Anda di halaman 1dari 10

PENYUSUNAN PARAGRAF

DAN KARANGAN
KELOMPOK IV
1. Freska Gita Saputri (2055202073)
2. Hendy (2055202065)
3. Melwin Prasetio (2055202001)
1. PENGERTIAN DAN HAKIKAT PARAGRAF
• Paragraf atau alinea adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan
satu sama lain.
• Hakikat Paragraf = Paragraf merupakan bagian kecil dari suatu karangan. Sebuah karangan dapat
terbentuk dengan adanya paragraf di dalamnya. Kualitas suatu karangan ditentukan oleh keterampilan
dalam menulis paragraf. Tujuan utama dari pembentukan paragraf adalah untuk memudahkan pembaca
dalam memahami gagasan-gagasan utama yang berbeda tetapi berkaitan satu sama lain di dalam
karangan. Tiap paragraf hanya dapat berisikan satu gagasan utama sehingga gagasan utama lainnya
dapat diketahui pada paragraf lain
2. KEGUNAAN DAN JENIS PARAGRAF
Kegunaan Paragraf :
• Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.
• Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis.
• Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih dari satu gagasan utama.
• Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.
• Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu variabel.
• Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan dengan
topik yang akan dibahas.

Jenis Paragraf :
• Berdasarkan fungsinya
• Berdasarkan letak gagasan utamanya
• Berdasarkan isinya
A. JENIS PARAGRAF BERDASARKAN FUNGSI
 Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu pembaca untuk mengetahui
keseluruhan isi artikel.

 Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.

 Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi artikel dan penekanan hal-hal
penting yang terdapat dalam artikel. Dalam paragraf ini juga bisa berisi saran atau harapan.

 Paragraf penghubung, gunanya untuk menyambung satu paragraf dan paragraf lainnya.
B. JENIS PARAGRAF BERDASARKAN LETAK GAGASAN UTAMA
• Paragraf Deduktif : Ide pokok terdapat di awal paragraf
• Paragraf Induktif : Ide pokok terdapat di akhir paragraf
• Paragraf Ineratif : Ide pokok terdapat di tengah paragraf
• Paragraf Campuran : Ide pokok terdapat di awal dan akhir paragraf
C. JENIS PARAGRAF BERDASARKAN ISI
• Paragraf Eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi penjelasan singkat, padat, dan jelas, mengenai fakta-fakta
yang ada. Paragraf ini berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pembaca dan cenderung bersifat ilmiah.
• Paragraf Narasi berisi penjelasan sebuah peristiwa berdasarkan kronologi yang terjadi. Paragraf narasi harus
dijelaskan dengan sistematis. Tujuannya, agar pembaca dapat membayangkan kejadian yang sedang dibahas
karena sifatnya yang bercerita.
• Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu benda atau peristiwa yang bisa membuat
pembaca seolah-olah mengalami langsung kejadiannya, atau melihat langsung benda yang dideskripsikan.
• Paragraf Persuasi adalah paragraf yang membujuk atau mempengaruhi pembaca untuk setuju dengan gagasan
yang disampaikan oleh penulis.
• Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang memberikan pandangan kepada pembaca tentang suatu topik.
Paragraf ini tidak hanya berisikan fakta, tapi juga gagasan pendukung yang bersumber dari opini penulis.
3. PERSYARATAN PARAGRAF
• Kesatuan
Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas. Ide yang muncul ketika
kamu ingin menulis sesuatu akan lebih mantap jika diuraikan dari kalimat utama kemudian  ke
kalimat penjelas sehingga membentuk suatu kesatuan.

• Kepaduan atau Koherensi


Kepaduan artinya kekompakkan pada paragraf, yang berarti kalimat satu dengan kalimat berikutnya
harus logis dan mendukung kalimat sebelumnya

• Kelengkapan
Ketika unsur paragraf dalam tulisan kamu ada yang hilang, maka tulisan kamu bisa dibilang belum
lengkap. (gagasan utama, kalimat penjelas, kalimat utama, serta konjungsi)
4. TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF
• 1. Pengembangan Paragraf Secara Alamiah

Pengembangan paragraf secara alamiah yakni metode pengembangan paragraf dengan mengembangkan pokok pikiran secara kronologis
(urutan waktu) maupun urutan ruang.

Urutan waktu, yakni dengan menggambarkan urutan kejadian berdasarkan waktu, baik dimulai dari awal hingga ke akhir maupun sebaliknya.

Urutan ruang, yakni dengan menggambarkan peragraf berdasarkan ruang atau tempat kejadian, baik dimulai dari tempat dekat ke jauh ataupun
sebaliknya.
• 2. Pengembangan Paragraf Klimaks dan Antiklimaks

Pengembangan paragraf ini adalah didasarkan pada tingkat kedudukan suatu tema atau gagasan. Paragraf klimaks adalah paragraf yang
dikembangkan dari gagasan atau tema kurang penting dan berangsunr-angsur menuju tema atau gagasan yang dianggap tinggi dan penting.
Sedangkan paragraf antiklimaks dimulai dari gagasan penting yang kemudian dijabarkan dengan gagasan-gagasan pendukungnya.

• 3. Pengembangan Paragraf Umum ke Khusus dan Khusus ke Umum

Pola pengembangan paragraf jenis ini adalah yang paling banyak digunakan. Pola pengembangannya adalah didasarkan pada letak 
gagasanutama dalam sebuah paragraf.
5. JENIS KARANGAN
• Karangan deskripsi adalah jenis karangan yang menggambarkan suatu obyek secara rinci. Agar pembaca dapat seolah-olah merasakan, melihat serta
mengalami obyek itu sendiri. Menurut Ainia Prihantini dalam buku Master Bahasa Indonesia (2015), karangan deskripsi terbagi menjadi dua, yaitu
Karangan deskripsi spasial memuat gambaran suatu tempat.
Karangan deskripsi obyektif disusun dengan memberi rincian secara jelas mengenai identitas suatu hal.
 
• Karangan narasi adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian yang membentuk alur cerita (plot). Cerita ini dapat berupa fiksi (rekaan) dan
nonfiksi (faktual). Narasi disusun berdasarkan kronologis atau urutan terjadinya peristiwa. Dalam karangan narasi termuat plot, tokoh dan penokohan, serta
latar cerita.

• Karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi pemaparan data atau keterangan sebagai penjelas. Suatu karangan bisa disebut eksposisi, jika memuat
uraian mengenai suatu hal atau obyek. Eksposisi bertujuan menambah wawasan, dan tidak untuk memengaruhi pemikiran bahkan pendapat pembacanya.

• Karangan argumentasi merupakan jenis karangan yang berisi pendapat atau argumen tentang suatu topik. Argumentasi juga bisa memuat alasan untuk
memperkuat atau menolak suatu gagasan. Karangan ini ditandai dengan munculnya opini, alasan, atau pendapat penulis. Bertujuan memengaruhi pembaca
agar menyetujui gagasan yang diberikan pengarang. Selain memengaruhi, jenis karangan ini juga sering dipakai untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang
disampaikan pengarang dalam tulisannya itu benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

• Karangan persuasi merupakan jenis karangan yang bersifat membujuk. Disusun untuk memengaruhi pembaca agar mereka mau mengikuti keinginan penulis.
Karena sifatnya membujuk, salah satu hal penting yang harus ada dalam jenis karangan ini adalah data dan fakta. Dengan kedua hal tersebut, pengarang akan
lebih mudah memengaruhi serta membujuk pembacanya.
TERIMA KASIH !!

Anda mungkin juga menyukai