Anda di halaman 1dari 8

PUSTAKA

JURNAL ILMU-ILMU BUDAYA


VOL. XXI NO. 2 • AGUSTUS 2021

“Ludruk Jember: Ruang Kebudayaan Masyarakat Jember dalam Mengekspresikan


Kembali Kultur Kemaduraan di Wilayah Perantauan”
Mohammad Rizaldy Ramadhan, Egy Fernando, Muhammad Sulton Ridho,
Vivia Suaidin .......................................................................................................................... 97

Silakramaning “Aguron-Guron” Dalam Teks Cerita Bhagawan Dhomya-Adiparwa


Drs. I Nyoman Duana Sutika, M.Si. ...................................................................................... 103

Dinamika Pemajemukan Dengan Morfem Unik Dalam Bahasa Bali


Ni Made Sri Ramayanti .......................................................................................................... 110

Penggunaan Bahasa Inggris dalam Percakapan Bahasa Indonesia Generasi Muda


Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi ................................................................................. 116

Kehidupan Sosial Migran Madura di Desa Kintamani Tahun 1982-2018


Risa Yuliandri ......................................................................................................................... 122

Upacara Ngerebong di Pura Agung Petilan Desa Adat Kesiman


Ni Made Odi Tresna Oktavianti ............................................................................................ 128

Pengelolaan Yayasan Albanna sebagai Lembaga Pendidikan Islam


di Denpasar Selatan 2007-2019
Deanita Salsabila..................................................................................................................... 142

Psychological Analysis of Emily Grierson in Short Story A Rose for Emily


by William Faulkner
Gaby Kumala Dewi Santoso, Ida Bagus Putra Yadnya, Ni Ketut Alit Ida Setianingsih .... 149

Code switching Used by Naila on Her YouTube Channel: Naila Farhana


Kadek Yuda Wardana, Luh Putu Laksminy, Made Detriasmita Saientisna ...................... 154

The Used of Online Learning Method in Acquiring Children's English Vocabulary


at English Buzz Bali
Ni Putu Manik Masuci ........................................................................................................... 162

Pedoman Penulisan Naskah dalam Jurnal Pustaka


PUSTAKA
JURNAL ILMU-ILMU BUDAYA
P-ISSN: 2528-7508 E-ISSN: 2528-7516

VOL. XXI NO. 2 • AGUSTUS 2021

Susunan Redaktur PUSTAKA :

Penanggung Jawab
Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum.

Pemimpin Redaksi
Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum.

Wakil Ketua
I Gusti Ngurah Parthama, S.S., M.Hum.

Sekretaris
Dr. Bambang Dharwiyanto Putro, S.S., M.Hum.

Staf Redaksi
I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D.
Dr. Dra. Ni Made Suryati, M.Hum.
Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum.
Zuraidah, S.S., M.Si.
Drs. I Wayan Teguh, M.Hum
Fransiska Dewi Setiowati Sunarya, S.S., M.Hum

Mitra Bestari
Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A (Unud)
Prof Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt (Unud)
Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A (Unud)
Prof. Thomas Reuter (Melbourne University)
Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A. (Undiksha)
Prof. Dr. Susantu Zuhdi (UI)
Prof. Dr. Irwan Abdulah (UGM)

Pelaksana Tata Usaha :


I Gede Nyoman Konsumajaya

Naskah dikirim ke alamat : jurnalpustaka@unud.ac.id


Foto sampul oleh I Gede Gita Purnama & I Putu Widhi Kurniawan
PUSTAKA Vol. XXI, No. 2 • 116
Agustus
– 1212021 P-ISSN : 2528-7508
E-ISSN : 2528-7516

Penggunaan Bahasa Inggris dalam Percakapan Bahasa Indonesia


Generasi Muda

Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi

Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana


sari_dewi@unud.ac.id

Abstrak
Penelitian tentang penggunaan bahasa oleh generasi muda selalu menarik untuk dilakukan. Penelitian ini memiliki dua
tujuan yaitu: 1) menganalisa bagaimana pengaruh bahasa Inggris terhadap pemakaian Bahasa Indonesia generasi muda
masa kini; dan 2) menawarkan solusi tentang upaya-upaya apa yang dapat dilakukan untuk pengembangan dan
pembinaan Bahasa Indonesia di kalangan generasi muda di era ini. Penelitian ini melibatkan 200 orang mahasiswa
Universitas Udayana dalam rentang usia 17-25 tahun. Untuk melakukan analisa, penelitian ini menggunakan tiga
Teknik dalam pengumpulan data, yaitu: pengisian kuisioner oleh responden, perekaman secara tersembunyi percakapan
sehari-hari mahasiswa di lingkungan Universitas Udayana, serta pencatatan. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa responden cenderung menyelipkan Bahasa Inggris ke dalam percakapan berbahasa Indonesia mereka dalam
bentuk campur kode, dan menggunakan Indoglish. Dari analisa tersebut beberapa solusi diajukan sebagai upaya untuk
pemertahan dan pengembangan bahasa Indonesia di kalangan generasi muda, diantaranya: memperkuat peranan
orangtua dan pemerintah untuk menanamkan kecintaan dan rasa bangga berbahasa Indonesia, melakukan renovasi pada
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dan juga kampus dengan cara beralih ke pembelajaran berbasis teknologi
yang sesuai dengan kondisi generasi ini, dan memantapkan peran generasi ini dalam menginternasionalisasikan Bahasa
Indonesia.

Kata Kunci: generasi muda, masa kini, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, komunikasi

I. Pendahuluan istilah dalam bidang teknologi, seperti kata


download, print, copy and paste dan edit
Banyak pakar berpendapat bahwa
seringkali terdengar dan terselip dalam
kehadiran media sosial sebagai salah satu sarana
komunikasi Bahasa Indonesia mereka yang
komunikasi mau tak mau telah banyak
kemudian menyebabkan pergeseran dan
memberikan pengaruh pada penggunaan bahasa di
perubahan struktur bahasa Indonesia yang mereka
masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan
gunakan. Menurut Marsudi dan Zahrok (2015,
generasi muda. Penyelipan istilah-istilah bahasa
dalam Dewi, 2020) menyatakan bahwa
asing khususnya bahasa Inggris dalam komunikasi
“penggunaan bahasa Indonesia di kalangan
mereka sehari-hari saat ini merupakan hal yang
generasi muda dewasa ini sudah sampai pada
lazim. Yang dimaksud generasi muda dalam
tahap yang mengkhawatirkan.
penelitian ini adalah generasi yang lahir diantara
Berdasarkan latar belakang tersebut di
tahun 1980 – 2000 an yang biasa dikenal dengan
atas artikel ini ditulis guna membahas pengaruh
sebutan Generasi Y. Generasi ini tumbuh pada
Bahasa Inggris terhadap penggunaan Bahasa
era “internet booming” dengan beberapa karakter
Indonesia di kalangan generasi muda dewasa ini.
spesial yaitu: dan berpola komunikasi yang
Secara spesifik penelitian dalam artikel ini hendak
terbuka dan cenderung mudah terpengaruh dan
menjawab dua permasalahan, yaitu:
beradaptasi dengan kemajuan teknologi (Lyons,
1) Bagaimanakah pengaruh bahasa Inggris
2004). Karakteristik mereka yang terbuka
terhadap pemakaian Bahasa Indonesia
terhadap dunia dipercaya telah menyebabkan
generasi muda dewasa ini?
mereka dengan mudah menyerap segala pengaruh
2) Upaya-upaya apakah yang dapat dilakukan
yang ada termasuk dalam menggunakan bahasa
untuk pengembangan dan pembinaan
Indonesia dalam keseharian mereka yang banyak
Bahasa Indonesia di kalangan generasi
menyelipkan istilah – istilah bahasa asing,
muda di era ini?
terutama Bahasa Inggris. Penggunaan istilah –

116
Penggunaan Bahasa Inggris dalam Percakapan Bahasa Indonesia Generasi............ Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi

II. Metode Campur kode merupakan suatu keadaan


berbahasa dimana penutur mencampur, umumnya,
Guna mengetahui dan menganalisis
dua bahasa dalam komunikasinya dengan cara
penggunaan bahasa Inggris dalam komunikasi
memasukkan unsur - unsur kebahasaan seperti
berbahasa Indonesia generasi muda dewasa ini,
kata, frasa, perulangan kata, uangkapan dan juga
beberapa teknik pengumpulan data diterapkan,
klausa yang menyebabkan unsur-unsur tersebut
antara lain melalui perekaman dan pencatatan,
tidak lagi memiliki fungsinya sendiri (Indrawati,
pengisian kuisioner, serta analisis data yang
2018). Beberapa faktor penyebab terjadinya hal ini
dilakukan secara kualitatif.
adalah karena latar belakang Bahasa penutur yang
Sumber data pada penelitian ini adalah
bilingual, penutur tidak setia pada satu bahasa,
komunikasi-komunikasi otentik antar mahasiswa
kosakata bahasa yang terbatas, kebutuhan sinonim
di lingkungan kampus Universitas Udayana.
untuk mengintensifkan makna, serta untuk
Tahap perekaman dilakukan secara tersembunyi
meningkatkan prestise dalam masyarakat.
dengan tujuan agar data yang diperoleh bersifat
Dari data yang terkumpul melalui Teknik
natural. Sumber data lainnya adalah berupa
perekaman didapatkan gambaran bagaimana
kuisioner yang disebarkan ke 200 orang
generasi muda cenderung melakukan campur kode
mahasiswa Universitas Udayana yang berusia
dalam percakapan mereka, sebagai berikut:
antara 17 dan 25 tahun untuk diisi. Setelah data
terkumpul, tahap berikutnya adalah (Data 1)
pengkatagorian sesuai dengan permasalahan yang Dinda : Kalau kita nge-post story foto di WA
diangkat, untuk kemudian dianalisa dan nge-blur ngga sih?
dideskripsikan dalam artikel ini. Prahasti : Kalau ngga ada signal nge-blur
Dinda : Tapi aku nge-blur tau!
Prahasti : Mungkin dia turun quality
III. Hasil dan Pembahasan
Dinda : Sebelum aku post tuh bagus
Seperti yang telah disampaikan pada gambarnya, tajem kok dia! Kualitasnya
bagian Pendahuluan di atas, kemajuan teknologi HD
pada era globalisasi saat ini telah memberikan
(Data 2)
pengaruh besar terhadap pemakaian bahasa
A : Eh bel, khe tau ngga kemarin aku chatting-
Indonesia di masyarakat luas khususnya di
an loh sama dia!
kalangan generasi muda kita. Bagian ini
B : Dia siapa nih?
mendiskripsikan hasil analisa data yang telah
A : Itu loh yang tak kasih tau waktu ini tuh!
dikumpulkan terkait dengan pokok bahasan seperti
B : Terus-terus gimana men dia?
disampaikan diatas, khususnya mengenai
A : Aku sih ngga begitu suka sama dia soalnya
pengaruh bahasa Inggris terhadap pemakaian
dia kayak insecure gitu belum lagi dia
Bahasa Indonesia generasi muda, serta
crunchy-crunchy gitu orangnya. Gak suka
mengetengahkan solusi tentang upaya-upaya apa
aku.
yang dapat dilakukan untuk pemertahanan,
C : Anaknya kayak introvert gitu?
pengembangan dan pembinaan Bahasa Indonesia
A : Iya introvert gitu orangnya! Terus juga
di kalangan generasi Y.
kayak gimana ya? Dia tuh nggak nyambung
gitu lo kalau diajak ngomong.
3.1 Pengaruh Bahasa Inggris terhadap
B : Eh setauku loh dari chating-chatinganku
Pemakaian Bahasa Indonesia Generasi
yang lalu bilang dia orangnya jealous-an!
Milenial
Dari data yang telah dikumpulkan dalam
Pada percakapan di atas sangat jelas
bentuk pengisian kuisioner oleh responden
bahwa para penutur cenderung menyelipkan kosa
mahasiswa Universitas Udayana serta perekaman
kata Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia
percakapan para mahasiswa di lingkungan kampus
mereka. Beberapa responden berkomentar bahwa
Universitas Udayana diketahui bahwa istilah-
mereka seringkali melakukan campur kode dalam
istilah bahasa Inggris sangat sering terselip dalam
percakapan mereka guna mengangkat prestise,
percakapan mereka yang menyebabkan
untuk keakraban dan untuk mempermudah
kemunculan campur kode dan penggunaan
pergaulan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan
Indoglish.
kebanggaan, meski terkadang mereka tidak

117
PUSTAKA Vol. XXI, No. 2 • Agustus 2021

mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata Inggris Penggunaannya tampak pada data-data di bawah
yang mereka gunakan ataupun tidak mengetahui ini:
padanan kata Bahasa Inggris tersebut dalam
(Data 6)
Bahasa Indonesia. . Seperti kata quality pada data
Bella : Nagata, udah ngeprint tugas yang
(1). Pada percakapan tersebut penutur memilih
dikasih sama ibu kemarin?
untuk tetap menggunakan bentuk bahasa
Nagata : Belum, kamu udah ngeprint?
Inggrisnya daripada menggunakan kata “kualitas”
Bella : Belum
yang merupakan padanannya dalam Bahasa
Nagata : Men gimana? Deadlinenya kapan?
Indonesia.Hal ini dilakukan semata-mata untuk
Bella : Deadlinenya sih sebenernya
prestise. Berbeda dengan kosa kata Bahasa Inggris
Nagata : MK keberapa tuh? Jam pelajaran kedua
lainnya yang terselip dalam percakapan yang
ngga sih?
berhasil direkam seperti pada data (1) dan (2) di
Bella : Iya tu dah jam pelajaran kedua. Kamu
atas, yaitu kata HD dan introvert, dimana
tau ngga dimana dagang print yang
responden tidak mengetahui padanannya dalam
deket kampus?
Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk kata crunchy
Nagata : Aku biasanya di Bu Ijo sih ngeprint di
yang digunakan oleh penutur merupakan istilah
sana murah aja. Yang black and white
pergaulan generasi muda saat ini yang diambil
aja 150 perak
dari bahasa Inggris yang berarti “garing” untuk
Bella : Ya, soalnya waktu ini aku ngeprint di
menggambarkan betapa membosankannya pribadi
deketnya kos. Masa print-prinant-nya
seseorang.
jelek banget tau ngga? Kamu tau ngga
Pilihan berbahasa generasi milenial yang
kayak fotocopy-an gitu. Aku ngga ngerti
bertujuan untuk prestige juga tercermin pada
apa yang bikin kayak gitu.
percakapan pada data (3) (4), dan (5) di bawah ini:
Nagata : Ya karena dia pakai mesin fotocopy lah!
(Data 3) Soalnya ada beberapa print yang emang
A : Ini kertasnya kasih siapa ya? ngeprintnya bukan di printer jadi
B : Kasih ke Della. Have you done? ngeprintnya di fotocopy-an gitu (..)
A : Yaa. Thank you Bella : Kita harus pakai flashdisk?
Nagata : Di Bu Ijo tuh? Bisa sih, kalau kamu
(Data 4)
misalnya pakai email bisa di sana. Kamu
A : Ini data apa sih? By the way ini daftar hadir
ngirim email dulu ke dia, baru entar
apa?
diterima, langsung di-print-in sama dia
B : Penelitian
entar. Kamu langsung ambil.
(Data 5)
A : Next week kita ngga ada kelas ya? Dari data tersebut di atas tampak jelas
B : Iya. Aku prefer ngampus sebenarnya nok bahwa percakapan generasi muda yang terekam
A : Yes, aku juga. Walau kadang boring juga sih cenderung menyelipkan bahasa Indoglish dalam
hahaha percakapan mereka dimana istilah-istilah bahasa
Inggris dengan serta merta mereka selipkan ke
Disamping memilih untuk melakukan dalam komunikasi mereka dan ditambahkan afiks
campur kode dalam percakapannya, penutur juga pada istilah-istilah tersebut sehingga istilah-istilah
seringkali menggunakan Indoglish dalam tersebut menjadi berbau Indonesia: nge-print,
percakapan berbahasa Indonesia mereka. deadline-nya, fotocopy-an, Dari hasil pengolahan
Indoglish, atau “Indonesian-Englsih”, merupakan data kuisioner diketahui bahwa mereka kerap
sebuah fenomena bahasa dimana terjadi proses menyelipkan bahasa Inggris berbau Indonesia
peminjaman kosa kata bahasa Inggris yang serta (Indoglish) ke dalam percakapan berbahasa
merta dimasukan dalam kalimat berbahasa Indonesia mereka adalah untuk pergaulan dan
Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam bertutur serta menyampaikan
mengekspresikan penggunaan bahasa Inggris maksud.
dalam budaya Indonesia. Istilah-istilah bahasa Demikian juga dengan data di bawah ini:
Inggris yang digunakan sesungguhnya masih
(Data 7)
dalam bentuk originalnya, namun maknanya
A : Film spiderman udah keluar belum ini nya?
merefleksikan bahasa dan juga budaya Indonesia.
B : Enggak tau

118
Penggunaan Bahasa Inggris dalam Percakapan Bahasa Indonesia Generasi............ Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi

A : Download-in dong males banget Kata serapan merupakan kata dalam


B : Dasar miskin, wifi-an dong” bahasa asing yang telah di-Indonesia-kan sesuai
dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Terdapat
(Data 8)
banyak sekali kosa kata bahasa Indonesia yang
A : Hai, aku sdh kumpulin searchingannya lo
sesungguhnya merupakan kata serapan dari bahasa
B : O ia? Isi discussionnya ngga?
asing, khususnya bahasa Inggris, misalnya: kata
B : Of course!
spesifikasi yang berasal dari bahasa Inggris
A : Savein dong nantik mintak ya
specification, kata diskusi berasal dari kata
B : Udah
discussion, spesial dari kata special, hobi berasal
(Data 9) dari kata bahasa Inggris hobby, komputer dari kata
A : Damn. Trafficnya tadi otw sini, gilak. computer, dan lain sebagainya. Dengan
B : Loh, kamu bawa mobil? menjadikan istilah-istilah dalam bahasa asing
A : Yo i. Nih, assignmentnya. Beres! sebagai kata serapan, akan memudahkan
C : Siip. Udah yg ter-update ni? Ada versi masyarakat Indonesia mengikuti perkembangan-
terbaru nok. Udah? perkembangan dunia. Namun demikian pengaruh
A : Eh, Iya? Neh, coba direcheck lagi sekali. negatifpun tak dapat dihindari. Kedudukan bahasa
Duuuh.. Indonesia mulai tergeser bukan hanya karena
prosentase penggunaan Istilah-istilah bahasa
Penelitian-penelitian terdahulu Inggris dalam percakapan berbahasa Indonesia,
menemukan bahwa kemunculan Indoglish namun juga karena sebagian masyarakat Indonesia
bukanlah akibat dari ketidakfasihan penutur dalam lebih mementingkan memiliki kemampuan
suatu bahasa namun biasanya dikarenakan oleh berbahasa Inggris karena dinilai dapat
adanya motif tertentu dibalik penggunaan bahasa meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
tersebut. Hal ini juga tergambar dalam Menumbuhkan kesetiaan kepada bahasa
percakapan-percakapan yang terekam di atas Indonesia merupakan salah satu solusi dalam
dimana para penutur bukannya tidak mengetahui mengatasi masalah ini. Yang dimaksud dengan
padanan kata bahasa Inggris yang mereka gunakan kesetiaan adalah keteguhan hati, ketaatan, dan
di dalam bahasa Indonesia namun lebih kepada juga kepatuhan. Kesetiaan pada bahasa Indonesia
prestise/menunjukan kemampuan berbahasa berarti memiliki keteguhan hati, bangga dan
Inggris, keakraban atau juga memudahkan dalam memiliki rasa suka rela untuk menggunakan
bertutur dan menyampaikan maksud. bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah-kaidah
kebahasaan. Namun bukan berarti bahwa dengan
3.2 Upaya-Upaya Yang Dapat Dilakukan setia kepada bahasa Indonesia, kita kemudian
Untuk Pemertahanan, Pengembangan dan menyepelekan bahasa asing, namun sebagai
Pembinaan Bahasa Indonesia di Kalangan penutur bahasa Indonesia kita bisa menempatkan
Generasi Milenial. diri dan mengetahui kapan dan dimana
Tidak dapat dipungkiri bahwa Bahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
Inggris telah memberikan pengaruh yang cukup benar, dan kapan dan dimana kita menggunakan
signifikan terhadap penggunaan Bahasa Indonesia bahasa asing.
di kalangan generasi muda saat ini. Jika dilihat Terkait dengan hasil pengolahan data
dari sisi baik yang diberikan oleh kehadiran kuisioner menunjukan bahwa walaupun sebagian
istilah-istilah asing tersebut, istilah-istilah tersebut besar responden berpendapat bahwa istilah-istilah
dapat menambah perbendaharaan kosa kata bahasa bahasa Inggris yang seringkali mereka selipkan
Indonesia dengan menjadikannya kata serapan. dalam komunikasi berbahasa Indonesia mereka
Tidak dipungkiri bahwa suatu bahasa dapat sangatlah membantu mereka untuk menyampaikan
berkembang karena adanya kontak dengan bahasa maksud dengan lebih efektif dan mengakui bahwa
dan juga budaya lain melalui perkembangan ilmu masih sangat sulit bagi mereka untuk
pengetahuan dan teknologi saat ini. Demikian pula menggunakan bahasa Indonesia baku, namun
dengan Bahasa Indonesia. Perubahan-perubahan seluruh responden menyatakan bangga jika
struktur dan bentuk, penambahan-penambahan mereka dapat menggunakan bahasa Indonesia
kosa kata baru pun tak dapat dielakan seiring yang baik dan benar pada suatu kesempatan dan
dengan penemuan-penemuan istilah-istilah baru di sebanyak 90,8% responden menyatakan tertarik
dunia digital ini. untuk mempelajari bahasa Indonesia secara lebih

119
PUSTAKA Vol. XXI, No. 2 • Agustus 2021

mendalam. Hasil ini tentu memberikan angin Indonesia sesungguhnya memiliki banyak
segar bagi pegembangan dan pembinaan bahasa kesempatan untuk mengembangkan dan
Indonesia di kalangan generasi milenial. Dalam memperkuat eksistensi bahasa nasionalnya di
hal ini peran gg bangga sebagai bangsa dan dunia Internasional. Seperti yang telah
berbahasa Indonesia. Penanaman sikap dari orang disampaikan pada bagian pendahuluan laporan ini
tua sangat penting dalam rangka membantu anak generasi milenial memiliki karakter visioner dan
untuk lebih mengenal budaya dan bahasanya menguasai teknologi. Hal ini sebenarnya
sendiri sehingga terbentuk sikap dan kepribadian merupakan suatu keuntungan bagi bangsa
yang baik sebagai anak bangsa Indonesia Dengan Indonesia dan menjadikan hal ini sebagai dasar
memiliki rasa bangga terhadap bahasa sendiri untuk memperkenalkan bahasa Indonesia secara
generasi muda dapat memerankan dirinya sebagai lebih luas di dunia Internasional.
modal pembangunan dengan cara
mengembangkan sumber daya yang dimilikinya.
IV. Kesimpulan
Sekolah khususnya system dan metode
pembelajaran juga memiliki peran yang sangat Dari hasil pembahasan di atas, maka dapat
penting dalam penanaman sikap berbahasa disimpulkan bahwa Bahasa Inggris telah
generasi milenial. Pembelajaran sebagai salah satu memberikan pengaruh besar pada penggunaan
strategi untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesia di kalangan generasi muda
berbahasa siswa bukanlah hal mudah untuk dimana mereka cenderung memilih untuk
dilaksanakan, namun jika guru memilki komitmen menyelipkan istilah-istilah bahasa Inggris di
untuk mengembangkan bahasa Indonesia tentunya dalam komunikasi bahasa Indonesianya dengan
aka nada solusi tercapainya tujuan ini. cara campur kode atau menggunakan Indoglish.
Pembelajaran hendaknya jg mengacu pada Untuk itu beberapa solusi sebagai upaya untuk
lingkungan dan kecenderungan generasi muda era pemertahan dan pengembangan bahasa Indonesia
ini dimana mereka sangatlah tergantung pada di kalangan generasi milenial diusulkan melalui
perkembangan teknologi. Hal ini hendaknya dapat artikel ini, yaitu dengan cara: memperkuat peranan
dimanfaatkan oleh sekolah/kampus, guru/dosen orangtua dan pemerintah untuk menanamkan
untuk lebih memfokuskan pada pemanfaatan kecintaan dan rasa bangga berbahasa Indonesia,
media teknologi pembelajaran khususnya bahasa melakukan renovasi pada pembelajaran bahasa
Indonesia. Disamping itu guru/dosen juga dituntut Indonesia di sekolah dan juga kampus dengan cara
untuk guru hendaknya memiliki kompetensi yang beralih ke pembelajaran berbasis teknologi yang
telah di atur dalam Undang-undang Nomor 14 sesuai dengan kondisi generasi ini, dan
Tahun 2005, yaitu: (1) memiliki keahlian di memantapkan peran generasi ini dalam
bidangnya, (2) menguasai teknologi pembelajaran menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia.
dan teknologi multimedia, (3) memiliki etos kerja
tinggi, (4) bersemangat dalam bekerja, (5) Daftar Pustaka
memiliki sikap sabar, humoris, bijaksana, ceria,
kreatif, dan inovatif, serta (5) mampu Appel, R., & Muysken, P. 2006. Language
memberikan contoh yang baik dalam berbahasa, Contact and Bilingualism. Amsterdam:
dan 6) menciptakan suasana belajar yang efektif, University Press.
efisien, menarik, dan humanis. Beardsmore, Hugo Baetens. 1982. Bilingualisme:
Sesungguhnya Indonesia memiliki Basic Principles. Brusel:VrijeUniversiteit.
peluang untuk memperluas penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Internasional karena Hassal, T. 2010. Fungsi dan Status Kata Pinjaman
bahasa Indonesia memiliki penutur asli terbesar Barat”, dalam Moriyama et al. Geliat
kelima di dunia. Untuk itu peran pemerintah Bahasa Selaras Zaman: Perubahan
sangatlah penting dalam peningkatan kebanggaan Bahasa-bahasa di Indonesia Pasca Orde
terhadap bahasa Indonesia. Pemerintah hendaknya Baru. Jakarta: Kepustakaan Populer
mampu mendorong masyarakatnya untuk menjaga Gramedia
penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan Holmes, J. 2013. An Introduction to
sehari-hari. Dan dari sekitar 255 juta penduduk Sociolinguistics. Wellington: Routledge.
Indonesia terdapat 81 juta jiwa yang merupakan
generasi milenial berusia 17-37 tahun. Ini berarti

120
Penggunaan Bahasa Inggris dalam Percakapan Bahasa Indonesia Generasi............ Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi

Indrayanti, T. 2015. Potret Penggunaan Bahasa Samsudin. 2015. Peran Media dalam
Remaja Dalam Perspektif Kalangan Permasyarakatan Istilah Bahasa Indonesia.
Mahasiswa. Seminar Nasional Prasasti II. Metalingua, Vol. 13 No. 2, Desember
Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana 2015:151—159. Balai Bahasa Propinsi
Jawa Barat.
Marsudi., Zahrok. S. 2015. Kesetiaan Berbahasa
Indonesia Dipertanyakan di Era Suharyo. 2018. Nasib Bahasa Jawa dan Bahasa
Globalisasi. jsh Jurnal Sosial Humaniora, Indonesia dalam Pandangan dan Sikap
Vol 8 No.1, Juni 2015. Bahasa Generasi Muda Jawa.NUSA, Vol.
13 No. 2 Mei 2018. Semarang: Universitas
https://www.researchgate.net/publication/316926
Diponogoro.
322_KESETIAAN_BERBAHASA_INDON
ESIA_DIPERTANYAKAN_DI_ERA_GLO Suprihatien. 2015. Fenomena Penggunaan Bahasa
BALISASI. Dirujuk tanggal 8 Februari Kekinian di Kalangan Mahasiswa.
2019. INOVASI, \Volume XVIII, Nomor 2, Juli
2016. Surabaya: Universitas Wijaya
Lyons, S. (2004). An exploration of generational
Kusuma
values in life and at work. ProQuest
Dissertations and Theses, 441-441. Weinreich, U. (1968). Languages in contact:
http://ezproxy.um.edu.my/docview/ Findings and problems. The Hague:
305203456?accountid=28930. Dirujuk Mouton
tanggal 8 Februari 2019.

121

Anda mungkin juga menyukai