Anda di halaman 1dari 3
leipajak ebupot Ure’ oFiling eiing eat. PPh Final: Objek, Tarit dan Perhitungan Pajak Penghasilan Final Jka penghitungan pafak umum sesuai dengan tarif pasal 17 UU PPh yang bersifat progresif, make PPh Finel merupaken pajak yang dikenaken dengan teri tertentu. Mekari Klikpajak akan mengulas tentang PPh Final mulai deri objek pejek Tine. eteu objek pajak final, tarif PPh Final, hingga perhitungan PPh Final untuk Sobat Klikpajak. Bagaiamane penielasan lengkap mengenei pale penghasilan yeng bersifet final in Kikpajak.id ekan mengulasnye mulai dari pemaheman PPh Finel secara umum yang terdiri dari + Ape itu Pajek Penghasilen Final? + Ape saja yang menjadi abjek PPh Fine! atau abjek pajak final? + Apa perbedaan PPh Final dan PPh Tidak Final atau PPh Non Final? + Berapa tarif PPh Final? + Bagaimans cara perhitungan PPh? + Dan lainnya terkait dengan pajak penghasiian final v klikpajak Daftar Isi 1 Pengertian PPh Final 11 a. Pengelompokan Pajek Penghasilan Final 1.2. Ketahui Ketegorinya sebelum Mula Perhitungan PPh Final 1.3 ©. Objek PPh Final atau Objek Pajak Final 14 Petleclaan PPh Final dan PPh Tidak Final (PPh Non Final) 2 Tarif PPh Final dan Pelunasan atas Pajak Penghasilan Final 2.1 8 Terif PPh Final Pasal A ayet (2)& Pasel 26 2.2 B, Tarif PPh Fine| Pasal 21 pada Objek Pajak Final 2.3 G. Tarif PPh Final PP 46/2013 dan PP 29/2018 2.4 D. Tarif PPh Final Pasal 22, 2.5 E. Tarif PPh Final Pasal 17 ayat (2c) 4 Perhitungen PPh Finel & Objek Pajek Final 81 @. Gontoh Perhitungen Pejek Penghssilen Final ates Deposito 9.2.6. Contah Perhitungan PPh Final atas Jasa Konstruksi 8.9 ©. Contoh Peshitungan PPh Final UMKM. 3.4 Bayar Pejek Online die Billing Kikgejak 3.9 Lapor SPT PPh di e-Filing Klikpajak & e-SPT Téhunan Badan 8.6 Mudah Urus Pajak Lainnya di Klikoajak by Mekeri yang Terintegrasi Pengertian PPh Final Pajek Penghasilan Final atau PPh Final adalah pajek yang dikenakan dengan tarif dasar pengensan pajek tertentu yang berbeda dengan skeme pajek secara umum ates penghasilan yang diterime atau diperoich sepanjang tahun berjalen.. Jed, Pajak Penghasilan Final ini merupakan pajek yang tidak diikutsertakan lagi dalam penghitungan Pejak Penghasiian (PPh) Terutang tehunen. -Artinya pajak penghasilan yang sudah bersifat final ini tidak dapat dikraditkan dengan PPh Teruteng. Dengen demikian, penghasilan yang telah dikenakan PPh Final ini tidak akan dihitung lagi pajak penghasilennya pada Surat Pemberitahuan (SPT) Tehunan dengan penghesilan lain yang tidak final (non fine!) untuk dikerakcan teri pragresit sesusi Pesel 17 ayat (1) UU PPh, a. Pengelompokan Pajak Penghasilan Final Pajak Penghasilan Final terdiri dari beberapa jen's yang dikelompokkan berdasarkan pasal delem Undang-Undeng Pajak Penghasilan (UU PPh). 1. PPh Final Pasal 4 ayat (2) ‘Seoera umum, merujuk Pasal 4 ayat (2) Undeng-Undeng Nomer 36 Tahun 2008 tentang Pejak Penghasilen (UU PPh). ade 5 pengelompokan penghasilan yang dikenakan PPh Final sesuai Pasal 4 ayat 2, yal |. Penghesilan berups Bunga Deposito dan Tabungan Isinnys, Bunga Obligasi dan ‘Surat Utang Negara (SUN}, dan Bunga Simpanan yang dibayerkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi 2, Penghesilan berups Hadiah Undian 3, Penghasilen dari Transaksi Saham dan Sekuritas laine, Transaksi Derivatif yong diperdagangkan di bursa, dan Transaksi Penjualan Saham atau Pengalihan Penyertaan Modal pada peruschaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal venture 4, Penghasilan dari Transaksi Pengalihan Harta berups tanah dan/stau bangunan, Usaha Jasa Konstruksi, Usaha Real Estate, dan Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 5, Penghasilan Tertentu lainnye °° spa iu Penghasiln Tertentulainnya pada Pasa ayat (2) in? i Jad selain delem Pasel 4 ayat (2), Pejak Penghasilan Final uge tersebar dalam beberepe posal ain Baca juga : Ulasan Lengkap Pajak Penghasilan (PPh) Badan: Cara Hitung, Bayar, Lapor SPT Online 2. PPh Final dalam pasal lainnya Neh, yang termasuk dalam PPh Final adalah PPh pade Pasal 15, Pasal 17 ayat (2c), Pasal 19, Pasal 21, Pasal 22, dan Pasel 20. ‘Setiap janie Pajak Panghasilan Final tersebut memilki aturan pajak tersendir Berikut beberapa pasal dalam UU PPh yang termacuk dalam PPh Final: 1. PPh Final Pasal 15 Pajak Penghasilen Final berdasarkan Pasal 15 UU Palak Penghasilen No. 7 Tehun 1983 ini ‘artinye Pejek Penghesilan Finel diguneken pada pengeneen pajak penghesilen netio, ‘yang menggunakan Norma Penghitungan Khusus. Norma Penghitungan Khusus ini untuk menghitung penghasilan neto dari Wali Pajak ertentu yang tidek dapet dinitung berdesarkan Pasal 16, ‘Tarif PPh Final sesuai Pesal 15 UU PPh ini diatur dan ditetapkan oleh Menter\ Keuangan Dari sinilah yang seet ini berlaku adanye PPh Finel berdaserkan Pereturen Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 dan PP No. 25 Tahun 2018 yakni tarif 0,9% dari omzet bruto. 2. PPh Final Pasal 17 ayat (2c) ‘Sedangian Pajak Panghasilan Final yang merujuk pada Pasel 17 ayat (20) UU Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008, artinya tarif pajek penghasilan bersifat final yang, dikenaken ates penghasilan berups dividen yang dibagikan kepada WP Orang Pribedi dalam neger ‘Teri PPh Final sesuai Pesel 17 ayat (20) ates dividen ini adalah paling tinggi sebesar 10% dan bersifet final Kelola Faktur Pajak dan Lapor SPT Masa mudah dan cepat tanpa install aplikasi die- Faltur Klikpajak. Coba eekarang! 3. PPh Final Pasal 19 Pajak Penghasilan Final sesuai Pesal 19 UU Pajak Penghasilan merupakan pajak ates ‘selisin penilsian kembal aktive apabila terjadi ketidaksesusian antara unsur-unsur bisye dengan penghasilan karana perkemangan harga. ‘Terif Pajak Penghasilan Final sesuel Pasel 19 ini ditetepkan dengan Peraturen Menteri Keuangan (PM) dan bersifet fine. 4, PPh Final Pasal 21 ‘Sesusi penjelasen Pasel 21 U PPh, Pajek Penghasiin Final ini merupaken pajak yang ipotong/dipungut atas penghas'lan dari pekerjean, jos, atau kegiatan dengan nama ddan bentukapa pun yang diterima atau diperoleh WP Orang Privadi dalem neger. Objek peisk penghesilan yeng dipotong/dioungut den bersifet final berdasarkan PPh Pasal 21 di antaranya gall, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sebagai jimbelan/eembayeran senubungen dengan pekerjean, esa, atau kegietan, yeng dilekuken oleh pegewe’ eteu buken pegewei. Kemudian pembayaran uang pensiun, honorarium atau pembayaran lain yang melakuken pekerjean bebes, maupun pembayeran sehubungan dengan poeksanean kegiaten. Pajak Penghasi Objek, Subjek, Tarif dan Contoh In: Jenis~Jenis PPh, 5. PPh Final Pasal 22, Pajak Penghasilan Finel yang dikenakan sesuai Pasal 22 UU PPh ini dilakukan terhedap kegiatan di bidang impor atau kegistan usaha di bideng lain. -Atau pengansan pajak yang bessifat final pada pembelian ates penjualan barang yang tergolong mewah. 6. PPh Final Pasal 26 ‘Sedangkan Pajak Penghasiian Final berdasarkan Pasel 26 UU PPh in! adalah pajak bersifat final yang dikenskan pads wejib pajak luar negeri atau Badan Usaha Tetep (BUT) atas: + Divider + Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungen dengan jaminan pengembalian uteng + Royalli, sewa, dan penghasilan jain sehubungan degen perggunaan harte + Imbalan sehubungan dengan jase, pekeriaan, dan kegiatan + Hedish dan penghargean + Pengiun dan pembayaran berkala lainnya + Premi swap dan transaksilindung nai lainnya + Keuntungan kerene pembebssan uteng b. Ketahui Kategorinya sebelum Mulai Perhitungan PPh Final ‘Secara garis besar, kategor! Pajak Penghasilan Final disagi menjadi 2 berdasarkan mekanisme pengenzennye, yaitu: + PPh Final dipotong pihak lain Kategori Pajak Penghasilan Final melalui mekenisme yang dipotong atau dipungut pihak lain ini artinya wajib pejek yang teleh dipotong/dipungul pajek penghasilannya henye ‘akan menerima bulti pemotangan pajaknya dari pinak pematong PPh Final + PPh Final disetor sendirt ‘Sedangian kategori Pajak Penghasilan Final yang melalui mekanisme permbayaran atau disetor sendiri artinys walib pejak sebagai pinak pemotong/pemungut Pajak Penghesilan Finel den herus menyetorkernye ke kes negere. Bayar pajak langsung membuat Kode Billing tanpa keluar platform hanya di e-Billing kKlikpajak. Coba Gratis sekarang! c. Objek PPh Final atau Objek Pajak Final _Apo saje abjak jak Final int? Meruluk pada Pesal 4 ayat (2) den beberapa pasal lain yang mesuk dalam Pajek Penghesilen Finel, make objek PPh Final eteu objek pejek fine! adelch: 1, Objek PPh Final atas Bunga Deposito 12. Objek Pajak Penghesilen Final ets Tabungan lainnye 3, Objek PPh Fine! ates Bunga Obligasi 4. Objok PPh Final atas Surat Utang Negara (SUN) 5. Objek PPh Fine! atas Bunga Simpanan yang dibayarken oleh koperasi keoada anggote koperesioreng pribadi 56. Objek ajak Penghesilan Final ates Hagiah Undion 17. Objek Pinel ates Traneaksl Sahar 8, Objek Pejek Penghesilen Final etes Sekuritas leinnye 9. Objek PPh Final atas Transakst Detivatf yang dinerdagangtan ai bursa |0. Odjek Pajak Penghesilan Final tes Transakei Penjualan Saham }1. Objek PPh Fine! ates Pengalihan Penyertaan Modal pede peruseheen pesangannye yang dtrima oleh porusahaan modal ventura |2. Odjek PPh Fine! ates Transakei Pengalihan Harta berupa tanah dan/atau bangunen: 13. Objek PPh Fine! ates Usaha Jasa Konstruksi 8. Objok Pajak Penghesilan Final ates Usaha Real Estate JS. ObjekPPh Fina| ates Persewaan Tanah dan/atau Bangunan: |6. Dan Pejek Penghesilen Finel etes Penghasilan Tertentu leinnye Dari PPh Final atas Penghasilan Tertentu lainnya ini, yang menjadi objek PPh Final atau ‘objek pajak final dalem pasal lainnya yang dikenakan Pajak Penghasiian bersifet final adalah 1. Objek pejek final (PPh Final} ates Omzet Bruto sesuai PP 46/2013 den Pa 29/2018 2, Objek pejek fine! (PPh Final} ates Dividen 3, Objek pa final (PPh Final) atas Impor can Pembelian Penjualan Barang Mewah 4, Qbjek pejek final (PPh Final) ates Bunga termesuk premium, diskonto, dan imbalan schubungan dengan jaminan pengembalian utang 8. Objek pajak final (PPh Final) atas Royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengen penggunaen harte 6, Objek peek fine! (PPh Final} etes Imbalan sehubungan dengen jase, pekerjaen. dan kegiatan 7. Qbjek palek finak (PPh Final) ates Peneiun dan pembayaran berkela lainnye 8, PPh Fine atas Premi swap dan transeksilindung nila leinnya 9, PPh Final atas Keuntungan xarena pembebasan utang, ‘Buat Bukti Potong dan Lapor SPT PPh 23/26 lebih mudah dan cepat di e-Bupot Klikpajak ‘yang terintegrasi laporan keuangan online. Coba sekarang! Perbedaan PPh Final dan PPh Tidak Final (PPh Non Final) ‘Ada perbedaen mendasar antara PPh Final dan PPh tidak final alias PPh Non Final Perbedean tersebut mule! deri tarif yang dikenekan, perhitungan pajaknya yakni PPh Final dan nontinal, peleporan pejeknya hingga pembayaran pajaknye. + Pajak Penghaeilan Final Berlaku tarif tetap (oesarnye distur dengen Pereturen Pemerinteh atau keputusan Menter’) Pejak penghasilan dihitung dari penghasilan bruto tanpa memperhitungkan bieya- biaya untuk memperoleh, menagih. dan memelihara penghasilan Pelaparan SPT Tahunan Pajak Penghasilan dari PPh Final tidak digabungkan dengan penghesilan lain yang dikensi terif umum PPh Final tidak depet dikreditken pade SPT Tehunen Pejak Penghesilan ‘Tetap harus bayar PPh jika dalam keadaan rugi 'b, Pajak Penghasilan Tidak Final (PPh Nonfinal) + Berlaku tarif umum yang bersifat progresit + PPh dititung dari penghasilan neto (untukmemperaleh penghasilan neto, penghasilan bruto dikurengibiaye-bieye untuk memperoleh, menagih. den memelinere penghasi‘an) + PPh Nonfinel dapat dikreditkan pada SPT Tehunan Pejak Penghasilan + Tidek bayer PPh jike mengelami rug Tarif PPh Final dan Pelunasan atas Pajak Penghasilan Final ‘Seperti penjelasan di tas seiring banyaknya jenis PPh Final yang diatur sesuei dengan pasal-pasal dalam UU Pajak Penghasilan, make teri Pajak Penghasilan Final berbeda- beda karena ada tarif yang diatur dan ditelaokan oleh Menteri Keuangan. A. Ta PPh Final Pasal 4 ayat (2) & Pasal 26 Tentu seje besar larif Pejak Penghesilan Finel ekan memengeruhi perhitungan PPh Finel wai pajak. 1. Tarif PPh Final Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI 2, Tarif PPh Final Deposito dalam mata uang USD Alas bunge dari deposito dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) yang danenya bersumber deri Devise Hasil Exspor dan ditempetkan di dalam negeri pads bank yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau eabang bank luar negeri di Indonesia dikenai Pajek Penghasilan Final dengan tart: + Deposito jangka wektu 1 bulen = 10% derijumiah bruto + Deposito jangia waktu 3 bulan= 75% dari jumih bruto mish oruto + Deposito jangia waitu 6 bulen= 2,5% dari + Deposito jangka waktu lebih deri 6 bulen = 0% bo. Tarif PPh Final Deposito dalam mata wang Rupiah [Ales bunge deri deposito delem mete ung rupiah yeng denenye bersumber dari Devise Hasil Ekspor dan ditempatian di dalam negeri pada bank yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau cabang bank luer negeridi Indonesia dlikensi Pejek Penghesilon Final dengan tari + Depesita jangka waktu 1 bulan = 78% dar’ jumlah bruto + Deposito jangka waktu bulan= 5% dari jumish brute, + Deposite jangka waktu 6 bulan atau lebih dari 6 bulan = 0% darijumiah bruto 2. Tarif Pajak Penghaeilan Final Diskonto SB [Alas bunge dari tabungan dan diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBD). serte bungs dari deposito selain dari deposito di atas, dikena! Pajak Penghasilan Final dengan teri + Bagi WP dalam negeri dan BUT = 20% darijuniah bruto “+ WP luar negeri = 20% dari jumiah brute atau dengan tarf berdasarken Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (PB) yang berlaku Baca juga: Panduan Lengkap Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor, Hitung dan Lapor SPT 8, Tarif Pajak Penghasilan Final Bunga dan Diskonto Obi Obligasi edelsh Suret Utang Negara (SUN) yang berjangke waktu lebih deri 12 bulen yang ‘merupakan imbalan diterima dan/atau diperaish pemegang obligasi dalam bentukc bunga danfatau diskonto, Alas penghesilan yang diterims dan/atau diperoleh waiib pajak berupe bunga obligasi ‘ni dicenai Pajek Penghasilan Final yang tariinya dibedekan berdasarkan: + WP dalam negeri dan BUT + WP luar neger! + WP reksa dane Moka tarif Pejek Penghesilen Finel Bunge den Diskonto Obligasiini adalah ‘a. Tarif PPh Final bagi WP dalam negeri dan BUT = 18% dari bunga dar obliges! dengan kupon (dari jumish bruto bunge sesusi masa kepemilican apiigasi) diskonto dari obligas’ dengan kupon (dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di tas harga perolehan obligasi. tidak termasuk bunga berjalan) diskanto dari abligas’ tanpa bunga (dar selsih harga jual atau nilai sorninal di tas harga perolehan obligasi) ». Tarif Pajak Penghasilan Final bagi WP luer negeri selain BUT= 20% atau sesueitarif P3B. (tax treaty) ©. Tarif Pajak Penghasilan WP rekse dana sebesar: «+ Tarif PPh Final Reksa dan 10% 4, Pajak Penghasilan Final Diskonto Surat Utang Negara (SUN) [Surat Uteng Negara (SUN) ateu Surat Perbendeharean Negara (SPN) adelah Suret Utang Negara yang memiliki tenar paling lama 12 bulan dengan pembayaran bunga sacara diskonto, Diskonto SPN edalah selisih lebih antara: + Nii nominal pada saat jatuh tempo dengan harga perolehan di Pasar Perdana atau di Peser Sekunder + Horga jul di di Pasar Sekunder dengan harga peralehan di Pasar Perdana atau di Pesar Sekunder tidak termasuk Pajak Penghasilan yang dipatong. Maka, besar PPh Final ates Diskonto SPN= 20% dari diskonto SPN. 5, Tarif PPh Final atas Penjualan Saham Pendiri dan Bukan Pendiri di Bursa Efek Pada dasernya penghasilen ates penjuelan seham di bursa dikenaken tarif Pajok Penghasilan Final= 0.1% dar’ umiah bruta nilai transaksi penjualan saham. Khusus untuk transaksi penjualan saham pendiri, naks ketentuannye adalah: «+ Tarif Pajak Penghasilan Final atas transaksi penjualan sham pendiri dikenakan tambahan PPh dengan tart = 0,5% dari mlai seham perusahaan sehingga taril ‘efektifava meniadi 0.6% 6. Tarif PPh Final Hadiah Undian Besor torif Palak Penghasilan Final atas hadiah ateu undien adsiah 25%. Pjak Penghasilan atas hadiah atau undien ini wajib dipotong aleh peayelenggare undian ‘atau pemberi hadiah. 7. Tarif PPh Final Bunga Simpanan Anggota Koperasi Terit Pajak Penghasilan Final atas Bunga Simpanan Anggota Koperasi orang pribedi ‘dale + Penghesilan berupa bunga simpanen sampai dengan Rp240.000 per bulan = 0% dari jumlah brute bunga + Penghasilan berupa bunge simpanen lebih dari Rp240,000 per bulan = 10% dari jumiah brute bunge 8, Tarif PPh Final Penjuatan Tanah dan/atau Bangunan Tarif Pajak Penghasilan Final penjualan atau pengalihan haketas tanah dan/atau bangunan melalui Pesal 2 ayat (I) Peraturan Pemerintah (PP) Namor 34 Tahun 2016 ‘delat + 2,5% dart jumlah bruto nila pengalihan hak atas tanah danjatau bangunan selain pengalihan haketas tenah danfatau bangunan berupe Rumah Sederiana atau Rumeh ‘Susun Sederhene yang dilekuken oleh Wejlb Pejek yang usahe pokoknya melakuken pengalihan hak tas tanah dan/atau bangunan. + 1% deri jumish bruto silat pengalinan hak ates tenah danjeteu bengunen berupa Rumah Sederhana dan Rumah Susun Secerhane yang dilakuken oleh Wajid Pajek yang usaha pokoknya molakukan pengalinan hak alas tanah danfatau bangunan. (0% atas pengalihen hekatas tenah danjeteu bangunan kepada pemerinteh, badan useha mili negare yang mendepat penugasen khusus dari Pemerinteh, ela baden usaha milk daerah yang mendapat penugasan khusus dari kepala daerah, sebageimane dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengensi pengadaan taneh begi pembangunen untuk kepentingan umum, Tarif PPh Final tersetut dikelikan dengan harga jual ‘9. Tarif PPh Final Persewaan Tanah dan/atau Bangunan Tarif PPh Final persewaan tanah dan/atau bangunan, balk yang menyewaken WP Pribadi maupun WP Bedan edalah = 10% dar’ jumish brute nilsi persewaen, 10. Tarif PPh Final atas Penjualan Saham Milk Perusahaan Modal Ventura Besar terif PPh Final etas penjuelan saham milk perusehaen modal ventura edalah= 0% dari jumiah bruto mila transaksi penjualan saham atau pengalinan penyertaen modal 11, Tarif PPh Final Josa Konetruksi + Polaksanaen Konstruksi yang dilakuken Penyedie Jasa yang memiliti kualifasi Usaha Kecil= 2% + Pelaksanaen Konstruksi yang dilakuken Penyedie Jase yang tidak memilki kualifikesi usaha = 4% + Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan Penyedia Jase selain Penyedia Josa di ales = 3% + Perencanaen Konstruksi atau Pengawesan Konstruksi yang dilakukan Penyedia Jase yang memilki kualitikesi usaha= 4% + Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan Penyedia Jase vyang tidak memiliki kualifikas! usahe = 6% Pelunasan atas Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi dapat berupa: a. Dipotong Polunasan atas Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi ini dapat dipatong alah Pengguna Jase pade saat pembayaran, dalam hel Pengguna Jase merupakan Pemotong Peja, b Disetor Pelunasan atas Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruks’ juga dapat disetor sendiri oleh Penyedie Jase, dalam hel penggune jas bukan merupakan pemotong paiak, agra pads ethungan Fat Pangan a B. Tarif PPh Final Pasal 21 pada Objek Pajak Final |. Tart Pook enghasin Final Uona Pesongon yang Dibeyarkan Sokalous ‘Sesusi kelentuan perundang-undangan perpajaken, ates penghesilan yang diterima atau diperoleh pegawai berupa uang pesangon, uang manfeat pensiun, tunjangan hari tua, ‘tau jarninan hari tue yang dibeyarkan sekaligus dikenai pemotongen Pejak Penghasiian Pesal 21 yang bersifat Final 2. Tarif Pejak Penghasilan Final Pasal 21 ates Uang Pesangon adalah: + Penghasilan bruto sampei dengan Rp50.000.000 = 0% + Penghasilan bruto di tas Rp50.000.000 = 5% + Penghasilan bruto datas Ro100.C00.000 = 16% + Penghasilan bruto di atas RPS00.000 = 25% . Tarif Pajak Penghasilan Final Pasal 21 tas Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua, ‘tau Jaminan Heri Tus adalah: + Penghasilan bruto sampei dengan RpS0.000.000 = 0% + Penghasilan bruto di atas Rp50.000.000 = 8% 2. Tatif PPh Final Honorarium dan Imbalan Lain yang Diterima PNS atas Bebas /APBN/APED Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010, penghasilan berupe honorarium can imbalan lain yang diterima PNS alas babes dari APBN ateu APBD dikenakan Pajak Penghasilan Final. Tarif Pajak Penghasilan Final atas honorarium ini ditentukan berdasarkan galangan atau tingkat jebatannye, yaitu. + Golongen Idan Golongan Il, Anggota TNI den POLRI, Golongen Pangket Tamtama den Bintara, dan Pensiunennya adalah = 0% + Golongen Ill Anggots TNI dan POLRI Golongan Pangket Perwira Pratama, den ponsiunennya adalah = 5% + Pejabat negara, PNS Golongan IV, Anggota TNI den POLRI Golongan Pengkat Perwira Menengah dan Perwira Tinggi, dan pensiunannye edalah = 18% C. Tai PPh Final PP 46/2013 dan PP 23/2018 Pejak penghasilan yang dietur dalam PP 46 Tahun 2013 dan PP-23 Tahun 2018 merupekan pajek penghasiian yang bersilet final Pajak Penghasilan Final PP 46/2013 dan PP 23/2018 ini dikenaken pade UKM dengan ‘omzet bruto tidak lebih dari Rp4.800.000.000 setahun, + Besar tart Pajek Penghasilan Final UMKM sesuei PP 46 Tehun 2013 adalah 1% dari peredaren bruto + Sodanglan tart Pajake Ponghasilan Final UMKM sesuai PP 25 Tahun 2018 adalah 0.5% dari perederan bruto D. Tarif PPh Final Pasal 22 UY Pajek Ponghasilan initerbagi menjadi dus, yakni PPh Pasal 22 Tidak: Final dan Pajak Panghasilan Final Selengkepnye untuk mengetahul beraps aja besar tarifnys untuk yang PPh Final dan Tidak Final, baca penjelasan lengkao tentang E. Tarif PPh Final Pasal 17 ayat (2c) ‘Sedangkan tarif Pajak Penghasilan Final sesuei Pasel 17 ayat (20) UU Pajek Penghesilan ‘adalah 10% yang dikenaken alas dividen yang dibagiken kepade WP Pribedi dalem negeri rasta ais Peghese ral ontkpsiurgen PPR Fh Perhitungan PPh Final & Objek Pajak Final Terif PPh Final umumnye memeng bentukny@ flat sehingga berepapun nominal penghasilan brutonya maka tinggal dikalikan dengan tarifnya, tapr juga ada tarif Pojak Penghasilen Final progresif yang makin besar nilei penghasilannya make tarifaya makin tingsi ‘Topi tetap saja yang menjadi penentu dari Pajak Penghasilan Final ini adalah pajak penghasilannye bukan bagian dari pajak terutang alies bersifat final den tidek depet, dikreditken kali ini Kiiepajakcid aken mengambil beberepa contoh pengengan tarif pajak penghasilan ‘yang bersifat final ates objek Pajek Penghasilen Final atau objek pajak final Barikut beberapa contah perhitungan Pajak Penghasilan Final dari objek pajak final: a. Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan Final atas Deposito Pak Kelik memiliki depasito di di Bank AAA sebesar Ro200,000.000 dengan tingkat bunge 12% per tahun dan menerima bunge setiap bulen sebesar Rp2.000.000, Maka perhitungan Pajek Penghasilan Final ates deposito tersebut adalah: ‘yang dipotong Bank AAA adalah 20% x Ro2.000.000 = Rp400.000 Dengan demikian, pajek deposito per tehun adalah = Rp400.000 x 12 bulan = 4.800.000, b. Contoh Perhitungan PPh Final atas Jasa Konstruksi PT AAA perusahean Konstruksi sebagai Badan Usaha Jase Pelaksanean Konstruksi Bidang Bangunan non perumahen lainnys. Pads 2021 PT AAA ditunjuk PT BBB selaku pemili Terpat Wisete untuk membangun ‘gedung baru sebagai serana wahana permainen baru dengan rilai kontrak sebesar RPSO.000,000.006 tidak termasuk PPN, Kemudian PT AAA menerime uang muka kontrak pads seet dimulai pembangunen ysitu pade 1 April sebesar Rp10.000.000.000 Termin pamibayaran akan dilakukan sesuai tingkat penyelessian, yaitu 1, Termin ke-1 sebeser Ro10.000,000 000 seteleh pekerjeen selesei 25% 2. Termin ke-2 sebesar Rp10.000.000.000 setelah pekerjaan solesai 30% 3, Termin ke-3 sebesar RO10.000.000.000 setelah pekerjaen selesai 79% ‘Sise Rp10.000.000 akan dibayarkan setelah pokerjaan dan masa pemelinarean benar. benar selesai 100%, Pembangunan gedung wahene baru iniharus diseleselkan PT ABA dalam kurun waklu 2 tahun paling lama 31 Desemiver 2023 dengan masa pemeliharaan selama § bulan, Maks, perhitungan terif PPh Final Jasa Konstruksi ini adalah: °° peebayaran uang rua kontrak: Besarnya pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) ata penghasilan dari usaha jasa konstruksi adalah 3% x Rp10.000.000.000 = p300.000.000 Pembayaran termin ke-t: Besarnya pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan jaca konstruksi adalah 2% x Rp10.000.000.000 = p200.000.000 Pembayarn termin ke Besarnya pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan jasa konstruksi adalah 3% x Rpp10.000.000.000 = p300.000.000 Pembayaran termin ke-3: Besarnya pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) atas penghaeilan jaca konstrukei adalah 2% x Rp10.000.000.000 = p200.000.000 Pelunasan kontrak: Besarnya pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan dari usaha jase konstrukst adalah 3% x Rp10.000.000.000 = p300.000.000 ” c. Contoh Perhitungan PPh Final UMKM ‘Sesusi dengan tujuan ewal diberlekukannya Pejek Penghasilen Final, care erhitunganaya cukup sederhana yakni perkalian nominal objek pajak dengen persentase terif pajek yang dikenakan, Contoh: Pak Kelik seorang pengusaha UKM dengan omzet Ro1,2 miliar dalam setzhun. Dengan rete-rata omzet dalam satu bulen adalah Rp100.000.000 per bulen Karena jumlah peredaran bruto setahun masth kureng dari Ro4.6 miliar, maka atas amzet dari useha Pak Kelik tersebut dikenskan Pajak Penghasiien Final sesual Tehun 2018. Dengan demikian, Pajak Penghasilan Final yang harus dibayar Pak Kelik adalah Rp100.000.000 x 0.5% = RpS00.000. Pajak Penghasilan Final UMKIM ini harus dibayarian setiap tanggal 10 tiap bulannya. Lebih mudeh bayer dan Bayar Pajak Online di e-Billing Klikpajak ‘Sebelum menyetor pajak, harus terlebin dahulu dari DIP sebagel syarst untuk membayar palek. © Mella e-Biling Kikpojak, Anda dapat membust Kode piling untuk semua Jenis Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jeni Setoran (KJS) dengan mudah dan gratis. ” ‘Semua riwayat ID Billing dan SSP akan tersimpan dengan aman sesuai jenis dan Wasa Pajak yang diinginken Bogit juga Nomar Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) akan disimpan dengan rapi dan ‘aman pads fitur Sistem e Billing eken membimbing Anda mengisi Surat Setoran Pajak (SSP) elektronik dengan benar sesuai transaksi °° -ikpejk akan menerbitkan ID Bling Anca reer dari DIP dan Anda dapat angsung membayar pajak tanpa keluar dari platform. Karena e-Billing Klikpajak terintegrasi dengan bank persepsi yang ditunjuk DIP untuk ‘menerima pembayaran/setoran pajak.” ” ‘Setelah pembayaran pajak selesai, Anda akan langsung menerima Bukti Penerimaan Negara (BPN) resmi dari Direkoral Jenderal Palak (DIP) Lapor SPT PPh di e-Filing Klikpajak & e-SPT Tahunan Badan Klikpajak sengat cepat karena Sobat Kikpajak akan dipandu dengan langkah-langkeh yang mudah. Melalui e-Filing Klikpejak. Sobat Kikpajak dapat melaporkan berbagel jen's SPT Tehunan/Masa PPh dengan langkel-langkeh yang mudah. © -Lapor SPT di e-Filing Kikpaok juga gratis selamanyal™ at Setelah menyampaikan SPT Pajak, Sobat Kiikpajak akan peroleh bukt! lapor dalam bentulc elektronik, yekni Buiti Penerimean Elektronik (BPE) dari DIP, yang bere! Informasi Name Wajib Pejak (WP) Tenggal pembueten BPE + Jom pembusten BPE ‘+ Nomor Tanda Terima Elektronik (NTTE} Sobat Kikpajekjuga akan mendapatkan NTTE resm’ dari DIP sebagai bukt! lepor. ‘Sebelum menyampatkan SPT pajak, terlebih dahulu Sobat Kikpajakcharus melakukan dattar pejek online. Bolum tahu care dafter pajak online? ‘Setelah melalui tahap cara daftar NPWP online, berikut care daftar pajak online dan cara lepor dan cara mengisi SPT Tehunan Badan secara online di e-Filing: Sobat Kikpajek juga dapat mengetahul care lapor SPT Tahunan Pribedi berikut ini Perlu diingat, ketentuan pengenaen sanksi palak terberu dietur melalui Undang-Undeng Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipte Kerja, Sesuai UU Cipte Ker in, berlaku tarif ounga senksi administrasi pejak ditetepkan oleh Menteri Keuangan yeng perhitungannye mengacu pada suku bunge bank sentral Indonesia (Bank Indonesia/8) Temukan ketentuan terbaru tentang perpajeken dslam UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerle peda e-Book “Susunan dalam Satu Naskah UU Perpajakan (UU Cipta Kerja)", di bawah ini pa gg ret er Undang-Undang Perpajakan (Undang-Undang Cipta Kerja) Tarif Sanksi Pajak Terbaru Bicore senksi pajak, beser tari senksi terbaru distur delem Undeng-I No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Berikutterif bunge sanksi sdministrasi pajsksebegai komponen untuk menghitung besarnya sanksiatou denda pajak 1. Sanksi denda terkait Surat Pemberitahuan (SPT) Rumus perhitungennya: (Tarif bunga sanks! pajak + 5% : 12} Pengenaan sanks! paling lama 24 bulan (2 tahur). Sanksi denda ini dikenaken pada Sobat Klikpalek yang: + Molakukan pembetulan SPT sendiri dan membuat utang pajak jadi lebih besar + Kurang bayar kerena pembetulan SPT TehunanfMase + Terlambat membeyer PPh Pesal 29 SPT Tehunen + Terlambat membayar SPT Masa 2, Sanksi denda tidak melunasi SPT kurang bayar Rumus perhitungannya: (Tarif bunga senks| pajak + 10% : 12) Pengensan sania paling lama 24 bulan (2 tahun}. v klikpajak Pe eC OnLy Penns 3. Sanksi denda tidak melunasi pajak kurang bayar dan mendapat SKPKB, Rumus pethitungennya: (Tarif bunga senks! pojak + 15% : 12) Pengensan sank paling lama 24 bulan (2 tahun). Sanksi denda ini dijetuhten pede WP yeng tidak mau melunasi aajakkurang bayer dan WP sudah mendapatkan Surel Keletepan Pejak Kurang Bayar (SKPKB) 4, Sanksi denda terkalt tindak pidana karena pengungkapan ketidakbenaran Untuk tarf sanksi dende ini tidak menggunakan teil flukduatil yang mengacu pada suku bunge acuan BI Teri sanksi dijatuhkan karena pengungkapen ketidakbenaran atau ketidaksesuaien date dalam konteks tindak pidane perpajetan, maupun melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, sebesar 100% dari jumiah pajak yang kurang bayer saat pengungkapan pelaporen pajak tidak benar, '5. Penghentian Penyicikan Penghentian penyidiken tindak pidana di bidang perpajaken cuma bisa dilakukan setelah melunasi semue utang oajsk yang tidak/kurang bayariseherusnya dikemibalikan, ‘Solbat Kiikpajak juga harus menyelesaikan sanksi administrasi berupa danda sebesar 2 ‘ali jumlah pajak yang tidak/kurang dibayar, atau yang tidak seharusnya dikembalikan, Baca juga: Tahapan Pengenaan Sani jak: Pemeriksaan & Penyclesaiannya Ketahui Batas Waktu Bayar dan Lapor SPT Pajak Tak perlu bingung kepan waktunya harus bayar lapor pajak untuk menghindari sanksi ‘atau dende telat bayar dan lepor pajak. Lebih mudah linat semua jadwal pembayaran dan pelaparan pajak pada kalender saku di Kalender Pajak Klikpajak. Mudah Urus Pajak Lainnya di Klikpajak by Mekari yang Terintegrasi Kcikpajak id mem fturlengkap dan eara yang simpe! untuk melakukan berbagel aktivitas perpefekan, mulai dari menghitung, membayar dan cara lapor pajak badan, maupun pribadi dalam satu platform. © igpajok okan menghitung kewojban pojak dengan tepat don okurat sehingga Sobat Klkpajak terhindar dari kesalahan penghitungan yang dapat ” Selain mudah untuk bayar dan lapor SPT pajak penghasilan, apa saa fitur lengkap Kikpajak ainnya yang semakin memudahican urusan perpelakan Sobet Klikosjak? + Fitur Lengkap Aplikasi Pajak Online Mitra Resmi DJP ators Parhmungae = ial Sobek etal Salrjarys

Anda mungkin juga menyukai