Tugas terstruktur:

1. Tidak semua hewan protozoa masuk kedalam parasit. Tuliskan protozoa yang parasit dan tidak parasit
pada makhluk hidup

2. Bagaimana paramecium caudatum melakukan konjugasi?

3. Nyamuk anopheles sebagai penyebar penyakit malaria,tetapi hanya nyamuk betina saja yang
menggigit manusia. Jelaskan mengapa demikian

4.bagaimana upaya menghindari penyakit malaria

5. Ahli zoologi memasukkan euglena ke dalam kelompok hewan, sedangkan euglena dapat melakukan
fotosintesis. Jelaskan

Jawab

Jawaban nomor 1

Protozoa yang dapat menginfeksi manusia dapat dibagi dalam lima jenis, yaitu:

Amoeba, yang menyebabkan penyakit amebiasis.

Siliofora, yang menjadi penyebab balantidiasis.

Flagellata, yang mengakibatkan penyakit giardiasis.

Plasmodium, yang menyebabkan penyakit malaria.

Sporozoa, yang menyebabkan penyakit toksoplasmosis.

-Protozoa yang bersifat parasit pada manusia dapat digolongkan ke dalam kelompok ameba, flagellata,
dan sporozoa.

-Protozoa yang bersifat parasit pada manusia dapat digolongkan ke dalam kelompok ameba, flagellata,
dan sporozoa

2 .Konjugasi adalah proses transfer bahan genetika dari satu individu kepada individu lainnya. Berikut ini
proses singkat konjugasi pada Paramecium: Dua individu Paramecium yang berbeda akan saling
berdekatan dan menempel pada bagian celah mulut, kemudian celah mulut pada setiap individu
melebur.

3.Namun, nyamuk jantan secara eksklusif bergantung pada nektar bunga, sedangkan nyamuk betina
membutuhkan makanan seperti darah untuk mengembangkan telurnya. Maka dari itu hanya nyamuk
betina saja lah yang menggigit manusia.

Pencegahan Malaria

4.Gunakan kelambu ketika tidur. Memakai pakaian serba panjang seperti celana dan lengan panjang
selama beraktivitas. Hindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah karena dapat menjadi tempat
persembunyian nyamuk

5.Euglena digambarkan sebagai organisme yang mirip tumbuhan dan hewan karena dua hal. Pertama
karena memiliki flagel yang dikategorikan sebagai mirip hewan, sedangkan mirip tumbuhan karena
memiliki klorofil.Karena menyerupai tumbuhan, Euglena bisa membuat makanan sendiri dengan
melakukan fotosintesis. Selain berfotosintesis, makhluk hidup ini dapat pula memasukkan bahan
makanan melalui mulut sel yang dimilikinya sehingga Euglena dapat disebut sebagai organisme
fotoautotrof dan organisme heterotrof.