Anda di halaman 1dari 12

1.

 Paragraf Narasi

Narasi merupakan paragraf yang terdiri dari kumpulan peristiwa yang disusun secara
kronologis (menurut ukuran waktu) , sehinga menjadi satu rangkaian peristiwa.

Ciri-Ciri Paragraf Narasi

 Kalimat yang di sajikan bersifat kronologis


 Kalimat mengandung unsur tindakan dan perbuatan
 Memiliki alur yang jelas dengan akhir cerita penyelesaian yang klimaks
 Menceritakan sebuah kisah atau pengalaman hidup seseorang
 Memiliki alur dan plot
 Menjelaskan latar tempat, waktu dan suasana
 Berisi sesuai dengan sudut pandang penulis
 Tokoh yang disajikan dalam cerita adalah toko yang memiliki karakter dan watak
yang jelas

Jenis – Jenis Paragraf Narasi

 Paragraf narasi ekspositoris

Paragraf narasi ekspositoris adalah paragraf yang menceritakan tentang sebuah cerita yang
memiliki tujuan suatu informasi. Biasanya paragraf ini menceritakan tentang sebuah kisah
nyata seseorang yang di ceritakan secara terperinci, yang di awali dari kelahiran sampai
dengan kematiannya. Contoh paragraf ini biasanya terdapat pada biografi, diary
dan autobiografi.

 Paragraf narasi sugestif

Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi tentang cerita fiktif seorang penulis untuk
berimajinasi dalam pembuatan alur cerita. Biasanya paragraf ini terdapat pada sebuah cerpen,
novel, atau cerita non fiksi.

 Paragraf narasi informatif

Paragraf naratif informatif merupakan suatu paragraf yang berisi tentang tujuan untuk
memberikan suatu informasi. Dalam paragraf narasi indormatif ini, isi paragraf harus jelas,
detail dan terperinci. Paragraf narasi informatif bertujuan memberikan pengetahuan dan juga
wawasan bagi si pembaca.

 Paragraf narasi artistik

Paragraf narasi artistik merupakan suatu paragraf narasi dimana isinya mengandung pesan
dan nasehat dengan gagasan dari si penulis tetapi sesuai dengan fakta yang ada.
Contohnya Paragraf Narasi:

“Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan wanita yang berasal dari Kepulauan Aceh. Pada
1880, Cut Nyak Dhien bersama suaminya melakukan perlawanan terhadap Belanda. Namun,
pada 30 September 1893 tepatnya di Kota Kutaraja, rombongan Cut Nyak Dhien
menyerahkan diri kepada Belanda. Teuku Umar atau suami Cut Nyak Dhien, secara diam-
diam membuat rencana untuk menghancurkan pasukan pertahanan Belanda..”

2. Paragraf Deskripsi

Deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan suatu objek secara detail sehingga pembaca
dapat turut merasakan, melihat, dan mendengar objek. Biasanya paragraf deskripsi ditulis
secara objektif dari apa yang dilihat dan dirasakan penulis

Ciri-ciri paragraf deskripsi

 Menceritakan atau menggambarkan sesuatu benda, contohnya seperti tempat lokasi


yang akan di ceritakan
 Alur yang sangat detail

Jenis – jenis paragraf deskripsi

 Paragraf Deskripsi Spasial

Paragraf Deskripsi Spasial adalah paragraf yang menceritakan atau menjelaskan tentang suatu
bidang atau tempat. Dalam pembuatan isi paragraf spasial ini menceritakan tentang tempat
yang sangat detail di mulai dari keadaan tempat, atau suasana tempatnya.

 Paragraf Deskripsi Subjektif

Paragraf Deskripsi Subjektif adalah paragraf yang di dalamnya menceritakan sesuai dengan
pandangan si penulis.

 Paragraf Deskripsi Objektif

Paragraf Deskripsi Objektif merupakan suatu paragraf yang menceritakan tentang suatu
benda yang benar-benar di jelaskan dalam kenyataannya tanpa adanya akibat oleh si penulis
itu sendiri.

Contoh Paragraf Deskripsi

Siapa yang tak kenal pantai Kuta bali? Objek wisata paling terkenal di pulau Dewata ini
hampir setiap harinya tak pernah sepi pengunjung. Pasir putihnya yang halus membuat
wisatawan betah berlama – lama di pantai ini.

“Tidak hanya pasirnya yang indah, air lautnya juga terlihat jernih berwarna kebiruan. Di
pantai kuta ini pun sinar matahari juga terasa sangat hangat, jelas saja banyak wisatawan
asing yang gemar berjemur dipantai ini. Pantai kuta bali juga memiliki ombak yang cukup
aman apabila wisatawan ingin berenang disekitarnya.
Semilir anginnya juga terasa lembut dan menyegarkan. Pantai kuta memang tidak memiliki
bebatuan karang, namun hal tersebut justru membuat pantai ini cocok untuk dijadikan
tempat bermain pasir untuk anak-anak”.

3. Paragraf Eksposisi

Eksposisi merupakan paragraf yang berisi uraian tentang suatu topik dengan tujuan
menyampaikan informasi dan menambah wawasan kepada pembaca. Sering kali paragraf
eksposisi berisi tentang tata cara ataupun langkah-langkah ataupun proses kerja.

Ciri – Ciri Paragraf Eksposisi

 Paragraf berisi tentang pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, dimana, siapa, kapan.
 Menenerangkan suatu objek dengan sangat terperinci
 Isi paragraf yang sangat detail untuk menjelaskan suatu objek yang akan di bahas,
contohnya saja seperti bentuk, ukuran, dan juga ukurannya.
 Memiliki kata sifat di dalam paragraf

Jenis – Jenis Paragraf Eksposisi

 Paragraf eksposisi laporan

Paragraf eksposisi laporan adalah sebuah paragraf yang berisikan tentang penjelasan suatu
berita fakta atau penelitian yang sedang berlanjut.

 Paragraf eksposisi perbandingan

Paragraf eksposisi perbandingan merupakan paragraf yang menceritakan suatu perbandingan


baik itu suatu tempat, benda, atau semacamnya.

 Paragraf eksposisi pertentangan

Paragraf eksposisi pertentangan ini berisi tentang pertentangan antara hal yang satu dengan
yang lainnya. Paragraf ini sangat mirip sekali dengan paragraf eksposisi perbandingan.

 Paragraf eksposisi ilustrasi

Paragraf eksposisi ilustrasi menceritakan sesuatu dengan mengilustrasikan hal lainnya yang
memiliki kesamaan yang ada gagasan utamanya.

 Paragraf eksposisi klasifikasi

Paragraf eksposisi klasifikiasi adalah paragraf dimana di dalam isi paragraf tersebut
memaparkan atau menjelaskan suatu klasifikasi menjadi kategori-kategori tertentu.

 Paragraf eksposisi proses


Paragraf eksposisi proses adalah paragraf yang di dalamnya berisi tentang suatu proses cara
terjadinya membuat sesuatu.

 Paragraf eksposisi definisi

Paragraf eksposisi definisi adalah berisi tentang suatu pengertian yang sangat luas menjadi
lebih sempit untuk di jelaskan secara detail.

Contoh Paragraf Eksposisi

“Kuta adalah nama salah satu kecamatan di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Di
kecamatan ini juga terdapat salah satu objek wisata yang paling terkenal di Bali, yaitu
pantai Kuta.
Pantai Kuta memiliki pasir putih yang cukup halus dan air laut yang berwarna kebiruan.
Selain indah hal yang membuat pantai ini cukup terkenal adalah lokasinya yang dekat
dengan pusat kota dan jalan besar sehingga memudahkan untuk mengaksesnya.
Objek wisata ini juga telah dikelola oleh pihak pemerintah daerah dengan sangat baik,
fasilitas umum dan kebersihannya masih cukup terjaga meskipun pengunjung membludak
tiap tahunnya.
Bagi anda yang ingin mengunjungi pantai ini anda dapat menggunakan transportasi umum
baik roda dua maupun roda empat. Lebih baik mengunjungi saat menjelang matahari
terbenam karna pemandangannya akan terlihat jauh lebih indah saat sore hari.”

4. Paragraf Argumentasi

Argumentasi berisi tentang ide atau gagasan pemikiran (argumen) beserta alasan dari penulis.
Biasanya paragraf argumentasi didukung oleh data-data, bukti ataupun contoh yang dapat
menguatkan pendapat si penulis.

Ciri – Ciri Paragraf Argumentasi

 Isi pargraf harus sesuai dengan fakta


 Memiliki referensi atau rujukan yang jelas yang berisi tentang data-data yang real dan
juga terpercaya
 isi paragraf sesuai dengan hasil penelitian oleh si penulis
 Isi paragraf biasanya memiliki makna kalimat ajakan

Jenis – Jenis Paragraf Argumentasi

 Paragraf argumentasi pola sebab akibat

Paragraf argumentasi pola sebab akibat merupakan sebuah paragraf yang berisikan tentang
sebab akibat dari permasalahan atau topik yang akan di bahas oleh si penulis.

 Paragraf argumentasi pola akibat sebab

Paragraf argumentasi pola akibat sebab merupakan paragraf kebalikan dari sebab akibat.
Paragraf ini di awali dengan akibat dari suatu permasalahan baru kemudian di bahas akan
penyebabnya.
Contoh Paragraf Argumentasi

“Di bulan november ini sudah seharusnya memasuki musim penghujan di Indonesia, namun
di beberapa daerah di Indonesia masih mengalami musim kemarau yang cukup panjang.
Hal ini tentu saja tidak lepas dari pengaruh pemanasan global dan menipisnya ozon yang
menyebabkan perubahan iklim secara ekstrim. Seharusnya masyarakat lebih mawas
terhadap perubahan iklim yang semakin ektrim.
Kita sebagai masyarakat juga dapat mengurangi dampak pemansan global ini. Bisa dimulai
dari hal yang paling kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, menggunakan benda-
benda yang dapat di daur ulang juga menerapkan sistem hemat listrik.”

5. Paragraf Persuasi

Persuasi berisi tentang ajakan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar pembaca
dapat meyakini pendapat atau gagasan yang disampaikan penulis. Biasanya paragraf
persuasi mengajak pembaca untuk melakukan hal tertentu yang diharapkan penulis.

Ciri – Ciri Paragraf Persuasi

 Isi paragraf fakta dan real dalam bentuk kalimat ajakan atau rayuan
 Memiliki unsur kalimat yang provoktif dan juga menarik agar si pembaca yakin isi
dari berita tersebut.
 Penjelasan yang menarik agak si pembaca lebih yakin.

Jenis – Jenis Paragraf Persuasi

 Paragraf persuasi politik

Paragraf persuasi politik adalah isi paragraf yang tentunya berisikan tentang bujukan bagi
seseorang yang ingin masuk ke dunia politik. Biasanya para politik menggunakan jenis
paragraf ini sebagai keperluan berpolitik.

 Paragraf persuasi pendidikan

Paragraf persuasi pendidikan merupakan paragraf yang berisi tentang tujuan pendidikan yang
biasanya digunakan oleh lembaga-lembaga pendidikan. Isi paragrfa tersebut berisi tentang
imbauan, panduan, motivasi, dan juga anjuran.

 Paragraf persuasi advertensi

Paragraf persuasi advertensi adalah paragraf yang berisi tentang suatu barang atau jasa yang
akan di tawarkan oleh konsumen. Paragraf ini biasanya juga disebut dengan iklan.

 Paragraf persuasi propaganda
Paragraf persuasi propaganda adalah sebuah informasi yang memiliki tujuan agar si pembaca
dapat mempercayai apa yang telah di sampaikan oleh si penulis. Paragrafi ini biasanya kita
temukan di majalah ataupun surat kabar.

Contoh Paragraf Persuasi

“Banyak orang beranggapan menggunakan dompet digital atau cashless justru membuat
kita menjadi lebih tergoda untuk berbelanja dan boros. Padahal itu semua kembali lagi pada
masyarakat, dapat menggunakannya secara bijak atau tidak.
Sebenarnya menggunakan akun dompet digital atau cashless ini sangat membantu
masyarakat dalam melakukan transaksi. Tentunya tidak hanya promonya saja yang
menguntungkan tapi juga fitur-fitur yang dihadirkan dapat membantu mempermudah dalam
mengatur keuangan dan berhemat.
Untuk itu diharapkan masyarakat dapat lebih Bijak dalam menggunakan akun dompet
digital agar tidak terjebak pada iming-iming diskon dan cashback.”

“Gizi dalam sebuah pisang merupakan sumber makanan bagi organ tubuh kita.
Vitamin A dalam pisang berfungsi untuk memperkuat sistem imun. Pisang membantu agar
pencernaan kita menjadi lancar. Konsumilah buah pisang agar tumbuh sehat dan terhindar
dari berabgai penyakit.”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang ditulis dengan
prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta, yang dapat berupa observasi, eksperimen,
atau kajian pustaka.

Berdasarkan pengertiannya, karya ilmiah memiliki beberapa ciri antara lain:


1. Ditulis secara sistematis.
2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan akal
sehat.
3. Tulisan didukung oleh data yang objektif. Maksudnya, data yang teruji kebenarannya secara
empiris.
4. Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok kelompok tertentu.
5. Argumentasi teori yang benar, sahih dan relevan.
6. Mengaitkan argumentasi empirik dengan teoretis.

1. Halaman Judul
Halaman judul berisi topik yang dipilih untuk dibahas pada karya ilmiah tersebut. Pembuatan judul
biasanya dibuat sespesifik mungkin.

Pada halaman judul ini juga biasanya dimuat nama penulis, asal institusi atau lembaga, tanggal, bulan
dan tempat karya ilmiah dibuat serta ditulis dengan format rata tengah.

2. Abstrak
Struktur karya ilmiah yang selanjutnya yaitu abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan
isi atau materi yang ada di dalam karya ilmiah tersebut.

Abstrak sendiri dimaksudkan untuk menjelaskan kepada pembaca secara ringkas dan cepat.

3. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini biasanya terdapat di paling awal materi karya ilmiah. Pendahuluan pada
karya ilmiah juga berfungsi sebagai pengenalan masalah yang dibahas atau ditulis pada karya
ilmiah.
Pada bagian pendahuluan, dibagi lagi menjadi 4 sub bab, antara lain:

a. Latar belakang masalah


Pada sub bab latar belakang masalah, biasanya berisi penjelasan teoritis dan faktual dari isu atau
permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan dalam latar belakang masalah biasanya logis dan
singkat.

b. Rumusan masalah
Rumusan masalah berisi beberapa pertanyaan kritis dari masalah penelitian. Pertanyaan pertanyaan
tersebut muncul dari penjelasan yang ada di latar belakang masalah.

c. Tujuan penelitian
Pada sub bab tujuan penelitian dalam karya ilmiah berisi uraian singkat tentang tujuan penelitian
tersebut dilaksanakan, serta apa yang ingin diwujudkan dari adanya penelitian tersebut.

d. Manfaat penelitian
Sesuai dengan nama sub babnya, pada bagian ini berisi deretan manfaat dari masalah yang diteliti.
Biasanya, manfaat penelitian berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan.

4. Kerangka teori
Kerangka teori ini biasa disebut sebagai materi inti. Terdapat beberapa sub bab dalam kerangka teori,
antara lain:

a. Landasan teori
Landasan teori dalam karya ilmiah biasanya berisi pembahasan akan fenomena secara rinci beserta
hubungan antar variabel.

b. Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian merupakan kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran sebelum
dilaksanakan suatu penelitian.

5. Metode penelitian
Berisikan metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai sebuah
langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang
valid.

Terdapat dua metode penelitian yang kerap kali digunakan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.
Kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa secara deskriptif terhadap
suatu masalah. Sedangkan, kuantitatif merupakan metode penelitian yang lebih fokus dengan analisa
terhadap angka, tabel, dan statistik.

a. Jenis Penelitian
Pemilihan jenis penelitian akan menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan
hasil. Langkah-langkah penelitian antara lain tujuan, tempat pelaksanaan, tujuan umum, sifat masalah,
dan ruang lingkup masalah.

b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel


Definisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel penelitian. Sedangkan
operasional variabel artinya penjelasan secara sistematik dan operasional tentang ukuran dari variabel
yang akan diteliti.

c. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi sendiri adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sementara sampel penelitian yaitu,
sebagian subjek penelitian yang akan diteliti.
d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan terkait apa jenis data yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana cara
mengumpulkan data untuk penelitian.

e. Teknik Analisis/Pengujian Data


Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam
penelitian yang dilakukan.

6. Pembahasan penelitian
Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dalam karya ilmiah. Hal ini dikarenakan
pembahasan memuat tentang penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, dan
tentunya metode penelitian.Adapun bagian yang perlu dijelaskan, diantaranya yaitu:

a. Gambaran umum objek penelitian.


b. Deskripsi hasil penelitian.
c. Pengujian hipotesis.
d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis.

7. Penutup
Bagian penutup merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang diteliti.

a. Kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Pada sub bab ini biasanya memuat memuat
pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau penulis.

b. Saran
Pada bagian saran, peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan. Tujuannya
untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama, sehingga dapat berjalan
dengan lebih efektif.

8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka sendiri merupakan sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau referensi teori
yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam penulisannya ada formatnya
tersendiri yaitu dimulai dari nama penulis buku yang dikutip, judul tulisan, nama penerbit buku atau
karya akademik, identitas, dan waktu terbit.

9. Lampiran
Lampiran dalam karya ilmiah berisi data yang berhasil diperoleh dan proses analisis data pada saat
penelitian berlangsung
 Diksi , adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna sesuai
dengan keinginan penulis

 Pengertian pemilihan kata/diksi, adalah pemilihan kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu.
pilihan kata tersebut akan dipakai dalam suatu kalimat atau wacana.

 Makna Denotatif, makna denotatif adalah makna sesungguhnya atau lugas konseptual. Makna
ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya atau objektif. makna ini adalah makna yang
sesui dengan apa adanya atau objektif.
Contoh : 1. Adik gemar makan hati ayam
2. Kakak tertidur di kursi goyang
Dalam contoh 1kata makan hati bermakna memakan hati ayam, sedangkan contoh 2 kata kursi
bermakna tempat duduk.

 Makna Konotatif, adalah makna tidak sesungguhnya atau asosiatif. makna ini ada akibat dari
sikap pribadi, sikap sosial, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual.
Contoh : 3. Saya makan hati erteman denganya
4. Ayah memperebutkan kursi di DPR
Dalam contoh 3 kata makan hati bermakna tidak menyukai atau tersakiti perasaanya,
ssedangkan contoh 4 kata kursi bermakna jabatan.

 Kata Umum adalah kata-kata yang memiliki makna dan cakupan pemakaian yang lebih luas.
Contoh : Hewan, Kendaraan, Alat Komunikasi, Perlombaan.

 Kata khusus ialah kata-kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit atau
disebut juga dengan hiponim.
Contoh : Hewan (Burung, Monyet, Ikan, Ayam), Kendaraan (Mobil, Pesawat, Sepeda motor),
Alat Komunikasi (Hand phone, Surat, HT), Perlombaan (Balap mobil, Pencak silat, Lomba
lari).
Paragraf
 Paragraf adalah kalimat atau kumpulan beberapa kalimat yang saling berkaitan dengan satu
tema gagasan.

 Unsur – unsur paragraf :


1. Topik / tema = gagasan utama atau pokok pembicaraan yang ingin dibahas
2. Kalimat Utama atau kalimat topik, yaitu kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri dan
mengandung permasalahan yag dapat dirincikan.
3. Kalimat Penjelas atau pendukung, yaitu kalimat berupa rincian, keterangan, contoh dan data
tambahan yang bersifat mendukung kalimat utama.

 Persyaratan Paragraf :
1. Kesatuan Paragraf , yaitu seluruh kalimat dalam paragraf hanya terdapat satu pokok
pikiriran/ide.
2. Kepaduan paragraf, yaitu kalimat disusun secara logis dengan memanfaatkan kata dan frasa,
kata ganti untuf memadukan paragraf.
Contoh paragraf :
Salah satu presiden yang unik dan nyentrik di dunia ini adalah Abdurrahman Wahid. Beliau
dapa terpilih menjadi wakil presiden walaupun mempunyai penglihatan yang tidak sempurna,
bahkan nyaris buta. Presiden ke-4 Republik Indonesia ini di awal masa jabatanya terlalu
sering melakukan kunjungan ke luar negeri, sehinga mengundang kritik pedas terutama dari
lawan politiknya. Kyai dari jawa timur ini juga sering melakukan pernyataan yang
kontroversial dan inkonsisten. Akibatnya, mantan ketua PBNU ini seringdiminta untuk
mengundurkan diri dari jabatanya. Gus Dur tetap pada prinsipnya dan tidak bergeming
menghadapi semua itu.

 Jenis- jenis paragraf :


Berdasarkan letak kalimat utama :
1. Paragraf Deduktif, merupakan jenis paragraf yang memiliki ide pokok pada awal paragraf
kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung ide pokok.
Contoh :
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai
etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang
pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan
disiplin ilmu tertentu.

Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai


kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal.
Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap
loyal, disiplin, dan jujur

2. Paragraf Induktif , merupakan jenis paragraf yang memiliki ide pokok pada akhir paragraf dan
diawali dengan penyebutan peristiwa khusus.
Contoh :
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota
disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat
keindahan.

Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan
sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

3. Paragraf Variatif (Deduktif – Induktif), merupakan jenis paragraf yang memiliki ide pokok di
awal dan di akhir paragraf.

Contoh :

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang
paling besar yang menyebabkan seseorang terserang penyakit jantung koroner.

Hampir 80% penderita jantung koroner di Eropa disebabkan kadar kolesterol dalam tubuh
yang tinggi. Bahkan, di Amerika hampir 90% penderita jantung koroner disebabkan penderita
makan makanan yang berkadar kolesterol tinggi. Begitu juga di Asia, sebagian besar penderita
jantung koroner disebabkan oleh pola makan yang banyak mengandung kolesterol.Dengan
demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai