𝑧𝑖𝑛
0,021 ≤ 0,12 (𝑂𝐾) Kesimpulan yang dapat diambil setelah
melakukan analisis berdasarkan hasil yang
Kesimpulan didapat dari grafik uji PDA dengan analisis
perhitungan yang sudah dilakukan terkait

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 257
ISSN: 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum
Vol. 3, No. 1, Juli 2023

identifikasi bored pile P51 BP04, maka dapat Haryadi, D. dan Prakoso, W, A. (2023).
dikatakan bahwa tiang pondasi tersebut dalam Analisa Statistik Hasil Uji Kapasitas
kondisi yang bagus dan sudah memenuhi dari Metode Dinamis Pada Pondasi Tiang
standar spesifikasi proyek. Pancang Sistem Pancang Tekan.
Wahana Teknik Sipil
Ucapaan Terima Kasih
Kurniawan, R, I., Ridwan, A., Winarto, S.
1. PT. Eskapindo Matra, selaku Konsultan
dan Candra, A, I. (2019).
Pengawas dari Proyek Pembangunan Jalan
Perencanaan Pondasi Tiang (Studi
Tol Yogyakarta – Bawen Paket 1 Seksi 1
Kasus Hotel Merdeka Tulungagung).
Sleman – Banyurejo (STA 67+500 S.D
Jurmateks.
STA 76+300)
2. Bapak Dr. Ir. Edy Purwanto, selaku Lailaningrum, S., R., Surjandari, N., S., dan
VISITING SPCT (GEOTECHNIC) dari Purwana, Y., M. (2014).
Proyek Pembangunan Jalan Tol Perbandingan Kapasitas Dukung
Yogyakarta – Bawen Paket 1 Seksi 1 Pondasi Minipile dengan Rumus
Sleman – Banyurejo (STA 67+500 S.D Statis, Hasil Uji SPT, dan Hasil Uji
STA 76+300) PDA. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil.
3. Bapak Ali Shodik, ST selaku ASS.
Livian Teddy (2012). Evaluasi Pondasi
GEOTECHNIC ENG dari Proyek
Tiang dengan Pile Driven Analysis
Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta –
(PDA). Journal Of Architecture and
Bawen Paket 1 Seksi 1 Sleman – Banyurejo
Wetland Environmental Studies
(STA 67+500 S.D STA 76+300).
Santoso, H, T. dan Hartono, J. (2020).
Daftar Pustaka
Analisis Perbandingan Daya Dukung
Fadilah, U., N. dan Tunafiah, H. (2018). Pondasi Tiang Pancang Berdasar
Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Hasil Uji SPT dan Pengujian
Pile Berdasarkan Data N-SPT Dinamis. Jurnal Riset Rekayasa Sipil.
Menurut Rumus Reese dan Wright
Sutaya, B. (2022). Evaluasi Tiang Bor
dan Penurunan. Ikraith-Teknologi.
dengan Pile Integrity Test Pada
Handayani, F, H., Alami, F, A., dan Iswan, I Proyek Jembatan Araskabu – Siantar
(2021). Analisis Perbandingan Daya B.H – 3 di Dolok Merawan.
Dukung Dan Penurunan Fondasi Universitas Quality.
Bored Pile Menggunakan Metode
Teoritis, Metode Elemen Hingga
Dengan Uji Test Pda (Pile Driving
Analyzer) (Studi Kasus Pembangunan
Gedung B Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro). Jurnal
Indonesia Sosial Teknologi.
Hardjasaputra, H, H., Ibrahim, M. dan
Tampubolon, R. (2006). Strategi
Pencegahan Kegagalan Pondasi
dengan Melakukan Rangkaian Uji
Coba Beban Serta Uji Integritas
Tiang Pondasi. Invited Paper Seminar
Nasional.

Prasetya dan Hadi (2023) – Identifikasi Pengujian Pile Driving Analyzer 51A … 258

Anda mungkin juga menyukai