Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif
PEMBELAJARAN
KOGNITIF
Kelebihan &
Kelemahan
Piaget
Pengertian
Implikasi Bruner
Ausubel
i Bel a j ar Ko g ni tif
Pengertian Teor
• proses adaptasi dimana informasi baru dimasukkan ke dalam skema yang sudah
ada sebelumnya.
• Contoh : seorang anak yang diperlihatkan segi tiga sama sisi, kemudian setelah
itu diperlihatkan segitiga yang lain yaitu siku-siku.
• Asimilasi terjadi jika si anak menjawab bahwa segitiga siku-siku yang
diperlihatkan adalah segitiga sama sisi.
AKOMODASI
• proses di mana pengetahuan yang sudah ada diubah agar sesuai dengan
informasi baru. Skema baru mungkin dibuat dalam proses ini. Ini terjadi ketika
pengetahuan yang ada tidak akurat.
• Contoh :
• si anak bisa menjawab segitiga siku-siku pada segitiga yang
diperlihatkan kedua.
EQUILIBRASI
• Ketika skema yang dimiliki seseorang berbeda dengan fenomena yang
baru ditemui, maka akan muncul suatu dorongan dalam dirinya untuk
menyesuaikan atau bahkan merombak skema agar dapat sesuai
(memahami) fenomena tersebut.
• Contoh :
• Ketika seseorang menemui sesuatu yang baru maka akan terjadi ketidakseimbangan
(disequilibrium) kognitif. Saat itu akan muncul dorongan alami untuk menyesuaikan
skema lama dengan pengalaman baru, proses ini disebut dengan equilibrasi (proses
menuju keseimbangan).
Tahapan – tahapan perkembangan kognitif
menurut Piaget :
Simboli
Enaktif Ikonik
k
Kegiatan untuk
mengenali dan Siswa mempunyai gagasan abstrak
memahami lingkungan Siswa melihat yang banyak dipengaruhi oleh
dengan observasi , dunia dengan Bahasa dan logika dan penggunaan
pengalaman terhadap gambar symbol
suatu reaita
“Teori Belajar Kognitif Ausubel”
Kelebihan:
• Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk memecahkan suatu masalah.
• Dapat meningkatkan motivasi.
• Membantu peserta didik untuk memahami bahan
belajar dengan lebih mudah.
Kekurangan:
•Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada kemampuan
peserta didik.
•Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta didiknya.
•Fasilitas harus mendukung.
IMPLIKASI DALAM BELAJAR
• Bahasa dan cara berfikir siswa berbeda dengan orang dewasa.
Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa
yang sesuai dengan cara berfikir siswa.
• Siswa-siswa akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi
lingkungan dengan baik. Guru harus membantu siswa agar dapat
berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
• Bahan yang harus dipelajari siswa hendaknya dirasakan baru
tetapi tidak asing.
• Berikan peluang agar siswa belajar sesuai tahap.
• Di dalam kelas, siswa-siswa hendaknya diberi peluang untuk
saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
TEORI BELAJAR KOGNITIF