Anda di halaman 1dari 48

KEPAHLAWANAN DOKTER

DARI MASA KE MASA

Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf, Sp.N


Departemen Kajian Sejarah Dan Kepahlawanan Dokter
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
3

PENGERTIAN

GELAR
Penghargaan negara yang diberikan Presiden
kepada seseorang yang telah gugur atau
meninggal dunia atas perjuangan, pengabdian,
darmabakti, dan karya yang luar biasa kepada
bangsa dan negara.
(Undang – undang Nomor 20 Tahun 2009).

Gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau


PAHLAWAN seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah
NASIONAL yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela
bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan
tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan
karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan
bangsa dan negara Republik Indonesia.
(Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2009).
TINDAK DAN NILAI KEPAHLAWANAN

Tindak Kepahlawanan
Perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani
sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya.

Nilai Kepahlawanan
Suatu sikap dan perilaku perjuangan yang mempunyai mutu
dan jasa pengabdian serta pengorbanan terhadap bangsa dan
negara.
 Penghormatan dan penghargaan terhadap setiap warga
negara yang memajukan dan memperjuangkan
pembangunan bangsa dan negara demi kejayaan dan
tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 Menumbuhkan kebanggaan, keteladanan, kepatriotan, sikap


kepahlawanan, dan semangat kejuangan di dalam
masyarakat.

TUJUAN PEMBERIAN GELAR


PAHLAWAN NASIONAL

“…...hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawanannya dapat


menjadi bangsa yang besar…..” – Ir. Soekarno
KIPRAH DOKTER INDONESIA

• Keberadaan para dokter sebagai pelopor semangat


nasionalisme,didasari oleh pemahaman mereka tentang
hakikat profesi seorang dokter.
• Dokter adalah sosok yang dalam menjalankan profesinya
tidak dipengaruhi oleh pertimbangan agama, suku, jenis
kelamin, status sosial dan politik kepartaian, dengan kata lain
dalam menjalankan tugasnya, seorang dokter sangat
menjunjung tinggi nilai kesetaraan yang pada akhirnya akan
menumbuhkan rasa nasionalisme.
• Tidaklah mengherankan apabila para dokter merupakan
kelompok pertama yang mengawali semangat heroisme dan
patriotisme
Berjuang Melalui Pergerakan
Nasional
Para pelajar STOVIA
membidani kelahiran
organisasi Budi Utomo
pada 20 Mei 1908 yang
mengihami pendirian
organisasi pergerakan
lainnya

6
7

Berjuang Di Medan Pertempuran


Dokter Mustopo
Dokter Subandi
Dokter Dustira
Dokter Sapraoen
8

Berjuang Di Meja Perundingan

Linggarjati: dr.Sudarsono,dr.A.K.Gani,dr. J.Leimena


Renville: dr.J.Leimena
Konferensi Meja Bundar: dr.Soekiman, dr.Abu
Hanifah
Berjuang lewat Novel dan Drama

Dokter Abu Hanifah


mendirikan perkumpulan
drama penggemar Maya
Beberapa drama yang telah
dipentaskan ialah: tiga drama
El Hakim: Taufan di Atas Asia,
Dewi Reni, Intelek Istimewa
Dokter Indonesia Dibunuh Jepang

10
DOCTORS AS A HERO
DOKTER SUTOMO
(1888 – 1938)

•Mendirikan organisasi Budi Utomo


•Mendirikan Indonesische Studie Club
(ISC)
•Memberantas wabah pes di Malang
•Diabadikan sebagai nama RSUD di
Surabaya.
•Berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik No. 657/Tahun
1961, tanggal 27 Desember 1961,
beliau ditetapkan sebagai Pahlawan
Pergerakan Nasional.
DOKTER FERDINAND LUMBAN TOBING
(1899 – 1962)

•Pengawas kesehatan para romusya


•Residen daerah Tapanuli, Gubernur
Militer untuk daerah Tapanuli dan
Sumatera Timur Selatan
•Menteri Penerangan, Menteri Urusan
Hubungan Antar Daerah, Menteri
Negara Urusan Transmigrasi.
•Diabadikan sebagai nama RSUD di
Sibolga.
•Berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik No. 361/Tahun
1962, tanggal 17 Nopember 1962
beliau ditetapkan sebagai Pahlawan
Kemerdekaan Nasional.
DOKTER CIPTO MANGUNKUSUMO
(1886 – 1943)

•Mendirikan Indische Partij (IP)


•Memberantas wabah pes di
Kepanjen, Malang
•Diabadikan sebagai nama RSUP di
Jakarta
•Berdasarkan Surat Keputusan
Presiden RI No 109/Tahun 1964,
tanggal 2 Mei 1964, ditetapkan
sebagai Pahlawan Nasional.
DOKTER MUWARDI
(1907 – 1948)

•Ketua Organisasi Kepanduan Bangsa


Indonesia
•Membentuk Barisan Pelopor Istimewa
•Mendirikan Sekolah Kedokteran di
Jebres, Solo
•Diabadikan sebagai nama RSUD
Surakarta
•Berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik No. 190/Tahun
1964, tanggal 4 Agustus 1964
ditetapkan sebagai Pahlawan
Kemerdekaan Nasional.
PROF. DR. W.Z. YOHANNES
(1895 – 1952)

•Ahli rontgen pertama putera


Indonesia
•anggota Volksraad (Dewan Rakyat),
mewakili masyarakat Keresidenan
Timor
•Presiden (sekarang Rektor)
Universias Indonesia
•Diabadikan sebagai nama RSUD di
Kupang, NTT.
•Berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik No. 06/TK/Tahun
1968, tanggal 27 Maret 1968 beliau
ditetapkan sebagai Pahlawan
Pembela Kemerdekaan
DOKTER WAHIDIN SUDIROHUSODO
(1852 – 1917).

•Pelopor pergerakan nasional


•Membentuk “dana pelajar”
•Diabadikan sebagai nama RSUP di
Makassar.
•Berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik
IndonesiaNo.088/TK/Tahun 1973,
tanggal 6 Nopember 1973, beliau
ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
PROF. DR. SUHARSO
(1912 – 1971)

•Ikut dalam kancah perjuangan


sebagai dokter Palang Merah
•Mendirikan Pusat Rehabilitasi di Solo
•Mendirikan Rumah Sakit Ortopedi
dan Yayasan Pemeliharaan Anak-anak
Cacat di Surakarta.
•Diabadikan sebagai nama RS
ortopedi di Surakarta.
•Berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik No. 088/TK/Tahun
1973, tanggal 6 Nopember 1973
ditetapkan sebagai Pahlawan Pembela
Nasional
MARSDA TNI PROF. DR. ABDULRAHMAN SALEH
(1909 – 1947)

•Sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia


•Pencetus Radio Republik Indonesia
•Mendirikan Sekolah Teknik Udara dan
Sekolah Radio Udara di Malang
•Diabadikan sebagai nama Pangkalan
TNI-AU dan Bandar Udara di Malang
•Berdasarkan Surat Keputusan Presiden
Republik Indonesia No.
088/TK/Tahun1973, tanggal 6 Nopember
1973, dianugerahi gelar Pahlawan
Nasional.
MAYJEN (TITULER) DOKTER ADENAN KAPAU GANI
(1905-1968)

•Ikut Merumuskan Sumpah Pemuda


1928
•Anggota delegasi Perundingan
Linggarjati
•Residen Palembang, Pejabat Gubernur
Muda Sumsel, Gubernur Militer Sumsel
•Diabadikan menjadi nama RS Tentara di
Palembang
•Pada 9 November 2007, dianugerahi
gelar pahlawan nasional
MAYJEN TNI (PURN.) PROF. DR. MOESTOPO
(1913 – 1986)

•Turut mendirikan BKR Penanggung


jawab Revolusi Jawa Timur
•Mendirikan Fakultas Kedokteran
Gigi
•Diabadikan nama Universitas Prof.
dr. Moestopo (Beragama).
•Berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 66/2007 tanggal 9
November 2007 dianugerahi gelar
pahlawan nasional
LAKSDYA (TITULER) DOKTER JOHANNES LEIMENA
(1905-1977)

•Salah seorang perumus Sumpah


Pemuda 1928
•Pencetus dan penggagas Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
•Menteri Kesehatan RI terlama yaitu
21 tahun dari 1945 sampai 1966
•Diabadikan sebagai nama RSUP di
Provinsi Maluku
•Berdasarkan Keputusan Presiden RI
Nomor 52/TK/Tahun 2010 tanggal 8
November 2010, Presiden
menganugerahkan Gelar Pahlawan
Nasional
DOKTER KRT RADJIMAN WEDYODININGRAT
(1879 – 1952)

•Dokter Kraton Surakarta


Hadiningrat
•Salah satu pendiri organisasi Boedi
Oetomo dan sempat menjadi
ketuanya pada tahun 1914–1915.
•Ketua BPUPKI
•Diabadikan sebagai nama RS Jiwa
Lawang
•Berdasarkan Keputusan Presiden
nomor 68 TK 2013 tanggal 6
November 2013 dianugerahkan
pahlawan nasional
PROF.DR.SARDJITO (1889 – 1970)

•Saat masa revolusi kemerdekaan,


Sardjito mencipatakan makanan
ranasum bernama Biskuit Sardjito
bagi para pejuang
•Rektor pertama UGM
•Diabadikan sebagai nama rumah
sakit pusat rujukan provinsi DIY
•Berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor
120/TK/Tahun 2019 tertanggal 7
November 2019 dianugerahkan
pahlawan nasional
DOKTER CALON PAHLAWAN NASIONAL TAHUN 2022

DOKTER KARIADI DOKTER RUBINI


DOKTER R.SOEHARTO DOKTER ALOEI SABOE
Trias peran dokter indonesia
• Dokter Wahidin sudirohusodo
bersama para perintis kedokteran di
Indonesia melalui kiprahnya pada
masa pergerakan mengingatkan
kepada kita bahwa dokter terlahir
sebagai profesi mulia yang
menyandang trias peran dokter
yaitu: sebagai agent of treatment,
agent of development dan agent of
change.
• Setiap dokter Indonesia dalam
kiprahnya diharapkan untuk
senantiasa menerapkan trias peran
dokter tersebut.
28
Agent Of Change

• Sebagai agent of change, dokter dituntut


untuk melakukan perubahan di
lingkungannya. Merubah paradigma sakit
menjadi paradigma sehat, merubah
cakrawala sempit menjadi luas, merubah
pola pikir destruktif menjadi konstruktif
dan merubah mental teroris ke mental
religius.
• Kiprah dokter sebagai agent of change
telah dibuktikan, dimana dalam setiap
periode sejarah negeri ini tidak terlepas
dari peran para dokter.
29
Agent of Development

• Sebagai agent of development, seorang


dokter dituntut untuk membangun
kolaborasi dengan profesi lain,
membangun sinergisme dengan
pemerintah dan membangun kemitraan
dengan masyarakat dalam rangka
pembangunan bangsa dan negara.
• Kiprah dokter sebagai agent of
development dibuktikan dengan
keterlibatan para dokter sebagai
pengambil kebijakan dalam pemerintahan.
30
Agent of treatment

Sebagai agent of treatment, seorang dokter dituntut


untuk berkontribusi dalam penyehatan bangsa mulai
tahap promotif, preventif, kuratif sampai rehabiliatif.
Aktualisasi Kepahlawanan Dokter Di
Masa Pembangunan
DI BIDANG POLITIK

Dr. Abdul Halim Dr.Soekiman Wirdjosandjojo


Perdana Menteri RI Perdana Menteri RI (1951-1952)
(Januari-September 1950)
DI BIDANG HUKUM

• Menteri Kehakiman
Juni-Juli 2001.
• Jaksa Agung RI Juli-
Agustus 2001

Dr.Marsilam Simanjuntak,SH
DI BIDANG EKONOMI
DI BIDANG SOSIAL
DI BIDANG SENI BUDAYA
DI BIDANG HANKAM
DOKTER ADALAH PAHLAWAN BIDANG KESEHATAN

Dokter layak disebut sebagai


pahlawan bangsa, pahlawan
kemanusiaan, dan pahlawan
kesehatan, karena telah
berusaha sungguh-sungguh
mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dan
meningkatkan kualitas hidup
rakyat Indonesia yang sebaik-
baiknya
DI BIDANG RISET
DI BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT
BERTUGAS DI DAERAH 3 T
DI BIDANG BENCANA DAN PERANG
DI LEMBAGA INTERNASIONAL
44
PAHLAWAN PANDEMI COVID
45

Realita Kiprah Dokter


• Profesi kedokteran saat ini dirasakan menjauhi semangat
heroisme
• Dokter-dokter di Indonesia terkesan lebih banyak
menyibukkan diri dalam rutinitas profesionalisme yang
sempit sehingga dirasakan semakin terpisah dari
masyarakat
• Banyak dokter yang beranggapan bahwa ilmu kedokteran
itu hanya mempelajari hal ihwal penyakit.
• Akibatnya kewajiban untuk menyehatkan bangsa hanya
sekadar memeriksa pasien, memberi resep dan
mengobati orang sakit.
• Dokter lupa bahwa selain melakukan intervensi fisik,
dokter juga harus berperan dalam intervensi mental dan
sosial masyarakat.
TAKE HOME MESSAGE
• Perlu ada upaya penyadaran kembali para dokter
bahwa pengabdian dokter untuk penyehatan fisik harus
dilakukan secara terintegrasi dengan proses
penyehatan mental dan sosial bangsa.
• Usaha ini bisa dimulai dari institusi pendidikan
kedokteran dengan merancang suatu kurikulum
pendidikan yang menumbuhkan kepahlawanan
• Pembinaan melalui organisasi Ikatan Dokter Indonesia
yang mendesain ulang program pendidikan dokter
berkelanjutan bagi para anggotanya berbasis semangat
heroisme
• Melalui jalur institusi pendidikan kedokteran dan
organisasi profesi, jiwa kepahlawanan dokter mulai
dibangun
DOKUMENTASI PENGANUGERAHAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL DAN
TANDA JASA BAGI TENAGA KESEHATAN TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai