Anda di halaman 1dari 1

Apakah di lingkungan tempat tinggal saudara penegakan hukum lingkungan

lebih mengedepankan pendekatan Atur dan Awasi atau justru lebih


mengedepankan pendekatan Atur Diri Sendiri?
Jawaban :
Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang bijaksana menurut Soemarwoto (2001) dilakukan
dengan sistem pengelolaan sebagai berikut :

 Instrumen pengaturan dan pengawasan (atur dan awasi-ADA). Tujuannya adalah mengurangi
pilihan pelaku dalam usaha pemanfaatan lingkungan hidup, misalnya dengan zonasi, preskripsi
teknologi tertentu dan pelarangan kegiatan yang merusak lingkungan hidup. Pemerintah
membuat peraturan dan mengawasi kepatuhan pelaksanaannya. Hal ini dikenal dengan sistem
Atur dan Awasi (ADA) atau command and control (CAC).
 Instrumen Ekonomi. Tujuannya ialah mengubah nilai untung relatif terhadap rugi bagi pelaku
dengan memberikan insentif-disinsentif ekonomi. Contohnya adalah pengurangan pajak untuk
produksi dan penggunaan alat yang hemat energi, pemungutan retribusi limbah dan denda
untuk pelanggaran peraturan.
 Instrumen Persuasif yaitu mendorong masyarakat secara persuasif, bukan paksaan. Tujuannya
untuk mengubah persepsi hubungan manusia dengan lingkungan hidup ke arah memperbesar
untung relatif terhadap rugi. Instrumen ini terdiri atas pendidikan, pelatihan, penyebaran
informasi melalui media cetak dan elektronik serta ceramah umun dan dakwah agama
 Atur Diri Sendiri (ADS). Maknanya adalah tanggung jawab menjaga kepatuhan dan penegakkan
hukum banyak ditanggung oleh masyarakat. Pendekatan ini dipelopori oleh dunia usaha yang
sadar akan lingkungannya. Hal ini karena adanya dorongak kuat dari masyarakat terhadp para
pelaku usaha untuk berlaku ramah lingkungan, sehingga para pelaku usaha mengembangkan
kode praktik pengelolaan lingkungan sukarela (voluntary environmental practice code).

Berdasarkan pernyataan di atas terkait penegakan hukum lingkungan di daerah tempat saya tinggal
lebih mengedepankan pendekatan pengaturan dan pengawasan (atur dan awasi-ADA). Karena di
tempat tinggal saya disediakan tempat pembuangan sampah didaerah tinggal dan pembuangan
sampah satu lokasi didaerah tertentu di wilayah kecamatan. Dan pembuangan sampah dilokasi
kecamatan tersebut pun diatur tentang jam pembuangan sampah sehingga tidak menumpuk yang
setiap harinya diangkut oleh petugas kabupaten pada jam tertentu.

Sumber :

https://abdulwahid79.wordpress.com/2016/05/22/sistem-pengelolaan-lingkungan-hidup/

Anda mungkin juga menyukai