Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH KARYA TULIS ILMIAH

POTENSI BAHASA INDONESIA MENJADI BAHASA


INTERNASIONAL

Oleh :

Kelompok 2 kelas SM 3

1. Winda Dwi Mellani 2210290530


2. Wiranda Farah Diva 2210290539
3. Syafira Maharani N.S 2210290540
4. Doni Putra Pradana 2210290558
5. Resti Dwi Arini 2210290560
6. Farid Maulana 2210290628

Dosen Pengampu :
Abdullah Syarofi, S.Hum., M.Hum.

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah melimpahkan hidayah dan juga penulis panjatkan shalawat serta
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi
suri tauladan yang baik bagi umatnya untuk berbuat kebajikan dan
memberi kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah
dengan judul Potensi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada


pihak-pihak yang dimana telah memberi kami dukungan moral serta
bimbingannya kepada kami. Ucapan terimakasih ini kami tunjukan
kepada :

1. Bapak Abdullah Syarofi, S.Hum., M.Hum. Selaku dosen


pengampu yang telah membimbing kami.
2. Semua teman-teman anggota kelompok yang terlibat dalam
mengerjakan tugas makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................... 6

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................ 8

BAB IV PENUTUPAN.................................................................................................. 11

4.1 Simpulan................................................................................................................... 11

4.2 Saran......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan hari Sumpah Pemuda di mana Bahasa
Indonesia telah resmi ditetapkan menjadi bahasa pemersatu bangsa atau bahasa
nasional. Yang telah tertulis di dalamnya bahwa, “ Bahasa Negara adalah Bahasa
Nasional “. Bahasa Indonesia menjadi identitas bangsa Indonesia. Artinya, segala hal
yang berkaitan dengan bangsa Indonesia harus dapat dikenal melalui bahasa
Indonesia. Salah satu sikap penting dalam menjaga identitas bangsa adalah kesediaan
untuk menempatkan bahasa Indonesia di atas bahasa bangsa lain di negeri ini.
Adapun alasannya, jika keberadaan bahasa Indonesia mulai terusik oleh keberadaan
bahasa bangsa lain, maka dapat secara perlahan mengubah atau mengikis jati diri
bangsa. Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari adanya Globalisasi.
Globalisasi itu sendiri merupakan era terjadinya perubahan masa akibat pengaruh
budaya asing. Globalisasi mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk bahasa.
Oleh karena itu masyarakat Indonesia meliki peran penting untuk menjaga dan selalu
menempatkan bahasa Indonesia diatas bahasa lain agar tidak kehilangan jati dirinya.
Adapun peran penting lain bahasa Indonesia adalah sebagai Lambang Kebangsaan.
Bahasa Indonesia juga memiliki nilai-nilai sosial dan merupakan budaya luhur
bangsa.. Selain itu, saat ini teknologi informasi juga tengah berkembang dengan
sangat pesat yang mana artinya banyak sekali konten-konten yang dapat masuk
dengan mudah ke Indonesia dan menimbulkan bahaya untuk kebudayaan asli
Indonesia. Dalam hal ini peran serta fungsi bahasa Indonesia sangat dibutuhkan agar
kebudayaan asli Indonesia tidak hilang seiring perkembangan di era globalisasi ini.
Saat ini Bahasa Indonesia juga telah masuk menjadi pembelajaran di luar negeri ,
seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Hawai, dan Kanada. Salah satu contoh
Negara Australia merupakan negara pertama yang cukup dekat dengan negara
Indonesia. Di Australia Bahasa Indonesia telah diajarkan di beberapa tingkat sekolah
dasar dan di perguruan tinggi yang terdapat di Queensland. Bahkan di Burgman
Angelican School di Kawasan Canberra, Bahasa Indonesia merupakan salah satu
mata pelajaran wajib yang diajarkan disana dari tingkat TK hingga kelas 7 dan
menjadi pembelajaran pilihan bagi kelas 8 sampai 12.

4
Selain di Australia , di Jepang juga memasukan Bahasa Indonesia menjadi mata
pelajaran yang mereka berikan . mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diajarkan pada
di Universitas , sekolah Bahasa, dan beberapa SMU. Di beberapa universitas bahasa
Indonesia bisa dipelajari sebagai bahasa asing kedua atau bahasa pilihan setelah
mereka belajar bahasa Inggris. Namun pada beberapa universitas yang memiliki
program studi bahasa Indonesia , lingkup pembelajarannya lebih luas.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa bahasa Indonesia mulai memiliki peran yang
penting dalam membawa dampak positif untuk menjadikan peluang bagi bahasa
donesia menjadi bahasa Internasional

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap Bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana cara agar Bahasa Indonesia dapat tetap memiliki jati dirinya ?
3. Berapa besar potensi Bahasa Indonesia menjadi Bahasa internasional ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa saja pengaruh globalisasi terhadap bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui cara bahasa Indonesia tetap memeliki jati dirinya
3. Untuk mengetahui seberapa besar potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa
internasional.

1.4 Manfaat Penelitian


Makalah ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk memahami cara
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Makalah ini dapat menjadid
refrensi sudah layakkah behasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa internasional.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Bahasa
Bahasa adalah salah satu system symbol vocal yang arbiter, memungkinkan semua
orang dalam satu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang telah mempelajari system
kebudayaan tersebut untuk berkomunikasi atau berinteraksi. (Finocchiarno, 1964:8)

Menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared


combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols
(bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang
dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
(Owen dalam Stiawan, 2006),

Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu
menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam
bahasa itu. (William A. Haviland)

Memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai


alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer . (Keraf dalam
Smarapradhipa, 2005)

6
2.2 Globalisasi
Sosiolog asli Indonesia, Selo Soemardjan ini turut serta mengawali kajian mengenai
globalisasi di Indonesia. Selo menuliskan dalam beberapa literasinya bahwa
globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. (Selo Soemardjan)

Mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat


dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling berhubungan dalam semua
aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun
lingkungan. (Winarno)

Globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-
negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara
signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada
skala dunia. (Jan Aart Scholte)

Berpendapat globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat


dunia, yang meliputi perubahan konsep ruang dan waktu, kebergantungan pasar dan
produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda, peningkatan interaksi kultural,
meningkatnya masalah bersama dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan
permasalahan lazim lainnya. (Cohen dan Kennedy)

Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis
pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam
kesadaran orang. (Malcom Waters)

7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Globalisasi terhadap Bahasa Indonesia


Globalisasi memiliki pengaruh terhadap semua aspek yang ada di kehidupan
salah satunya berdampak pada Bahasa. Dalam hal ini keberadaan Bahasa Indonesia
mulai terusik yang mana dapat hilang secara tidak terduga dan tergantikan oleh
Bahasa asing. Meski begitu pada era globalisasi ini tetap memiliki 2 dampak yaitu
dampak positif dan dampak negative.
Dampak positif :
1. Bangsa Indonesia bisa mengikuti perkembangan zaman
2. Bangsa Indonesia juga dapat bersaing dengan negara-negara lainnya
Dampak negatif :
1. Bahasa yang mulai tergeser dengan adanya Bahasa-bahasa baru yang tidak
sesuai dengan kaidah lama
2. Dapat menimbulkan kecanduan yang menyebabkan penurunan kualitas SDM
di Indonesia
Untuk menyikapi pengaruh globalisasi ini perlu adanya upaya yaitu dengan cara,
1. Meningkatkan rasa kebanggaan memiliki dan menggunakan Bahasa Indonesia
dalam berbagai keperluan dan kemanfaatannya yang menjakau seluruh
lapisan, kelompok, dan golongan dalam masyarakt bangsa Indonesia ,
2. Menghindari penggunaan Bahasa asing secara berlebihan atau diluar garis
ketentuan dan kebijakan yang ditentukan.
3. Meningkatkan frekuensi pembiasan penggunaan Bahasa Indonesia dalam
segenap kesempatan dan aktivitas, baik resmi maupun tidak resmi.
Kesiapan dan peran nyata Bahasa Indonesia .
4. Meningkatkan rasa bangga memiliki Bahasa Indonesia, budaya Indonesia
serta terhadap keseluruhan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa Indonesia.

8
3.2 Upaya Bahasa Indonesia Dalam Mempertahankan Jati Diri
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang dibentuk atas dasar berbagai suku
bangsa dan budaya yang memiliki jiwa nasionalisme sangan tinggi. Oleh karena itu,
fungsi bahasa Indonesia perlu ditegakkan karena bahasa merupakan jati diri bangsa
yang digunakan sebagai alat pemersatu bangsa sekaligus sebagai bahasa pemersatu
ke arah kehidupan yang lebih modern di era globalisasi ini. Bahasa Indonesia sebagai
jati diri sudah dirasakan fungsinya sejak dibuatnya Sumpah Pemuda 1928 dan
dibuktikan melalui proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Era globalisasi menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia dalam hal tergesernya
tata bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia dituntut untuk dapat
mempersiapakan diri dan menyikapinya dengan baik karena pengaruh globalisasi
akan berdampak besar terhadap kehidupan, terutama bahasa. Maka, kita sebagai
bangsa Indonesia harus bisa menjaga eksistensinya dengan cara menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar serta menggunakannya dalam kondisi apapun.
Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mempertahankan bahasa
Indonesia sebagai jati diri bangsa ialah melalui jalur Lembaga Pendidikan yang
terbukti dengan setiap jenjang pendidikan selalu ada mata pelajaran bahasa
Indonesia. Menurut Suparno (1998) dalam Pendidikan dan pembangunan, mata
pelajaran bahasa Indonesia memiliki fungsi yang strategis, antara lain :
1. Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bahasa.
2. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia
dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya Nasional
3. Sarana peningkatan pengetahuan dan keteramplian berbahasa Indonesia
untuk meraih dam mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
4. Sarana pengembangan penalaran.
Jalur Lembaga Pendidikan diangap sangat tepat karena sasaran pembinaan ini
adalah siswa yang masih proses belajar. Strategisnya pengajaran Bahasa Indonesia
dapat dilihat pula dalam konteks upaya peningkatan sumber daya manusia. Kualitas
penguasaan bahasa Indonesia itu berdampak luas pada pembangunan bangsa karena
bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat komunikasi pembangunan.

9
3.3 Potensi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pernah mengatakan
target Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa kemendikbud adalah menjadikan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara. Kemendikbud juga
memang pernah menargetkan pada 2045, bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa
resmi PBB.
Semenjak tercetusnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, pemuda dari berbagai
daerah, suku, dan agama berkumpul dan menyatukan persepsi sehingga
menghasilkan utusan dengan mengikrarkan tiga butir angka bertanah air, berbangsa,
dan berbahasa Indonesia. Salah satu butir sumpah yang menjadi identitas persatuan
dalam bertanah air dan berbangsa adalah bahasa. Bahasa berperan sebagai ciri
identitas simbolis, social semiotis, dan kultural ekpresif dalam identifikasi suatu
kelompok masyarakat penutur yang variatif.
Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa Indonesia secara resmi diperkenalkan pada
saat itu, namun jauh sebelumnya bahasa Indonesia telah menunjukkan eksistensinya
di berbagai daerah di Nusantara bahkan sampai ke negara lain dalam bingkai lingua
franca. Tercatat bahwa ejaan bahasa Indonesia yang pernah dipakai sebgai aturan
dalam penulisan, yakni Ejaan Van Ophuijsen (901), Ejaan Seowandi (Ejaan
Republik, 1947), Ejaan Pembaharuan (1957), ejaan Melindo (1959), Ejaan Lembaga
Bahasa dan Kesustraan (LBK, 1967), EYD (1972, revisi 1987 dan 2009), serta Ejaan
Bahasa Indonesia (EBI, 2015). Dengan keterbaruan system ejaan yang menandai,
maka Bahasa Indonesia berpotensi sebagai bahasa Internasional. Penunjang bahasa
Indonesia sebagai bahasa Internasional adalah mempunyai dasar hukum yang legal
UU No. 24 tahun 2009 dan aturan hukum lainnya, PUEBI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), tata baku bahasa Indonesia, serta pedoman umum peristilahan
Indonesia (PUPI).
Upaya internasinalisasi bahasa Indonesia sudah seharusnya direalisasikan
menimbang bahwa bahasa Indonesia sudah memenuhi syarat yang memadai, seperti
jumlah penuturnya yang memadai, seperti jumlah penuturnya telah mencukupi
(terbanyak dibandingkan negara ASEAN lainnya). Bahasa Indonesia menjadi bahasa
pengantar di Asia tenggara khususnya dalam menghadapi masyarakat ekonomi
ASEAN (MEA). Terlebih lagi, dalam bidang Pendidikan dapat dilihat bahwa banyak
mahasiswa asing yang menempuh Pendidikan di Indonesia.

10
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Simpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Indonesia sebagaimana yang disebutkan
dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 36 bahwa “Bahasa negara adalah bahasa
Indonesia”. Dimana sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak
abad ke VII dari bahasa melayu. Bahasa Indonesia berkembang sebagai jati diri
bangsa bermula dari sumpah pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 oktober 1928.
Semenjak tercetusnya sumpah pemuda 28 oktober 1928, pemuda dari berbagai
daerah, suku, dan agama berkumpul dan menyatukan persepsi sehingga
menghasilkan putusan dengan mengikrarkan tiga butir sumpah; bertanah air,
berbangsa, dan berbahasa Indonesia. Salah satu butir sumpah yang menjadi identitas
persatuan dalam bertanah air dan berbangsa adalah bahasa. Bahasa berperan
sebagaiciri identitas simbolis, social semiotis, dan kultural ekspresif dalam
identifikasi suatu kelompok.
Penunjang bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional adalah mempunyai
dasar hukum yang legal UU No. 24 tahun 2009 dan aturan hukum lainnya, PUEBI,
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tata Baku Bahsa Indonesia, serta Pedoman
Umum Peristilahan Indonesia (PUPI).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pernah mengatakan
target Badan Pengambangan dan Pembinaan Bahsa Kemendikbud adalah menjadikan
bangsa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara. Kemendikbud juga
memang pernah menargetkan pada tahun 2045, bahasa Indonesia dapat menjadi
bahsa resmi Indonesia.

11
4.2 Saran
Menurut kelompok kami, upaya internasionalisasi bahasa Indonesia
sudah seharusnya direalisasikan menimbang bahwa bahasa Indonesia sudah
memenuhi syaratnya yang memadai, seperti jumlah penuturnya telah
mencukupi (terbanyak dibandingkan Negara ASEAN lainnya).
Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar di Asia Tenggara khususnya dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tidak hanya itu, bahasa Indonesia
juga dijadikan mata pelajaran dari berbagai Negara di Dunia. Terlebih lagi, dalam
bidang pendidian dapat dilihat bahwa banyak mahasiswa asing yang menempuh
pendidikan di Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Media Group. (2020). Merawat Jati diri bangsa dengan bahasa. diakses
di https://m.mediaindonesia.com/opini/330604/merawat-jati-diri-bangsa-
dengan-bahasa

Sastra Indonesia. (2021). peluang bahasa indonesia sebagai bahasa


internasional. diakses di
https://www.usd.ac.id/fakultas/sastra/sasindo/detail.php?
id=kolom&noid=986

Rengki Afria Zona Lingua. (2020). Potensi Bahasa Indonesia Sebagai


Bahasa Internasional di akses di
http://zonalingua.unja.ac.id/2020/10/potensi-bahasa-indonesia-sebagai-
bahasa-internasional%EF%BB%BF/

Alifvia Arubah Shofaa. (2021). Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri


Bangsa. diakses melalui
https://www.kompasiana.com/alifviaarubah/6103bda19f7b9d1e730ac1c4
/bahasa-indonesia-sebagai-jati-diri-bangsa

Fikri Nisa. (2015). Mimpi Menjadi Bahasa Internasional. diakses


melalui https://www.academia.edu/18430438/Makalah_B_Indo_kel_8

Rafi Aufa Mawardi. (2022). Globalisasi : pengertian menurut para ahli


dan dampaknya di Indonesia. di akses melalui
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6116402/globalisasi-pengertian-
menurut-para-ahli-dan-dampaknya-di-indonesia/amp

Rukni Setyawati. Bahasa Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia.


Diakses melalui Media Group. (2020). Merawat Jati diri bangsa dengan
bahasa. diakses di
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3483/15_Bahas
a%20Indonesia%20Sebagai%20%20Jati%20Diri%20Bangsa
%20Indonesia.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai