Anda di halaman 1dari 9

Rumah Sakit Umum Ar-Rasyid Palembang

“Pelayananku Ibadahku”

DAFTAR ABSENSI RAPAT PPI

N
NAMA JABATAN PARAF
O

KOL CKM (P) dr. Toni Siguntang Sp. THT- Direktur


1
KL MARS
dr. Ferdian Riztavy Ketua Tim PPI
2
Heru Noviandy, Am.Kep IPCN
3
Amir Hamza, Am.Kep IPCLN
4
Eli Koptiana, Amd.Kep IPCLN
5
Riana Dewi, Amd.Kep IPCLN
6
Martutri Roaini, Am.Kep IPCLN
7
Yeti Sumarna, Am.Kep IPCLN
8
Susteny, A.md,. Keb IPCLN
9
Rizky Pratiwy, S.Kep Ners IPCLN
10
Vivin Hariyanti, A.md,. Keb IPCLN
11
Putri Puji Asrini, A.md,.Kep IPCLN
12
Aripin, Am,.Kep IPCLN
13
Lady Aviska,A.md,.Kep IPCLN
14
Jemes Beker, A.md,. Kep IPCLN
15
Eftaria, Am.Keb IPCLN
16
Yulia amd.KL Anggota
17
Kiki Oktaviani Amd.Gz Anggota
18
Anita Anggaini, Am.Ak Anggota
19
Lidia Kartika Sari Anggota
20
Heru Prabowo SE Anggota
21
Grefta Mela Paksi, Amd.Rad Anggota
22
Ozzy Okto Viandra S.Farm,APT Anggota
23
PERTEMUAN PPI TENTANG PROGRAM DAN PELAKSANAANNYA
DI RUMAH SAKIT ISLAM AR RASYID PALEMBANG

Notulen Rapat
Tanggal : 03 September 2018
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang

PEMBAHASAN PIC TARGET

Penetapan HAIs Rumah Sakit Islam Ar Rasyid; IPCN dan IPCLN 1. Pelaksanaan surveilans dilakukan setiap hari
1. Ventilator Associated Pneumonia (VAP) yang dilaksanakan oleh IPCLN
2. Laporan IPCLN direkap oleh IPCN dan
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah infeksi saluran napas bawah
dibuat laporan perbulan
yang mengenai parenkim paru setelah pemakaian ventilasi mekanik ˃ 48 jam, 3. Laporan yang dibuat oleh IPCN dilaporkan
dan sebelumnya tidak ditemukan tanda-tanda infeksi saluran napas. kepada Ketua Komite
Kriteria Inklusi : 4. Laporan ketua Komite dilaporkan ke Direktur
1. Ditemukan minimal dari tanda dan gejala klinis : Pertiga bulan atau ada laporan KLB.
a. Demam (≥ 38 °c) tanpa ditemui penyebab lainnya
b. Leukopenia (˂ 4.000 WBC/mm³) atau leukos
c. itosis (≥12.000 SDP/mm³)
2. Disertai minimal 2 dari tanda berikut :
a. Timbulnya onset baru sputum purulen atau perubahan sifat sputum
b. Ronki basah atau suara napas bronchial
c. Munculnya tanda atau terjadinya batuk yang memburuk atau dyspnea
(sesak napas) atau tachypnea
d. Peningkatan fraksi inspirasi oksigen ≥ 0,2 dari FiO2 sebelumnya
Kriteria Eksklusi :
Pasien dengan pneumonia sebelum pemasangan ventilasi mekani
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah Infeksi yang terjadi sebagai akibat dari
pemasangan kateter ˃ 48 jam
Kriteria Inklusi :
1. Ditemukan minimal dari tanda dan gejala klinis :
a. Umum : Demam, urgensi, frekuensi, disuria, nyeri supra pubik
b. Usia < 1 tahun : demam, hypotermi, apnoe, bradikardi, letargia,
muntah-muntah
2. Tes diagnostik :
a. Nitrit dan atau leukosit esterase positif dengan carik celup (dipstik)
b. Pyuria ˃ 10 leukosit/LPB sedimen urin atau ˃10 leukosit/mL atau ˃ 3
leukosit/LPB dari urin tanpa dilakukan sentrifugasi
3. Terdapat koloni mikroorganisme pada hasil pemeriksaan urin kultur
4. Diagnosis dokter yang merawat menyatakan adanya ISK
5. Dokter memberikan therapi yang sesuai dengan ISK

Kriteria Eksklusi :
Pasien dengan ISK sebelum pemasangan kateter urin menetap ≥ 24 jam

3. Infeksi Daerah Operasi (IDO)


Adalah Infeksi yang terjadi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi
dalam waktu 30 sampai 90 hari pasca tindakan operasi
Kriteria Inklusi:
Infeksi luka operasi dibagi 3 yaitu :
Infeksi luka operasi superfisial/surgical site infection superfisial incisional site
(SSI) adalah infeksi luka operasi yang terjadi 30 hari setelah operasi dan hanya
mengenai kulit dan jaringan subcutan dengan gejala : aliran nanah purulen dari
tempat insisi atau terdapat minimal salah satu gejala
1. berikut : bengkak, kemerahan, nyeri, panas
2. Infeksi luka operasi dalam (profunda)/ surgical site infection (SSI) deep
incisional adalah infeksi yang terjadi 30 hari sampai 90 hari paska tindakan
operasi, dengan kriteria terdapat salah satu kesdaan sebagai berikut :
terdapat drainase purulen dari tempat insisi dalam, biakan positif dari
specimen berupa cairan yang keluar dari luka atau jaringan insisi dalam
yang diambil dengan cara aseptic. Terdapat setidaknya satu gejala atau
tanda seperti bengkak, kemerahan, nyeri, demam dengan suhu 38 °c.
Dokter yang merawat menyatakan infeksi
3. Infeksi luka operasi organ/rongga adalah infeksi yang terjadi 30 hari
sampai 90 hari pasca tindakan operasi menyangkut bagian tubuh kecuali
insisi kulit, facia, lapisan otot yang dibuka atau dimanipulasi selama
tindakan operasi dan terdapat paling sedikit satu keadaan berikut : terdapat
drainase purulen yang berasal dari drain yang ditempatkan pada
organ/rongga terkait, biakan positif dari specimen berupa cairan yang
keluar dari luka jaringan organ/rongga terkait, abses tanda infeksi yang
melibatkan organ/rongga yang dibuktikan dengan pemeriksaan langsung,
prosedur infasif, pemeriksaan histologi, radiologi atau dokter yang
menangani menyatakan IDO
Jenis Operasi:
1. Bersih
Dilakukan pada daerah/kulit yang pada kondisi prabedah tidak terdapat
peradangan dan tidak membuka tractus respiratorius, traktus
gastrointestinal, orofaring, traktus urinarius atau traktus billier. Operasi
berencana dengan penutupan kulit primer dengan atau tanpa
pemakaian drain tertutup
2. Bersih Tercemar
Luka operasi yang membuka traktus digestivus, traktus billier, traktus
urinarius, traktus respiratorius sampai dengan orofaring atau trktus
reproduksi kecuali ovarium

Kriteria Eksklusi :
Pasien yang dioperasi diluar Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang

4. Infeksi Aliran Darah (IAD)


Aliran darah terkait pemasangan kateter intravaskuler adalah infeksi aliran
darah terkait pemasangan central venous catheter (CVC), perpheral catheter,
Catheter hemodialysis, arterial line, peripheral inserted central catheter
(PICC), intraaortic balloon pump dengan konfirmasi laboratorium

Kriteria Inklusi:
Kriteria salah satu sebagai berikut :
1. Ditemukan patogen dari biakan spesimen darah dari kateter intravaskuler
dan dari darah perifer tidak berkaitan dengan infeksi ditempat lain
2. Pasien dengan minimal satu gejala atau tanda sebagai berikut : demam ˃
38 °c, menggigil atau hipotensi tanpa penyebab lainnya dan diperoleh hasil
laboratorium hasil yang positif yang tidak berhubungan dengan infeksi
ditempat lain
3. Dugaan infeksi aliran darah terkait pemasangan kateter intravaskuler pada
anak berusia ˂ 1 tahun memiliki minimal satu dari tanda-tanda berikut :
a. Demam ( suhu ˃ 38 °c per rektal )
b. Hipotermia (˂ 37 °c per rektal ), apnea atau bradikardia
c. Tidak ditemukan sumber infeksi selain pemasangan kateter vaskuler
d. Terdapat bakteri patogen dalam biakan kuman
Kriteria Eksklusi :
Pasien dengan IAD sebelum pemasangan CVL di Rumah Sakit Islam Ar
Rasyid Palembang

5. Infeksi Luka Infus (ILI)


Adalah pada daerah lokal tusukan infus ditemukan tanda-tanda merah seperti
terbakar, bengkak, sakit bila ditekan, ulkus sampai eksudat purulen atau
mengeluarkan cairan bila ditekan.

Kriteria Inklusi:
Pasien yang terpasang infus perifer

Kriteria Eksklusi :
Pasien dengan plebitis sebelum pemasangan IVL

Pimpinan Rapat Notulen Rapat

(dr. Ferdian Riztavy) (Heru Noviandy, Am.Kep)

Anda mungkin juga menyukai