Aku Bernama Rizky Fathurahman Sabilillah,lahir pada 9 Desember 2002,saat ini
duduk dikelas 3 SMA di sebuah Sekolah yang cukup ternama di daerahku, sebelum aku menemukan kebahagian hidupku banyak hal-hal buruk dan menyedihkan yang kuhadapi, jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah maka mereka salah. Ada suatu kepalsuan yang kusembunyikan dibalik senyumanku. Kepalsuan itu sengaja kusembunyikan karena sangat meyedihkan aku hanya ingin terlihat indah dihadapan semua orang yang melihatku tanpa harus mengetahui perjuanganku. Kebahagian itu butuh suatu proses yang panjang juga berliku dan aku berusaha untuk melewati proses yang panjang juga berliku itu. Pada tahun 2006,dimana pada saat itu anak anak seusiaku mulai senang dengan sekolah,berbeda denganku yang hanya suka membaca sebuah koran yang kadang aku membaca koran tersebut dengan terbalik,kedua orang tuaku adalah orang yang terpelajar dimana ayahku yang berprofesi sebagai seorang guru dan ibuku yang walaupun hanya berpropesi sebagai seorang ibu rumah tangga,namun ibuku adalah seorang lulusan sekolah menjahit yang cukup terkenal di pada masanya.karna hal itu pada tahun tersebut orang tuaku menyuruhku untuk segera sekolah di taman kanak kanak,pandangan Apatis ku pada saat itu menolaknya dan hanya berkata sekolah Tk hanya di isi oleh main main saja. Pada tahun 2007,aku mulai membuka diri untuk menuruti keinginan orang tuaku yaitu bersekolah,namun aku tak mengambil jenjang Tk yang seharusnya pada umur ku pada saat itu ku ambil,namun aku lebih memilih langsung bersekolah SD,dengan Usia yang hanya berjumlah 5 itu aku bisa dibilang menjadi siswa termuda di kelasku,aku yang berpikir bahwa mereka yang lebih tua denganku akan menyenangkan ternyata tidak semuanya,aku yang hanya seharian mendapat uang jajan sebanyk 500-1000 rupiahpun sering saja terkena palakan dari kakak kelasku yang bahkan aku tak mengenal mereka,dan setiap memalakpun mereka selalu menyuruhku untuk tutup mulut dan bila aku berkata sesuatu saja walau sedikit pada orang lain maka mereka akan menghabisiku. Namun pada saat aku mulai memasuki usia kelas 5 sd,para bandit sekolahku itu sepertinya ingin melakukan pemalakan padaku untuk yang terakhir kalinya namun aku sudah tak mau diperas lagi oleh mereka,maka saat selah seorang mereka yang bernama Isan mulai mendekatiku,dan meminta uang dengan nominal yang cukup besar maka tak segan segan aku dorong dia dengan segala kekuatanku,dia pun terhempas bak kapal nelayan yang terhempas oleh ombak,2 orang temannya mendekatiku dan melepaskan tinjuannya,namun aku berhasil melakukan gerakan dansa bak seorang pebalet professional untuk menghindari semua pukulan cepat mereka dan disaat itu aku lihat sebuah peluang manis untuk ku hempaskan tinjuan mautku,bagaikan seorang petinju dunia kelas atas bernama Muhammad Ali aku hempaskan tinjuan ku dan telak mengenai rahang bandit bangsat sekolahku itu.Melihat kekaucauan itu teman teman ku segera meleraiku namun aku berusaha ngotot untuk terus lanjutkan peperangan bathin dan pertarungan fisik itu,sesampainya aku lepas dari pegangan teman temanku ku ayunkan saja tendangan yang mengakhiri semuanya,tendangan sangat jelas mengenai kemaluan,orang yang awalnya seolah menjadi penguasa sekarang terlihat bak anak kecil yang kehilangan balonnya,ia menangis sendu memecahkan segala keributan yang terjadi,para guru yang melihat kejadian itu segera melerai kami dan membawa kami ke kantor tempat para pemberi ilmu itu menghela nafas,lalu kepala sekolahku saat itu segera mengambil tindakan dan menelpon orang tua kami,aku yang merasa tak bersalah hanya memasang wajah marah di sertai hela nafas yang tak stabil,sepertinya setiaf tarikan nafas yang kuambil,aku seolah mendapat tenaga baru untuk menghajar siapa saja yang mau mencari masalah denganku,untungnya saja aku tidak terlahir di jaman tonggak kepresidenan di pegang oleh Pak Harto,jika ia mungkin aku akan segera dijebloskan dalam lubang neraka bernama penjara. Setelah tak berapa lama aku yang waktu itu masih dalam kondisi full adrenaline mencoba untuk menantang segala ucapan eko yang seolah memutar balikan fakta yang terjadi dan berkata jika aku yang memulai lebih dulu,munkin karna setiap ucapanku dapat memprovokasinya dia dengan gaya nya yang so jagoan itu menarik kerahku sambil berakata akan menghabisiku sepulang sekolah,aku dengan percaya diri melepaskan kembali pukulan ala mike Tyson ku kearah uluh hatinya,dia seketika meraung kesakitan kembali,kulihat kembali isak tangis yang ia perbuat,pak kepala sekolah melihat itu malah membawaku ke kelas dan menyuruhku duduk atau pulang,namun aku tak mau di bilang pengecut di belakang jika aku pulang,pada akhirnya aku tunggu saat yang tepat akan ku lempar wajahnya dengan batu,namun saying seribu sayang semua adrenaline ku terhenti karna seorang perempuan bernama Aurora Cinta Purnama,dia yang seorang murid pindahan bisa dengan mudah meredam amarahku dengan uacapan “Istighfar Ky” aku saat mendengar itu seketika luluh dan lemas tak karuan,selain karna suaranya yang lembut parasnya pun aku berani bilang paling cantic di angakatanku.Ara (panggilan Aurora) yang saat itu duduk di sebelahku berkata dengan suara lembutnya yang bagai kain sutra itu “iky,setau aku kamu itu anak yang baik,tapi di saat terkena masalah ini,kamu bisa semenakutkan itu”,aku yang mendengar perkataan itu seolah olah di tusuk oleh jutaan Trisulanya Poseidon,dan aku berkata dalam hati “hah ? jadi selama ini ara merhatiin aku ? apa yang kamu lakuin rizky,kamu malah menunjukan sifat gila mu di hadapan ara yang sejujurnya kamu sukaikan ?”.namun sembari melemparkan kata itu,Ara juga memberiku minuman dan menyuruhku meminumnya agar amarahku segera reda,ntah mengapa aku merasakan sebuah rasa yang berbeda,dari rasa marah berubah menjadi rasa yang bahagianya tak bisa ku luapkan,dan karna Ara aku lupa segala kejadian yang terjadi tadi,Ara yang saat itu hanya bocah ingusan berusia 10 tahun mulai mengenal apa itu Cinta,dan seketika bayanganku seolah akan seperti kisah cinta di serian Tv My Heart yang sering aku tonton ketika aku sedang libur,dimana tokoh perempuannya di perankan oleh Yuki Kato yang membuatku suka dan ngefans padanya.