Gambar Pintu & Jendela
Gambar Pintu & Jendela
Setiap bangunan selalu dilengkapi lobang pintu dan jendela. Pintu dipasang pada
dinding sebagai lobang penghubung ruang untuk sirkulasi masuknya barang dan manusia.
Sedangkan jendela dipasang untuk memenuhi keperluan masuknya penerangan cahaya
siang hari dan pertukaran sirkulasi udara. Agar lobang tersebut dapat dibuka dan ditutup
maka diperlukan daun pintu dan jendela yang perkuatannya digantungkan pada kusen
yang berada pada dinding sekelingnya.
Oleh karena itu ukuran luas bukaan dan ketinggian pintu disesuaikan dengan
keleluasaan gerak manusia dan barang yang akan melaluinya, sedangkan jendela
disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas ruangan yang dipertimbangkan kepada estetika
bangunan.
Kusen kayu memberikan penampilan estetika yang hangat dan indah dari tampilan tekstur
serat-serat kayu yang dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada
umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik
yang telah diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa
pelapisan.
Kusen dari bahan logam berbeda dari kayu, kusen logam tidak terpengaruh bila
basah, kusen logam ini tidak memiliki kehangatan dalam penampilan dan memberikan
daya tahan yang kecil terhadap perpindahan panas. Kusen logam dapat terbuat dari
alumunium, baja atau baja tak berkarat (stainless-steel), warna alami logam dapat ditutup
dengan lapisan cat dan dirawat dengan baik untuk mencegah korosi.
Jenis pintu dan jendela dari uraian sebelumnya dapat dibedakan menurut keperluannya
keluar masuk atau lalulintas orang dan memasukan cahaya atau untuk ventilasi. Oleh
karena itu pintu mempunyai jenis :
1. pintu tunggal
2. pintu gendong jendela
c. Pintu lipat, yang membukanya dengan cara didorong dan melipat di kanan/kiri,
daun-daun pintu diletakan/digantung pada alat/rel, bagian pintu dapat dibuka ±
90%.
Gambar 7.1. Bagian Kusen Pintu Tunggal
E.7 Dilihat dari konstruksi daunnya :
E.7.1 Daun Pintu Jendela Kaca
Daun pintu dan jendela kaca yang dibuat untuk penerangan kedalam ruangan
menggunakan bingkai dari kayu dengan tebal antara 3,5 cm atau 4 cm.
Lebar minimum bingkai pintu dan jendela sebagai berikut :
No Bagian Untuk bingkai Satuan
Ukuran
Pintu Jendela
1 Tiang 10 7 cm
2 Ambang atas 12 9 cm
3 Ambang tengah 12 9 cm
4 Ambang bawah 20 10 cm
5 Ruji /kisi-kisi 4 4 cm
kaca
Tebal kaca kaca yang digunakan tergantung dari penggunaan ruangan itu sendiri, apakah
untuk ruang pribadi (private) atau untuk etalase memamerkan barang . Tebal kaca yang
digunakan diantaranya sebagai berikut :
1. Tebal tunggal (engkel dik) = ± 1,5 mm dengan bobot 3,6 kg/m²
2. Tebal Ganda (dobel dik) = ± 2,5 mm dengan bobot 6 kg/m²
3. Tebal tiga lipat (tripel dik) =± 4 mm dengan bobot 9,6 kg/m²
Gambar 7.2 Kusen Pintu dan Jendela kaca Gambar 7.3 Kusen Pintu dan Jalusi kaca
E.7.2. Daun pintu dan jendela panil
Daun pintu atau jendela panil terdiri dari 1 lembar papan atau lebih diapit oleh
bingkai tegak dan datar. Bila perlu dapat dipasang ambang tengah seperti hal pintu-pintu
lainnya. Lebar ambang tengah sama dengan lebar ambang atas ditambah 3 cm , atau dapat
dibuat sama. Tebal bingkai digunakan antara 3,5 atau 4 cm.
Ukuran bingkai untuk pintu dan jendela panil :
No Bagian Untuk bingkai Satuan
ukuran
Pintu Jendela
1 Tiang 12 8 cm
2 Ambang atas 14 10 cm
3 Ambang bawah 24 11 cm
Tebal panil yang digunakan 1,5 cm atau 2,5cm. Disekeliling panil diketam miring dengan
lebar 4 atau 6cm dan tepi ujung akan masuk ke bingkai minimal 0,6 cm. Bidang
miring panil dibuat sisi luar dan dalam dinamakan melengseng atau bossing.
Pintu Jendela
1 Tiang 12 8 cm
2 Ambang atas 14 10 cm
3 Ambang bawah 24 11 cm
Gambar 7.7. Konstruksi Pintu Jalusi Krepyak
LATIHAN
Gambarlah rencana peletakan kusen kayu pada suatu bangunan berikut ini dengan
skala 1 :100. Lengkapi dengan model tipe tampak Kusen lengkap dengan potongan
vertikal maupun horizontal dilengkapi ukuran- ukurannya dengan skala 1: 20. Kemudian
gambar pula potongan detail masing- masing sambungan model tipe kusen tersebut dengan
skala 1 : 10.
Kelengkapan Nama obyek gambar, ukuran detail ; keterangan material ; symbol dan tanda
gambar; Batas garis obyek, keterangan dan skala dengan arsiran yang jelas :
Gambar obyek atap terlampir :