Anda di halaman 1dari 13

TUGAS RESUME BAB VII & VIII

“ANALISIS PERANCANGAN & SISTEM INFORMASI”

Kelompok 7 AK 2021B
1. Selvi Regita Cahyani (21080694054)
2. Resa Erviana (21080694060)
3. Adam Rifki Baihaqi (21080694069)
4. Rahmi Adelia Ariyanti (21080694109)

BAB 7
DESAIN SISTEM TERINCI

7.1 DESAIN OUTPUT TERINCI


Pada tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk
menentukan kebutuhan output dari ssitem baru. Desain output yang akan dibahasa pada bab ini
adalah untuk output berbentuk laporan di media keras.
7.1.1. Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang paling banyak
digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik atau began.
7.1.1.1 Laporan berbentuk Tabel
Berikut ini ialah macam-macam laporan berbentuk tabel.
Notice Report
Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian
khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena
dimaksudkan supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan
jelas sehingga dapat langsung ditangani.
Equiposed Report
Isi dari equiposed report ialah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini
biasanya digunakan untuk perencanaan. Dengan disajikannya informasi berisi
hal-hal yang bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pos
pengambilan keputusan.
Variance Report
Macam laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang
sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya.
Comparative Report
Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang
lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara
nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.
7.1.1.2 Laporan berbentuk Grafik
Laporan yang berbentuk grafik atau began dapat diklasifikasikan
diantaranya sebagai bagan garis (line chart), atau bagan batang (bar chart) dan
bagan pastel (pie chart)
BAGAN GARIS
Pada began garis (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu
garis atau kurva. Began garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu :
 Dapat menunjukkan hubungan antar nilai dengan baik
 Dapat menunjukkan beberapa titik
 Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai skalanya
 Mudah dimengerti
Disamping kebaikannya, began ini memiliki kelemahan antara lain :
 Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 garis kurva), maka
akan tampak ruwet
 Hanya terbatas pada dua dimensi
 Spasi dapat menyesatkan
Bagan Batang
Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar chart) digambarkan dalam bentuk
batang-batang vertikal ataupun batang-batang horizontal. Kelebihan dari began
batang ialah :
 Baik untuk perbandingan
 Dapat menunjukkan nilai tepat
 Mudah dimengerti
Kelemahannya :
 Terbatas hanya pada satu titik saja
 Spasi dapat menyesatkan
Bagan Pastel
Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan berbentuk lingkaran menyerupai
kue pastel (pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.
Kelebihan dari bagan pastel ialah :
 Baik untuk perbandingan Sebagian atau keseluruhannya
 Mudah dimengerti
Kelemahannya :
 Penggunaannya terbatas
 Ketepatannya berkurang
 Tidak dapat menunjukkan hubungan dengan beberapa titik
7.1.2. Pedoman Desain Laporan
7.1.3. Alat-alat output desain terperinci
Dua buah alat dapat digunakan untuk output desain terperinci
 Printer layout form atau printer spacing chart atau printer layout chart untuk
menggambarkan sketsa bentuk dari output printer
 Kamus data output untuk menjelaskan terinci tentang data yang akan disajikan di
laporan
7.1.4. Mengatur tata letak isi output
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari
output untuk dipahami dan dimengerti. Programmer membutuhkan desain output ini
untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan dalam suatu
output.

7.2 DESAIN INPUT TERINCI


Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari
informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Data
hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi. Hasil dari sistem informasi tidak
lepas dari data yang dimasukkan, sampah yang masuk sampah pula yang keluar (garbage in
garbage out).
7.2.1. Merancang Paper Forms (formulir)
Paper forms merupakan pembawa data fisik. Kejadian berlangsung, transaksi
terjadi dan aksi diambil. Aksi ini menggenerate data yang dapat diambil dan dimasukkan
ke dalam suatu sistem proses.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam merancang paper form :
 Memilih kertas

 Ukuran kertas

 Warna

 Judul formulir

 Nomor formulir

 Nomor urut

 Spasi

 Pembagian area

 Caption (pelabelan)

 Instruksi dalam form

 Jendela di amplop jika form harus dikirimkan

 Jumlah tembusan

7.2.2. Cara mengurangi jumlah masukan


Ada beberapa cara untuk mengurangi jumalh masukan yang akan dimasukkan ke
sebuah sistem tanpa mengurangi kelengkapannya. Cara-cara yang dapat dilakukan
sebagai berikut ini :
 Menggunakan kode
 Data yang relative konstan disimpan di file induk acuan
 Jam dan tanggal dapat diambilkan dari sistem
 Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
7.2.3. Kode
Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke
dalam computer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan
dengannya. Kode dapat berbentuk angka, huruf dan karakter-karakter khusus. Kode
yang terdiri dari lebih dari 6 digit akan sulit untuk diingat.
7.2.3.1. Petunjuk pembuatan kode
Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter dapat
dirancang dalam bentuk kode. Dalam merancang kode harus diperhatikan hal-
hal berikut ini :
 Harus mudah diingat
 Harus unik
 Harus fleksibel
 Harus efisien
 Harus konsisten
 Harus distandarisasi
 Spasi dihindari
 Hindari karakter yang mirip
 Panjang kode harus sama
7.2.3.2. Tipe dari kode
KODE MNEMONIK
Digunakan untuk mudah diingat
KODE URUT
Disebut juga kode seri, merupakan kode yang nilainya urut antara kode
satu dengan kode lainnya.
KODE BLOK
Mengklasifikasikan item ke dalam kelompok (blok) tertentu yang
mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang
diharapkan.
KODE GROUP
Merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode
mempunyai arti.
KODE DESIMAL
Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka
7.3 DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Desain dialog layar terminal merupakan lancar bangun percakapan antar sistem (user)
dengan computer.
7.3.1 Pedoman Desain Dialog
7.3.2 Strategi Dialog
Terdapat beberapa strategi dialog layar computer, ialah sebagai berikut :
 Menu
 Kumpulan instruksi (instruction set)
 Dialog pertanyaan/jawaban (question/answer dialog)
7.3.3 Bagan Dialog
Suatu sistem dapat terdiri sampai dengan ratusan bahkan ribuan layar dialog. Tiap-
tiap layar dialog ini mempunyai urutan tertentu. Tampilan dapat dipindah ke layar dialog
sat uke layar dialog lainnya.
Bagan dialog terdiri dari dua buah symbol, yaitu symbol kotak yang menunjukkan
apa yang akan ditampilkan selama dialog dan symbol panah yang menunjukkan urutan
kapan suatu layar dialog ditampilkan.
7.3.4 Bagan tata letak layar Terminal
Untuk menggambarkan isi dan letak dari tampilan layar dialog dapat
menggunakan tata letak layar terminal. Yang perlu digambarkan dalam bagan ini adalah
semua bentuk dari layar yang akan ditampilkan di bagan dialog.
7.3.5 Penjelasan Data di Kamus Data Dialog
Sama halnya dengan desain output terinci yang disajikan di bagan tata letak
printer, desain tampilan dialog di bagan tata letak layar terminal juga butuh didukung
kamus data.

7.4. DESAIN DATABASE TERINCI


Di tahap desain secara umum sebelumnya, desai database dimaksudka untuk sistem
informasi saja.
7.4.1 Normalisasi
Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang ulang perlu
diorganisasikan kembali.
7.4.2. Penjelasan Data di Kamus Data File
Hasil akhir dari pendifinisian struktur data dari file-file database selanjutnya oleh
analis sistem didokumentasikan di kamus data file. Kamus data ini sangat diperlukan
oleh programmer nantinya untuk membuat file secara fisik.

7.5 DESAIN TEKNOLOGI TERINCI


Desain dari teknologi terinci sebenarnya telah dilakukan di tahap desain secara umum.
Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap desain secara umum adlaah kapasitas dari
teknologi simpanan besar yang akan digunakan.
Setalh file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar
sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat.

7.6 DESAIN MODEL DN KONTROL TERINCI


Model dari sistem secara fisik dan secara logika telah didesain pada tahap desain secara
umum. Sistem secara fisik dapat digambarkan dengan bagan alir sistem atau bagan alir dokumen.
Sistem secara logika dapat digambarkan dengan diagram arus data (DAD). Desain model terinci
mendefinisikan secara rinci urut-urutan Langkah dari masing-masing proses yang digambarkan di
DAD.
7.6.1. Desain computer secara Moduler
Penekanan utama dari desain program computer untuk sistem yang terstuktur
adalah desain computer secara moduler. Desain secara moduler dilakukan dengan cara
memecah-mecah suatu masalah rumit yang akan diprogamkan kedalam beberapa elemen
yang nantinya akan diintregasikan kembali menjadi satu kesatuan untuk memenuhi
kebutuhan sistem.
7.6.2. Alat-alat desain program Komputer
Beberapa alat yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendesain program
computer ialah :
 Bagan terstuktur (structured chart)
 Structured English dan pseudocode
 Tabel keputusan (decision tabel)
 Bagan IPO (Input-Proses-Output chart)
 Bagan alir program (program flowchart)
7.6.3. Metodologi Desain Program Komputer
Beberapa metodologi juga tersedia yang menyediakan pedoman bagaimana
mendesain suatu program computer secara moduler. Metodologi-metodologinya sebagai
berikut :
 Structured analysis and design

 HIPO

 Warnier/Orr

 JSD

7.6.4. Kualitas Desain Program Komputer


Modul ayng berkualitas baik harus berupa loosely coupled dan highly cohesive.
Modul yang bersifat loosely coupled bersifat independent dan tidak bergantung pada
modul lain. Modul bersifat highly cohesive merupakan modul yang berisi sejumlah
instruksi yang mampu bekerja secara Bersama-sama untuk memecahkan suatu tugas
tertentu.
COUPLING
Coupling merupakan suatu ukuran dari derajat independensi (ketergantungan)
antara modul-modul di dalam sistem.
Data Coupling
Dua buah modul dari sistem mempunyai data coupling jika komunikasi dari
modul-modul ini dilakukan lewat suatu data.
Control Coupling
Dua buah modul dari sistem mempunyai control coupling jika komunikasi dari
modul-modul ini dilaukan lewat suatu flag.
Common coupling
Dua buah modul dari sistem mempunyai common coupling jika keduanya
menggunakan data yang tersimpan di area memori yang sama.
Content Coupling
Komunikasi antar coupling harus sederhana dan mudah. Cara yang paling mudah
dari komunikasi antar modul ialah lewat suatu parameter yang dikirimkan sebagai data
input untuk modul penerima.
Confidential Cohesion
Suatu modul dapat dikatakan confidential cohesion apabila modul berisi dengan
beberapa fungsi atau elemen-elemennya yang tidak mempunyai hubungan yang berarti
satu dengan lainnya.
7.6.5 Langkah Desain Program Komputer secara Moduler
Langkah-langkah mendesain modul program berdasarkan dari proses di DAD
ialah sebagai berikut :
 Menentukan batas otomatis program DAD

 Menggambar bagan terstuktur

 Mengembangkan algoritma program computer

7.7. MEMBUAT LAPORAN HASIL DESAIN SISTEM TERINCI


Apa yang telah didesain secara terinci oeh analis sistem perlu dikomunikasikan kembali
pada user dan programmer. Analis sistem dapat merancang melalui laporan. Laporan hasil
desain sistem terinci selain digunakan sebagai alat komunikasi, juga sangat penting sebagai
dokumentasi sistem untuk keperluan-keperluan mendatang.
BAB 8
SELEKSI SISTEM

8.1 PENDAHULUAN
Tahap seleksi sistem (system Selection) merupakan tahap untuk memilih perangkat keras
dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup
bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang bangun yang telah
dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilik sistem diantaranya adalah pengetahuan
tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dan dan sebagainya.
Memilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.

8.2 PENYEDIA TEKNOLOGI


Terdapat beberapa macam penyedia teknologi diantaranya adalah :
8.2.1 Pabrik Perangkat Keras
Pabrik perangkat kertas (hardware manufacturer) merupakan perusahaan yang
memproduksi perangkat kertas sendiri, contoh perusahaan ini adalah IBM Corporation.
8.2.2 Perusahaan Perangkat Lunak
Perusahaan perangkat lunak (software firm atau software Developer) merupakan
perusahaan yang khusus memproduksi perangkat lunak dan dapat berupa perangkat
lunak sistem (sistem operasi atau perangkat lunak bahasa) atau perangkat lunak paket
aplikasi.
8.2.3 Original Equipment Manufaktur (OEM)
Original Equipment Manufaktur (OEM) adalah penjual yang membeli dari
perusahaan lain dengan volume yang besar, kemudian menambah nilai gunanya dan
menjual kembali secara eceran.
8.2.4 Rumah Sistem (system house) dan Turnkey System
Rumah sistem (system house) merupakan perusahaan yang bertindak seperti Taylor
atau tukang jahit yang menerima pesanan jahit. Suatu sistem putar kunci turn key
system adalah sistem yang lengkap komplit system dengan sistem yang lengkap
pemesanan sistem dapat langsung memutar kuncinya turnkey dan sistem akan langsung
bekerja.
8.2.5 Konsultan (Consultant)
Konsultan merupakan seorang khusus yang ahli di bidang tertentu jadi konsultan
bukan penyedia produk tetapi, penyedia jasa berupa pendapat untuk menentukan produk
yang akan dibeli.
8.2.6 Kontraktor Program Mandiri (independen program contractor)
Kontraktor program Mandiri merupakan orang yang akan menuliskan program
komputer sesuai dengan pesanan. Kontraktor program Mandiri ini akan membuat
perangkat lunak aplikasi yang telah dianalisis dan didesain oleh analisis sistem,
8.2.7 Biro jasa (service bureaus)
Biro jasa adalah perusahaan jasa yang menyediakan jasa pengolahan data untuk
beberapa perusahaan langganannya. Biro jasa biasanya hanya menawarkan pengolahan
data untuk aplikasi yang sifatnya umum saja yang mereka memiliki program
aplikasinya
8.2.8 Dealer
Dealer merupakan penyedia jasa dan produk yang biasanya hanya menawarkan satu
macam merek tertentu saja
8.2.9 Toko Komputer
Toko komputer biasanya hanya menyediakan produk komputer mikro atau mini saja
toko komputer yang besar biasanya juga bertindak sebagai dealer dari satu atau lebih
merek

8.3 MEMBELI, MENYEWA ATAU SEWA BELI


Pertimbangan dari membeli, menyewa atau sewa beli untuk mendapatkan perangkat keras
atau perangkat lunak tergantung dari dana yang tersedia di perusahaan dan pertimbangan-
pertimbangan pajak.
Jika membeli maka akan dikeluarkan dana yang besar pada awal pertama kalinya. Jika
menyewa atau sewa beli akan dikeluarkan dana yang tidak terlalu besar pada awalnya, tetapi
akan tetap dikeluarkan dana untuk mengangsur pembayaran berikutnya.

8.4 LANGKAH-LANGKAH MENYELEKSI DAN MEMILIH SISTEM


Langkah-langkah dalam menyeleksi dan memilih sistem dapat dilakukan oleh pemilik
sistem sebagai berikut ini :
1. Memilih Penyedia Teknologi
Kebutuhan dari teknologi sistem dapat dikelompokkan dalam 4 kategori sebagai
berikut :
a. Perangkat keras yang sifatnya umum
b. Perangkat keras yang spesifik untuk suatu aplikasi
c. Perangkat lunak yang sifatnya umum
d. Perangkat lunak yang spesifik untuk suatu aplikasi
2. Meminta Proposal dari Penjual
Pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi proposal ini
nantinya akan digunakan sebagai suatu dasar penilaian untuk penyedia teknologi yang
paling tepat
3. Menyaring Penjual
Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya hanya proposal yang
memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi Oleh karena itu semua proposal yang masuk
perlu diperiksa terlebih dahulu untuk menentukan penjual mana yang memenuhi syarat
4. Mengevaluasi Penjual yang Lolos Saringan
Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang
lainnya dengan rangking untuk menentukan penjual mana Yang direkomendasi beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam mengevaluasi perangkat keras yang
ditawarkan oleh penjual adalah sebagai berikut :
a. Ketahanan (keandalan)
b. Kecepatan proses
c. Bentuk
d. Harga
e. Kompatibilitas
f. Modularitas
g. Pengendalian perangkat keras
h. Schedule pengiriman
i. Pendukung dan jaminan purna jual
5. Membuat Kontrak
Setelah semua proposal yang memenuhi syarat telah dievaluasi dan telah didapatkan
rankingnya, maka manajemen memutuskan penjual mana yang menjadi pemenang. Jadi
kontrak pengadaan perangkat keras atau perangkat lunak untuk pembuatan perangkat lunak
perlu dibuat. Tujuan kontrak adalah untuk membuktikan siapa yang bersalah jika terjadi
perselisihan atau beda pendapat kemudian hari dan tidak akan tindakan apa saja yang harus
dilakukan. Hal-hal utama yang perlu dicantumkan dalam dokumen kontrak adalah sebagai
berikut :
a. Jaminan garansi kerja
b. Kewajiban-kewajiban akibat putus kontrak
c. Penalti jika terjadi kegagalan
d. Cara pembayaran
e. Pengaturan-pengaturan lainnya

Anda mungkin juga menyukai