Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELOMPOK 6 :

1. Arkana Zidane H (04)


2. Bagus Liyan F. (06)
3. Candhira Sukma L. (07)
4. Yorani Amida Z. (36)

MATERI :
1. Pengertian Desa :
adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat yang
berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

2. Syarat dan Ciri Khas Desa :


 Syarat Desa
Menurut undang-undang RI No. 6 tahun 2014, pembentukan sebuah desa harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Usia desa minimal 5 tahun dari awal pembentukan.
2. Jumlah penduduk.
3. Wilayah kerja memiliki alat transportasi antar wilayah.
4. Sosial budaya sesuai dengan adat istiadat desa agar tercipta kerukunan dalam
bermasyarakat.
5. Memiliki sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi yang
terpenuhi.
6. Batas wilayah desa ditetapkan oleh Bupati atau Walikota.
7. Adanya pelayanan publik dan sarana prasaran bagi pemerintahan publik.
8. Adanya dana operasional dan penghasilan tetap bagi perangkat pemerintah desa
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Ciri khas Desa
Ada beberapa ciri khas desa menurut direktorat jenderal pembangunan desa,
diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Lahan dan manusia memiliki perbandingan yang besar.
2. Agraris menjadi lapangan kerja yang paling banyak.
3. Adanya kerukunan antar warga.
4. Berpegang teguh dengan tradisi yang ada.

3. Kriteria Kawasan Pedesaan :


Kriteria Kawasan perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan
sebagai :
 Tempat permukiman perdesaan
 Pelayanan jasa pemerintahan
 Pelayanan sosial, dan
 kegiatan ekonomi.

4. Tipologi Desa :
Terdapat 4 (empat) tipologi desa berdasarkan beberapa faktor, yakni:
A. Tipologi Desa berdasarkan Kekerabatannya.
B. Tipologi Desa berdasarkan Hamparannya.
C. Tipologi Desa berdasarkan Pola Pemukimannya.
D. Tipologi Desa berdasarkan Pola Mata Pencahariannya.

5. Struktur Keruangan Desa :


Pedesaan menunjukkan bagian dari suatu wilayah yang memperlihatkan lahan dengan
ciri tertentu. Lahan desa biasanya digunakan untuk kegiatan Sosial (seperti masjid,
sekolah, rumah, tempat rekreasi) dan Ekonomi (seperti tempat bercocok tanam,
berkebun, beternak). Penggunaan lahan yang demikian menjadikan pola permukiman di
desa bermacam-macam.
 Bentuk pedesaan memusat
 Bentuk pedesaan linier
 Bentuk pedesaan terpencar
 Bentuk pedesaan mengelilingi fasilitas
Adapun penggunaan lahan desa adalah untuk kegiatan ekonomi terdiri atas lahan
pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan sebagainya. Penggunaan lahan untuk
pertanian dibedakan menjadi dua yaitu :
 Pertania berpindah
 Pertanian menetap

6. Perkembangan Desa :
adalah Desa potensial menjadi Desa Maju, yang memiliki potensi sumber daya sosial,
ekonomi, dan ekologi tetapi belum mengelolanya secara optimal untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia dan menanggulangi kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai