Tim Penyusun
Penanggung Jawab:
1. Drs. T. Hayatul Kamal (selaku Kepala Bappeda Aceh Tamiang)
2. Nursaidah, SE (selaku Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Tamiang)
Penulis Naskah :
1. Yudi Purbosari, SST
Sumber Data :
- Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Aceh Tamiang Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2009 – 2012
- Buletin Resmi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
- Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2011 dan 2012 (diolah)
Diterbitkan Oleh:
Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang bekerjasama dengan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang
©2013
ttd
H. Hamdan Sati, ST
PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH TAMIANG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA)
Komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Dusun Bahagia, Desa Bundar
KARANG BARU
KATA PENGANTAR
KEPALA BAPPEDA
Akhirnya semua kritik dan saran sangat kami hargai dan akan kami
pertimbangkan sebagai bahan untuk perbaikan publikasi ini dimasa mendatang. Semoga
publikasi ini dapat bermanfaat.
ttd
Indikator yang dimuat dalam publikasi ini terdiri dari Pertumbuhan Ekonomi,
Pertumbuhan Perkapita, Inflasi, dan Sektor Pemerintahan. Data-data yang disajikan
diperoleh dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik dan dilengkapi
dengan beberapa data dari instansi pemerintah di Kabupaten Aceh Tamiang.
Kritik dan saran dari berbagai pihak guna peningkatan mutu publikasi ini
dimasa mendatang sangat kami hargai.
ttd
NURSAIDAH, SE
Nip. 19640703 199103 2 002
DAFTAR ISI
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 v
PERANAN SEKTOR LAPANGAN USAHA .................................................................................. 19
HUBUNGAN LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN PERANAN SEKTOR LAPANGAN USAHA 20
PERTUMBUHAN PERKAPITA 6 ................................................................................................ 22
PDRB REGIONAL PER KAPITA ................................................................................................ 22
PENDAPATAN...................................................................................................................... 23
INFLASI 7 .............................................................................................................................. 25
PERKEMBANGAN INFLASI PERIODE JANUARI - JUNI ............................................................... 26
PERKEMBANGAN INFLASI PERIODE JULI - DESEMBER............................................................. 27
SEKTOR PEMERINTAHAN 8..................................................................................................... 29
RASIO PENDAPATAN TERHADAP PDRB.................................................................................. 29
RASIO PAJAK TERHADAP BASIS PAJAK ................................................................................... 30
PROPORSI PAJAK LANGSUNG DAN PAJAK TIDAK LANGSUNG.................................................. 31
RASIO PENGELUARAN TERHADAP PDRB................................................................................ 32
KOMPOSISI PENGELUARAN .................................................................................................. 33
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 9 ..................................................................................... 34
DEFINISI IPM (Indeks Pembangunan Manusia) ...................................................................... 34
KOMPONEN PENGHITUNGAN IPM........................................................................................ 35
ANGKA HARAPAN HIDUP ..................................................................................................... 35
ANGKA MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH....................................................... 37
DAYA BELI MASYARAKAT ..................................................................................................... 38
PERBANDINGAN PERINGKAT IPM ......................................................................................... 39
SEKTOR KESEJAHTERAAN 10 .................................................................................................. 42
PERUMAHAN ...................................................................................................................... 42
KEMISKINAN ....................................................................................................................... 43
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 vi
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Tabel 1. PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2009 - 2012 (Juta Rupiah) .............................................................................. 44
Tabel 2. PDRB Kab. Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2009 - 2012 (Juta Rupiah) .............................................................................. 45
Tabel 3. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
2009 – 2012 ............................................................................................................ 46
Tabel 4. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2009 - 2012 ................................................................................................... 47
Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
2009 – 2012 (Persen) ............................................................................................... 48
Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2009 – 2012 (Persen) ..................................................................................... 49
Tabel 7 . Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan Dan Pendapatan Perkapita Kabupaten
Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009– 2012 (Dengan Migas) .............. 50
Tabel 8 . Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan Dan Pendapatan Perkapita Kabupaten
Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009 – 2012 (Dengan Migas) ............. 50
Tabel 9. Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan Dan Pendapatan Perkapita Kabupaten
Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 - 2012 (Tanpa Migas)................. 51
Tabel 10 . Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan Dan Pendapatan Perkapita Kabupaten
Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009 - 2012 (Tanpa Migas)................ 51
Tabel 11. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Desember 2011 ... 52
Tabel 12. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Januari 2012........ 53
Tabel 13. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Februari 2012...... 54
Tabel 14. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Maret 2012 ......... 55
Tabel 15. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe April 2012 ........... 56
Tabel 16. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Mei 2012 ............ 57
Tabel 17. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Juni 2012 ............ 58
Tabel 18. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Juli 2012 ............. 59
Tabel 19. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Agustus 2012 ...... 60
Tabel 20. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe September 2012 .. 61
Tabel 21. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Oktober 2012 ...... 62
Tabel 22. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe November 2012... 63
Tabel 23. Indek Harga Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Desember 2012 ... 64
Tabel 24. Indek Pembangunan Manusia dan Komponen Pendukungnya Tahun 2011-2012 ......... 65
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 vii
SEKTOR KEPENDUDUKAN 1
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 1
32,56 persen. Penurunan proporsi jumlah penduduk usia dibawah
15 tahun adalah disebabkan semakin rendahnya angka kelahiran
pada tahun 2012.
Tabel 1.2
Komposisi Penduduk Kabupaten Aceh Tamiang Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2012
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 2
jenis kelamin, dan tahun. Selain itu Penduduk laki-laki biasanya
digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah
kanan.
Grafik tersebut dapat menunjukkan jumlah penduduk
atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total
dengan mengamati bentuk piramida penduduk (serta bentuk
piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi yang
didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
Berdasarkan bentuknya, piramida penduduk dibedakan
sebagai berikut.
1) Piramida penduduk bentuk kerucut atau limas. Bentuk piramida
ini menggambarkan pertumbuhan penduduk yang cepat karena
terjadi penurunan tingkat kelahiran bayi dan anak-anak, tetapi
tingkat fertilitas masih tinggi.
2) Piramida penduduk bentuk pucuk granat. Bentuk piramida ini
menggambarkan angka kelahiran dan tingkat kelahiran yang
rendah.
3) Piramida penduduk bentuk kepala nisan. Bentuk piramida ini
menggambarkan tingkat kelahiran mengalami penurunan yang
tajam dan tingkat kematian yang sangat rendah.
Piramida penduduk dapat dibedakan pula atas tiga
macam, yaitu ekspansif, konstruktif, dan stasioner. Piramida
ekspansif adalah piramida yang terjadi apabila sebagian besar
penduduk berada pada kelompok usia muda. Adapun piramida
konstruktif adalah piramida yang terjadi apabila kelompok usia
muda jumlahnya sedikit, sedangkan piramida stasioner adalah
piramida yang terjadi apabila banyaknya penduduk dalam setiap
kelompok usia relatif sama.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 3
Gambar1.1
Piramida Penduduk Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Laki-Laki Perempuan
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 4
SEKTOR PENDIDIKAN 2
Jenis Kelamin
Ijazah yang dimiliki Total
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1. Tidak Punya Ijazah 33,16 36,52 34,81
2. SD 24,81 24,97 24,89
3. SLTP 19,77 17,61 18,71
4. SLTA 19,90 17,13 18,54
5. Akademi 0,56 1,91 1,22
6. Universitas 1,80 1,86 1,83
Jumlah 100,00 100,00 100,00
% Penduduk Usia 5 tahun keatas
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2012 (diolah)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 5
ANGKA Angka partisipasi sekolah menunjukkan perbandingan
PARTISIPASI
antara penduduk yang masih sekolah pada kelompok umur
SEKOLAH
tertentu dengan jumlah penduduk pada kelompok umur tersebut.
Angka partisipasi sekolah menurut kelompok usia sekolah, dalam
hai ini yang lazim digunakan sebagai kelompok usia sekolah
adalah 7-12, 13-15, 16-18 dan 19-24 tahun, karena pada
kelompok-kelompok umur itulah seseorang menempuh jenjang
pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah
menegah dan perguruan tinggi.
Tabel 2.2
Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Usia Sekolah di Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2012
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Total
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1. 7 – 12 99,26 100,00 99,63
2. 13 – 15 96,17 96,41 96,28
3. 16 – 18 62,24 69,27 65,63
4. 19 – 24 14,88 29,57 21,73
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 6
Tabel 2.3
Angka Partisipasi Murni Penduduk Usia Sekolah di Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2012
Jenis Kelamin
Jenjang Pendidikan Total
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1. SD 95,40 96,69 96,04
2. SLTP 73,87 80,92 77,19
3. SLTA 54,83 52,87 53,89
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 7
SEKTOR KESEHATAN 3
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 8
Rata-rata lama sakit dari penduduk Aceh Tamiang pada
tahun 2012 selama 3 sampai 4 hari, dimana rata-rata lama sakit
dari penduduk laki-laki lebih tinggi dari rata-rata lama sakit pada
perempuan. Rata-rata lama sakit dari penduduk laki-laki
mencapai 4,29 hari (4 sampai 5 hari), sedangkan pada
perempuan hanya selama 3,49 hari (3 sampai 4 hari).
Tabel 3.1
Persentase Lama Hari Sakit dari Penduduk Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2012
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 9
kesehatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan,
diharapkan AKB akan menurun dan sebaliknya angka harapan
hidup meningkat.
Kualifikasi tenaga penolong persalinan turut
mempengaruhi AKB. Semakin tinggi kualifikasi penolong
persalinan, diharapkan memperkecil resiko kematian bayi.
Penolong persalinan yang dicakup dalam tulisan ini adalah dokter,
bidan, tenaga medis lainnya, dukun, famili dan lainnya. Data
komposisi penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu
indikator kesehatan, terutama dalam hubungannya dengan
tingkat kesehatan ibu dan anak serta pelayanan kesehatan secara
umum. Dilihat dari sudut pandang kesehatan ibu dan anak,
persalinan yang ditolong oleh tenaga medis seperti dokter dan
bidan dianggap lebih baik daripada persalinan yang dibantu oleh
dukun, famili maupun lainnya.
Tabel 3.2
Persentase Kelahiran Bayi di Kabupaten Aceh Tamiang Menurut Penolong
Persalinan Terakhir Tahun 2012
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 10
membayar tenaga kesehatan untuk membantu proses persalinan,
serta kebiasaan untuk melahirkan di rumah, atau karena akses ke
fasilitas/tenaga kesehatan masih kurang dan sulit.
AIR SUSU IBU Salah satu faktor penting untuk perkembangan anak
(ASI)
adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). ASI merupakan zat yang
paling sempurna untuk pertumbuhan bayi dan dapat
mempercepat perkembangan berat badan. Selain itu ASI
mengandung zat penangkal terhadap penyakit serta dapat
memberikan ke puasan dan mendekatkan hati ibu dan anak
sebagai sarana menjalin hubungan kasih sayang.
Tabel 3.3
Persentase Balita di Kabupaten Aceh Tamiang Menurut Lamanya
Pemberian ASI Tahun 2012
IMUNISASI Balita atau bayi sejak usia nol bulan sudah harus
diberikan pencegahan terhadap penyakit. Selain pemberian ASI
pada bayi, upaya lain kesehatan untuk balita sangat penting
adalah pemberian imunisasi. Imunisasi merupakan upaya
pemeliharaan kesehatan yang cukup penting, karena membantu
memberikan kekebalan tubuh dalam upaya mencegah penyakit.
Pemberian imunisasi sangat dianjurkan untuk mencegah balita
dari terserang penyakit campak, polio, hepatitis, dan sebagainya.
Sehingga pemerintah mencanangkan salah satu program Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) untuk memberantas berbagai penyakit
pada generasi mendatang.
Tabel 3.4
Persentase Pemberian Imunisasi pada Balita di Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2012
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 12
SEKTOR KETENAGAKERJAAN 4
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 13
Banyaknya pengangguran yang merupakan bagian dari
angkatan kerja, pada ko ndisi bulan Agustus 2012 sebesar 10.545
jiwa. Jumlah pengangguran ini secara persentase sekitar 9,19
persen terhadap jumlah angkatan kerja. Kondisi ini memburuk
(meningkat persentasenya) jika dibandingkan tahun sebelumnya
yang berjumlah sekitar 7.470 jiwa atau sekitar 6,71 persen
terhadap jumlah angkatan kerja.
Kemudian, bila dilihat dari sisi jenis kelamin, maka
persentase penduduk perempuan lebih banyak yang menganggur
yaitu sebesar 14,32 persen daripada penduduk laki-laki yaitu
sebesar 6,77 persen. Persentase pengangguran perempuan
mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi tahun 2011
dimana persentase penduduk perempuan yang menganggur yaitu
sebesar 7,65 persen, begitu pula dengan persentase pengangguran
penduduk laki-laki meningkat dari yang tahun sebelumnya yang
hanya sebesar 6,16 persen pada tahun 2011.
BUKAN Pada bulan Agustus 2012, dari seluruh Penduduk Usia
ANGKATAN
Kerja terdapat 61.050 jiwa atau 34,72 persen terhadap jumlah
KERJA
penduduk usia kerja yang termasuk sebagai Bukan Angkatan Kerja
(BAK) yaitu penduduk yang tidak aktif secara ekonomi. Sejalan
dengan kenaikan penduduk dalam Angkatan Kerja, persentase
penduduk BAK ini mengalami penurunan dari tahun 2011 sebesar
35,25 persen.
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk perempuan yang
termasuk Bukan Angkatan Kerja sekitar empat kali lipat
dibandingkan penduduk laki-laki. Jumlah penduduk perempuan
yang termasuk sebagai Bukan Angkatan Kerja yaitu 50.910 jiwa
yang menurun dibanding pada tahun 2011 yaitu sebesar 44.955
jiwa. Sedangkan penduduk laki-laki yang termasuk sebagai Bukan
Aangkatan Kerja sebesar 10.140 jiwa pada tahun 2012, menurun
dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 15.616 jiwa
HUBUNGAN Secara garis besar jumlah angkatan kerja menunjukkan
ANGKATAN
peningkatan dari sebesar 111.275 jiwa di tahun 2011 menjadi
KERJA DAN
BUKAN 114.777 jiwa pada tahun 2012. Namun bila dilihat dari
ANGKATAN
produktifitasnya, peningkatan ini dikarenakan terjadinya kenaikan
KERJA
jumlah pengangguran dari 7.470 jiwa menjadi 10.545 jiwa yaitu
sebesar 41,16 persen, sedangkan peningkatan jumlah angkatan
kerja yang bekerja hanya sebesar 0,41 persen yaitu dari 103.805
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 14
jiwa menjadi 104.232.
Peningkatan angka pengangguran juga diakibatka n oleh
semakin menurunnya jumlah penduduk usia kerja yang bukan
angkatan kerja terutama dikarenakan banyaknya penduduk usia
kerja yang telah selesai bersekolah dan sampai saat ini belum
mendapatkan pekerjaan. Bila dilihat dari jumlah penduduk usia
kerja yang masih bersekolah ditahun 2012 mengalami penurunan
sebesar minus 50,94 persen dari 17.608 jiwa di tahun 2011
menjadi 8.638 jiwa.
STATUS Penduduk Aceh Tamiang yang berkerja pada tahun 2012
PEKERJAAN
hanya sekitar 40,09 persen yang berstatus sebagai pengusaha,
sedangkan sisanya merupakan buruh, pekerja bebas dan pekerja
tidak dibayar. Dari 40,09 persen yang berstatus sebagai
pengusaha, sebesar 24,22 persen berusaha sendiri, 12,69 persen
yang berusaha dibantu oleh buruh tidak tetap/tidak dibayar dan
3,17 persen yang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar.
Persentase terbanyak dari status pekerjaan dari penduduk
Aceh Tamiang yang berkerja adalah sebagai
buruh/karyawan/pegawai yang mencapai 41,62 persen. Namun
persentase jumlah penduduk yang bekerja sebagai pekerja tidak
dibayar/pekerja keluarga pada tahun 2012 masih tinggi, hampir
mencapai 15,82. Hal ini dikarenakan sebagian besar usaha yang
dimiliki oleh penduduk di Kabupaten Aceh Tamiang merupakan
usaha keluarga.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 15
JAM KERJA Permasalahan ketenagakerjaan akan semakin menarik
jika dikaitkan dengan lamanya bekerja (jam kerja) dan upah
buruh. Dari jam kerja misalnya, kita bisa melihat seberapa jauh
tingkat produktifitas seseorang dalam bekerja. Hal ini tentu bisa
diasumsikan bahwa, semakin banyak jam kerja yang dihabiskan
oleh seorang pekerja dalam seminggu akan berbanding lurus
dengan besarnya pendapatan yang diperolehnya. Secara umum
dapat dikatakan bahwa semakin banyak jam kerja yang dihabiskan
dalam bekerja selama seminggu, maka akan semakin besar
pendapatannya dan sebaliknya.
Tabel 4.1
Persentase Jam Kerja Penduduk Aceh Tamiang Tahun 2012
Jenis Kelamin
Lama Jam Kerja Total
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1. 0*) 1,94 9,75 4,30
2. 1 – 19 9,42 31,72 16,14
3. 20 – 34 31,71 28,84 30,84
4. 35+ 56,93 29,69 48,72
Jumlah 100,00 100,00 100,00
0*) = sementara tidak bekerja
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2012 (diolah)
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rata-rata penduduk
laki-laki mempunyai jam kerja lebih panjang daripada perempuan.
Persentasi laki-laki yang bekerja diatas jam normal (35 jam)
mencapai 56,93 persen, sedangkan perempuan hanya 29,69
persen.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 16
Selain Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), masih
ada indikator lainnya seperti Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) dan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Pada tahun 2012 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) di
Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 90,81 dan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 9,19 persen. Angka TPT
Kabupaten Aceh Tamiang relatif tinggi, karena angkanya diatas 5
persen. TPT merupakan perbandingan penduduk yang mencari
kerja terhadap total angkatan kerja. Sedangkan TKK adalah
perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja terhadap
angkatan kerja.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 17
PERTUMBUHAN EKONOMI 5
PERKEMBANGAN Menurut PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 laju
PERTUMBUHAN
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Tamiang yang dihitung
EKONOMI
berdasarkan PDRB tanpa migas tahun 2012 menunjukan angka
pertumbuhan sebesar 5,76 persen, kondisi ini lebih baik
dibandingkan tahun 2011 yang menunjukan pertumbuhan
sebesar 4,74 persen.
Semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Aceh Tamiang pada masa sekarang ini disebabkan perekonomian
Kabupaten Aceh Tamiang mulai beranjak naik dengan
menerapkan peningkatan kesejahteraan dengan pembangunan
ekonomi melalui program PNPM mandiri dan berbagai progam
bantuan ekonomi lainnya.
Tabel 5.1
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Kabupaten Aceh Tamiang,
Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011-2012
2012
Lapangan Usaha ADHB ADHK
(1) (2) (3)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 19
atas dasar harga konstan.
Dari tabel 5.2 dapat dilihat struktur perekonomian
Kabupaten Aceh Tamiang atas dasar harga berlaku menunjukan
bahwa pada tahun 2012 sektor pertanian masih merupakan
penyumbang terbesar terhadap PDRB Kabupaten Aceh Tamiang,
yaitu sebesar 41,86 persen; kemudian disusul oleh sektor
perdagangan, hotel dan rumah makan sebesar 14,56 persen;
sektor pertambangan dan penggalian sebesar 10,60 persen;
sektor industri pengolahan sebesar 8,46 persen; sektor jasa-jasa
sebesar 8,37 persen; sektor bangunan sebesar 8,15 persen;
sedangkan sektor-sektor lainnya masih memberikan kontribusi di
bawah lima persen.
Apabila faktor perubahan harga dieliminir, dengan
mengambil harga konstan 2000, pada tahun 2012 sektor
pertanian juga masih mendominasi pembentukan PDRB
Kabupaten Aceh Tamiang, yaitu sebesar 39,17 persen; kemudian
disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan rumah makan sebesar
14,77 persen; sekt or jasa-jasa sebesar 12,38 persen; sektor
industri pengolahan sebesar 12,28 persen; dan sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 11,62 persen; sedangkan
sektor-sektor lainnya seperti sektor listrik dan air minum; dan
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; sektor
bangunan serta sektor jasa-jasa memberikan kontribusi di bawah
lima persen.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 20
Sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam
pembentukan PDRB Aceh Tamiang yang perlu didorong
pertumbuhannya adalah sektor pertanian; sektor pertambangan
dan penggalian; dan sektor perdagangan, hotel dan rumah
makan.
Tabel 5.3
Hubungan Laju Pertumbuhan dan Distribusi Persentase
PDRB Kabupaten Aceh Tamiang, Tahun 2012
Bangunan/
Pertanian
konstruksi
Angkutan dan
Komunikasi
Di atas rata-rata PDRB
(5,76 %)
Jasa-jasa
Keuangan,
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Pertambangan Industri
Di bawah rata-rata dan Penggalian Pengolahan Listrik, Gas
PDRB Perdagangan, dan Air
(5,76 %) Hotel dan Rumah Minum
Makan
Sumber: PDRB Kabupaten Aceh Tamiang 2009-2012, 2013
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 21
PERTUMBUHAN PERKAPITA 6
*) jutaan rupiah
Sumber: PDRB Kabupaten Aceh Tamiang 2009-2012, 2013
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 22
Apabila faktor harga dieleminir dengan mengambil harga
konstan 2000, maka nilai PDRB perkapita dengan migas
mengalami peningkatan 218 ribu rupiah atau sekitar 4,17 persen
pada tahun 2012 dan nilai PDRB per kapita tanpa migas
meningkat 204 ribu rupiah atau sekitar 4,36 persen pada tahun
2012.
Peningkatan nilai PDRB per kapita menunjukkan bahwa
perekonomian di Aceh Tamiang mangalami peningkatan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tabel 6.2
Perubahan Nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto Per Kapita
Kabupaten Aceh Tamiang, Tahun 2011-2012
*) jutaan rupiah
Sumber: PDRB Kabupaten Aceh Tamiang 2009-2012, 2013
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 23
Apabila faktor harga dieleminir dengan menggunakan
harga konstan 2000, maka nilai pendapatan regional perkapita
dengan migas mengalami peningkatan 205 ribu rupiah atau
sekitar 4,18 persen pada tahun 2012 dan nilai PDRB per kapita
tanpa migas meningkat 191 ribu rupiah atau sekitar 4,36 persen
pada tahun 2012.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 24
INFLASI 7
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 25
PERKE MBANGAN Laju inflasi di Kota Lhokseumawe pada semester pertama
INFLASI
tahun 2012 menunjukan perkembangan yang meningkat. Dilihat
PERIODE
JANUARI - JUNI dari indikator Indeks Harga Konsumen (IHK), perkembangan laju
inflasi sepanjang periode tersebut tercatat sebesar 2,44 persen.
Secara bulanan, hingga bulan Juni 2012 Kota Lhokseumawe telah
mengalami dua kali deflasi, yaitu pada Februari sebesar 0,35
persen dan bulan Mei sebesar 0,89 persen. Sedangkan inflasi
yang terjadi pada bulan Januari sebesar 1, 00 persen; bulan Maret
sebesar 0,55 persen; bulan April sebesar 0,20 dan bulan Juni 1,93
persen. Inflasi pada bulan Juni 2012 merupakan inflasi tertinggi
yang terjadi sepanjang periode Januari-Juni 2012.
Pada semester pertama tahun 2012, kelompok
pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi di Kota
Lhokseumawe adalah kelompok Bahan Makanan yang mencapai
4,52 persen. Kemudian inflasi diikuti oleh kelompok Makanan
Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 2,61 persen;
kelompok Kesehatan sebesar 1,31 persen; kelompok Pendidikan,
Rekreasi dan Olahraga sebesar 1,09 persen; kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,02
persen; kelompok Sandang sebesar 0,58 persen; dan kelompok
yang mengalami inflasi paling kecil adalah kelompok
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,20
persen.
Dibandingkan dengan bulan Juni 2011, perubahan harga
barang dan jasa di Kota Lhokseumawe pada Juni 2012 tergolong
mendekati tinggi. Ini ditunjukkan dengan laju inflasi yang
mencapai 5,92 persen. Tingginya laju inflasi pada periode ini
banyak dipengaruhi oleh peningkatan inflasi pada sektor Bahan
Makanan sebesar 11,67 persen. Kemudian inflasi diikuti oleh
kelompok pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 6,01
persen; kelompok Sandang sebesar 5,33 persen; kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 3,71
persen; kelompok Kesehatan sebesar 2,48 persen; kelompok
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 1,61 persen
dan terakhir kelompok dengan inflasi terkecil adalah kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,58
persen.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 26
PERKE MBANGAN Pada semester kedua tahun 2012, laju inflasi di Kota
I NFLASI
Lhokseumawe menunjukan penurunan yang cukup signifikan, hal
PERIODE JULI -
DESEMBER ini ditunjukkan dengan rendahnya inflasi selama kurun waktu
paruh kedua tahun 2012 tersebut. Bila ditinjau dari indikator
Indeks Harga Konsumen (IHK), perkembangan laju inflasi
sepanjang periode tersebut tercatat sebesar 0,39 persen, jauh
lebih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun
2011 yang hanya sebesar 3,55 persen.
Hingga akhir tahun 2012, di semester kedua ini Kota
Lhokseumawe tiga kali mengalami deflasi yaitu di bulan
September sebesar 1,53 persen; bulan Oktober sebesar 0,73
persen dan terakhir di bulan November sebesar 0,88 persen.
Sedangkan pada bulan lainnya selalu mengalami inflasi. Diawali
inflasi yang terjadi di bulan Juli sebesar 0, 13 persen yang
kemudian berlanjut pada bulan berikutnya meningkat menjadi
0,68 persen. Dan pada bulan Desember inflasi yang terjadi di
Kota Lhokseumawe sebesar 0,32 persen. Inflasi terendah dalam
kurun waktu Juli- Desember 2012 terjadi pada bulan Juli yang
hanya mencapai 0,13 persen.
Puncak terjadinya inflasi di Kota Lhokseumawe
berlangsung pada bulan Agustus, di mana inflasi mencapai 0,68
persen dengan IHK sebesar 137,36. Kelompok pengeluaran yang
mengalami inflasi tertinggi di bulan Oktober ini adalah kelompok
Bahan Makanan; kelompok Sandang; dan kelompok Transportasi,
Komunikasi dan Jasa Keuangan, masing- masing sebesar 1,43
persen; 0,80 persen; dan 0,75 persen. Sedangkan kelompok
lainnya hanya mengalami inflasi dibawah 0,5 persen.
Dibandingkan dengan bulan Desember 2011, perubahan
harga barang dan jasa di Kota Lhokseumawe pada Desember
2012 tergolong mendekati rendah. Ini ditunjukkan dengan laju
inflasi yang hanya sebesar 0,39 persen. Rendahnya laju inflasi
pada periode ini banyak dipengaruhi oleh peningkatan inflasi
tertinggi hanya pada kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok
dan Tembakau sebesar 3,26 persen. Kemudian inflasi diikuti oleh
kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahra ga sebesar 3,25
persen; Kelompok Sandang yang hanya sebesar 2,79 persen;
kelompok perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar
2,49 persen; kelompok Kesehatan sebesar 1,21 persen; kelompok
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 27
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,36 persen
dan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok Bahan
Makanan sebesar 3,63 persen;.
Gambar 7.1
Perkembangan Inflasi Kota Lhokseumawe , 2012
2.5
1.5
0.5
-0.5
-1
-1.5
-2
Umum
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 28
SEKTOR PEMERINTAHAN 8
TAHUN
JENIS PENDAPATAN
2011 2012 PERKEMBANGAN
(1) (2) (3) (4)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 29
Bila dibandingkan dengan produk domestik regional bruto
atas dasar harga konstan dengan migas Kabupaten Aceh Tamiang,
maka pendapatan yang diterima pada tahun 2012 hanya sekitar
41,14 persen dari nilai PDRB.
TAHUN
JENIS PAJAK
2011 2012 PERKEMBANGAN
(1) (2) (3) (4)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 30
sebesar 38,95 persen; pajak lainnya sebesar 33,32 persen; dan
terakhir pajak penerangan jalan sebesar 31,01 persen. Sementara
pajak Hotel, pajak Hiburan dan pajak reklame mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya yaitu masing- masing sebesar
5,59 persen; 29,75 persen dan 10,49 persen. Lebih dari sebagian
besar pendapatan dari pajak tak langsung berasal dari pajak
penerangan jalan, yakni sebesar 3,47 milyar rupiah atau sekitar
81,65 persen.
Untuk pajak langsung seperti pajak bumi dan bangunan,
pajak penghasilan, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan,
pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor
dan pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah dan
permukaan tanah merupakan bagian dari dana perimbangan
sebagai bagi hasil dengan pemerintah pusat. Tahun 2012,
pendapatan dari bagi hasil pajak langsung ini sebesar 82,75 milyar
rupiah atau mengalami penurunan sekitar 1,57 persen
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bagi hasil pajak
pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan permukaan
mengalami kenaikan sebesar 121,66 persen. Sedangkan bagi hasil
pajak penghasilan dan pajak kendaraan bermotor masing- masing
mengalami kenaikan sebesar 23,75 persen dan 40,08 persen.
Penurunan bagi hasil pajak langsung justru dialami oleh pajak bumi
dan bangunan sebesar 3,58 persen. Untuk pajak bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan juga mengalami penurunan sebesar
88,67 persen dibandingkan tahun 2011.
Bila dijumlahkan antara komponen pajak tak langsung
dengan bagi hasil pajak langsung, maka diperoleh pendapatan dari
pajak mencapai 87,00 milyar rupiah. Apabila ini dibagi dengan
jumlah penduduk yang diperlakukan sebagai basis pajak, maka
diperoleh rasio pajak terhadap basis pajak sebesar 333.192 rupiah.
Artinya, setiap penduduk Kabupaten Aceh Tamiang memberikan
pajak kepada daerah sebesar 333.192 rupiah.
PROPORSI Merujuk pada Tabel 8.2 dapat diihat bahwa hampir seluruh
PAJAK
pendapatan dari pajak berasal dari bagi hasil pajak langsung.
LANGSUNG DAN
PAJAK TIDAK Tahun 2012, pendapatan dari bagi hasil pajak langsung sebesar
LANGSUNG
82,75 milyar rupiah atau sekitar 95,11 persen. Sedangkan proporsi
pajak tak langsung hanya sekitar 4,89 persen atau setara dengan
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 31
4,25 milyar rupiah.
Meskipun pajak langsung memberikan kontribusi yang besar
pada penerimaan yang berasal dari pajak namun jumlahnya
mengalami penurunan sebesar 1,32 milyar rupiah atau sekitar 1,57
persen bila dibandingkan dengan tahun 2011
TAHUN
JENIS PENGELUARAN
2011 2012 PERKEMBANGAN
(1) (2) (3) (4)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 32
Bila dibandingkan dengan PDRB atas dasar harga konstan
dengan migas Kabupaten Aceh Tamiang, maka belanja yang
dikeluarkan pada tahun 2012 hanya sekitar 38,59 persen dari nilai
PDRB.
Tabel 8.4
Komposisi Pengeluaran Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012
TAHUN
JENIS PENGELUARAN
2012 PERSENTASE
(1) (3) (4)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 33
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 9
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 34
pendapatan perkapita. Jadi, dalam Indeks Pembangunan Manusia,
kalau kita melihat pada pendapatan perkapita saja, itu hanya melihat
kemajuan atau status ekonomi negara berdasarkan pendapatan per
tahun. Kalau seperti berdasarkan besaran empat faktor tersebut,
dimensinya jauh lebih beragam. Karena yang dipentingkan di sini ialah
kualitas hidup (Suhartono, 2006).
KOMPONEN Komponen IPM terdiri dari usia harapan hidup (longevity),
PENGHITUNGAN
pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent living).
IPM
Komponen usia hidup diukur dengan Angka Harapan Hidup (e0),
komponen pengetahuan diukur dengan angka melek huruf dan rata-
rata lama bersekolah, sedangkan komponen standar hidup layak
diukur dengan rata-rata konsumsi riil yang telah disesuaikan.
Angka Harapan Hidup dihitung menggunakan metode tidak
langsung menggunakan metode Brass Varian Trussel, dengan life tabel
Coale-Demeney West Model. Data dasar yang digunakan adalah RALH
dan RAMH menurut kelompok umur ibu (15-19, 20-24,….,45-49).
Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun keatas diolah dari
hasil Susenas Kor pada variabel umur dan kemampuan baca tulis
penduduk. Seseorang dikatagorikan mampu baca tulis jika ia mampu
membaca dan menulis sesuatu huruf.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 35
pendidikan yang rendah, pendapatan yang minim, serta tingkat
fertilitas yang tinggi (Todaro, 2000).
Gambar 9.1
Peringkat Angka Harapan Hidup se Provinsi Aceh Tahun 2011 - 2012
2011 2012
74.00
72.00
70.00
68.00
66.00
64.00
62.00
60.00
58.00
Aceh Singkil
Aceh Tenggara
Aceh Besar
Aceh Tengah
Kota Sabang
Kota Lhokseumawe
Bireuen
ACEH
Aceh Jaya
Pidie Jaya
Aceh Barat Daya
Aceh Tamiang
Sumber: IPM Provinsi Aceh, 2012
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 37
Indonesia. Pada tahun 2011-2012 penduduk Kabupaten Aceh Tamiang
menghabiskan waktunya untuk bersekolah sekitar 8, 86 tahun,
sementara rata-rata lama sekolah Provinsi Aceh mencapai 8,90 tahun
pada 2010-2011 dan 8,93 tahun pada 2011-2012. Sedangkan rata-
rata lama sekolah nasional berturut-turut 7,94 tahun 2010-2011 dan
8,08 tahun 2011-2012. Waktu lama sekolah selama 8,86 tahun di
Kabupaten Aceh Tamiang berarti rata-rata penduduk di Kabupaten
Aceh Tamiang belum menamatkan pendidikan 9 tahun atau tamat
SLTP, jadi mereka hanya sempat menduduki kelas 2 SLTP.
2011 2012
650.00
640.00
630.00
620.00
610.00
600.00
590.00
580.00
570.00
560.00
Aceh Selatan
Aceh Barat
Bener Meriah
Aceh Tengah
Simeulue
Subulussalam
Piddie
Kota Lhokseumawe
Aceh Timur
Bireuen
Gayo Lues
Aceh Utara
Aceh Tenggara
Kota Langsa
Aceh Besar
ACEH
Aceh Jaya
Aceh Barat Daya
Kota Sabang
Nagan Raya
Pidie Jaya
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 38
penduduk di Provinsi Aceh. Pada tahun 2012 variasi yang terjadi
mencapai 4.330 rupiah dibandingkan dengan propinsi yang hanya
3.190 rupiah. Hal ini merupakan salah satu akibat dari diterapkannya
formula Atkinson.
Namun bila dibandingkan dengan rata-rata daya beli
penduduk, Kabupaten Aceh Tamiang masih rendah dibandingkan rata-
rata daya beli di Provinsi Aceh. Pada tahun 2012, daya beli terendah di
Provinsi Aceh adalah Rp. 594. 860 di Kabupaten Aceh Timur dan yang
tertinggi Rp 640.070 di Kota Lhokseumawe. Sedangkan daya beli
penduduk Kabupaten Aceh Tamiang sekitar Rp. 607.120.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 39
dari provinsi.
Bila pengamatan juga melibatkan variabel besarnya
perubahan IPM, maka akan dapat dibuat suatu pengelompokan
berdasarkan nilai IPM dan perubahannya. Perubahan disini adalah
selisih IPM 2012 dikurangi IPM 2011 (dalam poin). Sedangkan nilai
yang dijadikan acuan adalah nilai IPM provinsi. Dengan membagi
daerah plot menjadi empat kuadran, maka tiap-tiap kuadran
dikatagorikan sebagai:
Kuadran I : Nilai IPM tinggi, perubahan tinggi
Kuadran II : Nilai IPM tinggi, perubahan rendah
Kuadran III : Nilai IPM rendah, perubahan rendah
Kuadran IV : Nilai IPM rendah, perubahan tinggi
KUADRAN II KUADRAN I
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 40
provinsi (posisi pada kuadran III). Hal ini menunjukkan bahwa
pembangunan manusia dengan kualitas manusia dibawah rata-rata
provinsi lebih rendah laju atau akselerasinya daripada laju
pembangunan manusia provinsi secara keseluruhan. Padahal untuk
daerah-daerah dengan IPM dibawah angka provinsi, seharusnya
akselerasi pembangunan manusianya lebih tinggi atau lebih cepat
daripada laju pembangunan manusia provinsi untuk mengejar
ketertinggalan daerah tersebut.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 41
SEKTOR KESEJAHTERAAN 10
PERUMAHAN Salah satu indikasi rumah sehat dalam konsep BPS adalah
rumah tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 20 m2 ,
sampai tahun 2012 masih terdapat sekitar 1,64 persen rumah
tangga yang mendiami rumah dengan luas lantai perkapita kurang
dari 20 m2 . Angka ini meningkat dari tahun 2011 yang hanya
mencapai 1,06 persen
Sarana sumber air minum bisa dibedakan menjadi layak
dan tidak layak, dimana sumber air minum yang dianggap layak
adalah air kemasan atau air isi ulang, air ledeng, air dari pompa
air, air sumur terlindung, dan air dari mata air yang terlindung.
Sedangkan sumber air minum yang tidak layak terdiri dari air dari
sumur tidak terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai dan
air hujan.
Pada tahun 2012 sudah hampir sekitar 80,70 persen
rumah tangga sudah mengkonsumsi air minum yang layak. Angka
ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yang hanya 81,97 persen
pada tahun 2011. Sedangkan sisanya sekitar 19,30 persen rumah
tangga masih mengkonsumsi air minum dari sumber yang tidak
layak. Dari 80,70 persen rumah tangga di Aceh Tamiang yang
mengkonsumsi air minum yang layak, hanya sebesar 37,46 persen
saja yang mengkonsumsi air kemasan bermerek atau air isi ulang.
Bila dilihat dari sarana buang air besar yang dimiliki oleh
rumah tangga, masih terdapat sekitar 12,62 persen rumah tangga
yang belum menggunakan fasilitas buang air besar. Angka ini naik
drastis dari tahun 2011 yang masih sekitar 1,77 persen. Hal ini
menandakan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan
penggunaan sarana buang air besar untuk menghindari resiko
berkembangnya penyakit akibat tidak memakai fasilitas buang air
besar. Namun dari sekitar 87,38 persen rumah tangga yang sudah
memiliki sarana buang air besar hanya sekitar 50,25 persen saja
rumah tangga yang tempat akhir pembuangan kotorannya
ditempatkan dalam tangki septik.
Sangatlah penting untuk diketahui oleh masyarakat
bahwa lokasi tempat akhir pembuangan kotoran/tinja minimal
berjarak 10 meter dari tempat sumber air minum, karena dengan
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 42
jarak minimal 10 meter diharapkan sisa kotoran/tinja tidak lagi
terserap ke tempat sumber air minum. Namun sampai tahun 2012
masih terdapat sekitar 47,78 persen rumah tangga yang memiliki
tempat pembuangan akhir kotoran/tinja berjarak kurang dari 10
meter dari tempat sumber air minum yang mereka gunakan. Hal
ini akan memiliki potensi besar yang dapat menyebabkan
timbulnya gangguan kesehatan khususnya gangguan sistem
pencernaan karena anggota rumah tangga mengkonsumsi air yang
sudah terkontaminasi sisa kotoran/tinja yang terserap di sumber
air minum.
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 43
Tabel 1. PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2 0 09 - 2 0 1 2 (Juta Rupiah)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 44
Tabel 2 . PDRBK a b . Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2009 - 2 0 1 2 (Juta Rupiah)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 45
Tabel 3. Distribusi Persentase P DRB K a b upaten Aceh Tamiang Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun 2009 – 201 2 (persen)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 46
Tabel 4 . Distribusi Persentase P DRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Tahun 2009 - 2 0 1 2 (Persen)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 47
Tabel 5 . Laju Pertumbuhan P DRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas
Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 – 2012 (Persen)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 48
Tabel 6 . Laju Pertumbuhan P DRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2009 – 2012 (Persen)
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 49
Tabel 7 . Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan Dan Pendapatan
Perkapita Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2009 – 2012 (Dengan Migas)
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 2.133.531,06 2.331.418,35 2.502.786,62 2.714.814,00
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 2.069.290,23 2.261.219,11 2.427.427,46 2.633.070,68
4. Pajak Tak Langsung Neto (jutaan rupiah) 68.369,35 74.710,68 80.202,20 86.996,66
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor (jutaan rupiah) 2.000.920,88 2.186.508,43 2.347.225,26 2.546.074,02
* = Angka Diperbaiki
** = Angka Sementara 20,47 13,13
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 1.264.842,61 1.290.397,41 1.349.918,64 1.425.112,76
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 1.226.758,07 1.251.543,41 1.309.272,45 1.382.202,47
4. Pajak Tak Langsung Neto (jutaan rupiah) 40.532,09 41.350,99 43.258,36 45.667,97
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor (jutaan rupiah) 1.186.225,99 1.210.192,42 1.266.014,09 1.336.534,50
* = Angka Diperbaiki
** = Angka Sementara 20,47 13,13
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 50
Tabel 9 . Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan Dan Pendapatan
P e rkapita Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2009 - 2 0 1 2 (Tanpa Migas)
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 1.943.990,73 2.105.443,97 2.271.112,98 2.469.934,96
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 1.885.456,97 2.042.048,84 2.202.729,54 2.395.564,97
4. Pajak Tak Langsung Neto (jutaan rupiah) 62.295,50 67.469,29 72.778,18 79.149,47
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor (jutaan rupiah) 1.823.161,48 1.974.579,55 2.129.951,36 2.316.415,50
* = Angka Diperbaiki
** = Angka Sementara 13,13
20,47
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 1.127.630,37 1.150.598,06 1.205.189,47 1.274.593,36
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) 1.093.677,31 1.115.953,44 1.168.901,09 1.236.215,23
4. Pajak Tak Langsung Neto (jutaan rupiah) 36.135,10 36.871,10 38.620,49 40.844,55
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor (jutaan rupiah) 1.057.542,21 1.079.082,34 1.130.280,60 1.195.370,68
* = Angka Diperbaiki
** = Angka Sementara 13,13
20,47
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 51
Tabel 11. Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
Desember 201 1
% Tahun
IHK Perubahan Kalender Year on Year %
Kelompok/Sub Kelompok Desember thd % Perb. Des Perb. Des 2011
2011 November 2011 thd Des 2010
2011 thd Des 2010
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM 133,00 0,15 3,55 3,55
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 128,93 -0,02 2,88 2,88
Biaya Tempat Tinggal 127,06 -0,05 1,27 1,27
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 138,80 0,00 5,49 5,49
Perlengkapan Rumahtangga 125,45 0,00 2,76 2,76
Penyelenggaraan Rumahtangga 117,36 0,00 4,42 4,42
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 98,31 -0,06 1,55 1,55
Transpor 109,49 0,02 1,95 1,95
Komunikasi dan Pengiriman 78,73 -0,23 -0,08 -0,08
Sarana dan Penunjang Transpor 118,00 0,00 6,00 6,00
Jasa Keuangan 124,84 0,00 0,00 0,00
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 52
Tabel 12. Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
Januari 2012
% Tahun
IHK Perubahan Kalender Year on Year %
Kelompok/Sub Kelompok Januari thd % Perb. Jan Perb. Jan 2012
2012 Desember 2012 thd Jan 2011
2011 thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM 134,33 1,00 1,00 2,75
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 129,16 0,18 0,18 3,03
Biaya Tempat Tinggal 127,46 0,31 0,31 1,63
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 138,80 0,00 0,00 5,49
Perlengkapan Rumahtangga 125,45 0,00 0,00 2,76
Penyelenggaraan Rumahtangga 117,54 0,15 0,15 3,97
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 98,49 0,18 0,18 1,74
Transpor 109,51 0,02 0,02 1,96
Komunikasi dan Pengiriman 78,73 0,00 0,00 -0,08
Sarana dan Penunjang Transpor 120,96 2,51 2,51 8,66
Jasa Keuangan 124,84 0,00 0,00 0,00
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 53
Tabel 13. Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
Februari 2012
% Tahun
IHK Perubahan Kalender Year on Year %
Kelompok/Sub Kelompok Februari thd % Perb. Feb Perb. Feb 2012
2012 Januari 2012 Thd Feb 2011
2012 thd Des 2012
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 133,86 -0,35 0,65 2,32
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 127,85 0,05 0,71 5,76
Pendidikan 161,30 0,04 0,04 9,64
Kursus -kursus / Pelatihan 126,53 0,00 0,00 3,71
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 104,05 -0,32 2,93 6,01
Rekreasi 110,38 0,36 0,36 0,70
Olahraga 130,51 0,00 0,00 0,83
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 54
Tabel 14. Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
Maret 201 2
Tahun
%
IHK Kalender Year on Year %
Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok Maret % Perb. Mar Perb. Mar 2012
thd Feb
2012 2012 thd Mar 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 134,60 0,55 1,20 4,15
II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 132,18 0,17 0,72 2,87
Makanan Jadi 140,28 0,16 0,62 3,58
Minuman yang Tidak Beralkohol 133,48 0,38 0,57 1,23
Tembakau dan Minuman Beralkohol 116,46 0,00 1,09 3,04
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 127,92 0,05 0,76 5,67
Pendidikan 161,30 0,00 0,04 9,64
Kursus -kursus / Pelatihan 126,53 0,00 0,00 0,00
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103,93 -0,12 2,81 5,89
Rekreasi 110,67 0,26 0,63 0,97
Olahraga 130,83 0,25 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 55
Tabel 15. Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
April 2 0 1 2
Tahun
%
Kalender Year on Year %
IHK Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok % Perb Perb. Apr 2012
April 2012 thd Maret
April 2012 thd Apr 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 134,87 0,20 1,41 4,64
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 127,92 0,00 0,76 5,67
Pendidikan 161,30 0,00 0,04 9,64
Kursus-kursus / Pelatihan 126,53 0,00 0,00 0,00
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103,93 0,00 2,81 5,89
Rekreasi 110,67 0,00 0,63 0,97
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 56
Tabel 16. Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
M e i 2 0 12
Tahun
%
Kalender Year on Year %
IHK Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok % Perb. Mei Perb. Mei 2012
Mei 2012 thd April
2012 thd Mei 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 133,67 -0,89 0,50 4,90
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 128,27 0,27 1,04 5,96
Pendidikan 161,31 0,01 0,04 9,65
Kursus-kursus / Pelatihan 126,53 0,00 0,00 0,00
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 105,17 1,19 4,04 7,15
Rekreasi 110,78 0,10 0,73 1,07
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 57
Tabel 1 7 . Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
Ju n i 2 0 1 2
Tahun
%
Kalender Year on Year %
IHK Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok % Perb. Juni Perb. Juni 2012
Juni 2012 thd Mei
2012 thd Juni 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 136,25 1,93 2,44 5,92
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 128,34 0,05 1,09 6,01
Pendidikan 161,31 0,00 0,04 9,65
Kursus-kursus / Pelatihan 126,53 0,00 0,00 0,00
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 105,42 0,24 4,28 7,41
Rekreasi 110,78 0,00 0,73 1,07
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 58
Tabel 18. Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
Juli 2 0 1 2
Tahun
%
Kalender Year on Year %
IHK Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok % Perb. Juli Perb. Juli 2012
Juli 2012 thd Juni
2012 thd Juli 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 136,43 0,13 2,58 5,60
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 129,70 1,06 2,17 2,98
Pendidikan 163,42 1,31 1,35 3,08
Kursus-kursus / Pelatihan 130,94 3,49 3,49 3,49
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107,20 1,69 6,04 5,57
Rekreasi 110,78 0,00 0,73 1,07
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 59
Tabel 1 9 . Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
Agustus 201 2
Tahun
%
IHK Kalender Year on Year %
Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok Agustus % Perb. Perb. Agt 2012
thd Juli
2012 Agustus 2012 thd Agt 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 137,36 0,68 3,28 4,35
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 130,23 0,41 2,58 3,32
Pendidikan 164,43 0,62 1,98 3,72
Kursus-kursus / Pelatihan 130,94 0,00 3,49 3,49
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107,20 0,00 6,04 5,20
Rekreasi 111,30 0,47 1,20 1,54
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 60
Tabel 2 0 . Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
S e p t e m b e r 201 2
Tahun
% Year on Year %
IHK Kalender
Perubahan Perb. Sept
Kelompok/Sub Kelompok September % Perb. Sept
thd Agust 2012
2012 2012
2012 thd Sept 2011
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 135,26 -1,53 1,70 2,47
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 130,29 0,05 2,63 3,27
Pendidikan 164,43 0,00 1,98 3,72
Kursus-kursus / Pelatihan 130,94 0,00 3,49 3,49
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107,20 0,00 6,04 5,20
Rekreasi 111,48 0,16 1,36 1,36
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 61
Tabel 2 1 . Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
O k t o b e r 201 2
Tahun
%
IHK Kalender Year on Year %
Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok Oktober % Perb. Okt Perb. Okt 2012
thd Sept
2012 2012 thd Okt 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 134,27 -0,73 0,95 1,89
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 130,89 0,46 3,10 2,96
Pendidikan 165,48 0,64 2,63 2,63
Kursus-kursus / Pelatihan 130,94 0,00 3,49 3,49
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107,20 0,00 6,04 5,20
Rekreasi 112,16 0,61 1,98 1,98
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 62
Tabel 2 2 . Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
N o v e m b e r 2012
Tahun
%
IHK Kalender Year on Year %
Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok November % Perb. Nov Perb. Nov 2012
Thd Okt
2012 2012 thd Nov 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 133,09 -0,88 0,07 0,22
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 130,89 0,00 3,10 3,12
Pendidikan 165,48 0,00 2,63 2,63
Kursus-kursus / Pelatihan 130,94 0,00 3,49 3,49
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107,20 0,00 6,04 6,04
Rekreasi 112,16 0,00 1,98 1,98
Olahraga 130,83 0,00 0,25 1,08
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 63
Tabel 2 3 . Indek Ha r g a Konsumen (2007=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe
D e s e m b e r 201 2
Tahun
%
IHK Kalender Year on Year %
Perubahan
Kelompok/Sub Kelompok Desember % Perb. Des Perb. Des 2012
thd Nov
2012 2012 thd Des 2011
2012
thd Des 2011
[1] [2] [3] [4] [5]
UMUM/TOTAL 133,52 0,32 0,39 0,39
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 131,07 0,14 3,25 3,25
Pendidikan 165,54 0,04 2,67 2,67
Kursus-kursus / Pelatihan 130,94 0,00 3,49 3,49
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107,80 0,56 6,64 6,64
Rekreasi 112,19 0,03 2,01 2,01
Olahraga 130,83 0,00 0,25 0,25
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 64
Tabel 2 4 . Indek Pembangunan Manusia dan Komponen Pendukungnya Tahun 2011 -
2012
Pengeluaran
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata Lama
per Kapita
Hidup Huruf Sekolah
Disesuaikan IPM
Kode Provinsi
(ribu rupiah
(tahun) (persen) (tahun)
PPP)
2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
0000 INDONESIA 69,65 69,87 92,99 93,25 7,94 8,08 638,05 641,04 72,77 73,29
1100 ACEH 68,80 68,94 96,95 96,99 8,90 8,93 615,60 618,79 72,16 72,51
1101 Simeulue 63,05 63,12 98,85 99,29 8,62 8,63 622,72 625,59 69,73 70,09
1102 Aceh Singkil 65,10 65,28 96,25 96,25 7,77 7,78 613,88 617,48 68,98 69,37
1103 Aceh Selatan 67,03 67,14 96,55 96,55 8,44 8,45 610,56 614,19 70,36 70,71
1104 Aceh Tenggara 69,26 69,29 97,97 97,97 9,36 9,37 602,06 605,79 71,94 72,25
1105 Aceh Timur 69,80 69,86 98,25 98,27 8,51 8,53 592,58 594,86 70,94 71,17
1106 Aceh Tengah 69,70 69,76 98,65 98,65 9,70 9,71 622,73 625,37 74,18 74,42
1107 Aceh Barat 70,06 70,15 94,60 94,96 8,54 8,80 604,24 607,02 71,20 71,73
1108 Aceh Besar 70,81 70,87 96,98 96,98 9,77 9,84 614,39 617,09 73,83 74,13
1109 Piddie 69,68 69,84 96,30 96,31 8,72 8,74 616,29 620,01 72,43 72,81
1110 Bireuen 72,39 72,43 98,51 98,51 9,28 9,29 597,44 601,22 73,38 73,70
1111 Aceh Utara 69,80 69,86 97,83 97,83 9,19 9,20 612,04 614,35 72,85 73,07
1112 Aceh Barat Daya 67,19 67,38 96,47 96,47 8,01 8,25 621,49 625,24 70,95 71,53
1113 Gayo Lues 67,15 67,22 87,38 87,89 8,73 8,74 605,62 607,65 68,22 68,54
1114 Aceh Tamiang 68,47 68,57 98,32 98,33 8,85 8,86 602,79 607,12 71,26 71,65
1115 Nagan Raya 69,70 69,76 89,89 91,77 7,75 8,11 608,27 611,39 69,68 70,64
1116 Aceh Jaya 68,08 68,13 94,12 94,76 8,73 8,73 602,50 604,83 69,99 70,35
1117 Bener Meriah 67,69 67,74 98,79 98,79 8,81 8,83 610,71 614,81 71,51 71,86
1118 Pidie Jaya 69,30 69,36 95,48 95,48 8,68 8,69 626,89 630,37 72,82 73,13
1171 Kota Banda Aceh 71,15 71,42 99,18 99,25 12,20 12,25 636,28 640,06 78,00 78,50
1172 Kota Sabang 71,30 71,59 99,08 99,09 10,59 10,60 631,10 634,22 76,47 76,88
1173 Kota Langsa 70,75 70,93 99,30 99,31 10,51 10,59 607,95 610,79 74,37 74,75
1174 Kota Lhokseumawe 71,17 71,47 99,64 99,65 10,04 10,38 638,45 640,07 76,68 77,23
1175 Subulussalam 66,01 66,13 96,55 96,55 7,61 7,63 616,48 620,99 69,63 70,06
Indikator Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 65