Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARAPENYULUHAN

BENCANA BANJIR

Topik : Bencana banjir


Sub Topik : Deteksi dini bencana banjir
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal :
Tempat :
Penyaji :
Waktu : 45 menit

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan peyuluhan kesehatan tentang Deteksi Dini Bencana Banjir diharapkan
masyarakat mengerti dan memahami tentang bencana banjir dan kesiapsiagaan bila terjadi
bencana banjir.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Deteksi Dini Bencana Banjir selama 30 menit di
harapkan masyarakat mampu :
a. Memahami dan menyebutkan kembali pengertian bencana banjir.
b. Memahami dan menyebutkan kembali faktor penyebab bencana banjir.
c. Menyebutkan klasifikasi bencana banjir
d. Dapat mengetahui bahaya dari dampak bencana banjir
e. Dapat mengetahui dan mencegah penyakit bencana banjir.

3. Materi
a. Pengertian bencana banjir
b. Faktor penyebab bencana banjir
c. Klasifikasi bencana banjir
d. Dampak bencana banjir
e. Upaya penanggulangan bencana banjir
f. Kesiapsiagaan yang harus dilakukan bila terjadi bencana banjir
g. Mengenal dan mencegah penyakit akibat bencana banjir
4. Media
a. Leaflet
b. Poster

5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi / Tanya Jawab
c. Simulasi Isyarat Tanda Bencana Banjir

6. Kegiatan penyuluhan
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1 Pendahuluan 5 menit 1) Mengucapkan salam 1) Menjawab salam
dan memperkenalkan 2) Mendengarkan dan
diri mengetahui maksud
2) Menyampaikan dan tujuan
maksud dan tujuan penyuluhan
penyuluhan 3) Mendengarkan dan
3) Menjelaskan kontrak mengetahui kontrak
waktu dan mekanisme waktu dan
penyuluhan mekanisme
penyuluhan
2 Pelaksanaan 30 menit 1) Menggali pengetahuan 1) Sasaran dapat
dan pengalaman menjelaskan
sasaran tentang bencana banjir
Bencana Banjir sesuai pemahaman
2) Menjelaskan materi: masing-masing
a) Pengertian bencana 2) Mendengarkan dan
banjir memahami materi
b) Penyebab bencana penyuluhan yang
banjir disampaikan
c) Klasifikasi bencana 3) Sasaran mampu
banjir mendemonstrasikan
d) Dampak bencana tentang materi yang
banjir diberikan
e) Upaya 4) Sasaran mengajukan
penanggulangan pertanyaan
bencana banjir mengenai materi
f) Kesiapsiagaan saat yang belum
banjir dipahami
g) Mengenal dan 5) Mendengarkan dan
mencegah penyakit memperhatikan
akiban bencana materi yang
banjir diberikan
3) Menstimulasikan
kesiapsiagaan bila
terjadi banjir dan
isyarat kentongan
sebagai tanda banjir
4) Memberikan
kesempatan sasaran
untuk bertanya
mengenai materi yang
belum dipahami
5) Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
peserta penyuluhan
3 Penutup 10 menit 1) Menanyakan kembali 1) Peserta penyuluhan
materi yang telah menjawab
disampaikan pertanyaan yang
2) Menyimpulkan materi diajukan oleh
yang telah penyaji
disampaikan 2) Mendengarkan dan
3) Menutup acara memahami
penyuluhan dan kesimpulan dari
mengucapkan salam materi penyuluhan
yang telah
disampaikan
3) Menjawab salam.

7. Pengorganisasian Kegiatan
Pembimbing :
Penyaji :
Pendemonstrasi :
Moderator :
Observer dan Notulen :

8. Setting Tempat

Penyaji Pendemonstrasi

Moderator

Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta

Pembimbing Observer dan Notulen

9. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta diharapkan turut ikut dalam kegiatan
2) Media dan metode sesuai perencanaan
3) Peran dan tugas promosi kesehatan maupun peserta sesuai perencanaan
b. Evaluasi Proses
1) Peserta datang tepat waktu
2) Peserta mengikuti proses dari awal hingga akhir
3) Peserta berperan aktif selama kegiatan dan menjawab pertanyaan yang
diajukan promosi kesehatan
c. Evaluasi Hasil
1) Peserta mengetahui pengertian bencana banjir
2) Peserta mengetahui faktor penyebab bencana banjir
3) Peserta mengetahui klasifikasi bencana banjir
4) Peserta mengetahui dampak bencana banjir
5) Peserta dapat melakukan penanggulangan bencana banjir
6) Peserta mengetahui kesiapsiagaan yang harus dilakukan bila terjadi bencana banjir
7) Peserta mengenal dan dapat mencegah penyakit akibat bencana banjir
MATERI PENYULUHAN
DETEKSI DINI BENCANA BANJIR

1. Pengertian Bencana Banjir


Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merencam daratan.

2. Faktor Penyebab Bencana Banjir


a. Penebangan hutan liar
b. Membuang sampah sembarangan
c. Pemukiman di bantaran sungai dan aliran air
d. Dataran rendah
e. Curah hujan yang tinggi
f. Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan amdal
g. Bendungan yang jebol
h. Salah Sistem kelola tata ruang
i. Tsunami
j. Tanah yang sudah tidak dapat menyerap air

3. Klasifikasi Banjir
a. Banjir Air
Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah
meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu
menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang turun
terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi menampung air.
b. Banjir “Cileunang”
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun banjir cileunang ini
disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Banjir
akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini tidak bisa segera mengalir
melalui saluran atau selokan di sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi
dalam waktu yang cukup lama, maka banjir cileunang adalah banjir dadakan
(langsung terjadi saat hujan tiba).
c. Banjir Bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut
material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air
karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk
menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya
rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana
tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan
yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-
pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat
merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.
d. Banjir Rob (Laut Pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini
kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini umumnya akan
menahan air sungan yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan
menggenangi daratan.
e. Banjir Lahar Dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini
biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian
mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada
di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air
sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.
f. Banjir Lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir
ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam
bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan
merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang
berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat
diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik
semburan lumpur utama.

4. Dampak Bencana Banjir


a. Primer
Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil,
bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dankanal.
b. Sekunder
Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh
kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan
sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
Transportasi - Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada
orang-orang yang membutuhkan.
c. Tersier
Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat
banjir; dalam sector pariwisata, menurunnya minat wiasatawan; biaya pembangunan
kembali; kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, ternyata banjir (banjir air skala kecil)
juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah,
menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah.

5. Upaya Penanggulangan Bencana Banjir


Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
a. Membuang lubang-lubang serapan air
b. Memperbanyak ruang terbuka hijau
c. Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat
sampah raksasa.
Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir
penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam
suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan
penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir,
kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir
terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti
pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan
kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini
bencana banjir

6. Kesiapsiagaan Yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Bencana Banjir


a. Perhatikan cuaca di sekitar tempat tinggal Anda dan selalu membaca informasi
ketinggian air dari pintu air dan papan informasi yang terpasang di sekitar Anda atau
dari berita cuaca dan banjir di TV atau radio.
b. Cari informasi ketinggian air dari petugas pintu air atau aparat kelurahan di mana
Anda tinggal.
c. Dengarkan alat sistem peringatan dini (sirine, pengeras suara, kentongan, bel, dll)
untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan yang diminta petugas atau aparat
kelurahan, RW atau RT setempat.

7. Mengenal dan Mencegah Penyakit Bencana Banjir


Kenali Bahaya Penyakit Tempat pembuangan limbah, tempat sampah terbuka, sistem
pengairan yang tercemar dan sistem kebersihan yang buruk dapat menyebabkan penyakit-
penyakit seperti:
a. Diare
Diare dapat disebabkan oleh kuman yang terbawa air pada saat banjir. Masa
pertumbuhan diare 1-7 hari. Orang yang menderita diare harus mendapatkan
perawatan khusus karena apabila dibiarkan terlalu lama bisa membahayakan,
khususnya pada orang tua dan anak-anak.
b. Demam Berdarah dan Malaria.
Banjir adalah kondisi yang ideal bagi perkembangbiakkan nyamuk. Nyamuk adalah
pembawa bibit penyakit seperti Demam Berdarah dan Malaria. Untuk mencegah
sebuah tempat menjadi sarang nyamuk, kosongkan air yang tergenang dan tutup
tempattempat air yang terbuka.
c. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit manusia dan hewan yang disebabkan kuman Leptospira
yang ditemukan dalam air seni dan sel-sel hewan yang terkena. Contoh hewan yang
dapat membawa kuman leptospira adalah tikus.
d. Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas sering terjadi pada waktu banjir karena
kondisi tubuh yang cenderung menurun, udara dingin, dan kelembaban yang tinggi
sehingga tubuh mudah terinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai