Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS SISTIM PENYEDIAAN AIR BAKU GANDUS

KENDALA PELAKSANAAN PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE

Ketua : Maizul Nofitra, ST

Anggota :

1. Adis Ramdhani, S.Pd

2. Deni, ST

3. Jaka Tanaka

4. Mardiansyah, ST.,MT

5. Nasikin, ST

6. Refresino Mardilis, SE

7. Yuli Kurnia Sari, ST

Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok II :

Tahap Perencanaan
Solusi yang dapat dilakukan misalnya :
1. Sosialisasi ke masyarakat terkait pekerjaan pembangunan (PCM)
2. Pemilihan Penggunaan Pipa Pancang 600 mm dikarenakan dengan mempertimbangkan umur struktur
pancang
Tahap Pelaksanaan
Solusi yang dapat dilakukan misalnya :
1. Bekerja menyesuaikan dengan kondisi alam, yaitu pada siang hari. Pada malam tidak bisa dilakukan
pengerjaan. Selain itu, pada pelaksanaannyakondisi alam yang tidak memungkinkan, masyarakat dan
kondisi sekitar tidak memungkinkan dilakukan pengerjaan di malam hari. Sudah dilakukan beberapa
pendekatan ke masyarakat, namun tidak diizinkan.
2. Pengecorannya dilakukan secara bersamaan
3. Pengerukan sungai agar ponton bisa merapat
4. Pemancangan di lakukan menggunakan berupa diesel hammer yang di control dengan surveyor
menggunakan alat total station untuk menentukan ketegak lurusan antar pancang
5. Untuk control pemancangan di gunakan metode kalendring dengan 10x pukulan dengan minimal 5 cm
dan di hitung menggunakan rumus Hayley

Tahap Monitoring
1. Dalam SIDLACOM sebaiknya diadakan sosialisasi telebih dahulu ke masyarakat terkait izin pekerjaan
agar dapat dilaksanakan pekerjaan pada setiap waktu termasuk pada malam hari
2. Untuk Pekerjaan Keamanan (K3) dilakukan dengan memberikan arahan dan teguran-teguran terhadap
pekerja yg tidak menggunakan APD dan di setiap pekerjaan di berikan rambu-rambu dan diberikan
pagar keliling seluruh areal lokasi pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai