Anda di halaman 1dari 7

Keterampilan Berfikir kritis

Secara umum berfikir dianggap sebagai suatu proses kognitif, suatu aktivitas mental untuk
memperoleh pengetahuan. Proses berfikir dihubungkan dengan suatu pola perilaku yang lain dan
memerlukan keterlibatan aktif pemikir melalui hubungan kompleks yang dikembangkan melalui
kegiatan berfikir. Hubungan ini dapat saling terkait dengan struktur yang mapan dan dapat
diekspresikan oleh pemikir melalui bermacam-macam cara. Jadi berfikir merupakan upaya yang
kompleks dan reflektif, bahkan juga pengalaman yang kreatif (Pressein dalam Costa, 1985).
Keterampilan berfikir selalu berkembang dan dapat dipelajari (Nickerson et al, 1985).

Norris dan Ennis (1989; dalam Stiggins,1994) menyatakan “ berpikir kritis merupakan berpikir
masuk akal dan reflektif yang difokuskan pada pengambilan keputusan tentang apa yang dilakukan
atau yang diyakini”. Masuk akal berarti berpikir didasarkan atas fakta-fakta untuk menghasilkan
keputusan yang terbaik. Reflektif artinya mencari dengan sadar dan tegas kemungkinan solusi yang
terbaik. Dengan demikian,berpikir kritis, menurut Norris dan Ennis, adalah berpikir yang terarah pada
tujuan. Tujuan dari berpikir kritis adalah mengevaluasi tindakan atau keyakinan yang terbaik.

Berfikir kritis sangat diperlukan oleh setiap individu untuk menyikapi permasalahan kehidupan
yang dihadapi. Dalam berfikir kritis, seorang dapat mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau
memperbaiki pikirannya sehingga dia dapat bertindak lebih tepat. Penyesuaian-penyesuaian ini
tidaklah acak atau bersifat instink, tapi didasarkan pada standar atau rambu-rambu yang oleh Ennis di
sebut “nalar” (reason). Seorang yang berfikir kritis adalah orang yang terampil penalarannya. Dia
mempunyai kemampuan untuk menggunakan penalarannya dalam suatu konteks dimana penalarannya
digunakan sebagai dasar pemikirannya. Orang yang berfikir kritis akan memutuskan dan berfikir
rasional melalui beberapa pandangan terhadap suatu konteks yang berbeda. Mereka akan bersiap-siap
untuk membuat penalaran dan keputusan terhadap apa yang dilihat, didengar atau dipikirkan. Orang
yang berfikir kritis juga tidak akan membiarkan orang lain mengambil keputusan untuknya, mereka
akan memutuskannya sendiri dan konsisten terhadap keputusannya. (Spliter, 1991).

Untuk meningkatkan cara berfikir siswa, seorang pendidik dapat melatih siswanya dengan cara
menunjukkan cara berfikir melalui semua mata pelajaran, termasuk didalamnya pelajaran biologi,
memberikan contoh kasus-kasus cara berfikir yang baik, memberikan masalah yang menuntut siswa
dapat memanfaatkan proses-proses pemecahan masalah dan menetapkan keterampilan berfikir siswa
untuk mengambil keputusan. Hager (1991) menyatakan bahwa pendidikan harus banyak berbuat untuk
mengembangkan cara berfikir tingkat tinggi dan salah satunya adalah berfikir kritis.

Dalam mengembangkan keterampilan berfikir kritis, seperti halnya mengembangkan


keterampilan motorik, keduanya memerlukan latihan-latihan (Penner, 1995). Dalam kaitannya dengan
pengembangan pemikiran siswa, Dewey dalam Soejono (1978) secara lebih khusus mengungkapkan :”
Anak harus dididik kecerdasannya agar tumbuh hasrat untuk menyelidiki secara teratur dan akhirnya
dapat berfikir secara keilmuan, objektif, dan logis. Yang terpenting adalah jalan atau proses
berfikirnya dan bukan hal yang dipikirkan”.

Peranan pendidik untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis dalam diri pelajar adalah
sebagai pendorong, fasilitator, dan motivator. Dalam hal berfikir kritis, siswa dituntut menggunakan
strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan
mengatasi kesalahan atau kekurangan. Kemampuan berfikir kritis akan memungkinkan siswa untuk
dapat menentukan informasi apa yang didapat, ditransformasi dan dipertahankan. Pengalaman
bermakna yang melibatkan berfikir kritis dapat membantu siswa ; (1) membuat keputusan yang
didasarkan pada evaluasi komponen-komponen yang terlibat, (2) menentukan validitas kesimpulan.
Keyakinan dan opini yang dinyatakan orang lain, (3) melihat keyakinan, perasaan, sikap dan
pemikirannya sendiri yang berkaitan dengan situasi yang ada, dan membiarkan siswa untuk

Keterampilan Berpikir Kritis | 1


memperkuat gagasan dan keyakinannya serta menentukan sendiri nilai-nilai yang akan dihargainya
(Gerhard, 1971).

Dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, membutuhkan strategi-strategi tertentu.


Fisher (dalam Euis, 2007) menguraikan tiga jenis strategi berpikir kritis yang saling bergantung, yaitu
(1) Strategi afektif, adalah kemampuan untuk berpikir bebas dari yang lain.Ini termasuk mengambil
pandangan orang lain.; (2) Kemampuan makro adalah untuk memanfaatkan,dan mempunyai
pemahaman mekanis atau keterampilan lain yang sedang digunakan untuk sembarang tugas, dan (3)
Keterampilan mikro adalah menekankan belajar bagaimana cara untuk bertanya, kapan untuk
bertanya, dan apa yang akan ditanyakan; dan belajar bagaimana cara memberi alasan kapan
memberikan alasan, apa metoda yang digunakan.

Selanjutnya Fisher menekankan pada indikator keterampilan berpikir kritis yang penting
meliputi :

1. Mengatakan kebenaran pertanyaan/pernyataan


2. Menganalisis pertanyaan/pernyataan
3. Berpikir logis
4. Mengurutkan, misalnya secara temporal, secara logis, secara sebab-akibat
5. Mengklasifikasi, misalnya gagasan-gagasan, objek-objek
6. Memutuskan, misalnya apakah cukup bukti
7. Memprediksi ( termasuk membenarkan prediksi )
8. Berteori
9. Memahami orang lain dan dirinya

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka kemampuan berpikir kritis terdiri atas lima
fase, yaitu memicu kejadian (trigger event) , eksplorasi, menarik kesimpulan, karifikasi, dan resolusi.
Trigger event, yaitu kemampuan mengidentifikasi kelengkapan premis suatu pernyataan, konsep-
konsep yang dibutuhkan dalam membuktikan suatu pernyataan. Eksplorasi, yaitu kemampuan
mengkonstruksi makna/arti. Menarik kesimpulan yaitu kemampuan membuat dan memutuskan ide
secara induktif atau deduktif. Klarifikasi, yaitu kemampuan mengevaluasi dan menjelaskan,
menentukan konteks ide. Resolusi, yaitu kemampuan mengusulkan/memperbaiki langkah-langkah
bukti suatu pernyataan. Kemampuan berpikir kritis dapat terlatih bila kemampuan itu diterapkan
dalam situasi diskusi di kelas yang membahas konsep tertentu. Dalam diskusi tersebut antar siswa
beradu argumentasi secara rasional. Jika dalam proses pembelajaran seorang guru selalu berupaya
melatih siswanya untuk berpikir kritis maka out-put pembelajaran menghasilakn siswa-siswa pemikir
kritis yang baik. Baked (2004) mengemukakan lima komponen dalam berpikir kritis yang baik, yaitu
(1) Skillful (terampil), menerapkan keterampilan dalam bentuk proses berpikir, (2) Responsble (dapat
dipertanggungjawabkan), berpikir kritis merupakan tindakan publik, bukan tindakan pribadi.
Argumentasi yang dikemukakan berperan untuk suatu diskursus, (3) Berdasarkan kriteria untuk
membuat keputusan, seorang pemikir kritis yang baik berpikir dengan tegas mengapa dia menarik
kesimpulannya dan memeriksapenalaran untuk kesimpulannya. Dengan demikian seorang pemikir
kritis idak hanya melihat apa yang dipertimbangkan tetapi ia juga melihat mengapa kita mengambil
kesimpulan tersebut, (4) Mengembangkan presentasi yang sensitif ke konteks, respek terhadap cara-
cara di dalam bidang tertentu dan disesuaikan dengan kesimpulan di dalam bidang tersebut, dan (5)
Sefl-corercting( koreksi diri), seorang pemikir kritis yang baik secara konstan berusaha untuk
meningkatkan berpikirnya, seperti menggunakan umpan balik, dan internalisasi kemampuan kritik.

Jadi keterampilan keterampilan berfikir kritis siswa, adalah kemampuan siswa dalam berfikir
tingkat tinggi. Menggunakan proses-proses berfikir yang mendasar berupa penalaran yang
logis/masuk akal, sehingga dapat memahami, mengakui, menganalisis, dan mengevaluasi. Dapat
menginterpretasikan suatu argumen sesuai dengan penalarannya, untuk menentukan apa yang harus
diyakini dan dilakukan.
Keterampilan Berpikir Kritis | 2
Norris dan Ennis (1989: dalam Stiggins,1994) mengungkapkan satu set tahap-tahap yang
termasuk proses berpikir kritis dengan masing-masing indikatornya :

1). Elementary clarification (memberikan penjelasan sederhana), meliputi : (1) memfokuskan


pertanyaan, (2) menganalisis pertanyaan, (3) bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu
penjelasan

2). Basic support (membangun keterampilan dasar), meliputi; (1) mempertimbangkan apakah
sumber dapat dipercaya/tidak, dan (2) mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil
observasi

3). Inference (menyimpulkan), meliputi : (1) mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi,
(2) menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, (3) membuat dan menentukan nilai
pertimbangan.

4). Advanced clarification (memberikan penjelasan lanjut), meliputi : (1) mendefinisikan istilah
dan pertimbangan dalam tiga dimensi, dan (2) mengidentifikasi asumsi

5). Strategy and tactics (mengatur strategi dan taktik), meliputi : (1) menentukan tindakan, (2)
berinteraksi dengan orang lain.

Disamping mengembangkan berpikir kritis yang berkaitan dengan domain kognitif, Norris dan
Ennis juga mengembangkan disposisi yang merupakan “jiwa kritis”. Jiwa kritis dari Norris dan Ennis
(1989; dalam Stiggins,1994) meliputi: kebutuhan untuk berpikir logis, berusaha keras untuk memiliki
pengetahuan luas dari sumber-sumber yang kredibel, berawasan atau pandangan luas, dan
memperoleh kesenangan pribadi dalam hubungannya dengan cara pemecahan masalah-masalah yang
kompleks.

Berpikir kritis dapat diases dengan asessmen pilihan ganda, di lain pihak dapat menggunakan
asesmen esai untuk memperoleh informasi tentang penalaran dan pemahaman yang kompleks. Di
samping itu, kita dapat menggunakan asesmen esai sebagai alat untuk menguraikan tentang proses
penalaran siswa.

Di bawah ini adalah tabel secara rinci lima kelompok kemampuan berfikir kritis menurut Norris
& Ennis .

Kerangka Berfikir kritis Norris dan Ennis (Norris and Ennis, 1985)

INDIKATOR SUB INDIKATOR


KETERAMPILAN KETERAMPILAN PENJELASAN
BERFIKIR KRITIS BERPIKIR KRITIS
A.Melakukan 1.Memfokuskan a.Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan
klarifikasi dasar pertanyaan b.Mengidentifikasi atau merumuskan criteria untuk
terhadap masalah memprtimbangkan jawaban yang mungkin
c.Mengingat situasi
2.Menganalisis a.Mengidentifikasi kesimpulan
argumen b.Mengidentifikasi alasan yang dinyatakan
c.Mengidentifikasi alasan yang tidak dinyatakan
d.Mencari persamaan dan perbedaan
e.Mengidentifikasi dan menanggulangi ketidak
relevanan
f.Mencari struktur dari suatu argumen
g.Merangkum
3.Bertanya dan a.Mengapa?
menjawab pertanyaan b.Apa intinya?
klarifikasi dan c.Apa yang dimaksud dengan?
menantang d.Apa contohnya?
e.Apa yang bukan contoh?
f.Bagaimana aplikasinya dalam kasus
Keterampilan Berpikir Kritis | 3
INDIKATOR SUB INDIKATOR
KETERAMPILAN KETERAMPILAN PENJELASAN
BERFIKIR KRITIS BERPIKIR KRITIS
tersebut?
g.Apa yang membuat perbedaan?
h.Apa faktanya?
i.Akankah kamu menyatakan lebih dari itu?
B.Mengumpulkan 1.Mempertimbangkan a.Ahli
informasi dasar kredibilitas berbagai b.Kesepakatan antar sumber
sumber informasi c.Reputasi
d.Menggunakan prosedur yang sudah valid
e.Mengetahui resiko suatu reputasi
f.Kemampuan memberi alasan
g.Kebiasaan hati-hati
2.Mengumpulkan dan a.Ikut terlibat dalam menyimpulkan
menilai informasi b.Dilaporkan oleh pengamat sendiri
c.Mencatat yang diperlukan secara umum
d.Penguatan
C.Membuat 1.Membuat deduksi a.Kelompok yang logis
inferensi dan b.Kondisi yang logis
mempertimbangkan c.Interpretasi pernyataan
hasil deduksi
2.Membuat induksi a. Membuat generalisasi
dan b.Membuat kesimpulan dan hipotesis
mempertimbangkan
induksi
3.Membuat dan a.Fakta latar belakang
menilai pertimbangan b.Konsekuensi
yang bermanfaat c.Penerapan prinsip-prinsip
d.Mempertimbangkan alternatif
e.Menyeimbangkan, memutuskan
D.Melakukan 1.Mendefinisikan a.Bentuk :sinonim, klasifikasi, rentang, ekspresi yang
klarifikasi lanjut istilah dan sama, operasional, contoh dan bukan contoh
mempertimbangkan b.Strategi definisi : tindakan, mengidentifikasi
definisi persamaan
2.Mengidentifikasi a.Penalaran secara implisit
asumsi b.Asumsi yang diperlukan, rekontruksi argumen
E.Membuat dan 1.Memutuskan suatu a.Mendefinisikan masalah
mengkomunikasikan tindakan b.Menyeleksi criteria untuk membuat solusi
kesimpulan yang c.Merumuskan solusi alternatif
terbaik d.Mereview
2.Berinteraksi dengan a.Mengemukakan suatu sikap secara lisan atau tulisan
orang lain

Butir Soal Keterampilan Berfikir Kritis


Indikator
No Keterampilan Contoh butir soal
Berfikir Kritis
1 Memfokuskan Seorang dokter memberikan dosis antibiotik yang berbeda kepada kedua
pertanyaan pasiennya yang mengidap gonorrhoea. Pasien pertama diharuskan
meminum antibiotiksatu tablet, tiga kali sehari. Pasien kedua meminum
antibiotik dua tablet, tiga kali sehari. Pertanyaan apakah yang ingin
dijawab oleh dokter tersebut melalui pengobatan yang dilakukannya?
A. Pasien manakah yang paling parah mengidap gonorrhoe?
B. Berapa dosis obat yang tepat diberikan kepada pasien pengidap
gonorrhoea?
C. Mengapa antibiotik yang berbeda harus diberikan kepada pasien
yang berbeda?
D. Kapankah kedua pasien sembuh setelah diberikan dosis obat yang
berbeda?

Keterampilan Berpikir Kritis | 4


Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen. Mengapa jumlah tumbuhan lebih banyak dari jumlah hewan
yang memakan tumbuhan?
A. Agar hewan tidak mengungsi ke tempat lain
B .Untuk menjaga keseimbangan ekosistem
C. Untuk menahan derasnya air hujan
D. Agar tidak terjadi kompetisi pada hewan

*Komponen abiotik yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk


fotosintesis adalah...
A.oksigen dan air
B.oksigen dan karbondioksida
C. air dan karbondioksida
D. air, oksigen dan karbondioksida

2 Menganalisis Bacalah teks berikut dan cermati!


argumen Sinapsis merupakan persambungan antara neuron dengan sel-sel yang
lainnya. Terdapat dua jenis sinapsis yaitu sinapsis listrik dan sinapsis
kimiawi. Sinapsis listrik memungkinkan terjadinya perambatan potensial
aksi dari satu sel prasinaptik ke sel pascasinaptik saluran antar sel yang
mengalirkan ion potensial aksi lokal agar mengalir antar neuron.
Sedangkan pada sinapsis kimiawi penghantaran potensial aksi terjadi
melalui celah sinap dengan melepaskan molekul neurotransmitter dari sel
prasinapsis untuk selanjutnya akan ditangkap oleh sel pascasinapsis.
Berdasarkan penjelasan antara kedua jenis sinapsis tersebut, jenis sinapsis
manakah yang kecepatan perambatan potensial aksinya lebih cepat?
A. Sinapsis kimiawi akan lebih cepat perambatannya
dibandingdengan pada sinapsis listrik.
B. Sinapsis listrikakan lebih cepat perambatan potensial aksinya jika
dibandingkan dengan sinapsis kimiawi
C. Kedua sinapsis tersebut mempunyai kecepatan potensial aksi yang
sama
D. Sinapsis listrik dan kimiawi mempunyai karakteristik kecepatan
yang berbeda
E. Sinapsis kimia sedikit lebih cepat jika dibandingkan dengan
sinapsis listrik

*Mengapa penangkapan ikan dilarang menggunakan racun potasium?


A. Dapat mematikan ikan-ikan yang masih kecil
B. Dapat mengundang serangan ikan-ikan ganas
C. Dapat merangsang perkembangan perkembangbiakan
mikroorganisme berbahaya
D. Dapat menyebabkan gempa dahsyat di bawah laut
3 Bertanya dan (memberikan contoh)
menjawab Menurut kamu, manakah contoh organisme yang menunjukkan hidup
pertanyaan bersama saling menguntungkan berikut ini?
klarifikasi dan A. Cacing dan manusia
pertanyaan B. Ikan remora dan ikan hiu
yang C. Bunga dan kupu-kupu
menantang D. Kambing dan kerbau

(memberikan non contoh)


Berikut ini adalah contoh pengaruh komponen biotik terhadap komponen
abiotik. Manakah yang bukan contoh pengaruh komponen biotik terhadap
komponen abiotik?
A. Lahan pertanian yang kritis menjadi subur setelah dilakukan
penghijauan
B. Permukaan sungai tertutup oleh tanaman eceng gondok
C. Tumbuhan membutuhkan air dan oksigen untuk hidup
Keterampilan Berpikir Kritis | 5
D. Tanah menjadi berongga-rongga dengan adanya cacing tanah

*Hormon apa yang berperan mengatasi kondisi dimana tubuh kita


mengeluarkan urin lebih banyak dari kadar normal?
A. aldosteron
B. tiroid
C. testosteron
D.antidiuretik
E.paratiroid
4 Mengobservasi Perhatikan gambar di bawah ini
dan
mempertimban
gkan hasil
observasi

Dimana tahap pertama proses pembentukan urin terjadi?


a.bagian no. 1 c. bagian no. 3
b.bagian no. 2 d. bagian no. 4
e. bagian no. 5
5 Mempertimban Menurut pendapat ahli, diungkapkan bahwa daerah pada sistem saraf pusat
gkan akan terjaga dari infeksi, kenapa hal tersebut dapat terjadi?
kredibilitas A. Karena daerah sistem saraf pusat mempunyai meninges.
sebuah sumber, B. Karena pada sistem saraf pusat terdapat sel microglia
kriteria C. Karena pada sistem saraf pusatmerupakan pusat integrasi
D. Karena terlindungi oleh meninges dan terdapat microglia
E. Karena dekat dengan sumsum tulang belakang

*Apakah informasi tentang bahaya gas karbon monoksida danlogam Pb


dari ahli gizi valid?
6 Membuat Perhatikan dan pahami pernyataan-pernyataan di bawah ini!
induksi dan  Pusat sensasi, gerak sadar, berargumen (reasoning), perencanaan,
mempertimban dan pemecahan masalah
gkan induksi  Pusat refleksi yang mengontrol dan mengkoordinasikan interaksi
dari otot rangka
 Pusat keseimbangan, koordinasi otot, dan sifat otot.
 Sebagai stasium yang menyampaikan impuls sensoris ataupun
motoris ke dan dari serebrum
 Merupakan salah satu wilayah otak yang paling penting untuk
pengaturan homoestasis.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi tersebut
berkaitan dengan fungsi apa?
A. Saraf somatik
B. Saraf autonom
C. Saraf simpatik
D. Otak
E. Sumsum tulang belakang

*Bagaimana proses Hb pada saat mengikat gas CO?


7 Membuat dan Pada suatu kecelakaan yang terjadi mengakibatkan dua orang korban yang
mempertimban mendapatkan benturan yang sama-sama keras pada daerah kepala yang
gkan nilai berbeda. Korban A mendapat benturan pada bagian serebrum, sedangkan
keputusan korban B mendapat benturan pada bagian kepala belakang. Jika kalian
adalah seorang dokter dan diminta untuk segera menolong salah satu
diantara dua korban tersebut, manakah yang akan kalian dahulukan agar
tidak terjadi akibat yang lebih fatal?
A. Korban A, karena bagian tersebut berkaitan dengan bagian terbesar
otak
Keterampilan Berpikir Kritis | 6
B. Korban A, karena bagian yang terkena benturan tersebut berkaitan
dengan kemampuan berfikir
C. Korban B, karena bagian yang terkena benturan berekatan dengan
batang otak
D. Korban B, karena bagian yang terkena benturan tersebut berkaitan
dengan serebelum
E. Korban B, karena mempunyai hubungan dengan sumsum tulang
belakang
*Mana yang lebih berbahaya antara Hiv dengan H5N1?

8 Penjelasan Perhatikan gambar di bawah ini


lanjut 6
6

Persamaan atau perbedaan proses apa yang terjadi antara bagian no. 3 dan
no. 6?
A. Sama-sama mereabsorbsi glukosa & air
B. Reabsorbsi air di bagian no. 6 dipengaruhi hormon
C. Reabsorbsi air di kedua bagian dipengaruhi hormon
D. Bagian no 4 mensekresi molekul sisa obat
E. Bagian no. 2 mereabsorpsi glukosa & sisa obat

Referensi

Angeli, C.M. (1997). Examining the Effects of Context-Free and Context-Situated Instructional
Strategies on Learner’s Critical Thinking [Online]. Tersedia:
http://www.indiana.edu/~educr795/prop5.html.%20[25 [25 Januari 2005]
Bloom, B. S., and Krathwohl, D. R. (1956). Taxonomy of educational objectives: the classification of
educational goals by a committee of college and university examiners. In: Handbook 1:
Cognitive Domains, New York: Longmans, Green.

Facione P. A., and American Philosophical Association (1990). Critical Thinking: A Statement of
Expert Consensus for Purposes of Educational Assessment and Instruction. Research Findings
and Recommendations, Millbrae, CA: Insight Assessment.

Liliasari (1996). Beberapa Pola Berpikir dalam Pembentukan Pengetahuan Kimia oleh Siswa SMA.
Disertasi Doktor pada PPs IKIP Bandung. Bandung: Tidak diterbitkan
Liputo, Y. (1996). Kamus Filsafat. Bandung: Rosda Karya.
Matlin, M.W. (1994). Cognition. New York: Hardcourt Brace Publishers
Purwanto, N. (1998). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Stiggins, R.J. (1994). Student-Centered Clasroom Assessment. New York: Macmillan College
Publishing Company,Inc.
Wiggins, G., and McTighe, J. (2005). Understanding by Design, Alexandria, VA: Association for
Supervision and Curriculum Development.

Keterampilan Berpikir Kritis | 7

Anda mungkin juga menyukai