OFF : E29
NIM : 210322607203
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Pada malam yang dingin itu, Aji kembali menjadi raja jalanan bersama si Hijau, motor barunya. Dia melajukan
si Hijau dengan kecepatan yang hanya bisa disaingi kencangnya angin. Si Hijau meraung hingga suaranya
sampai memekakkan telinga. Aji terus melaju tanpa memedulikan apapun. Bahkan kedipan lampu merah di
pertigaan pun tak dihiraukannya. Dia menerobosnya. Tiba-tiba, muncul sebuah truk dari arah yang berlawanan.
Aji mencoba menghentikan si Hijau, namun terlambat. Si Hijau dan truk itu tak dapat menghindari tabrakan,
maka terjadilah sebuah kecelakaan tragis malam itu. Aji tewas seketika.
Paragraf tersebut akan terasa berbeda ketika dikembangkan dengan cara yang lain. Seperti
berikut :
Pada malam itu terjadi sebuah kecelakaan tragis. Sebuah motor Kawasaki keluaran terbaru berwarna hijau terang
bertabrakan dengan sebuah truk yang mengangkut barang-barang bekas, yang datang dari arah berlawanan.
Kepala berhadapan dengan kepala dengan kondisi yang tidak seimbang. Ibarat kepala semut berhadapan dengan
kepala gajah. Kondisi motor tampak rusak berat. Setang motor terpisah dari badannya. Kedua roda hancur.
Knalpot dan badan kiri motor penyok-penyok. Barang bawaan pengendara berupa seperangkat peralatan
elektronik pun hancur tak bersisa. Pengendara motor diduga tewas seketika.
Pemaparan pada paragraf kedua lebih rinci dan deskriptif. Kejadian tabrakan dan kondisi motor
setelah tabrakan digambarkan atau dilukiskan dengan jelas, sehingga pembaca seolah-olah bisa
melihat kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri. Paragraf pertama berjenis narasi, sedangkan
yang kedua berjenis deskripsi.
1. Paragraf pembuka berperan sebagai
pengantar atau pendahuluan sebelum sampai
pada inti permasalahan. Oleh sebab itu,
paragraf pembuka harus dapat menarik
perhatian pembaca.
Analogi
Perbandingan & Pertentangan