Aflaha Marisa - 1915012009 - s1 Arsitektur - Teori Paradigma
Aflaha Marisa - 1915012009 - s1 Arsitektur - Teori Paradigma
TEORI ARSITEKTUR II
S1
ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU :
AGUNG CAHYO N., S.T., M.T.
DINI HARDILLA, S.T., M.T.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
2.6.1. Fenomenologis
Beberapa teoritisi yang melakukan kajian terhadap
fenomenologi arsitektur sebagai berikut. Husserl, “investigasi yang
seksama atas kesadaran beserta obyeknya”. Martin Heidegger,
“bangunan berbeda dengan hunian (tinggal bersama benda).”
Christian Norberg-Schultz, “potensi yang dimiliki oleh arsitektur
adalah mendukung keberadaan dan kehadiran dari hunian.”
2.6.2. Linguistik dan Semiotika
Sumbangan penting dari semiotika/logi diantaranya adalah
bahasa dikaji secara sinkronik. Tanda sebuah pertalian struktural dari
penanda dengan tertanda. Josef Prijotomo mengatakan “bahasa
adalah sebuah sistem istilah/sebutan yang interdependen dimana
nilai dari setiap istilah/sebutan yang lain.”
2.6.3. Strukturalisme dan Postrukturalisme
Terry Eagleton mengatakan strukturalisme membagi tanda dari
sisi pengacu. Post-strukturalisme membagi penanda dan tertanda
dengan ientitas mandiri. Akibatnya, makna-makna tidak dengan serta
merta hadir dalam sebuah tanda.
2.6.4. Dekonstruksi
Dekonstruksi merupakan salah satu manifestasi post-
strukturalisme yang paling benar.
Sumber 1 sains.kompas.com
3.5.
3.6. Paradigma Kultur
berlebihan
Orientasi pada keberagaman pandangan dan tata nilai
Pendekatan terhadap perubahan sejarah dan budaya
RANCANG
ESTETIKA
komposisi/unity dalam estetika mesin, struktur konstruksi, dan bahan
Sumber 6dekoruma.com
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/
196002051987031R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/
PARADIGMA_DALAM_BERTEORI_ARSITEKTUR.pdf/08-10-
2020/11.46
https://sappk.itb.ac.id/archives/23944/08-10-2002/11.48