Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut jurnal yang berjudul “TINGKAT KEPENTINGAN
RISIKO DAN RESPON RISIKO PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK
KONSTRUKSI (Widjaja, Andi, & Paulus Nugraha, 2017), menjelaskan
proyek adalah usaha yang sifatnya sementara untuk menghasilan
suatu produk dan atau jasa yang unik dan gabungan dari berbagai
sumber daya dan serangkaian kegiatan yang dihimpun dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap proyek selalu
memiliki siklus yang disebut sebagai siklus kegiatan proyek (Project
life cycle). Pada proyek dengan skala besar akan melibatkan banyak
pihak sehingga biasanya owner akan menunjuk seseorang yang
memiliki pengalaman yang sesuai untuk bertindak sebagai
perwakilannya. Perwakilan owner adalah sebagai arsitek, project
manager, dan konsultan.
Menurut jurnal yang berjudul “Perancangan Sistem
Informasi Administrasi Tamu Hotel (Studi Kasus Pada Hotel
Ganesha Purworejo) yang dibuat oleh (Nani & Noor, 2016),
menjelaskan sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen
baik itu manusia atau bukan manusia (non-human) yang saling
mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan
yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil
akhir. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang
berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan
bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai
beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai
elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara
elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem
harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan
persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat
elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan
bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur,
dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-
elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama
lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut jurnal yang berjudul “Sistem Informasi
Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus :
Yayasan Ganesha Operation Semarang) yang dibuat
oleh(Hermawan, Hidayat, & Utomo, 2016), menjelaskan informasi

1
2

adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti
dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa
kini maupun masa yang akan datang.
Menurut buku yang berjudul “PENGEMBANGAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS DESKTOP dan WEB” yang
dibuat oleh (Riyanto, EP, & Indelerko, 2019), menjelaskan sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam satu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat material dan kegiatan strategi dari
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Adapun definisi pendidikan menurut buku yang berjudul
“TEORI, PROSES, DAN KONTEKS SOSIAL BUADAYA PENDIDIKAN”
yang dibuat oleh (Hidayat, 2019), pendidikan adalah suatu usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Namun kebanyakan untuk melanjutkan jenjang pendidikan
khususnya penerimaan siswa baru sistem pendaftarannya masih
manual, sehingga membutuhkan jumlah panitia yang tidak sedikit
dan biaya yang mahal. Hal ini tentu menjadi masalah tersendiri
yang harus di hadapi panitia. Salah satu contohnya adalah SMK
Muhammadiyah 4 Jakarta yang sistem pendaftaranya masih
manual, dimana bagi calon siswa harus datang kesekolah/yayasan
untuk mengisi kertas formulir pendaftaran yang telah disediakan
oleh panitia.
Dari permasalahan tersebut penulis mencoba membuat
sistem yang masih manual menggunakan kertas menjadi
terkomputerisasi yang dapat membantu pegawai atau panitia
penerimaan siswa baru dalam pendataan dan seleksi calon peserta
didik baru tanpa mengeluarkan banyak kertas sehingga menghemat
biaya.
3

1.2. Analisa Kebutuhan Sistem


A. Dalam aplikasi penerimaan siswa baru admin dan staf. Adapun
hak aksesnya sebagai berikut :
A.1. Hak akses admin
a) Admin dapat mengakses aplikasi.
b) Melakukan manipulasi data pendaftaran, pembayaran, dan
laporan.
c) Memberikan informasi untuk calon siswa.
A.2. Hak akses Staf
a) Staf dapat mengakses aplikasi.
b) Staf hanya dapat melihat dan mencetak laporan.

B. Kebutuhan Sistem
a) Admin akan melakukan login untuk dapat mengakses aplikasi.
b) Setelah berhasil login admin akan menginput data pendaftaran.
c) Siswa melakukan pembayaran untuk biaya administrasi
pendaftaran.

1.3. Rancangan Diagram Use Case


Use Case adalah diagram untuk menunjukan peran dari
berbagai pengguna dan bagaimana peran-peran menggunakan
sistem (Rusmawan, 2019).

1.3.1. Use Case Login Admin

Gambar I.1. Diagram Use Case Login Admin


4

Tabel I.1.
Deskrisi Use Case Login Admin
Use Case Name Login
Requirement Mengisi User ID dan Password
Goal Dapat masuk portal admin
Pre-Condition Isi User dan Password
Post-Condition Masuk portal admin
Failed and Condition Calon siswa tidak dapat Login
Actor Admin
Main Flow/Basic path 1. masukan User ID
2. Masukan Password
3. Klik tombol Login
Alternate Flow/Invariant -

1.3.2. Use Case Login Staf

Gambar I.2. Diagram Use Case Login Staf


Tabel I.2.
Deskrisi Use Case Login Staf
Use Case Name Login
Requirement Mengisi User ID dan Password
Goal Dapat masuk portal admin
Pre-Condition Isi User dan Password
Post-Condition Masuk portal staf
Failed and Condition Calon siswa tidak dapat Login
Actor Staf
Main Flow/Basic path 1. masukan User ID
2. Masukan Password
3. Klik tombol Login
Alternate Flow/Invariant -
5

1.3.3. Use Case Master Pendaftaran

Gambar I.3. Diagram Use Case Master Pendaftaran

Tabel I.3.
Deskrisi Use Case Master Data
Use Case Name Data Pendaftaran
Requirement Admin harus melakukan login
Goal Admin dapat input data
pendaftaran
Pre-Condition Harus memasukan data
pendaftaran
Post-Condition Dapat menyimpan data
Pendaftaran
Failed and Condition Staf tidak dapat mengakses
pendaftaran
Actor Admin
Main Flow/Basic path 1. Login
2. Tampil Halaman Master
3. Pilih Master Pendaftaran
4. Input data
5. Create
6

1.3.4. Use Case Master Pembayaran

Gambar I.4. Diagram Use Case Menu Pembayaran


Tabel I.4.
Deskrisi Use Case Menu Pembayaran
Use Case Name Data Pembayaran
Requirement Admin harus melakukan Login
dan mengisi data pendaftaran
Goal Dapat Mengubah Status
Pembayaran
Pre-Condition Form data pembayaran belum
diinput
Post-Condition Dapat melakukan input data
pembayaran dan
menyimpannya
Failed and Condition Staf tidak bisa merubah data
pembayaran
Actor Admin
Main Flow/Basic path 1. Login
2. Tampil Halaman
Pembayaran
3. Pilih Master
Pembayaran
Alternate Flow/Invariant -
7

1.3.5. Use Case Master Jurusan

Gambar I.5. Diagram Use Case Master Jurusan

Tabel I.5.
Deskrisi Use Case Master Jurusan
Use Case Name Master Jurusan
Requirement Admin melakukan Login
Goal Dapat memilih jurusan
Pre-Condition Form jurusan belum terinput
Post-Condition Dapat menginput jurusan dan
menyimpannya
Failed and Condition -
Actor Admin
Main Flow/Basic path 1. Login
2. Tampil Halaman
master
3. Pilih Jurusan
Alternate Flow/Invariant -

1.4. Rancangan Activity Diagram


Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari
aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk
dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas
lainnya seperti use case atau interaksi (Nani & Noor, 2016).
8

1.4.1. Activity Diagram Login Admin

Gambar I.6. Diagram Activity Login Admin


9

1.4.2. Activity Diagram Login Staf

Gambar I.7. Diagram Activity Login Staf


10

1.4.3. Activity Diagram Pendaftaran

Gambar I.8. Diagram Activity Login Pendaftaran


11

1.4.4. Activity Diagram Jurusan

Gambar I.9. Diagram Activity Jurusan


12

1.4.5. Activity Diagram Pembayaran

Gambar I.10. Diagram Activity Pembayaran


13

1.5. Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah
pendekatan top-bottom dalam perancangan basis data yang
dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang
disebut entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut
digambarkan dalam suatu model atau diagram (Mandiri & Octasia,
2016).

Gambar I.11. Entity Relationship Diagram (ERD)


14

1.6. Logical Structure Record (LRS)


LRS (Logical Record Structure) merupakan representasi dari
struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R(Mandiri & Octasia,
2016).

Gambar I.12. LRS (Logical Record Structure)


15

1.7. Class Model / Class Diagram


Class Diagram menunjukan keberadaan kelas-kelas dan
hubungan-hubungannya. Diagram kelas dapat mempresentasikan
seluruh atau sebagian struktur kelas di sistem (Haryanto, 2017).

Gambar I.13. Class Diagram


16

1.8. Sequence Diagram


Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan
interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan(Julianti &
Winarto, 2018).
1.8.1. Sequence Diagram Login Admin

Gambar I.14. Diagram Sequence Login Admin

1.8.2. Sequence Diagram Staf

Gambar I.15. Diagram Sequence Login staf


17

1.8.3. Sequence Diagram Pendaftaran

Gambar I.16. Diagram Sequence Pendaftaran

1.8.4. Sequence Diagram Jurusan

Gambar I.17. Diagram Sequence Jurusan


18

1.8.5. Sequence Diagram Pembayaran

Gambar I.18. Diagram Sequence Pembayaran

1.9. Spesifikasi Hardware dan Software


1.9.1. Spesifikasi Hardware
a. CPU
1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-4030U
2. Ram DDR3 2048MB
3. Harddisk 500GB

b) b. Mouse
c) c. Keyboard
d) d. Monitor
e) c. Printer

1.9.2. Spesifikasi Software


a) Sistem operasi yang umum digunakan adalah Microsoft
Windows.
b) NetBeans
c) c. XAMPP sebagai databasenya

Anda mungkin juga menyukai