Anda di halaman 1dari 11

Latihan soal pas kelas xi

Bahasa Indonesia

1. Cermati teks drama berikut.


Galuh : sedang apa kamu di dasar sumur?
Jalu : mencari harta karun!
Galuh : Jangan mengajakku bermimpi lagi, Jalu! Saya sudah bosan kamu ajak terus
berlama-lama tenggelam dalam mimpi. Mengkhayal, saban hari kita mengkhayal.
Bukannya usaha. Biar mimpi jadi nyata. Kalau begini terus tidak akan maju-maju.
Jalu : Saya tidak sedang mimpi, Mas Galuh. Tapi, saya mendapat ilham dari mimpi
saya tadi malam ketika saya tidur! Saya bermimpi melihat Si Karun membuang
hartanya ke dasar sumur kering ini.
(sumber: Bulan dan Kerupuk karya Yusef Muldiyanto)
Inti kutipan drama tersebut adalah …
a. Mimpi galuh
b. Mimpi Jalu
c. Mencari harta karun
d. Mencebur ke dasar sumur
e. Pertengkaran Jalu dan Galuh

2. Watak tokoh Jalu dalam kutipan dialog tersebut adalah ….


a. Ulet
b. Sabar
c. Pemurah
d. Pengkhayal
e. Optimistis

Cermati kutipan drama berikut.


Menjaga Keamanan Lingkungan

Elan : Sepi sekali, apa cuma kita berempat yang dapat giliran ronda malam ini?
Budi : Harusnya ada tujuh orang. Tapi, yang di sini cuma kita saja.
Efendi : Kenapa makin lama warga makin enggan dan malas untuk ronda, ya?
Adi : Ya, mungkin saja yang tidak datang ke pos siskamling malam ini sedang
kelelahan karena aktivitasnya atau mungkin saja mereka sedang ada keperluan
mendesak.
Elan : Keperluan mendesak juga tidak selalu pada saat giliran jaga, kan?
Budi : Ha..ha..ha.. Bisa saja kamu, Lan.
Efendi : Minggu lalu masih ada lima orang termasuk kita. Sekarang berkurang satu orang
lagi. Ada apa ya sebenarnya?
Elan : Ya, apalagi kalua bukan kurangnya kesadaran untuk menjalankan program
siskamling. Padahal kan kegiatan ini sangat kita perlukan demi menjaga
keamanan lingkungan kita.
Budi : Siskamling juga asik sih sebenarnya, bisa kumpul dengan kalian sambil minum
kopi dan makan kacang rebus. Ha.. ha…

3. Perbedaan karakter tokoh Efendi dan Andi pada kutipan drama tersebut adalah…
a. Efendi : perhatian sedangkan Adi : bijaksana
b. Efendi : pemikir sedangkan Adi : sabar
c. Efendi : pemarah sedangkan Adi : bijaksana
d. Efendi : perhatian sedangkan Adi : sabar
e. Efendi : pemikir sedangkan Adi : bijaksana
4. Bacalah penggalan drama berikut dengan cermat
bu eno : anak-anak, tahun ini kalian akan perpisahan ke mana?
Tini : ke jogya, bu!
Jecky : ke pulau seribu saja, bu! Ke jogya sudah bosan.
Rudi : kalau ke jogya berapa biayanya, bu!
bu eno : yah, sekitar tujuh ratus lima puluh ribu rupiah.
Tini : kalau ke pulau seribu, bu, cuma empat ratus ribu rupiah.
bu eno : yah, semua itu bergantung dari kemauan kalian? Ibu hanya sekadar
mengingatkan! Waktunya sudah dekat. Dan tolong dipertimbangkan
untung-ruginya. Ibu minta akhir bulan ini anak-anak sudah ada keputusan mau
ke jogya atau ke pulau seribu. Bisa ‘kan?
anak-anak : bisa, bu!
Inti penggalan naskah drama di atas adalah ...
A. Siswa kelas iii tidak setuju perpisahan ke jogya.
B. Biaya perpisahan ke jogya lebih mahal daripada ke pulau seribu.
C. Siswa kelas iii sudah bosan jika perpisahan ke jogya.
D. Bu eno meminta kepastian tentang tempat perpisahan yang disetujui siswa.
E. Bu eno mengingatkan agar mempertimbangkan tentang tempat perpisahan.

5. Dalam drama, tokoh yang dinamakan tokoh protagonis adalah tokoh cerita...
a. Tokoh mendukung tema cerita
b. Tokoh yang hanya memegang peran kecil
c. Tokoh yang hanya mempunyai satu dimensi sifat
d. Tokoh yang diciptakan untuk mengimbangi tokoh utama
e. Tokoh terpenting yang menjadi tumpuan setiap persoalan

6. Agar terlihat bermuka jahat, pemeran antagonis memerlukan jasa....


a. seni tata rias
b. seni tata busana
c. seni lukis
d. seni vokal
e. seni tata lampu
7. Bacalah paragraf berikut!
Di negara- negara berkembang pelaku usaha sangat penting menguasai informasi. Hal ini
pun dianggap sama pentingnya dengan gerakan swastanisasi dan pendidikan. Hal lain yang
paling mendukung kesejahteraan ekonomi negara yang sedang berkembang adalah prasarana
telekomunikasi dan akses informasi. Tanpa prasarana telekomunikasi dan informasi maka
perekonomian suatu bangsa akan gagal. Tepat sekali jika kita bergerak secara global ke satu
pasar ekonomi, kita pun bergerak dalam telekomunikasi ke satu jaringan tingkat dunia
dengan keterkaitan satu sama lain.
Ide pokok tersebut adalah ….
A. Pelaku usaha di negara-negara berkembang menguasai informasi
B. Pendukung kesejahteraan ekonomi di negara-negara berkembang
C. Penting penguasaan informasi bagi para pelaku usaha di negara berkembang
D. Keterkaitan secara global pasar ekonomi dengan pergerakan telekomunikasi
E. Gerakan informasi, swastanisasi, dan pendidikan di beberapa negara berkembang
8. Di bawah ini yang merupaka contoh penerapan teks prosedur sederhana adalah….
a. Cara membuat KTP
b. Cara membuat visa
c. Cara menggoreng telur
d. Cara membuat HTML
e. Cara membuat desain logo
9. Cermatilah kalimat-kalimat berikut.     
1)  Selain itu, keyboard ini dapat juga digunakan untuk desktop PC (personal   
     computer) atau  laptop.
   2) Dengan menggunakan teknologi sinar laser dan infra merah, keyboard ini 
        sangat berguna bagi setiap pengguna PDA.
  3)  Sekarang telah lahir Virtual Laser Keyboard, keyboard canggih yang telah 
        lama ditunggu-tunggu.   
Urutan yang tepat paragraf prosedur  di atas adalah….
A.        1 – 2 – 3
B.        2 – 1 – 3                                                          D.   3 – 1- 2
C.        3 – 2 – 1                                                          E.   2 – 3 – 1
10. Rebuslah air bersih secukupnya sampai mendidih! Setelah itu, celupkan daun jeruk purut 
beberapa saat agar daun itu menjadi lunak! Lalu, angkatlah daun jeruk purut itu dan
tiriskan! Tumbuk selembar daun pandan dan diberi air matang! Setelah itu, peraslah
untuk diambil airnya!
Kata-kata yang bermakna perintah adalah ,…
a. rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah
b. secukupnya, beberapa, menjadi, mendidih
c. rebuslah, beberapa, menjadi, diberi
d. tiriskan, menjadi, beberapa, selembar
e. selembar, pandan, peraslah, beberapa

11. Di antara judul berikut, manakah yang paling sesuai untuk dijadikan judul karya tulis ilmiah?
A. Kumbang cantik pengisap madu
B. Bagai Layar Terkembang
C. Pengaruh Gizi pada Pertumbuhan Anak
D. Pengaruh Obat Bius yang Menghebohkan
E. Hubungan antara Makan dan Minum

12. Fungsi daftar pustaka dalam penelitian adalah …


A. Menjelaskan daftar sumber rujukan bacaan yang digunakan dalam penelitian
B. Menyebutkan isi penelitian yang telah dilakukan secara runtut dan sistematis
C. Memaparkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian
D. Menguraikan metode penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan
E. Menjelaskan simpulan atas hasil temuan yang diperoleh berdasar teori

13. Cermati tabel berikut!

Judul Buku Tahun Terbit Nama Penulis Penerbit Tempat

Gaya Bahasa 1959 Sabaruddinn Saiful Medan


Indonesia Ahmad

Sekretaris yang 1984 Daidami Depdikbud Jakarta


Cekatan Darmawan

Kamus Istilah 1979 Sutiyoso Mutiara Jakarta


Ekonomi

Jika data publikasi buku diatas disusun dalam daftar pustaka menurut sistem Nama,
tahun, judul buku, tempat terbit, dan penerbit; maka susunannya adalah …

A. Sabaruddin, Ahmad. Gaya Bahasa Indonesia. 1959. Medan


B. Daidami, Darmawan. 1979. Kamus Istilah Ekonomi. Depdikbud. Jakarta
C. Ahmad, Sabaruddin. 1959. Gaya Bahasa Indonesia. Saiful: Medan
D. Daidami, Darmawan. 1984. Sekretaris yang Cekatan. Depdikbud: Jakarta
E. Darmawan, Daidami. 1984. Sekretaris yang Cekatan. Jakarta: Depdikbud

14. Pada penulisan laporan PKL, bagian yang tidak termasuk ke dalam pembahasan bab 1
adalah …
A. Sejarah berdirinya perusahaan
B. Latar belakang kegiatan PKL
C. Maksud kegiatan PKL
D. Tempat dan waktu pelaksanaan PKL
E. Dasar Teori

15. Jika kalian hendak menuliskan sebuah laporan PKL, tentunya penting untuk memberikan
informasi mengenai perusahaan tempat kalian melakukan kegiatan PKL. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan PKL yang dilakukan telah sesuai dengan rencana yang telah
disepakati sebelumnya. Dalam penyusunan profil perusahaan tentunya kalian harus
mempertimbangkan informasi yang penting disertakan dalam sebuah laporan
PKL.Informasi yang TIDAK LAYAK DICANTUMKAN dalam laporan PKL terkait
profil perusahaan adalah …
a. Asal-usul pemilik perusahaan tempat PKL
b. Sejarah berdirinya sebuah organisasi
c. Struktur organisasi perusahaan tempat PKL
d. Faktor pendorong dibangunnya perusahaan
e. Laporan keuangan bulanan perusahaan

16. Ketika hendak membuat laporan PKL, kalian perlu memperhatikan bagian-bagian yang
terdapat dalam sebuah sampul laporan PKL. Bagian-bagian tersebut perlu disertakan agar
sampul laporan PKL kalian dapat dianggap benar. Berikut ini susunan yang perlu
dicantumkan dalam sebuah sampul laporan PKL adalah …
a. Judul laporan PKL, identitas penulis laporan PKL, tempat PKL, identitas sekolah,
logo sekolah
b. Judul laporan PKL, tempat PKL, identitas penulis laporan PKL, identitas sekolah,
logo sekolah
c. tempat PKL Judul laporan PKL, identitas sekolah, identitas penulis laporan PKL logo
sekolah
d. Judul laporan PKL, tempat PKL, logo sekolah, identitas sekolah, identitas penulis
laporan PKL
e. Judul laporan PKL, tempat PKL, logo sekolah, identitas penulis laporan PKL,
identitas sekolah,
17. Cermati kutipan cerpen berikut!
Sebenarnya sangat banyak kejadian seperti itu yang terjadi kepadaku, sangat sering.
Terkadang aku bingung dengan orang-orang yang tak peduli untuk menutup aurat
mereka. Sungguh, sebenarnya apa arti jilbab bagi mereka?" 
Kutipan Cerpen "Apa Arti Jilbab Bagimu" karya Lamia N S
Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah . . . .

A. nilai politik
B. nilai ekonomi
C. nilai agama
D. nilai budaya
E. nilai sejarah
18. Cermati kutipan cerpen berikut!
"Dua penumpang laki-laki, saat melihat Lail dan ibunya masuk, berdiri memberikan
tempat duduk, "Terimakasih". Lail dan ibunya segera duduk"
Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah . . .
A. nilai politik
B. nilai sosial
C. nilai agama
D. nilai budaya
E. nilai sejarah
19. Cermati kutipan cerpen berikut!
Tadi pagi, seorang perempuan mengetuk pintu rumahku. Ia memperlihatkan kesan
perempuan saleh dan datang kepadaku minta sumbangan. Katanya, ia diutus oleh sebuah
yayasan pemelihara anak-anak yatim-piatu di Banyuwangi. Ia tunjukkan surat-surat
berstempel sebagai bukti jati dirinya. Dan akhirnya ia berkata bahwa yayasan yang
mengutusnya sangat memerlukan bantuan dana.
Tanpa bantuan semacam itu, katanya, anak-anak yatim-piatu di sana akan
bertambah sengsara. Tak peduli benar-tidaknya cerita perempuan itu, tak peduli palsu-
tidaknya surat-surat yang dibawanya, permintaannya akan dana kupenuhi. Seribu rupiah
kuserahkan kepadanya dan aku pun mendapat penghargaan berupa kata-kata pujian dan
doa. Kulihat mata perempuan itu berseri-seri.
Mungkin ia senang karena disangkanya aku tak tahu betapa mudah membuat
stempel palsu dan betapa jauh kota Banyuwangi dari rumahku. Atau ia mengira aku
orang yang menjalankan perintah agama dengan baik karena tidak berburuk sangka
kepada orang yang baru kukenal.

Peristiwa yang relevan terjadi dengan kehidupan saat ini adalah …


a. Seseorang yang meminta sumbangan mengatas namakan untuk bantuan anak yatim
b. Seseorang tidak mudah ditipu oleh orang lain atas nama sumbangan
c. Seseorang yang tidak peduli dengan keaslian surat-surat sumbangan
d. Seseorang tidak berburuk sangka pada orang lain ketika meminta sumbangan
e. Seseorang senang membantu orang lain yang merasa kesulitan

20. Cermati kutipan cerpen berikut ini!


Seperti tak mau lekas ditinggalkan, ibu begitu bahagia menyambut kehadiranku. Kata
bapak, puncak perayaan tabot. Maka, ibu berdandan dari pagi dan menyuruhku lekas
mandi. Beliau ingin aku menemaninya menyaksikan tabot dibuang ke laut sebagai tanda
bahwa 10 Muharram telah tiba. Dibuang jauh-jauh segala marabahaya, lantas ibu akan
tenang melepas kepergianku besok.

Unsur ekstrinsik yang tampak dalam penggalan novel di atas adalah nilai ....
A. Estetik
B. Moral
C. Social
D. Budaya
E. Agama

ESAY

ANALISISLAH UNSUR INSTRINSIK TEKS CERPEN BERIKUT

a) Teks cerpen ”Penipu Yang Keempat”

Dia adalah penipu ketiga yang datang kepadaku hari ini. Dengan menampilkan kesan
orang lapar dan lelah dia, seorang lelaki yang baru ku kenal, minta uang padaku. katanya,
ia harus segera pulang ke Cikokol karena anaknya sedang sakit disana. Tetapi katanya, ia
tak bisa berangkat kecuali aku mau bermurah hati memberinya ongkos perjalanan.
Tak peduli adakah desa bernama Cikokol, tak peduli apakah benar anak lelaki itu sedang
sakit disana, bahkan tak peduli apakah aku akan menjadi orang berhati murah, permintaan
ongkos .jalan itu kukabulkan. seribu rupiah segera berpindah dari tanganku ke tangan
laki-laki itu.
Sebagai imbalan aku menerima sekian banyak pujian dan doa-doa keberkahan. Setelah
membungkuk dalam-dalam laki-laki itu keluar halaman dan pergi ke arah terminal.
tadi pagi seorang perempuan mengetuk pintu rumahku. ia memperlihatkan kesan seorang
perempuan saleh dan datang padaku minta sumbangan. Katanya, ia diutus oleh sebuah
yayasan pemeliharaan anak-anak yatim piatu di banyuwangi. Ia tunjukkan surat-surat
berstempel sebagai bukti jati dirinya. Dan akhirnya ia berkata bahwa yayasan yang
mengutusnya sangat memerlukan bantuan dana. Tanpa bantuan semacam itu katanya,
anak-anak yatim piatu disana akan bertambah sengsara.
Tak peduli benar-tidaknya cerita perempuan itu, tak peduli palsu-tidaknya surat-surat
yang dibawahnya, permintaanya akan dana kupenuhi. Seribu rupiah kuserahkan
kepadanya dan aku pun mendapat penghargaan berupa kata-kata pujian dan doa.
Kulihat mata perempuan itu berseri-seri.Mungkin ia merasa senang karena disangkanya
aku tak tahu betapa mudah membuat stempel palsu dan betapa jauh kota banyuwangi dari
rumahku. atau ia mengira aku seorang yang menjalankan perintah agama dengan baik
karena tidak buruk sangka kepada orang yang baru kukenal.
***
Tak lama sesudah perempuan itu pergi. datanglah tamu lain. Kali ini seorang lelaki yang
memberi kesan amat lugu. Dia membawa bungkusan agak panjang berisi lap bulu ayam
serta empat pisau dapur. kata lelaki itu, barang-barang yang dibawanya adalah buatan
anak-anak penyandang cacat dikota solo. Dia menawarkan barang-barang itu kepadaku
dengan harga,kukira,tiga kali lipat harga yang sewajarnya.
Yah,Pak.Apalah arti harga yang saya tawarkan bila mengingat nasib anak-anak cacat itu.
“sampean betul. kalau dihitung harga keseluruhan barang yang sampean bawa hanya dua
belas ribu. Uang sebanyak itu bukan hanya sedikit bagiku dan bagi para anak cacat itu.
melainkan juga akan menyulitkan sampean Tidak mudah bagi sampean menjaga uang itu
tetap utuh sampai kesolo yang jaraknya 300 kilometer dari sini “Memang tidak akan utuh
sampai ke Solo, sebab saya berhak menggunakannya sebanyak 25 persen untuk transpor
dan uang makan”.
Demikian pun sampean masih sulit. Biaya pulang pergi dari sini Solo dengan kendaraan
apa saja minimal akan menghabiskan uang sembilan ribu rupiah. Bila sampean harus
makan tiga kali saja, sampean harus mengeluarkan lagi uang minimal seribu lima ratus.
Sungguh, sampean tetap dalam kesulitan karena sampean tak mungkin bemberikan uang
hanya seribu lima ratus ke pada anak-anak cacat itu.
Kulihat laki-laki itu jadi bingung.Tangannya bergerak tak menentu. Mungkin dia ingin
berkata sesuatu, Tetapi lama kutunggu tak sepatah kata pun terucap.
“Apabila sampean bingung, Aku akan membantu mengatasinya.Aku akan bayar dua belas
ribu untuk semua barang yang sampean bawa ini. Kemudian pergilah ke pasar dan
sampean bisa mendapat barang-barang sejenis dan sejumlah ini hanya dengan empat ribu
rupiah. Sampean masih punya untung delapan ribu rupiah dan modal sampean tak sedikit
pun berkurang. Gampang sekali, bukan.?”
Laki-laki itu membeku dan kelihatan tersiksa. Padahal sungguh aku tak bermaksud
menyakitinya.
“Sampean bisa terus berjualan pisau dapur dan lap bulu ayam atas nama anak-anak cacat
di Solo itu selama bisa sampean suka. Apaibila dalam perantauan ini sampean bisa
melakukan sepuluh kali saja transaksi seperti ini, maka keuntungan sampean mencapai
delapan puluh ribu. Dengan membawa uang sebanyak itu sampean bisa pulang kesolo
untuk menggembirakan anak-anak cacat itu.”
Tak peduli akan tamuku yang makin bingung itu, kukeluarkan uang dua belas ribu rupiah,
mula-mula tamuku kelihatan ragu, namun kemudian diterima nya juga uang itu. Empat
pisau dapur dan dua lap bulu ayam jadi miliku.
Selesai memasukkan uangnya ke dalam saku, tamuku pamit. Kukira dia sangat canggung
dan serba salah tingkah . Kata-katanya pun terbata. Namun aku melepaskannya dengan
kelayakan karena aku tak punya beban pikiran. Sebaliknya aku percaya, laki-laki itu
masih bingung memikirkan sikapku padanya.
Mungkin laki-laki itu menertawakan diriku karena aku mengajarinya cara menipu yang
sudah lama menjadi modal operasinya. Tanpa kuajari pun dia akan melakukan apa
yang kukatakan padanya.
Tetapi mungkin juga dia percaya bahwa sikapku tulus karena pada galibnya dua belas
ribu rupiah tidak akan mudah keluar dari orang yang tak memiliki penghayatan tinggi
terhadap maksud baik orang lain.
Kemungkinan ketiga, Laki-laki itu menganggap aku demikian naif karena aku tidak
memperlihatkan sikap curiga kepadanya. Oh, andaikan laki-laki itu tahu bahwa tak
satupun perkiraannya benar-benar tepat.
Dan mengapa orang tidak suka mencoba menikmati keindahan seni penipuan. Perempuan
yang mengaku utusan yayasan yatim piatu di banyuwangi itu. Kalau bukan orang yang
benar-benar berbakat dia takkan berhasil Acting sebagai tokoh yang dilakonkannya.
Kalau bukan benar orang yang benar-benar teguh, dia tidak akan berani untung-untungan
minta dana kepadaku. Sebab dengan membuka kedoknya. Jadi perempuan itu telah
menyajikan bakat, keteguhan dan keberanian menghadapi kemungkinan dipermalukan.
Ketiganya diartikulasikan dengan baik sehingga menjadi sajian artistik yang bisa
kunikmati.
Hari ini ketika waktu lohor belum lagi tiba, aku sudah berhadapan dengan tiga penipu.
Mereka aktor-aktor yang baik dan aku menyukai mereka. Ingin rasanya kau lebih lama
berhadapan-hadapan dengan mereka.
Sayang, perempuan yang mengaku dari Banyuwangi itu kira-kira sudah empat jam
berlalu. Lelaki yang mengaku menjualkan barang buatan penyandang cacat dari solo juga
berangkat tak lama kemudian. Tetapi lelaki dari cikokol itu? Dia belum lama berlalu dan
aku yakin dapat menemukannya kembali di kota kecamatan ini.
Aku mengganti kaus oblong yng kupakai dengan baju lengan panjang, kain sarung
dengan pantalon. Topi pun kusambar dari cantelannya. Kemudian aku bersicepat, bukan
ke arah terminal melainkan ke arah pasar.
Lelaki itu dari Cikokol itu saya jamin disekitar pasar, bukan diterminal. Lihatlah dia
sedang bercakap-cakap dengan seorang. Melihat gerak gerik dan gayannya berbicara,
kuyakini ia sedang mengulangi tipuannya. Tetapi kulihat calon korbannya menghindar.
Seperti ular kehilangan mangsa yang sudah dililitnya laki-laki dari Cikokol itu termangu
sendiri. Namun matanya yang licik dan awas mengalihkan pandangan kepadaku. Oh,
ternyata orang memang mudah tertipu.
Lihatlah, lelaki Cikokol itu pangling hanya karena aku berganti pakaian. Dia
mendekatiku dan aku siap menikmati tipuannya yang kedua. Dari jarak beberapa langkah
kulihat dia menunduk dan mimik wajahnya mendadak berubah. Bukan main, dia
kelihatan seperti orang amat bingung.
Pak,maaf saya mengganggu.Saya baru kena musibah; uang saya dicopet orang.Padahal
saya harus membeli obat untuk istri saya yang baru melahirkan.
***
Mendadak lelaki Cikokol itu menghentikan kata-katanya. Kedua matanya terbuka lebar
dan wajahnya tegang. Dan kegugupannya gagal disembunyikan ketika lelaki Cikokol itu
mengenali kembali diriku. Tetapi dia seniman pantomim yang baik. Kunikmati dengan
seksama ketegangan di wajahnya yang perlahan-lahan mencair. Kini kesan malu terlihat
disana. Hanya sepintas, sebab lelaki cikokol itu akhirnya malah tersenyum. Aku pun
membalasnya dengan Senyum.
“Eh, Bapak, saya kira siapa,katanya sambil menyengir. Aku pun ikut nyengir. Dia
tersipu-sipu dan kelihatan salah tingkah, padahal aku tetap ramah padanya.
“Maaf Pak, saya telah menipu bapak dan mencoba akan mengulanginya,Katanya agak
Gemetar.
“Tenang. Tenanglah orang Cikokol; sejak semula aku sadar dan mengerti sampean
menipuku.”
“Bapak minta uang Bapak kembali?
“Hus! Yang kuminta adalah kelanjutan cerita tentang uang yang dicopet orang dan
tentang istri sampean yang baru melahirkan.
“Ah bapak, bisa saja. Bapak tentu tahu itu cerita akal – akalan?”
“Ya, hanya orang tolol akan percaya cerita seperti itu. Tetapi aku ingin mendengarnya
dan aku tidak main-main.”
“Ah, bapak. Daripada mendengarkan Cerita yang bukan-bukan,Lebih baik bapak
kuberitahu alasan mengapa aku terpaksa jadi penipu.”
usul sampean baik juga. Tetapi bolehkan saya minta jaminan bahwa Cerita sampean nanti
bukan omong kosong?”
“Demi Tuhan, saya akan bercerita sebenar-benarnya.”
Diawali dengan sumpah,wong Cikokol itu memulai cerita yang sangat terasa sebagai
pembelaan dirinya. Dan sumpah itu membuat apa yang dikatakannya menjadi sebuah
tipuan yang bermutu tinggi.
Agar aku bisa lebih lama menikmati sajian istimewa itu aku harus bisa mengendalikan
perasaan sebaik mungkin. Dan aku berhasil. Sampai lelaki Cikokol itu selesai
mengemukakan segala dalih mengapa dia terpaksa jadi penipu. Aku tetap bersikap
sungguh-sungguh mendengarkannya, bahkan menikmatinya. Lelaki cikokol itu pun
kelihatan demikian yakin bahwa dirinya berhasil menipuku buat kali yang kedua. Dengan
demikian dia boleh merasa menjadi penipu yang paling unggul.
Namun apa jadinya bila orang Cikokol itu tahu bahwa ada penipu lain yang jauh lebih
pandai, yakni dia yang hari ini memberi uang empat belas ribu kepada tiga penipu teri.
Dengan empat belas ribu itu dia berharap tuhan bisa tertipu lalu memberkahi uangnnya,
tak peduli dengan cara apa uang itu didapat. Dan aku yakin, hanya seorang penipu sejati
bisa sangat menyadari akan penipuannya.

Anda mungkin juga menyukai