Anda di halaman 1dari 1

PEMBAHASAN

TEORI PENAWARAN ISLAM

1.      Teori Penawaran Islam


b.      Pengertian teori penawaran
Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Jadi Penawaran dapat didefinisikan yaitu banyaknya barang
yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada
tingkat harga tertentu.
Hukum penawaran menerangkan apabila harga sesuatu barang meningkat, kuantitas
barang ditawar akan meningkat dan apabila harga sesuatu barang menurun, kuantitas barang
yang ditawar akan menurun (Ceteris paribus yaitu berlaku dengan adanya persyaratan
tertentu atau berlaku bila keadaan lainnya tidak berubah) Hukum ini menunjukkan wujud
hubungan positif antara tingkat harga dan kuantitas barang yang ditawar. Hal ini disebabkan
karena harga yang tinggi memberi keuntungan yang lebih kepada produsen, jadi produsen
akan menawarkan lebih banyak barang. Harga yang tinggi, menyebabkan produen
berpendapat barang tersebut sangat diminta oleh konsumen tetapi penawarannya kurang di
pasaran. Produsen akan menambahkan penawaran untuk memenuhi permintaan.
Teori penawaran yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
barang yang akan dijual. Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva penawaran Perubahan
dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawara.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
1. Harga barang itu sendiri, 2. Harga barang-barang lain, 3. Biaya produksi, 4.Tujuan-
tujuan operasi perusahaan tersebut, 5.Tingkat teknologi yang digunakan, 7.Spekulasi,
8.Jumlah produsen di pasar
2.      Pengaruh Zakat Terhadap Penawaran
            Pengaruh zakat terhadap penawaran dapat dilihat dari dua sisi. Yang pertama adalah
melihat pengaruh kewajiban membayar zakat terhadap perilaku penawaran. Dalam hal ini
dicontohkan zakat perniagaan. Disisi lain adalah pengaruh zakat produktif, yakni alokasi
zakat untuk kegiatan produktif dari mustahik terhadap kurva penawaran.
Zakat yang dikenakan kepada hasil produksi adalah zakat perniagaan, yang baru dikenakan
apabila hasil produksi dijual dan hasil penjual telah memenuhi nisab (batas minimal harta
yang menjadi obyek zakat setrara 96 gram emas) dan haul (batas minimal waktu harta itu
dimiliki dalam hal ini satu tahun). Menurut Adiwarman Karim, pengenaan zakat perniagaan
tidak berpengaruh terhdap kurva penawaran, tidak seperti pajak yang mengajibatkan
komponen biaya meningkat. Justru dengan adanya zakat perniagaan membuat produsen
bersemangat untuk memaksimalkan hasil produksi, karena semakin banyak keuntungan maka
akan membayar zakat lebih banyak juga.

Anda mungkin juga menyukai