Ahmad Maulana - 052120034
Ahmad Maulana - 052120034
Email : Ahmadmaulana572@gmail.com
ABSTRAK
Pemerintah Kota Bogor akan menyebar zona perkantoran ke berbagai kawasan, termasuk Bogor Utara.
Sebab, selama ini kebanyakan kantor berpusat di titik tertentu, yakni sekitar Kebun Raya Bogor dan
Istana Presiden. Dimana keduanya juga kerap menjadi destinasi wisata.Melihat kondisi pembangunan
Kota Bogor yang terpusat di area Kebun Raya Bogor dan Istana Presiden, Pemerintah Kota Bogor
menyatakan akan menyebar zona bisnis ke berbagai kawasan, termasuk Bogor Utara. Salah satu upaya
yang dilakukan untuk penyebaran beban Kota Bogor adalah pembangunan Olimpic City. Dengan luas
lahan sekitar 25 hektar, area tersebut dirancang sebagai central business district atau daerah pusat
kegiatan Kota Bogor di masa depan. Dengan tumbuhnya wajah distrik bisnis pusat baru pada Kota
Bogor, diyakini dapat tidak hanya memecah kerumunan dan area Bogor Pusat yang telah crowded,
namun juga dapat mewadahi dari perkembangan perekonomian dari Kota Bogor itu sendiri menjadi
lebih besar ddengan perkembangan yang lebih pesat. Semenjak gaya hidup New Normal diberlakukan
dikarenakan pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia, pihak retail terus menerus meremajakan
menyesuaikan diri dengan tuntutan protokol kesehatan, dan gaya hidup konsumen yang berubah dalam
waktu yang sangat cepat. Begitu juga dengan area publik yang juga ikut meremajakan diri dengan
kebutuhan masyarakat, yang diprediksi akan menyesuaikan dengan perubahan yang ada pada masa
pandemi ini menjadi gaya hidup kedepannya. Seperti salah satu himbauan social distancing yang telah
diterapkan pada area – area publik.
ABSTRACT
The Bogor City Government will spread office zones to various areas, including North Bogor. Because,
so far, most offices are based in certain points, namely around the Bogor Botanical Gardens and the
Presidential Palace. Where both of them are also often tourist destinations. Seeing the condition of the
development of the City of Bogor, which is centered in the area of the Bogor Botanical Gardens and the
Presidential Palace, the Bogor City Government has stated that it will spread business zones to various
areas, including North Bogor. One of the efforts made to spread the burden of the City of Bogor is the
construction of the Olympic City. With a land area of about 25 hectares, the area is designed as a central
business district or the center of Bogor City's activities in the future. With the appearance of the new
central business district in Bogor City, it is believed that it can not only break up the crowds and the
already crowded Central Bogor area, but also accommodate the economic development of the City of
Bogor itself to become bigger with more rapid development. Since the New Normal lifestyle was put in
place due to the Covid 19 pandemic that swept across the world, retailers have been continuously
rejuvenating to adapt to the demands of health protocols, and consumer lifestyles that are changing very
quickly. Likewise, public areas are also rejuvenating themselves according to the needs of the community,
Bogor Utara Sebagai Pusat Kota Baru (North Bogor as the New City Center) Page 1
which are predicted to adapt to changes during this pandemic to become a lifestyle in the future. As one
of the social distancing appeals that have been implemented in public areas.
PENDAHULUAN
Dalam melihat kondisi pembangunan Begitu juga dengan area publik yang juga ikut
Kota Bogor yang terpusat di area Kebun Raya meremajakan diri dengan kebutuhan masyarakat,
Bogor dan Istana Presiden, Pemerintah Kota yang diprediksi akan menyesuaikan dengan
Bogor menyatakan akan menyebar zona bisnis perubahan yang ada pada masa pandemi ini
ke berbagai kawasan, termasuk Bogor Utara. menjadi gaya hidup kedepannya. Seperti salah
Dengan tumbuhnya wajah distrik bisnis pusat satu himbauan social distancing yang telah
baru pada Kota Bogor, diyakini dapat tidak diterapkan pada area – area publik. perlu adanya
hanya memecah kerumunan dan area Bogor sebuah destinasi wisata berbelanja yang juga
Pusat yang telah crowded, namun juga dapat menawarkan pengalaman area terbuka bagi
mewadahi dari perkembangan perekonomian pengunjungnya di tengah kota besar, tanpa
dari Kota Bogor itu sendiri menjadi lebih besar menghapuskan aspek wisata berbelanja dan
ddengan perkembangan yang lebih pesat, pusat gaya hidup, juga rekreasi dari masyarakat
pemerintah Kota Bogor juga akan membangun urban dengan memperhatikan pula kebutuhan
pusat perbelanjaan baru di Bogor Utara yang desain dari kehidupan pada era New Normal
berpedoman pada peraturan Wali kota Bogor pasca pandemi Covid 19. Pemerintah juga
Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Pedoman Teknis memperhatikan jika pusat kota baru di Bogor ini
Pengendalian pemanfaatan Ruang Dalam sudah jadi dengan memberlakukan surat edaran
Rangka Pendirian Bangunan di Kota Bogor. No. HK.02.01/MENKES/335/2020 Tentang
Semenjak gaya hidup New Normal diberlakukan Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus
dikarenakan pandemi Covid 19 yang melanda Disease (Covid19) Di Tempat Kerja Sektor Jasa
seluruh dunia, pihak retail terus menerus Dan Perdagangan (Area Publik) Dalam
meremajakan menyesuaikan diri dengan tuntutan Mendukung Keberlangsungan Usaha keluar
protokol kesehatan, dan gaya hidup konsumen untuk mendukung dari keberlangusngan sektor
yang berubah dalam waktu yang sangat cepat. pedagangan dan jasa pada area publik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dari Rencana Kabupaten Bogor serta lokasinya sangat dekat
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Ibukota Negara, merupakan potensi yang
(RPJMD) 2015-2019 Kota bogor yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan
diberlakukan oleh Pemerintah Kota Bogor dan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk
Walikota Bogor mengenai alih fungsi lahan di industri, perdagangan, transportasi, komunikasi,
daerah Bogor Utara tepatnya di Kedung Halang dan pariwisata. Kota Bogor mempunyai rata-rata
yang bertempatkan di Olympic City yang akan ketinggian minimum 190 m dan maksimum 330
di jadikan pusat ekonomi kota baru di kota m dari permukaan laut. Luas Wilayah Kota
Bogor. Dan juga melalukan survei langsung ke Bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6
lapangan untuk melihat dan merencanakan kecamatan dan 68 kelurahan.Wilayah Bogor
pembangunan yang akan dibangun untuk Utara, khususnya Ke dunghalang, bakal menjadi
dijadikan pusat perekonomian baru dikota pusat perekonomian baru Kota Bogor.
Bogor. Pemindahan pusat perniagaan ini untuk
mengurangi beban pusat kota yang
HASIL DAN PEMBAHASAN terkonsentrasi di sekitar Kebun Raya Bogor dan
Secara geografis Kota Bogor terletak di Istana Bogor. Ide pemindahan pusat
antara 106o 48’ BT dan 6o 26’ LS, kedudukan perekonomian ini sudah di masukkan ke dalam
geografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah
Bogor Utara Sebagai Pusat Kota Baru (North Bogor as the New City Center) Page 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah mempercepat infrastruktur pendukung, termasuk
Daerah (RPJMD) 2015-2019 Kota Bogor jalanan untuk pengguna kendaraan roda dua
maupun empat. Mengingat nanti akan hadir
pembangunan yang sangat pesat di kawasan
tersebut, sehingga diperlukan proses akselerasi
yang baik. Alasan pemindahan pusat ekonomi
juga mendesak dan krusial ketika pusat kota
sudah sesak.
Bogor Utara Sebagai Pusat Kota Baru (North Bogor as the New City Center) Page 3
Perencanaan kawasan Olympic City menjadi
KESIMPULAN metropolitan Kota Bogor, diakses dari
Pembangunan dan Pemindahan pusat https://republika.co.id/berita/nasional/jabodetabe
kota Bogor akan memudahkan masyarakat dan k-nasional/17/11/29/p06ik9280-bogor-akan-
mengurangi kepadatan penduduk yang punya-central-business-district
berlebihan di pusat kota Bogor yaitu Istana Kota
Bogor. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Tujuan Pemkot dan Walikota Bogor Bogor Tahun 2011-2031.
terhadap pembangunan dan pemindahan pusat http://old.bappeda.kotabogor.go.id/index.php/do
kota ini adalah untuk meningkatkan wnload-dokumen/category/13-rtrw
perekonomian di kota Bogor yang semakin
menurun akibat dari pandemik covid-19 yang
menyebabkan para pedagang dan wirausaha Rencana Pembangunan Jangka Menengah
tutup dan bangkrut. Pengembangkan kawasan Daerah (RPJMD) 2015-2019 Kota Bogor.
Central Business District (CBD) yang berada di
Olympic City diharapkan dapat mengurangi Peraturan Nomor 40 Tahun 2017 Tentang
pusat kota di sekitar Istana Bogor dan Pedoman Teknis Pengendalian pemanfaatan
meningkatkan perekonomian Kota Bogor. Ruang Dalam Rangka Pendirian Bangunan di
Kawasan CBD tersebut nantinya akan dibangun Kota Bogor.
menjadi pusat perekonomian, mall, perumahan, https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/17204
serta apartemen di satu kawasan guna 0/perwali-kota-bogor-no-40-tahun-2017
memudahkan masyarakat untuk berbelanja
ataupun hanya sekedar jalan-jalan menikmati
indahnya fasilitas tersebut. Surat edaran No. HK.02.01/MENKES/335/2020
Kawasan CBD ini pun sangat strategis Tentang Protokol Pencegahan Penularan Corona
karena berada dijalan raya Jakarta-Bogor Virus Disease (Covid19) Di Tempat Kerja
sekaligus dekat dengan stasiun Cilebut yang Sektor Jasa Dan Perdagangan (Area Publik)
akan memudahkan masyarakat jika ingin Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha
berpergian. Perancangan perekonomian di keluar untuk mendukung dari keberlangusngan
kawasan CBD diharapkan mampu menyajikan sektor pedagangan dan jasa pada area publik.
pengalaman wisata berbelanja dan hiburan yang
berinovasi dalam tata retailnya yang efisien, dan Data Kependudukan Kota Bogor 2021
dalam setting ruang terbuka dan koridor hijau. perkecamatan, diakses dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/
DAFTAR PUSTAKA 09/17/jumlah-penduduk-kota-bogor-sebanyak-
Profil Kota Bogor, diakses dari 104-juta-jiwa-pada-2020
https://bogorkota.bps.go.id/publication/2021/02/
26/3826e067d8176c45ade04c1e/kota-bogor-
dalam-angka-2021.html
Bogor Utara Sebagai Pusat Kota Baru (North Bogor as the New City Center) Page 4