Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP DESAIN ARSITEKTUR DI NEGARA MAJU :

DESAIN ARSITEKTUR INDONESIA PADA ERA GLOBAL

Aflaha Marisa
S-1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
Bandarlampung, Indonesia
aflahamarisaaa@gmail.com

Abstrak ̶ Paper ini memandang meskipun masih banyak rintangan yang


globalisasi merusak penataan wilayah yang belum terpecahkan.
ada di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat Menurut Jan A. Scholte, isu yang
dari beberapa bangunan yang didesain terpopuler adalah globalisasi, terutama
semenarik mungkin namun tidak universalisasi, internasionalisasi, liberisasi,
memberikan kenyamanan bagi dan westernisasi. Hal tersebut sangat
penggunanya. Bahkan, ada beberapa berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat
bangunan yang runtuh akibat tidak benar Indonesia, mulai dari cara berbicara,
dalam analisis pembangunannya. berpakaian, makanan, bahkan bangunan.
Bangunan yang bagus adalah bangunan Perubahan tersebut mungkin memberikan
yang memberikan kenyamanan bagi para kesan lebih elegan, mewah, atau lebih modern
penggunanya. Penelitian ini memberikan di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan,
ciri bangunan yang tepat digunakan di perubahan tersebut sangat dikagumi bahkan
wilayah Indonesia namun tetap dibanggakan oleh beberapa masyarakat
menggunakan desain yang modern. Indonesia. Namun, perubahan tersebut
Keywords ̶ Globalisasi, Arsitektur, ternyata memberikan beberapa dampak
Modern, Indonesia negatif kepada kalangan masyarakat

I. PEMBUKAAN Indonesia. Cara berbicara yang terkadang


dinilai kurang sopan sehingga menyebabkan
Amerika Serikat telah mengeluarkan
perselisihan antara kedua pihak. Cara
Indonesia dari negara berkembang menjadi
berpakaian yang kurang tepat digunakan di
negara maju di organisasi perdagangan dunia
Indonesia yang rentan dengan pakaian
(WTO). Akan tetapi, Indonesia masih
tertutup memberikan dampak negatif yang
merupakan bagian dari negara berkembang
cukup besar. Makanan yang sudah beragam
menurut dana moneter internasional (IMF)
dan cepat saji sudah mengubah kebiasaan
karena belum bisa mencapai rata-rata dari
masyarakat Indonesia terutama di kalangan
kriterianya. Indonesia sudah banyak akan
remaja. Hal terpenting yang menjadi
pengalaman memecahkan berbagai rintangan
pelindung manusia, seperti bangunan dan
untuk bisa mencapai di titik seperti ini,
rumah sudah banyak berubah menggunakan dampak negatif tersebut sudah pasti dapat
gaya Barat. dihindarkan.

Perubahan-perubahan bangunan yang Penelitian ini bertujuan untuk


sangat jelas sudah terjadi di Indonesia akibat meningkatkan kesadaran masyarakat akan
dari dampak globalisasi. Hal tersebut sudah pengaruh globalisasi yang terjadi di
dapat terlihat jelas bahkan sudah sering lingkungan mereka untuk mengurangi
dirasakan oleh masyarakat Indonesia. dampak negatif dari globalisasi tersebut.
Mayarakat Indonesia sendiri ada yang Selain itu, hal yang paling penting dari
mendukung perubahan tersebut dan ada juga penelitian ini bertujuan untuk memberikan
yang menentang dan masih mempertahankan desain arsitektur yang tepat di wilayah
desain tradisionalnya. Selain itu, desain dari Indonesia, namun tetap bisa menggunakan
bangunan yang mengikuti gaya Barat desain modern atau menggunakan desain dari
terkadang masih dinilai kurang tepat berada di arsitektur Barat. Dalam makalah ini, peneliti
daerah Indonesia yang beriklim tropis. memaparkan sifat bangunan yang cocok
Dengan demikian, globalisasi telah untuk wilayah Indonesia namun
memberikan dampak positif, perbedaan, menggunakan desain modern.
kesenjangan sosial, dan beberapa dampak III. TINJAUAN PUSTAKA
negatif yang lainnya.
A. Kajian Teori
II. MOTIVASI DAN STATUS PENELITIAN Theodore Levitte merupakan orang
Untuk memahami motivasi di balik yang pertama kali menggunakan istilah
peran arsitektur dalam menghadapi globalisasi pada tahun 1985 meskipun kata
globalisasi, yang paling penting adalah tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun
memahami globalisasi yang sudah tersebar di 1940-an dan hanya digunakan oleh beberapa
masyarakat Indonesia. Pembuat kebijakan, pengamat sejak 1981.
arsitek, serta masyarakat memiliki tanggung Achmad Suparman, menyatakan bahwa
jawab yang sangat penting untuk memahami globalisasi adalah suatu proses menjadikan
motivasi tersebut. Globalisasi sangat sulit sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari
untuk dijauhkan bahkan dihilangkan karena setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
hal tersebut juga masih memiliki dampak wilayah globalisasi belum memiliki definisi
positif bagi masyarakat Indonesia. Namun, yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja
masyarakat Indonesia itu sendiri yang harus (working definition), sehingga bergantung
memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai dari sisi mana orang melihatnya.
globalisasi tersebut. Jika pemahaman Menurut Mangunwijaya (2009),
masyarakat tentang globalisasi sudah luas, arsitektur barat bukan satu-satunya kebenaran
arsitektur. Ia juga menegaskan bahwa 5. Hubungan transplanetari dan
arsitektur barat berbeda dengan arsitektur suprateritorialitas (dunia global memiki
nusantara. Bila berarsitektur artinya berbahasa status ontologi sendiri, bukan sekadar
dengan ruang dan gatra, dengan garis dan gabungan negara-negara).
bidang, dengan material dan suasana tempat, C. Arsitektur Modern
sudah sewajarnyalah kita berarsitektur secara Arsitektur modern merupakan bangunan
budayawan dengan nurani dan tanggung dengan berbagai bentuk mewah maupun
jawab penggunaan bahasa arsitektural yang sederhana dengan menghilangkan corak
baik. ornamen. Secara kasat mata, bangunan
B. Pengertian Globalisasi arsitektur merupakan bangunan mewah
Globalisasi merupakan perkembangan namun kenyataannya bangunan tersebut lebih
kontemporer yang memiliki pengaruh sederhana dibandingkan bangunan yang ada
terhadap munculnya berbagai kemungkinan di era sebelumnya. Corak ornamen yang
perubahan dunia. Globalisasi juga sering dihilangkan tersebut bertujuan untuk
diartikan sebagai internasionalisasi karena terjadinya pemborosan yang mencolok pada
keduanya memiliki banyak persamaan dari bangunan. Menuru Larson (1993), penolakan
segi karakteristik, sehingga kedua istilah ini akan ornamen dilakukan secara keras karena
sering dipertukarkan. hal tersebut didasari oleh prinsip industry
Menurut Jan A. Scholte (2002), yang meminimalisir terhadap efesiensi
globalisasi terbagi menjadi beberapa bagian ekonomi dan bertujuan pada pemurnian
yang memiliki pengertiannya masing-masing bentuk yang selaras dan tidak adanya
sebagai berikut. ornamen-ornamen.
1. Internasionalisasi (masing-masing Arsitektur modern memiliki beberapa
negara tetap mempertahankan aliran dari abad ke 1900-1940an, seperti art
identitasnya masing-masing, namun nouveau, arsitektur organik, arsitektur
menjadi semakin tergantung satu sama kubisme, arsitektur de stijl, arsitektur
lain). Bauhaus, dan gaya internasional.
2. Liberalisasi (semakin diturunkannya Arsitektur modern juga memiliki
batas antar negara). beberapa prinsip, sebagai berikut.
3. Universalisasi (tersebarnya hal material 1. Penyederhanaan bentuk
maupun immaterial ke seluruh dunia). 2. Penghilangan ornament pada jendela,
4. Westernisasi (menyebarnya pikiran dan kaca, dan fasad
budaya dari barat sehingga menjadi 3. Konstruksi yang jujur
global). 4. Menggunakan material fabrikasi
5. Bentuk geometri kubus sederhana
6. Fasad memiliki 90 derajat
7. Jendela dengan garis horizontal
beraturan
8. Bentuk yang mengikuti fungsi
9. Kesan simetris pada bangunan
10. Penggunaan sistem grid

IV. ARSITEKTUR GLOBAL DI


INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang


berada di kawan Timur dengan iklim tropis
atau hanya memiliki 2 musim, yaitu hujan dan
kemarau. Oleh karena itu, bangunan yang ada
Gambar 1Artikel SpaceStock
di Indonesia rentan berbeda dengan bangunan
Green building merupakan konsep
yang berada di negara lainnya. Bangunan
untuk menyelamatkan lingkungan dari
yang cocok digunakan di Indonesia adalah
kerusakan yang lebih parah. Selain itu,
bangunan dengan tema green building.
kesehatan manusia juga diperlukan dan
Dengan semakin bertambahnya penduduk,
penghematan material demi keberlangsungan
konsep green building sangat cocok
untuk generasi selanjutnya.
diterapkan karena lahan kosong akan terus
dibangun untuk memenuhi kebutuhan tempat Green building sangat cocok untuk
tinggal. Konsep tersebut memiliki desain dijadikan ciri khas dari bangunan di daerah
bangunan yang vertikal ke atas atau bangunan tropis karena keberadaan bukaan yang cukup
bertingkat dengan penghijauan di sekitarnya. lebar, seperti jendela tidak hanya memberikan
keindahan bagi bangunan melainkan mampu
terjadinya proses pendinginan evaporasi dan
meminimalisir panas dalam ruangan (Krishan
et al, 2001).
dan menarik harus tetap memperhatikan
kenyamanan bagi pengguna. Oleh karena itu,
paper ini hanya lebih memperhatikan desain
bangunannya dibandingkan dampak dari
globalisasi yang lainnya.

PERNYATAAN RESMI

Penulis ingin mengucapkan terima kasih


Gambar 2 Desain Rumah Sederhana kepada pak Agung Cahyo dan bu Dini

Di daerah tropis, matahari akan lebih Hardilla selaku dosen dari mata kuliah Teori

banyak menyinari arah Timur dan Barat. Oleh Arsitektur II yang telah membantu dan

karena itu, penerimaan rasiasi panas harus membimbing penulis dalam memahami

dihindarkan melalui peneduhan dan desain arsitektur sesuai dengan teorinya.

permukaan yang dapat memantulkan cahaya. Selain itu, paper ini juga berjalan berkat

Bila perlu, dinding dan atapnya menggunakan informasi yang diambil dan diteliti dari

bahan-bahan bangunan yang mengisolasi beberapa referensi, seperti jurnal, buku, dan

panas. Selain itu, matahari dapat media online lainnya.

menuebabkan kesilauan, sebaiknya dilakukan REFERENSI


penghijauan untuk menguranginya. [1] Andrian, Hendri & Resmini, Wayan (2018).
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai
Budaya Pada Rumah Tradisional Masyarakat
Sade Lombok Tengah. CIVICUS: Pendidikan
Penelitian Pengabdian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Vol 6 No 2 September 2018.
Hal 13.22

[2] Rahadhian.2018.Eksistensi Candi Sebagai


Gambar 3 Toko Besi Permata Karya Agung Arsitektur Indonesia di Asia
Tenggara.PT Kanisius: Daerah Istimewa
V. KESIMPULAN
Yogyakarta
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
[3] Maria. Josef. Murni.Arsitektur di Indonesia
dapat diasumsikan bahwa globalisasi memang dalam Perkembangan Jaman, Sebuah Gagasan
memberikan pengaruh baik dan buruk Untuk Jati Diri Arsitektur di Indonesia
terhadap perkembangan negara terutama [4] Bab II dari makalah yang diunggah dari internet
pembangunan perkotaan. Pengaruh baik pada Hari Minggu, 17 Januari 2021 pukul 19.37

tersebut tidak akan berguna jika bangunannya melalui link berikut ini
http://repository.radenintan.ac.id/1356/15/13._A
tidak memberikan kenyamanan bagi
ZHAR_BAB_II_edit_new.pdf
pengguna. Sebaiknya bangunan yang mewah
[5] Rizki Teguh Tri Wicaksono, Muhammad &
Prayogi, Lutfi.2020.Kajian Arsitektur Modern
pada Prasarana Sekolah Keberbakatan Olahraga
(SKO).Volume 3 Nomor 2 Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai