Kel 5 Proposal PPG
Kel 5 Proposal PPG
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
A. Bagi Masyarakat
Agar responden dan masyarakat dapat menambah
pengalaman dan meningkatkan pemahaman tentang status gizi
balita dan factor-faktor yang mempengaruhinya
B. Bagi Akademik
Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
pembangunan kualitas pendidikan selanjutnya dimasa yang
akan datang.
C. Bagi Instansi Kesehatan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
informasi bagi instansi kesehatan khususnya program gizi
puskesmas dalam perbaikan gizi masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini
ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat dan disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-
zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kualitas yang tinggi.
Akan tetapi, balita termasuk kelompok yang rawan gizi serta
mudah menderita kelainan gizi karena kekurangan makanan yang
dibutuhkan. Konsumsi makanan memegang peranan penting dalam
pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak sehingga konsumsi
makanan berpengaruh besar terhadap status gizi anak untuk
mencapai pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak (Ariani, 2017).
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu
tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah
lima tahun. Menurut Sediaotomo (2010), balita adalah istilah
umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak pra sekolah (3-5
tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang
tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air
dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah
baik, namun kemampuan lain masih terbatas. Masa balita
merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang
manusia. Perkembangan dan pertumbuhan pasa masa itu menjadi
penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak pada
periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan
masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang
kembali, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011) menjelaskan
balita merupakan usia dimana anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat. Proses pertumbuhan dan perkembangan
setiap individu berbeda-beda, bisa cepat maupun lambat tergantung
dari beberapa faktor, yaitu nutrisi, lingkungan dan sosial ekonomi
keluarga
2.2 Definisi Status Gizi
BB/U :
Gizi Baik :bila nilai Z-Score ≥ -2SD sd +2 SD
Gizi kurang :bila nilai Z-Score <-2 SD sd ≤-3SD
d) Umur
Umur sangat memegang peranan dalam
penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan
menyebabkan 8 interpretasi status gizi yang salah.
Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi
badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak
disertai dengan penentuan umur yang tepat.
Kesalahan yang sering muncul adalah adanya
kecenderungan untuk memilih angka yang mudah
seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu
penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat.
Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1
bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur adalah
dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari
tidak diperhitungkan.
2) Klinis
3) Biokimia
4) Biofisik
2.3.2 Stunting
b. Data Sekunder
Rumus Perhitungan
B. BB/TB
Dengan beberapa kriteria :
a. Gemuk : > 2 SD
b. Normal : > -2 SD s/d 2 SD
c. Kurus : < -2 SD s/d -3 SD
d. Kurus sekali : < -3 SD
Rumus Perhitungan
Nilai individu − nilai median
Zscore BB/TB =
nilai median − nilai sp. baku
C. TB/U
Dengan beberapa kriteria :
a. Tinggi : > 2 SD
b. Normal : > -2 SD s/d 2 SD
c. Pendek : < -2 SD s/d -3 SD
d. Sangat Pendek : < -3 SD
Rumus Perhitungan
Nilai individu − nilai median
Zscore TB/U =
nilai median − nilai sp. baku
D. IMT/U
Dengan beberapa kriteria :
a. Gemuk : > 2 SD
b. Normal : > -2 SD s/d 2 SD
c. Kurus : < -2 SD s/d -3 SD
d. Kurus sekali : < -3 SD
E. Pendapatan
Diolah dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan
keluarga selama 1 bulan , lalu dikategorikan menjadi :
Tinggi : ≥ Rp,2.454.000.,
Rendah : < Rp,2.454.000.,
Dikategorikan menjadi :
H. Hygine Sanitasi
1. Memberi skor pada setiap pertanyaan
2. Menjumlahkan semua skor jawaban masing responden
3. Merata-ratakan semua skor responden
4. Mengkategorikan skor kesehatan lingkungan menjadi :
Baik : ≥ 70 rata-rata
Kurang : ≤ 70 rata-rata
I. ASI Ekslusif
Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan
metode kusioner dengan skor jawaban Ya = 1 dan Tidak = 0.
Dikategorikan menjadi :
1. ASI Ekslusif : Pemberian asi saja selama 0-6 bulan
2. Tidak ASI Ekslusif : Ada tambahan makanan
J. Pola Asuh
Data diperoleh dengan cara wawancara metode kuisioner
dengan menkategorikan balita diasuh oleh orang tua,
penitipan, baby sister dll
K. Asupan Makanan