Geometri Ruang
Geometri Ruang
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX
SMK NEGERI 1 BALONGAN
Terakreditasi A dan Berstandar SNI ISO 9001:2015 No. 824 100 11043
Jl. Raya Sukaurip No. 35 Telp. (0234) 428146 Balongan – Indramayu 45285
Website: www.smkn1-balongan.sch.id Email: smkn_1balongan@yahoo.co.id
Kode. Dok PBM-10
Edisi/Revisi A/0
RPP Tanggal 16 Juli 2018
Halaman 1 dari 8
B. Kompetensi Dasar
3.2. Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
4.2. Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan Pendekatan pembelajaran scientific dengan model Discovery Learning dan Problem Based
Learning, dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, latihan dan diskusi kelompok siswa
mampu :
1. Menemukan konsep kedudukan titik, garis dan bidang dengan teliti
2. Menemukan konsep jarak antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang dengan teliti
3. Menghitung jarak antara dua titik, titik dan garis, titik dan bidang dengan cermat
4. Menghitung jarak antara garis dan garis, garis dan bidang, bidang dan bidang dengan cermat
E. Materi Pembelajaran
1. Jarak antar titik
2. Jarak titik ke garis
3. Jarak titik ke bidang
F. Metode pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan scientific dengan model Discovery Learning
dan Problem Based Learning, dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi, latihan.
G. Media Pembelajaran
1. Bahan Tayang/Bahan Ajar Power Point
2. Lembar Kerja Siswa
3. Lembar Penilaian
H. Sumber Belajar
1. Kasmina. Toali dkk, Matematika untuk SMK/MAK Kelas XII, Erlangga Tahun 2008.
2. MF.Atsnan, Saya Ingin Mendapat Nilai 10 Matematika SMK, Andi Yogyakarta Tahun 2013
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (Discovery Learning)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum kegiatan
belajar dimulai
Guru mengabsen siswa Spiritual dan
5 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : Sikap
1. Menemukan konsep kedudukan titik, garis dan bidang dengan teliti
2. Menemukan konsep jarak antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang
dengan teliti
2. Inti
Pemberian Rangsangan 30 menit
Guru memberikan Ilustrasi sebagai berikut:
a. Kedudukan titik terhadap suatu garis
Ilustrasi:
1) Misalkan kabel listrik adalah suatu garis dan burung adalah titik,
maka dapat dikatakan bahwa tempat hinggap burung pada kabel
listrik merupakan sebuah titik yang terletak pada suatu garis.
2) Misalkan kabel listrik adalah adalah suatu garis dan burung adalah
titik, maka dapat dikatakan bahwa burung yang terbang di atas
kabel listrik merupakan sebuah titik yang tidak terletak pada suatu
garis. 45 menit
b. Kedudukan titik terhadap suatu bidang
Ilustrasi:
1) Misalkan bola adalah sebuah titik dan lapangan sebagai bidang,
maka bola yang terletak di lapangan merupakan contoh dari sebuah
titik yang terletak pada bidang.
2) Misalkan bola adalah sebuah titik dan lapangan sebagai bidang,
maka bola yang terlempar di luar lapangan merupakan contoh dari
sebuah titik yang tidak terletak pada bidang
2. Kedudukan bidang
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum kegiatan
belajar dimulai
Guru mengabsen siswa
Spiritual dan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : 5 menit
Sikap
3. Menghitung jarak antara dua titik, titik dan garis, titik dan bidang dengan
cermat
4. Menghitung jarak antara garis dan garis, garis dan bidang, bidang dan
bidang dengan cermat
2. Inti
Mengidentifikasi Masalah; 30 menit
Guru memberikan ilustrasi tentang pengertian jarak.
Ilustrasi:
- Jarak antara titik dan titik
Jika titik A( X 1 , Y 1 ¿ dan titik B ( X 2 , Y 2 ) , maka jarak antara titik A dan
B adalah
√ 2
AB= ( x 2−x 1 ) + ( y 2− y )
2
Contoh:
Diketahui sebuah persegi EFGH dengan panjang sisi 4 cm. Hitunglah
panjang titik E terhadap garis HF!
Penyelesaian:
Jarak antara titik E terhadap garis HF adalah titik EO
Perhatikan segitiga siku-siku EFH siku-siku di E
FH =EF − EH = 4 √2
2 2 2
EG=HF =diagonal =4 √ 2
1
EO= . EG=2 √2
2
Jadi jarak antara titik E dengan garis HF adalah 2 √2
45 menit
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan
pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung jarak:
a) titik W ke titik P
b) titik W ke titik X
c) titik W ke titik Q
d) titik T ke titik X
Penyelesaian:
a) titik W ke titik P merupakan panjang garis PW. Garis PW merupakan
panjang diagonal sisi kubus, maka dengan menggunakan teorema
phytagoras:
PW =√(TW2 + PT2)
PW =√(82 + 82)
PW =√(64 + 64)
PW =√128
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
PW =8√2
Pada gambar di atas merupakan sebuah titik A dan sebuah garis g. Jarak
antara titik A dan garis g dapat dengan membuat garis dari titik A ke garis
g, memotong garis di titik P sehingga terjadi garis AP yang tegak lurus
garis g. Jarak titik A ke garis g adalah panjang dari AP. Jadi, jarak antara
titik dengan garis merupakan panjang ruas garis yang ditarik dari titik
tersebut tegak lurus terhadap garis itu.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
Penyelesaian:
Perhatikan gambar di bawah ini
a) titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari titik X ke titik M (garis MX)
yang tegak lurus dengan garis ST, seperti gambar berikut.
ST = PW dan MT = ½ ST = ½ PW = 4√2
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
MX =√(TX2 – MT2)
MX =√((4√5)2 – (4√2)2)
MX =√(80 – 32)
MX =√48
MX =4√3 cm
RT = QW dan NT = ½ RT = ½ QW = 4√3
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
NX =√(TX2 – NT2)
NX =√((4√5)2 – (4√3)2)
NX =√(80 – 48)
NX =√32
NX =4√2 cm
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.
titik X ke bidang RSTU merupakan panjang garis dari titik X ke titik Z (garis
Ranah 70 menit
MX) yang tegak lurus dengan bidang RSTU. XZ = ½ PW =4√2 cm Pengetahuan
Naskah
kunci Jawaban
1. a. Garis yang sejajar dengan garis AE adalah garis BF, CF, DH (10)
b. Garis yang bersilangan dengan garis BF adalah garis AD, DC, EH, HG (10)
2. T
TA=√ 62 + ( 2 √ 2 ) =√ 42
2
(15)
6
O A
3.
H G
Jarak antara E terhadap garis HF adalah
O 1
EO =
. EG
2
1 (15)
E F = . diagonal bidang
4 cm
2
1
4. = .4
Jarak titik O ke bidang KLMN adalah √ 2=2 √ 2
2 garis OK = 4 cm. (10)
5. Jarak garis AC ke garis DH adalah (15)
D C
Jarak antara garis AC terhadap garis DH adalah DO
O
1 1
. DB = . diagonal bidang
2 2
1
A B = .6 √ 2=3 √ 2
2
6 cm
6. Jarak antara garis AC dengan bidang EFGH adalah garis AE atau CG = 6 cm. (10)
1
7. Jarak antara bidang ACH dengan bidang BGE adalah . diagonal ruang =
3
1
.12 √3=4 √3 (15)
3
KRITERIA PENILAIAN
Skor yang diperoleh
Nilai = x100 = 100
50
REMIDIAL/ PENGAYAAN
1. REMIDIAL
Mengerjakan ulang soal ulangan
2. PENGAYAAN
Peserta didik mengumpulkan soal-soal geometri ruang yang belum pernah dikerjakan selama KBM di kelas
beserta jawabannya.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan geometri ruang
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan geometri ruang
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan dengan geometri ruang tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan geometri ruang serta menyelesaikan dengan tepat.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5