.
WILDAN PRATAMA SYUKRI
22103050111
DEDE FATHURRAHMAN
22103050133
MUHAMMAD ZAKI
22103050145
ADIB MAGHFUR
22103050117
PARAGRAF
Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran,
tersusun dari himpunan kalimat yang bertalian
dalam suatu rangkaian untuk menyatakan
gagasan utama.
PARAGRAF DESKRIPTIF
PARAGRAF NARATIF
PARAGRAF EKSPOSITIF
Ciri-ciri jenis paragraf naratif adalah ada sebuah peristiwa, ada seorang pelaku, ada
waktu dan latar kejadian yang jelas. Kejadian yang diceritakan dalam jenis paragraf
naratif adalah urut atau kecenderungan memiliki alur yang jelas, misalnya alur maju.
Jenis paragraf naratif dibedakan lagi berdasarkan jenis cerita, yakni narasi ekspositoris
dan narasi sugestif. Paragraf narasi ekspositoris menampilkan informasi peristiwa yang
tepat untuk pembaca ketahui. Sedangkan paragraf narasi sugestif menampilkan kisah
fiksi yang sifatnya imajinatif.
.
• PARAGRAGRAF DESKRIPTIF adalah jenis paragraf yang menggambarkan objek dalam teks dengan
lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapat gambaran objek dengan nyata. Teknik menulis
paragraf ini mengandalkan indra, jadi pembaca seolah-olah bisa benar-benar melihat, mendengar,
meraba, merasa objek yang diceritakan dalam paragraf. Objek yang yang dideskripsikan dalam
paragraf dapat berupa manusia, benda, tempat, waktu atau masa, dan sebagainya.
• Jenis paragraf deskripsi memiliki ciri-ciri menggambarkan benda, orang, makhluk, tempat dan
sebagainya dengan detail dan jelas. Penggambaran yang ditampilkan merupakan hasil indra
(pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) sang penulis. Jenis paragraf
ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembaca dan memicu imajinasi
mereka tentang cerita tersebut.
Bedanya dengan jenis paragraf deskriptif adalah paragraf ekspositif dapat pula menginformasikan sesuatu yang
tidak bisa dicapai oleh alat indra. Jenis paragraf ekspositif memiliki ciri-ciri menampilkan definnis dan
menampilkan langkah-langkah , metode atau cara melakukan sesuatu tindakan. Jenis paragraf ekspositif
antara lain eksposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.
Jenis paragraf persuasif memiliki ciri-ciri yang meyakini bahwa pikiran manusia dapat diubah dan dipengaruhi.
Itulah sebabnya jenis paragraf ini harus berhasil meyakinkan pembaca, yakni menciptakan kesepakatan atau
penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dan pembaca. Hal ini agar maksud dari teks dapat tersampaikan
seutuhnya. Dalam jenis paragraf persuasif data dan fakta menjadi hal penting yang perlu digali oleh penulis agar
teks yang mereka hasilkan berkualitas, alih-alih mengajak pembaca tetapi juga memberi mereka pengetahuan
yang luas.
Jenis paragraf ini bertujuan meyakinkan pembaca bahwa ide , gagasan, atau pendapat sang penulis adalah
benar dan dapat dibuktikan. Paragraf argumentasi memiliki ciri-ciri penjelasan yang padat terhadap sesuatu
agar pembaca percaya.
Jenis Paragraf ini biasanya menampilkan sumber ide dari pengamatan, analisis, atau pengalaman. Kemudian
paragraf argumentatif akan ditutup dengan kalimat kesimpulan.
Jenis paragraf Argumentasi memiliki tiga pola, yakni pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab
akibat.
PARAGRAF INDUKTIF
PARAGRAF DEDUKTIF
PARAGRAF INERATIF
Pada tahun 1959 Awaludinsyah baru berusia 8 tahun. Saat itu dia mulai
sering mengunjungi sanggar yang biasanya digunakan orang hamba
untuk belajar. Awaludinsyah yang selalu berada di Istana Daruddunia ini
nyaris tidak pernah meninggalkan kamarnya. Hal itu tentu bukan
keinginannya, namun perintah Sultan Maliksyah, ayahnya saat itu yang
sedang dirundung kecemasan karena istananya sedang dalam bahaya.
Karena rasa penasarannya, akhirnya Awaludinsyah mulai berani
meninggalkan kamarnya tanpa sepengetahuan orang hamba atau
pengawal istana. Bahkan sampai di halaman istana saja, Awaludinsyah
sudah sangat bahagia.
Contoh Jenis Paragraf Deskripsi:
Tubuh yang jangkung dan kurus jadi ciri khas Si Ujud. Kulitnya yang putih
langsat sering kali dikaitkan dengan rasnya, yakni Seorang Asia. Cara
jalan dengan membusungkan dadanya yang rata juga sering menarik
perhatian orang disekitarnya. Meskipun terkenal pemarah, Si Ujud tidak
segan melemparkan senyuman ke beberapa orang yang ia temui, yang
mungkin juga orang yang ia sukai. Sebenarnya dia bukanlah pria
tertampan di sekolah, tapi entah mengapa wangi tubuhnya sering kali
mendapat teriakan para wanita yang duduk berjajar di depan kantin.
Seperti wangi sabun kata mereka. Si Ujud juga jarang bicara, bak radio
rusak yang sudah kesulitan mengeluarkan suara.
PARTNER AND MOTIVATOR