Anda di halaman 1dari 2

"Dasar Berlakunya Hukum Adat"

1) Secara Yuridis
Dalam Batang Tubuh UUD 1945, tidak satupun pasal yang mengatur tentang hukum
adat. Oleh karena itu, aturan untuk berlakunya kembali hukum adat ada pada Aturan
Peralihan UUD 1945 Pasal II03 Oktober 2011
 LanjutanBerbunyi: “Segala badan Negara dan peraturan yang ada masih langsung
berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini”.

 LanjutanDasar berlakunya hukum secara umum kembali diatur dalam Pasal 23 ayat 1
dan Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman
(UU No. 14 Tahun 1970).
 Menurut Pasal 23 ayat 1, “Segala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan
dasar-dasar peraturan itu, juga harus memuat pula pasal-pasal tertentu dari peraturan-
peraturan yang bersangkutan atau sumber hukum tidak tertulis yang dijadikan dasar
untuk mengadili.”
 LanjutanAturan Peralihan Pasal II ini menjadi dasar hukum sah berlakunya hukum
adat.Dalam UUDS 1950 Pasal 104 disebutkan bahwa segala keputusan pengadilan
harus berisi alasan-alasannya dan dalam perkara hukuman menyebut aturanaturan
Undang-Undang dan aturan adat yang dijadikan dasar hukuman itu.03 Oktober 2011
 Lanjutan UUDS 1950 ini pelaksanaannya belum ada, maka kembali ke Aturan
Peralihan UUD 1945.
 lanjutanPasal 27 (1) menyatakan, “Hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib
menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat.
Nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat sebagaimana dimaksudkan dalam
pasal tersebut adalah nilai-nilai hukum masyarakat termasuk nilai-nilai Hukum Adat.
 Lanjutan Oleh karena itu pasal inipun merupakan dasar yuridis berlakunya Hukum
Adat.Setelah dilakukan amandemen UUD 1945 hal tersebut diatur dalam Pasal 18 B
ayat 2 dan Pasal 28 I ayat 3.

2) Secara Sosiologis

Hukum Adat mempunyai dasar berlaku sosiologis, karena Hukum Adat merupakan
hukum yang tumbuh, berkembang dan tanpa paksaaan dari negara.Berlakunya Hukum
Adat di dalam masyarakat semata-mata karena kemauan dan paksaan dari
masyarakatnya sendiri, agar hak dan kewajiban dalam masyarakat berjalan menurut
prinsip-prinsip keadilan yang disetujui bersama.03 Oktober 2011

 Berlakunya hukum yang didasarkan kepada kemauan dan paksaan masyarakat


sebagaimana halnya Hukum Adat, maka hukum itu disebut mempunyai dasar berlaku
sosiologis.

3) Secara Filosofis

Hukum Adat sebagai hukum yang tumbuh dari pancaran pikiran dan perasaan
merupakan hukum yang lahir dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat
bersangkutan. Dipertahankannya Hukum Adat sebagai tatanan hidup bermasyarakat
oleh masyarakat Indonesia, karena kaidah-kaidah Hukum Adat sesuai dengan
pandangan hidup mereka.

 Berlakunya Hukum Adat dalam masyarakat disebabkan adanya nilai-nilai pandangan


hidup atau filosofisnya masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai