Laporan Praktikum Elektronika Ii Rangkaian Flip Flop
Laporan Praktikum Elektronika Ii Rangkaian Flip Flop
KELOMPOK 2 :
Off/semester : G1-AMM/03
NOVEMBER 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
B. Tujuan Khusus
Mengetahui diagram waktu flip-flop
Mengetahui pengaruh kondisi S dan R terhadap keluaran Q dan negasinya.
C. Dasar Teori
Flip-flop adalah peranti dasar untuk menyimpan informasi pada sistem digital.
Piranti ini selalu mempertahankan keadaan biner selama ada daya yang masuk. Ada
beberapa tipe flip-flop yang berbeda, tergantung implementasi sirkuit. Namun,
seluruh tipe flip-flop memiliki karakteristik, yaitu seluruh flip-flop memiliki dua
output yang saling berlawanan nilainya dan seluruh flip-flop adalah peranti bistable;
yaitu peranti yang memiliki dua output stabil. Tipe flip-flop yang paling dasar adalah
latches, yang merespon perubahan level sinyal masukan. Sedangkan tipe berikutnya
adalah flip-flop yang tersusun dari lathes dan merespon perubahan masukan hanya
pada saat transisi sinyal masukan kontrol (sinyal clock).
Dapat disimpulkan bahwa kombinasi S=0 dan R=0 menghasilkan output yang
sama dengan output sebelumnya. Notasi p menyatakan previous atau sebelumnya.
Kombinasi S=1 dan R=1 tidak didefinisikan karena akan menghasilkan Q dan Q =0
sehingga melanggar aturan Q dan Q yang nilainya harus berlawanan(Zuhal, 2004).
Gambar 1.5 Clocked SR flip-flop (a) rangkaian, (b) grafik simbol, (c) tabel keadaan,
dan (d) persamaan karakteristik(Shiva, 1998)
Perhatikan masukan yang ada pada J dan K. Aliran tegangan yang dibutuhkan
untuk mengendalikan flip-flop dan masukannya adalah CLK. Keluaran dari JK flip-
flop ini adalah Q dan Q . Q merupakan pelengkap dari Q. Jika nilai masukan
clock=1, J, dan K adalah 0, maka keluaran flip-flop sama dengan yang sebelumnya.
Jika masukan clock bernilai 1sedangkan J =0 dan K=1, maka nilai keluaran Q=0 dan
Q =1. Flip=flop dikatakan pada keadaan RESET, yaitu saat Q diset dengan nilai
keluaran = 0. Jika J=1 dan K=0, maka nilai keluarannya akan saling bertukar, dan
keadaan ini yang disebut sebagai keadaan SET. Jika nilai masukan J dan K bernilai
1, flip-flop berada pada keadaan toogle. Artinya nilai keluaran Q dan Q akan
selang-seling bila Clock bernilai =1(Salwani, 1990).
D. Prosedure Pelaksanaan
Pastikan tegangan yang akan Anda gunakan sebesar 5 Volt DC.
Anda dapat memilih salah satu rangkaian, rangkaian Gambar 3.1 atau Gambar
3.2
Rangkaiakan E4, R8, IC4:A, IC4:B, R10, L6 pada project board
Sambungkan powr supplay 5 V DC dengan rangkaian
Amati L6
Jika L6 sudah berkedip-kedip, maka bagian rangkaian osilator sudah bekerja.
Jika kedipan hidup atau matinya kurang dari 1 detik, ubahlah nilai E4,
sehingga mendapatkan durasi 1-2 detik
Lakukan langkah 2-6 untuk rangkaian C3, R7, IC2:C, IC2:D, R9, L5.
G. Data Pengamatan
Rangkaian 1
S R Q Q negasi
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 1 0
1 1 1 1
Rangkaian 2