Anda di halaman 1dari 46

 

Infection Control Risk Assessment ICRA)

DEMOLISI/RENOVASI
DISAMPAIKAN PADA :
WORKSHOP
WORKSHOP PPI SESUAI STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS
(SNARS
3  –  4 JULI ) EDISI
2018, 1
SEMARANG
 

STANDAR NASIONAL AKREDITASI

PEMBONGKARAN
KONTRUKSI
RENOVASI

GEDUNG

MFK 4.1 PPI 7.7


PCRA ICRA
 

STANDAR MFK 4.1 :


RS melaku
melakukan
kan Ase
Asesme
smenn Risiko
Risiko Prakon
Prakonstr
struks
uksii (PCRA)
(PCRA) pada
waktu
waktu merencan
merencanaka
akann pem
pembang
bangunan
unan/kon/kontruks
truksi,
i,
pemb
pe mbong
ongka
karan
ran at
atau
au ren
renova
ovasi
si

Asesmen
Asesm en Risiko
Risiko Prako
Prakonst
nstruk
ruksi
si (PCR
(PCRA)
A) me
melip
liputi
uti :
a. Kuali
ualittas uda darara
b. Peng
Pengen enda
dali
lian
an infe
infeks
ksii (I
(ICR
CRA)
A)
c. Uti
tililittas
d. Kebi
Kebisi
sing
ngan
an
e. Getar
taran
f. Bahan bahaya
g. Laya
Layana
nan
n daru
darura
rat,
t, se
sepe
pert
rtii resp
respon
on terh
terhad
adap
ap kode
kode
h. Bahaya
Bahaya lai
lain
n ya
yang
ng me
memp
mpeng
engaru
aruhi
hi peraw
perawata
atan,
n,
peng
pengob
obat
atan
an da
dan
n la
laya
yana
nan
n
 

STANDAR PPI 7.7 : Risiko Konstruksi

Standa
Standarr 7.7.
7.7.1
1 : Ruma
Rumah
h saki
sakitt menu
menuru
runk
nkan
an ririsi
siko
ko infe
infeks
ksii
pada
pad a saat
saat melak
melakuka
ukan
n pembon
pembongkagkaran
ran,, konstr
konstruks
uksii

dan
dan reno
renova
vasi
si gedu
gedung
ng
 

Akibat pembongkaran,
pembongkaran, konstruksi
konstruksi,, renovasi gedung di
ruma
rumah
h saki
sakitt maka
maka akan
akan meng
mengha hasi
silk
lkan
an::

Debu dan kotoran


kotoran konstruksi :
1. Dapat menjad
menjadii sumber infeksi.
infeksi.
2. Potensi
Potensial
al bahay
bahayaa terhad
terhadap
ap ffungsi
ungsi paru paru
3. Potensi
Potensial
al bah
bahaya
aya pad
padaa kea
keaman
mananan staf serta
serta pen
pengun
gunjun
jung.
g.

Komite PPI Rumah


Rumah sakit menggunakan
menggunakan kriteria risiko
untuk
untuk menjaga
menjaga persyara
persyaratan
tan mutu udara
udara serta
pencegahan
pencegaha n dan pengendalian infeksi akibat
konstruksi.
 

Untuk
Untuk me
menunuru
runk
nkan
an ri
risi
siko
ko infe
infeks
ksii maka
maka RS pe
perl
rlu
u memp
mempun unya
yaii
regu
regula
lasi
si tent
tentan
ang
g peni
penilalaia
ian
n risik
risiko
o peng
pengen
enda
dali
lian
an in
infe
feks
ksii
(infection control
control risk assesment/ICRA)
assesment/ICRA) untuk pembongkaran,
pembongkaran,
konstr
kons truk
uksisi sert
sertaa reno
renova
vasisi gedu
gedung
ng di aare
rea
a ma
manana saja
saja di RS
RS
meli
me lipu
puti
ti 6 but
butir
ir :
1. Iden
Identitifi
fika
kasi
si ti
tipe
pe/j
/jen
enis
is kons
konstr
truk
uksi
si ke
kegi
giat
atan
an pr
proy
oyek
ek deng
denganan
kriteria;
2. Iden
Identi
tifi
fika
kasi
si kelo
kelomp
mpok
ok risik
risiko
o pasi
pasienen;;
3. Matr
Matrikikss peng
pengen enda
dalilian
an in
infe
feks
ksii an
anta
tara
ra ke
kelo
lomp
mpok
ok ri
risi
siko
ko pasie
asien
n
deng
de ngan
an titipe
pe kons
konstr
trukuksi
si ke
kegi
giat
atanan;;

4. Ti
5. Proy
Prndak
oyek
Tind ekan
untu
unpe
akan tuk
kngen
pengmene
me neta
enda tapk
dali pkan
lian
anan
in ke
kela
infe las/
feks
ksi s/ti
i beting
berdngka
kat
rdas t kan
asar in
infe
arka feks
n ksi;
ati;as
atas
tingkat/k
tingk at/kelas
elas infek
infeksi;
si;
6.Monitoring pelaksanaan
pelaksanaan
SNARS: Regulasi, Dokumentasi,
Dokumentasi, O Observasi
bservasi &
Wawancara
 

LATAR BELAKANG

RENOVASI
MELALUI UDARA

ASPERGILLUS SP, FUSARIUM SP,


Sced
Scedos
ospo
pori
rium
um Sp,
Sp,
DEBU /SPORA ZYGOMYCETES, DLL
UDARA/TANAH/AIR
Legionella sp

AIR, LEMBAB MENINGKATKAN


Infection Control Risk PERTUMBUHAN JAMUR, SPORA
Assesment ( ICRA ) KECIL YG MUDAH TERHIRUP
(2-3MICRON)
 

ASPERGILUS sp
Produk
Produktif
tif :
• Dalam debu dan
dan udara dalam ruangan dan
dan keluar
• Dapat tumbuh
tumbuh di atas
atas bahan bangunan basah
basah
• spora kecil (2-3 mikron) mudah terhirup
• Dapat meye
Dapat meyebab
babkan
kan infek
infeksi
si pada
pada pasien
pasien immun
immunoco
ocompr
mprom
omize
ize
dan
dan si
sist
stem
em orga
organ,
n, tu
tumb
mbuhuh pada
pada suhu
suhu tu
tubu
buhh

 Aspergil
Aspergillos
losis
is inva
invasif
sif me
menynyeb
ebabk
abkan
an ang
angka
ka ke
kemat
matian
ian : 30 - 95%
 Pembe
Pemberia
riann te
terap
rapii inf
infek
eksi
si jam
jamur
ur Amf
Amfote
oteris
risin
in B : toksisit
toksisitas
as gin
ginjal,
jal,


kardiovaskuler.
Spesies yang resistan
resistan terhadap
terhadap obat : Aspergillus Lentulus
Lentulus

Aspergillosis adalah penyakit infeksi jamur yang menganc


Aspergillosis mengancam
am
 jiwa terkait dengan
dengan kons
konstruksi
truksi yang tidak terkendal
terkendalii
 

TUJUAN
Pesert
rta
a dapat :
 Me
Mema
maha
hami
mi de
defin
finisi
isi IC
ICRA
RA ren
renov
ovas
asi/d
i/dem
emoli
olisi
si
 Mela
Melaku
kuka
kan
n id
iden
enti
tifi
fika
kasi
si be
berd
rdas
asar
arka
kan
n ti
tipe
pe da
dan
n
kelo
lom
mpok ris
isik
iko
o
 Membua
Membuatt ICRA renova
renovasi/demolis
si/demolisii
 Melaksa
Melaksanak
nakan
an ICR
ICRA
A reno
renovas
vasi/de
i/demol
molisi
isi
 Melakuk
Melakukan
an mon
monitor
itoring/k
ing/kont
ontrol
rol infe
infeksi
ksi
 

ICRA PROSES
Penilaian Risiko Pengendalian Infeksi adalah proses
multidisiplin yang berfokus pada pengurangan risiko
infeksi ke pasien, dg perencanaan fasilitas, desain,
dan kegiatan konstruksi.
Dampak kerja :
 Pasien
 Mencegah dan /atau meminimalkan dampak
proyek 
“Men
Menggun
ggunaka
akan
n Mat
Matriks
riks : too
tools
ls un
untuk
tuk meni
menilai
lai rrisik
isiko
o
 

LANGKAH – 
LANGKAH – LANGKAH
LANGKAH ICRA RENOVASI
1. Akti
Aktivi
vita
tass kont
kontru
ruks
ksii di
dite
tent
ntuk
ukan
an berd
berdas
asar
arka
kan
n deng
dengan
an :


Bany
Banyakny
Pote aknya
Potensia
nsial a debu
l terjadiny
terja yang
dinya ditimbulk
ditimbulkan
a pencemara
penc emarannan
udara
• Lama
Lam a pekerj
pekerjaanaan konst
konstruk
ruksi
si
• Jumlah
Jum lah si
siste
stem
m pendin
pendingin
gin ruanga
ruangann dan ventil
ventilasi
asi yang
yang ter
terpad
padu
u

2. Berdasark
Berdasarkan
an tipe konstruks
konstruksi/re
i/renova
novasi
si :
• Tipe
Tipe A, Ti
Tipe
pe B, Ti
Tipe
pe C, Ti
Tipe
pe D

3. Berda
Berdasar
sarkan
kan Area
Area renov
renovasi
asi/ke
/kelo
lompo
mpok
k ris
risiko
iko pasie
pasien
n:
• Kelompok
Kelo mpok 1 : Rendah
Rendah
• Kelo
Ke lomp
mpok
ok 2 : Seda
Sedang
ng

Kelompok
Kelompok 3 : Tinggi
Tinggi
• Kelompok
Kelompok 4 : Sangat
Sangat Tinggi
Tinggi

4. Risk
Risk matriks
matriks konstr
konstruks
uksi/r
i/reno
enovas
vasii :
• Kela
Ke lass I
• Kela
Ke lass II

Kela
Ke lass III
III
• Kela
Ke lass IV
 

KRITERIA TY
TYPE A KRITERIA TY
TYPE B
PEMERIKSAAN DAN KEGIATAN PEMELIHARAAN SKALA KECIL, KEGIATAN JANGKA
UMUM : PENDEK, YANG MENGHASILKAN DEBU
• Mengganti ubin, langit-2 ((plafon)
plafon) untuk SEDIKIT :

inspeksi visual saja. Misalnya : terbatas


• Instalasi telepon dan
pada 1 genting/plafon per 50 meter
persegi.
perkabelan komputer.

• Pengecatan (tetapi tidak pengamplasan) • Akses ke ruang terbuka.


• Wall covering,
covering, pekerjaan listrik, pipa kecil, • Pemotongan dinding atau
dan kegiatan yang tidak menghasilkan
langit-2 dimana migrasi debu
debu atau memerlukan pemotongan
dapat di kontrol
dinding atau akses ke langit-langit selain

untuk pemeriksaan yg kelihatan


 

KRITERIA TYPE C KRITERIA TYPE D


Pekerjaan yang menghasilkan debu PEMBONGKARAN
PEMBONGKAR AN & KONSTR
KONSTRUKSI
UKSI
tingka
tin gkatt seda
sedangng hin
hingga
gga tin
tingka
gkatt tin
tinggi
ggi PROYEK-PROYEK BESAR
atau
at au me
meme merlrluk
ukan
an pemb
pembonongk
gkar
aran
an at
atau
au • Kegiatan yg membutuhkan shift
pemi
pe minda
ndaha han/p
n/penengh
ghap
apusa
usan n & kerja berturut-turut
pember
pem bersih
sihan
an kompon
komponenen ban
banguna
gunan n • Pengha
Pen ghancu
ncuran
ran may
mayor
or d
dari
ari proyek 
proyek 
teta
te tap
p atau
atau raraki
kita
tan
n : bangunan
• •

Pengamplasan dinding untuk Memerlukan pembongkaran


pengecatan atau pelapisan dinding berat atau
• pemindahan/penghapusan/pembersi pemindahan/penghapusan sistem
han penutup lantai, plafon langit-2 perkabelan lengkap.
dan pekerjaan khusus. • Kontruksi baru.
• Kontruksi dinding baru.
• Pekerjaan saluran kecil atau
pekerjaan listrik di atas langit-langit
• Kegiatan kabel utama

Kegiatan apapun yg tdk dpt


Kegiatan
diselesaikan dlm shift kerja tunggal.
 

IDENTIFIKASI AREA PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI / LOKASI


KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
RENDAH SEDANG TINGGI SANGA
SANGATT TIN
TINGG
GGII
- Are
Area
a kanto
kantorr - Perawata
Perawatan n pasien dan - UGD - Unit Onkologi
- Tanpa pasien/
pasien/ area tidak tercakup dalam Grup 3 - Rad
Radiol
iology
ogy - Terapi Radiasi
resiko rendah yang /4 - Rec
Recovery
overy Rooms
Rooms - Ar
Area
ea klinis
klinis
tidak terdaftar - La
Laun
undr
dry
y - Ruan
Ruangg Maternita
Maternitass / VK - Chem
Chemo o Infusio
Infusionn
dimanapun - Cafet
Cafeteri
eria
a - High Depende
Dependency ncy Unit - Tran
ransplan
splantt
- Dietar
Dietary
y - Ka
Kamar
mar bayi
bayi - Pharm
Pharmacy
acy Admi
Admixture
xture - Ruan
Ruangg
- Manajemen
Manajemen Materia
Materiall - Pediatrics (kecuali yang bersih
- PT/OT
PT/OT/Speech
/Speech tertulis di Grup 4) - Kam
Kamar
ar Operas
Operasii
- Penerimaan/Pemulangan
Penerimaan/Pemulangan - Lab Microb
Microbiolo
iologi
gi - Departemen Proses Sterilisasi
- MRI - Long term
term sub-acute
sub-acute units - Kat
Kateter
eterisasi
isasi Jantung
- Obat-oba
Obat-obatan
tan nuklir
nuklir - Fa
Farma
rmasisi - Kamar prosedur
prosedur invasif
invasif pasien

-- Echocardiograph
Echocardiography
Laboratorium y spesifik -- Dia
tidak Dialis
lisis
Endo is pi
Endosko
skopi rawat
- Area jalan
Anastessi
Anaste ssi & pompa
seperti Grup 3 - Are
Areaa Bronchos
Bronchosko
kopi
pi  jantung
- Ko
Kori
rido
dorr Umum
Umum (y
(yan
ang
g - Newborn Intensive Care Unit
Unit
dilewati pasien, suplai, dan (NICU)
linen) - Semua Intensive
Intensive Care Unit
(kecuali yang tertulis di Grup 4)
 

MATRIK ICRA RENOVASI


Dite
Ditent
ntuk
ukan
an berd
berdas
asar
arka
kan
n tabe
tabell matr
matrik
ik dari
dari ha
hasi
sill kajia
ajian
n Ti
Tipe
pe Pek
Pekerja
erjaan
an
Kons
Konstr
trus
usii dan
dan Kelo
Kelomp
mpok
ok Risi
Risik
ko Bang
Bangun
unan
an
Level risiko TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
konstruksi

Risiko rendah Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV

Risiko sedang Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV

Risiko tinggi Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV

Risik
Risiko
o san
sanga
gatt
tinggi Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV
III/IV Kelas IV
 

MATRIKS ICRA KONSTRUKSI


Ditent
Ditentuk
ukan
an berd
berdas
asar
arka
kan
n tabe
tabell anta
antara
ra Ti
Tipe
pe Pek
Pekerja
erjaan
an Kons
Konstr
trus
usii dan
dan
Kelom
Kelompok
pok Risik
Risiko
o Bangun
Bangunan
an
Type of Construction

Patient Risk Group TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D

LOW Risk Group I II II III / IV

MEDIUM Ris
Risk
k Gro
Group
up I II III IV

HIGH Risk Group I II III / IV IV

HIGHEST Ris
Risk
k Gro
Group
up II III / IV III / IV IV

Class of Precautions
 

DESKRIPSI TINDAKAN PENGENDALIAN INFEKSI


17

BERDASARKAN KELAS
Selama pembangunan Setelah
Setelah selesai
selesai proyek 
proyek 
proyek 
KELLAS I
KE 1. Laksanaka
Laksanakan
n peker
pekerjaan
jaan deng
dengan
an 1. Bersihkan area kerja setelah
metode meminimalisa
meminimalisasi
si menyeles
menyelesaika
aikan
n tugas
tugas..
timbulnya debu dari
pelaksanaan kegiatan

kontruksi.
2. Segera meletakan kembali ke
tempat semula plafon atap yg

diganti.
 

Type of Construction
TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D
Patient Risk Group
LOW Risk Group I II II III / IV

MEDIUM Ris
Risk
k Gro
Group
up I II III IV

HIGH Risk Group I II III / IV IV

HIGHEST Ris
Risk
k Gro
Group
up II III / IV III / IV IV

Class of Precautions
 

Sela
Selama
ma pemb
pemban
angu
guna
nan
n proy
proyek
ek Sete
Setela
lah
h pe
peny
nyel
eles
esai
aian
an proy
proyek 
ek 

KELAS II 1. Meny
Menyedia
ediakan
mencegahkan sara
sarana
debu na a
aktif
udaraktif
dariutk 1. Lap perm
permuka
ukaanan kerja deng
pembersih/desinfektan. denganan
penyebaran ke atmosfer. 2. Wadah
Wadah yg beri
berisisi limba
limbahh kontr
kontruks
uksii
2. Sem
Sempr
prot
ot d
dng
ng a
air
ir p
pada
ada sebelum di transporta
t ransportasi
si harus
permukaan kerja utk tertutup rapat.

mengendalikan
pemotongan. debu pada waktu 3. Pel basah
basah
dengan d
dan/
an/ata
HEPA atau
uvakum
filter, vakum
vakum
3. Seal pint
pintu
uyyang
ang ttidak
idak terp
terpaka
akaii sebelum meninggalkan area kerja.
dengan lakban. 4. Setelah
Setelah se
selesai
lesai,, me
mengem
ngembali
balikan
kan
4. Bloki
Blokirr da
dann tutu
tutup
p ve
ventila
ntilasi
si u
udara
dara.. sistem HVAC di mana pekerjaan

5. Tem
Tempat
masukpatka
kan
dan n keluar
k
kese
esett deb
debu
area u kerja.
d
dii p
pint
intu
u dilakukan.
6. Hila
Hilangka
ngkann atau isola
isolasi
si sis
sistem
tem HV HVAC
AC
("heating, ventilation, and air-
conditioning) yang sedang
dilaksanakan.
 

Type of Construction

Patient Risk Group TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D

LOW Risk Group I II III / IV


II
MEDIUM Ris
Risk
k Gro
Group
up I II III IV

HIGH Risk Group I II III / IV IV

HIGHEST Ris
Risk
k Gro
Group
up II III / IV III / IV IV

Class of Precautions
 

Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek 


proyek 
KELAS 1. Untu
Untukk menc
mencegah
egah konta
kontamina
minasi
si 1. Janga
Jangan n me
menghil
nghilangka
angkann barier
III dari sistem saluran maka dari area kerja sampai proyek
hilangkan/lepaskan atau isolasi selesai diperiksa oleh Komite
sistem HVAC di area, dimana PPIRS dan Dibersihkan oleh
pekerjaan sedang dilakukan.
2. Leng
Lengkap
kapii sem
semuaua bari
barier
er p
pentin
entingg bagin
2. Hil
Hilang kebersihan
angkan
kan ba
barie RS ial
rierr mater
material
yaitu tripl
triplek,
ek, plas
plastic
tic untu
untukk
menutup area dari area yg tdk dengan hati-2 untuk
untuk kerja atau menerapkan meminimalisasi penyebaran dari
metode pengendalian kubus ( kotoran dan puing-2 yg terkait
koneksi disegel ke tempat dng kontruksi.
bekerja dng HEPA vakum utk
menyedot debu sebelum keluar)
sebelum kontruksi dimulai.
 

Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek 


Proyek 
3. Menja
Menjagaga te
tekana
kanan n ud
udara
ara nega
negatiftif 3. Vacuum
Vacuum area kerj kerja
a ar
area
ea d
dng
ng
di dalam tempat kerja dengan HEPA filtered vacuums.
menggunakan HEPA unit yang 4. Area
Area unt
untuk
uk llap
ap bbasa
asahh dng
dilengkapi dengan penyaringan pembersih/disinfeksi/cleaner 
udara. 5. Setelah
Setelah sselesa
elesai,i, m
menge
engembal
mbalika
ikan
n
4. Men
Mengggguna
unakan
kan wad
wadahah ter
tertut
tutup
up sistem
sistem H
HVA
VACC ).
rapat
rap at unt
untuk
uk tra
transp
nspor
ortas
tasii tem
tempa
patt
limbah kontruksi.
5. Tutup wada
wadah h tra
transpo
nsportas
rtasii ata
atauu
geroba
ger obakk saa
saatt pe
penga
ngangk
ngkuta
utann
puing.
luwi icra 12062013

Type of Construction
TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D
Patient Risk Group
LOW Risk Group I II II III / IV

MEDIUM Ris
Risk
k Gro
Group
up I II III IV

HIGH Risk Group I II III / IV IV

HIGHEST Ris
Risk
k Gro
Group
up II III / IV III / IV IV

Class of Precautions
 

Selama pembangunan Setelah penyelesaian


proyek  proyek 
KELAS 1. Untuk menceg
mencegah ah kontaminas
kontaminasii 1. Jangan
Jangan m menghil
enghilangka
angkan
n barier
IV sistem saluran
saluran,, gunaka
gunakann isola
isolasi
si dari area kerja sampai proyek
sistem HVAC di area, dimana selesai diperiksa oleh
pekerjaan sedang dilakukan. Komite/Panitia PPIRS.
2. Lengka
Lengkapipi semua barier penting Dibersihkan oleh bagian
kebersihan RS.
yaitu
yaitu teri
teriple
plek,
k, pla
plastic
stic untu
untuk
k
menutup area dari area yg tdk 2. Hilangkan
Hilangkan barier materi
material
al
untuk kerja atau menerapkan dengan hati-2 untuk
metode pengendalian kubus meminimalisasi penyebaran
(koneksi
(koneksi disege
disegell ke tempat dari kotoran dan puing-2 yg
bekerja dng HEPA vakum untuk terkait dng kontruksi.
menyedot debu sebelum

keluar)
dimulai.sebelum kontruksi
 

Selama proyek 
pembangunan Setelahproyek 
penyelesaian
3. Men
Menjag
jaga a tekanan
tekanan uudar
dara
a 3. Wada
Wadah h untu
untukk llimbah
imbah kontru
kontruksi
ksi
negatif di dalam tempat kerja harus ditutup rapat sebelum
dengan menggunakan HEPA kontruksi.
unit yang dilengkapi dengan 4. Wa
Wadah
dah tra
transpo
nsporta
rtasi
si atau
atau
penyaringan udara. gerobak agar ditutup rapat.
4. Segel lubang
lubang,, pi
pipa,
pa, salur
saluran
an &
lubang-2 kecil yg bisa
menyebabkan kebocoran
 

  elama pembangunan proyek etelah penyelesaian


proyek
5. Memban
Membangungun seram
serambi/rua
bi/ruangan
ngan 5. Va
Vakum
kum ararea
ea kerja
kerja d
deng
engan an
dan semua personil melewati vakum HEPA filter.
ruangan
ruang an ini sehingga
sehingga ddapat
apat 6. Are
Areaa di p
pel
el d
deng
engan
an pe
pell
disedot debunya dengan vakum basah dengan
cleaner HEPA sebelum pembersih/desinfektan.
meninggalkan tempat kerja atau 7. Setel
Setelah
ah se
sele
lesa
saii
mereka bisa memakai kain atau mengembalikan sistem
baju kertas yg di lepas setiap kali HVAC dimana pekerjaan
mereka meninggalkan tempat dilakukan.
kerja
6. Semua person
personilil memasu
memasuki
ki tempat
kerja diwajibkan untuk
mengenakan penutup sepatu.
Penutup sepatu harus diganti
setiap kali pekerja keluar dari area
kerja
 

Bagian
Bagian yan
yang
g terlib
terlibat
at

IPSRS

Komi
Komite
te PP
PPII

K3RS

Unit Dept

Unit sanitasi

vendor
 

PRE RENOVASI

1. PPK
PPKRS
RS meng
menginfo
informas
rmasika
ikan/me
n/membu
mbuat
at sur
surat
at kep
kepada
ada
Komit
Komite
e PP
PPIR
IRS/K
S/K3R
3RS
S te
tent
ntan
angg ren
renca
cana
na proy
proyek 
ek 
renovasi

2. Ko
Komi
mite
te PP
PPII ak
akan
an me
menununj
njuk
uk IP
IPCN
CN untu
untukk me
mela
laku
kuka
kan
n
pengk
pe ngkaj
ajian
ian res
resiko
iko (IC
(ICRA
RA Ren
Renov
ovas
asi)
i) dan
dan mem
membubuat
at

izin
izin ren
renov
ovas
asi.
i.

3. Rap
Rapat
at koor
koordina
dinasi
si : IP
IPSRS
SRS,, Kom
Komite
ite PPI
PPIRS,
RS, K
K3RS,
3RS, bag
bagian
ian
tehnik,
tehnik, unit san
sanita
itasi,
si, unit
unit/De
/Dept
pt dan Vend
Vendor or 
 

Lanjutan  ……….

4. Komit
Komite
e PPI
PPI,, K3R
K3RS,
S, dan uni
unitt san
sanita
itasi
si lin
lingku
gkunga
ngan
n
melaku
mel akukan
kan edu
edukas
kasii kepa
kepadada pih
pihak
ak per
peren
encan
cana
a dan
pelaks
pelaksan
ana
a pro
proyek
yek ten
tentan
tang:g:
 penggunaa
penggu naann APD
APD,,
 wa
wakt
ktu
u ke
kelu
luar
ar ma
masu
sukk ar
area
ea re
reno
nova
vasi
si,,
 wa
wakt
ktu
u pe
peng
ngan
angk
gkat
atan
an ba
baha
hann ma
mate
teri rial
al dan
dan pu
puin
ing,
g,

kebers
kebe rsih
ihan
an liling
ngku
kung
ngan
an se
sekikita
tarr re
reno
nova
vasi
si,,
 ti
tida
dak
k ma
makakan,
n, min
minum
um da
dann me
mero roko
kok
k di
diar
area
ea
renovasi
 mengg
menggunakunakan an ident
identitas
itas,, dll
 

Lanjutan   …..

3. Pe
Pela
laks
ksan
ana a pr
proy
oyek
ek re
reno
novavasi
si me
mela
laku
kuka
kann pe
penu
nutu
tupa
pan
n
atau me
mem masang barie ierr pada arereaa ke
kerja sert
rtaa dan
mema
me mast stika
ikann ko
kont
ntrak
rakto
torr me
memamasa
sang
ng inf
inform
ormas
asii
bahw
ba hwa
a ar areaea te
ters
rseb
ebutut se
sedadang
ng ad
ada a
demo
de molilisi
si/r
/ren
enov
ovas
asii se
sesu
suaiai st
stan
anda
darr K3
K3RS
RS dan
dan PP
PPII

4. Co
Cove
verr alat
alat-a
-ala
latt ya
yang
ng mas
masihih teterda
rdapa
patt di are
areaa
renov
renovas
asi;
i; AC
AC,, exhous
exhoust,
t, ve
vent
ntililas
asi,
i, dan al
alat
at22 lainny
lainnya.
a.
 

SELAMA RENOVASI

Selama pros
Selama proses
es demo
demolisi/
lisi/renov
renovasi
asi pem
pemban
banguna
gunan, n, tim peng
pengawa
awass
proye
proyek k (I
(IPSR
PSRS,
S, komite
komite PPI
PPI,, K3RS
K3RS dan
dan uni
unitt sanit
sanitas
asii lin
lingku
gkung
ngan
an))
melak
me lakuka
ukann mo
monit
nitori
oring
ng terhad
terhadap
ap pel
pelaks
aksan
anan
an pe
pekerkerjaa
jaan
n ses
sesuai
uai
sura
suratt ke
kepu
putu
tusa
san
n ber
ersa
sama
ma :
a) Pe
Pela
laks
ksan
ana
a proy
proyek
ek waji
wajibb me
mengnggu
guna
naka
kann APD
APD sesua
sesuaii deng
dengan
an
K3
b) Pi
Pint
ntu
u menu
menuju
ju area
area re
reno
novas
vasii sela
selalu
lu tert
tertut
utup
up
c) Tida
Tidakk ada
ada cela
celah
h ( ba
bari
rier
er tert
tertut
utup
up ra
rapa
pat)t) sseh
ehin
ingg
gga
a debu
debu ya
yang
ng
kelu
ke luar
ar sa
sang
ngatat mi
mini
nima
mall
d) Ling
Lingku
kung
ngan
an se
seki
kita
tarr re
reno
nova
vasi
si beba
bebass debu
debu/p
/pui
uing
ng bang
bangun
unan
an
e) Pe
Pema
mantntau
auanan al
alira
irann udar
udaraa
f) Pe
Pemb
mberersih
sihan
an ha
haruruss le
lebi
bih
h seri
sering
ng
g) pekerjaan
Pem
Pembuan
buanga
gan
n puing
uing dan
dan pe
pemb
mber
ersi
siha
han
n seti
setiap
ap hari
hari pada
pada akhi
akhir 

 

POST RENOVASI
1. Pembe
Pembersi
rsiha
han
n akhir
akhir dil
dilaku
akukan
kan sec
secara
ara kes
keselu
eluru
ruhan
han
(general cleaning) sebelum ruangan diizinkan untuk 
dite
ditemp
mpat
atii ol
oleh
eh pa
pasi
sien
en /d
/dig
igun
unak
akan
an..
2. Mela
Melaku
kuka
kan
n ku
kult
ltur
ur ru
ruan
anga
gan
n be
berd
rdas
asar
arka
kan
n ke
kelo
lomp
mpok
ok ri
risi
siko
ko..
3. Ba
Bagi
gian
an te
tehn
hnik
ik me
meng
ngec
ecek
ek fu
fung
ngsi
si  –  fu
fung
ngsi
si al
alat
at ya
yang
ng ad
ada.
a.

4. Setelah
Setelah pemb
pembangu
angunannan sele
selesai
sai IPCN
IPCN dan K3 melaku
melakukankan
evalu
eva luasi
asi kem
kembal
balii denga
dengann men
menggu
ggunak
nakan
an ch
chek
ek lis
listt
reno
renova
vasi
si bang
bangun
unan
an un
untu
tuk
k me
meny
nyat
atak
akan
an ru
ruan
ang
g po
post
st
reno
renova
vasi
si su
suda
dah
h da
dapa
patt di
dipa
paka
kai.
i.
 

COVE
COVER
R RENO
RENOVA
VASI
SI DAL
DALAM
AM RS
RS
 

Cover Renovasi
 

COVER RENOVASI LUAR RS


35

 Izin Konstruksi Pengendalian Infeksi 


 No Izin: 
Lokasi Konstruksi: Tanggal Mulai Proyek:
Koordinator Proyek: Perkiraan Durasi:
Kontraktor Kerja : Tanggal Izin Kadaluarsa:
Supervisor: Telepon:
YA TDK AKTIVITAS KONSTRUKSI YA TDK KELOMPOK RISIKO
PENGENDALIAN INFEKSI
PENGENDALIAN
TIPE A: Inspeksi, aktivitas non- KELOMPOK 1: Risiko
invasif Rendah
TIPE B: Skala kecil, durasi singkat, KELOMPOK 2: Risiko
tingkat sedang sampai tinggi Sedang
TIPE C: Aktivitas menghasilkan GROUP 3: Risiko Tinggi
debu tingkat sedang sampai tinggi,
memerlukan lebih dari 1 shift kerja
untuk penyelesaian
TIPE D: Durasi lama dan aktivitas GROUP 4: Risiko Sangat
konstruksi membutuhkan shift kerja Tinggi
yang berturutan.
KELAS I 1.   Melaksanakan kerja dengan metode yang meminimalkan
meminimalkan debu dari lokasi konstruksi.
2.  Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi sesegera mungkin.
3.  Pembongkaran minor untuk perombakan ulang.
KELAS II 1.  Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke atmosfer.
2.  Basahi permukaan kerja untuk mengontrol debu saat pemotongan.
3.  Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
4.  Tutup dan segel ventilasi udara.
5.  Seka permukaan dengan pembersih/disinfektan.
6.  Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
dipindahkan.
7.  Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA sebelum meninggalk
meninggalkan
an
area kerja.
8.  Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar area kerja.
9.  Isolasi sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air-Condition
Air-Conditioning)
ing) pada lokasi tempat
 berlangsungnya
 berlangsungny a pekerjaan; kemb
kembalikan
alikan seperti sem
semula
ula saat pekerjaan selesai.

KELAS 1.  Dapatkan izin pengendalian infeksi sebelum konstruksi dimulai.


III 2.  Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
Tanggal kontaminasi sistem saluran.
3.  Lengkapi semua barier kritis atau implementasikan metode pengontrolan kubus sebelum
konstruksi dimulai.
4.  Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit filtrasi udara dengan
filter HEPA.
Paraf  
5.  Jangan menghilangkan
menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa oleh
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta dibersihkan secara menyeluruh oleh Layanan

6.  Lingkungan.
Vakum area kerja dengan alat vakum dengan filter HEPA.
7.  Pel basah dengan pembersih/disinfek
pembersih/disinfektan.
tan.
8. Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan
8.  Buang material barier dengan hati hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan

Tanggal/Waktu Survey
Lokasi Renovasi
Koordinator Proyek

KRITERIA  YA 
 YA  Tdk Ket 
Ket  
A. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses keluar dari area perawatan yang
berbatasan dengan lokasi pembangunan?

B. Apakah terdapat salah satu dari bahaya lingkungan di bawah ini?

1) Asbes

2) Bahan kimia berbahaya

3) Ruang sempit

4) Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi)

C. Apakah salah satu dari sistem berikut ini dapat berdampak buruk? 
buruk? 

1) Alarm Kebakaran

2) Sprinkler/Penyemprot air

3) Listrik

4) Air Domestik

5) Oksigen

6) Limbah

7) Heating Ventilation Air Conditioner ( HVAC )

D. Pengendalian Infeksi

Melakukan edukasi kepada bagian terkait, staf medis, petugas kesehatan lingkungan,
dan staf lain tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap debu konstruksi. 
konstruksi. 

1) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan berbahaya, definisi kode darurat , dan
dokumentasi lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko cedera dan penyakit
pada karyawan.

2) Dokumen tersebut dikaji bersama kontraktor beserta pertanyaan dan jawabannya.

3) Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier debu sementara

4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu (dust barriers)
terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara.

5) Menilai efektifitas ventilasi aliran udara negatif dan sistem filtrasi

6) Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat seperti vakum dan peralatan HEPA
yang sesuai dengan urutan kerja.

7) Evaluasi rencana pembersihan dan pengendalian

8) Pengkajian dan evaluasi pola kontrol sirkulasi dan lalu lintas

9) Pengkajian pembatasan / larangan untuk kegiatan konstruksi / pembongkaran dengan


kontraktor.
10) Terdapat exhaust fan dan berfungsi dengan baik.

11) Terdapat unit filtrasi HEPA di daerah perawatan pasien yang berdekatan dengan area
konstruksi dan berfungsi dengan baik.
12) Tersedianya ruang isolasi yang memadai.

FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN

Area Renovasi :

Tanggal pemantauan :

KELAS III

NO KEGIATAN YA TDK NA KETERANGAN

1 Mengisolasi sistem HVAC di area k erja untuk


mencegah kontaminasi sistem saluran.
2 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode
kontrol kubus (menutup area kerja dengan plastik dan
menyegel dengan vakum HEPA untuk menyedot debu
keluar) sebelum konstruksi dimulai.
3 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja
dengan menggunakan unit penyaringan udara HEPA.
4 Letakkan limbah kontruksi dalam wadah yang tertutup
rapat sebelum dibuang.
5  Tutup wadah atau gerobak transportasi limbah.

KELAS IV

NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN

1 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk


mencegah kontaminasi sistem saluran.
2 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode
kontrol kubus (menutup area kerja dengan plastik dan
menyegel dengan vakum HEPA untuk menyedot
debu keluar) sebelum konstruksi dimulai.
3 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja
dengan menggunakan unit penyaringan udara HEPA.
4 Menyegel lubang, pipa, dan saluran.

5 Membuat anteroom dan mewajibkan semua personel


untuk melewati ruangan ini sehingga mereka dapat
disedot menggunakan vacuum cleaner HEPA
sebelum meninggalkan tempat kerja atau mereka
bisa memakai pakaian kerja yang lepas setiap kali
mereka meninggalkan tempat kerja.
6  Semua personil memasuki tempat kerja diwajibkan
untuk memakai penutup sepatu. Sepatu harus diganti
setiap kali keluar dari area kerja. 
kerja.  

Petugas yang mengobservasi


(…………………………………….) 
(…………………………………….) 

CHEK LIST MONITORING SELAMA PROSES RENOVASI

Proyek

Lokasi renovasi

Depatement

Tanggal Survey

1. Pembatas kontruksi Yes No NA Yes No NA Yes No NA Yes No NA Yes No NA

• Penutup/penghalang debu, tidak ada celah

• Ada pembatas

• Pintu tertutup rapat

• Semua akses pintu tertutup untuk umum

• Ada tanda area berdebu/sign


berdebu/signed
ed area renovasi

• Pintu harus tertutup dengan baik 

• Ventilasi harus tertutup dengan baik 

2. Berdekatandengan daerahakses staff / pasien

• Plafon tertutup dan kering

• Dinding utuh dan kering

• Permukaan lantai / dinding bebas debu

• Ventilasi bebas debu

• Pipa ventilasi dari bangunan harus ditutup

• Tidak ada gangguan binatang2 kecil

3. Arus lalu lintas

• Para pekerja proyek tidak boleh memasuki daerah perawatan pasien

• Tempat pembuangan puing harus tertutup rapat sebelum dibuang

• Rute & waktu pembuangan puing harus sesuai jadwal

• Tersedia akses bebas hambatan dalam keadaan darurat

Total Yes/No Yes/No Yes/No Yes/No Yes/No


Monitoring oleh
 

Tangga/jam Survey
Lokasi renovasi
Koordinator Proyek

Kegiatan  Ya Tdk Ket


A. Penyelesaian Proyek
1) Pembersihan debu dari udara dengan sistem penyedotan pipa/vacum
2) Pembersihan zona konstruksi sebelum memindahkan barrier konstruksi .
3) Pemeriksaan jamur dan lumut. Bila ditemukan lakukan pembersihan.
4) Verifikasi parameter ventilasi
ventilasi pada area baru sesuai kebutuhan.
5) Jangan menerima apabila terdapat kekurangan ventilasi terutama di daerah perawatan
khusus.
6) Bersihkan atau ganti filter sesuai prosedur penyedotan debu.
7) Pindahkan barrier & bersihkan daerah dr semua debu yg dihasilkan selama pekerjaan /
 proyek.
8) Pastikan bahwa keseimbangan tekanan udara di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya
dapat dicapai sebelum ruangan digunakan.
9) Kondisi ruang sesuai indikasi terutama di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya,
 pastikan bahwa spesifikasi teknis sesuai
sesuai yang disyaratkan.
B. Apakah system berikut ini diuji dan berfungsi baik?
1) Alarm kebakaran  –  lepaskan
 lepaskan penutup detektor & lakukan pengujian dari panel kontrol
2) Sprinkler/Penyemprot air - terhubung ke saluran utama dan betekanan cukup
3) Listrik  –  pengujian
 pengujian switch/tombol dan pengontrolan
4) Sumber air buka, dan cek suhu
5) Gas Medis
6) Limbah  –  hilangkan
 hilangkan sumbatan
7) Pemasangan filter, menghilangkan penyumbatan, uji keseimbangan tekanan
C. Lingkungan
1) Bersihkan puing-puing, peralatan, perlengkapan, & bahan-bahan bangunan
2) Vacuum & bersihkan permukaan di semua area konstruksi untuk menghilangkan debu
D. Isolation barriers

1) Pelindung harus di lap basah, disedot dengan hepa, atau diberi uap air sebelum dibongkar

2) Pelindung harus dipindahkan dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran & puing2

E. Pengendalian infeksi

Tinjau indikasi untuk melakukan kultur lingkungan

Periksa daerah konstruksi setelah pembersihan akhir dan menyetujui penggunaannya

F. Keamanan Kebakaran

Tersedianya peralatan pemadam kebakaran

G. Keselamatan Jiwa

1) Pintu keluar & rute ke UGD dibuat kembali

2) Penempatan tanda pintu keluar dengan tepat

IPCN _______________________________________________________ Tanggal ____________________


Supervisor K3 _______________________________________________________ Tanggal ____________________  

 
41

Pro
Projec
jectt Renov
Renovati
ation
on RS X
TAHUN 2017
NO KONTRAKTOR AREA RENOVASI LOKASI PERIODE
 

Rekapitulasi Hasil Audit Renovasi

AREA Audit 1 Audit 2 Audit 3


RENO KULTU HASIL SELESA KONTR
No VAS
ASII LOK
OKAS
ASII MUL
ULA
AI Date % Ya % Tidak Date % Ya % Tidak Date % Ya % Tidak R RAPAT I AKTOR
 

KESIMPULAN
1. ICRA
ICRA reno
renovavasi
si dila
dilaku
kuka
kann seti
setiap
ap ada
ada peke pekerjrjaa
aan
n
kons
konstr
truk
uksi
si// renov
renovasasii di RS dan
dan fasi
fasililita
tass pela
pelaya
yana
nan
n
kesehatan

2. ICRA
ICRA melib
melibatk
atkan
an komite
komite PPIRS
PPIRS,, K3RS,
K3RS, IPSRS,
IPSRS, Sani
Sanitas
tasii RS
3. Ka
Kajia
jian
n ri
risik
siko
o dilaku
dilakukan
kan sebelu
sebelumm konst
konstruk
ruksi/
si/ren
renova
ovasi
si
4. Pema
Pemant
ntau
auan
an dila
dilaku
kuka
kan
n sebe
sebelu
lum,
m, sela
selama
ma dan
dan sesu
sesuda
dah
h
renovasi
5. Buat
Buat pela
pelapo
pora
ran
n ICRA
ICRA reno
renova
vasi
si triw
triwul
ulan
an / seme
semest
ster
er /
tahunan
44

REFERENSI

1. Environment of Care Risk Assessment, 2nd edition,


The Joint Commission 2016

2. Infection Control Risk Assessment Guidelines


3. Infection Control Principles for the Management of
Construction, Repairs and Maintenance within
HealthCare Facility,2nd edition
4. Infection Control During Construction Manual 2nd
edition. Wayne Hansen, PE,REA,CEM
5. ASHRAE

Anda mungkin juga menyukai