Anda di halaman 1dari 1

Malam ini gaduh. Aku seperti menjadi hakim di persidangan antara hati dan otak.

Mereka adu
argumentasi, ingin memenangkan hak untuk mengambil alih diri dan menentukan jalan yang ‘kan
ditapak kaki. Siapa yang menjadi saksi? Organ tubuhku sendiri, Mata yang merekam gambar setiap
kejadian, telinga yang merekam suara setiap perbincangan, mulut yang mengungkapkan segala
perkataan, bahkan seujung jempol yang menyampaikan lewat layar dengan sambungan jaringan
pun menjadi saksi.

Aku tak ingin gegabah sebab ini bukan keputusan yang mudah. Baiklah.

Anda mungkin juga menyukai