Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Pengertian

Paragraf adalah satu kesatuan dari sejumlah kalimat yang mendukung satu ide atau
gagasan pokok. Paragraf tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih
tinggi atau lebih luas dari kalimat. Dalam paragraf, suatu gagasan diperjelas dengan
uraian-uraian tambahan, dengan maksud agar pokok pikiran yang ingin disampaikan
dapat diterima dengan baik oleh pembaca (Kuntarto, 2018: 136).

1.2 Paragraf Berdasarkan Sifat dan Isinya

Berdasarkan sifat dan isinya, paragraph dibedakan menjadi seperti di bawah ini

a. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi, paragraf yang isinya disertai alasan-alasan, contoh-contoh, dan


bukti-bukti yang meyakinkan sehingga akan membentuk paragraf tersebut. Paragraf
ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

 Berisi pendapat atau pandangan penulis tentang suatu peristiwa.


 Adanya fakta, data, dan contoh aktual untuk mendukung pendapat dari
si penulis.
 Pendapat atau pandangan dikemukakan secara analitis atau secara
analogis (menggunakan perumpamaan).
 Paragraf diakhiri dengan kesimpulan dari penulis.

Berikut contoh paragraf argumentasi :

Selokan ini sangat kotor. Banyak sampah yang berserakan di sana-sini. Nyamuk senang
bersarang dan bertelur di sini karena aimya menggenang. Oleh sebab itu, kita hams
membersihkan selokan ini supaya air lancar mengalir. Dengan demikian, nyamuk tidak
akan bersarang dan bertelur di tempat ini.
b. Paragraf Narasi

Paragraf narasi, yaitu paragraf berisi cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau
kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu.
Adapun ciri-ciri paragraf narasi adalah sebagai berikut:

 Adanya tokoh atau pelaku.


 Adanya latar tempat, waktu, atau suasana.
 Adanya alur atau jalan cerita.
 Paragraf ditulis secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu.

Berikut contoh paragraf narasi :

Jam istirahat, Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal
dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,
mengemyitkan kening, tersenyum, dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan di
ruang perpustakaan hanya ada dia.

c. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi, yaitu paragraf yang bertujuan meyakinkan seseorang, baik


pembaca maupun pendengar, agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.
Dalam paragraf persuasi, terdapat unsur-unsur yang dilibatkan agar menjadikan
paragraf ini semakin menarik di mata pembaca, seperti:

 penggunaan bahasa yang menarik.


 penggunaan kata-kata ajakan, misal ayo, mari, dan sebagainya.
 penggunaan partikel -lah yang terdapat pada kata-kata tertentu
Berikut contoh paragraf persuasi :

Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal yang akan
ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disediakan, kepedulian seseorang
terhadap sampah masih kurang. Sebagai anggota masyarakat, kita sebaiknya
menyadari dan memiliki rasa peduli terhadap sampah. Oleh karena itu, buanglah
sampah di tempatnya.

d. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi, yaitu paragraf yang isinya bertujuan memberikan informasi


tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi
ini memiliki sejumlah ciri, yaitu:

 Berisi petunjuk atau kiat-kiat dalam melakukan atau meraih sesuatu.


 Paragrafnya berisi fakta-fakta atau hal-hal lain yang dapat dibuktikan
kebenarannya, sehingga pembaca pun bertambah wawasannya.
 Berisi uraian tentang suatu peristiwa.
 Tidak bersifat membujuk atau memaksa pembaca

Berikut contoh paragraf persuasi :

Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan


impor daging ilegal. Oleh karena hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai tujuh puluh persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini
melonjak sehingga harganya meningkat.
e. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi, yaitu paragraf yang isinya melukiskan suatu objek dengan
rangkaian kata-kata yang dapat merangsang indra pembaca. Paragraf deskripsi
memiliki sejumlah ciri, seperti:

 Berisi penggambaran dari suatu objek atau benda.


 Banyak menggunakan jenis-jenis kata sifat di dalamnya

Berikut contoh paragraf deskripsi :

Kantor itu dicat merah menyala, mencolok dibandingkan dengan kantor sejenis di
kompleks itu. Ketika kami masuk, kami melihat lobi kantor yang cukup berantakan.
Meskipun berantakan, fasilitas di kantor itu lengkap. Masih ada sofa yang bisa
dipakai duduk. Di belakang lobi ada ruangan tertutup dengan menyisakan lorong
untuk masuk ke lantai atas. Di dinding lorong tertempel foto-foto kegiatan kantor
serta beberapa piagam penghargaan.

Anda mungkin juga menyukai