NIM : 210322607203
Offering : AM
Ketika sebuah benda bebas berotasi pada sumbu yang tetap, maka hanya membutuhkan
koordinat untuk menentukan orientasinya. Pada Gambar 9.5(a), posisi benda dapat ditentukan
dengan sudut 𝜃, yaitu antara garis OA yang ditarik pada benda dari sumbu X. misalkan sebuah
partikel bermassa 𝑚𝑘, sebagai partikel representative yang terletak pada jarak 𝑅𝑘(𝑋𝑘, 𝑌𝑘, 𝑍𝑘) dari
titik asal, bergerak dengan kecepatan 𝑣𝑘 dan kecepatan sudut 𝜔. Lintasan partikel tersebut adalah
lingkaran berjari-jari 𝑟𝑘 = (𝑥𝑘2 + 𝑦𝑘)1/2 dengan pusatnya pada sumbu Z ke massa 𝑚𝑘. Karena
untuk benda tegar 𝜓 konstan, maka
Ketika
Atau dalam
notasi vector
Maka:
Energy kinetic K yang berotasi pada sumbu Z adalah
Dimana
𝐼𝑍 konstan untuk benda tegar tertentu yang berotasi terhadap sumbu tertentu dan disebut momen
inersia terhadap sumbu tersebut. Karena benda kontinu maka 𝐼𝑍 dapat dinyatakan dengan:
Laju perubahan momentum sudut untuk setiap sistem dengan torsi eksternal total (atau momen
gaya total) 𝜏 (juga ditulis sebagai N), karena 𝐼𝑍 konstan maka
Sebagai analogi dengan gerak transalasi, maka dapat didefinisikan energy potensial rotasi adalah
Dan
Jadi energy potensial rotasi merupakan kerja yang dilakukan terhadap gaya yang menghasilkan
torka 𝜏𝑍 ketika benda diputar dari posisi sudut 𝜃𝑧 ke posisi baru 𝜃.
B. MOMEN INERSIA BANDUL SEDERHANA
Bandul sederhana terdiri dari massa m yang digantung dari titik tetap O dengan tali kencang
(tak bermassa) dengan panjang l, sebagaimana Gambar 9.13. sistem diperlakukan sebagai sistem
yang kaky. Ketika massa m dipindahkan dari posisi kesetimbangan vertical, ia bergerak bolak
balik dalam busur lingkaran, sehingga gerak bandul setara dengan gerak rotasi pada bidang
vertikaldan terhadap sumbu Z melalui O, sumbu tegak lurus terhadap bidang, sehingga
Tanda negative diambil karena torka bekerja sedemikian rupa untuk memperkecil 𝜃.
C. BANDUL FISIS
Torka 𝜏0 terhadap sumbu rotasi memalui O yang dihasilkan oleh gaya Mg yang bekerja pada C
adalah
Jika I adalah momen inersia benda terhadap sumbu rotasi melalui O, persamaan dari gerakan
adalah
Jika k adalah jari-jari girasi untuk momen inersia terhadap sumbu rotasi melalui O, maka
Misalkan momen inersia benda tegar terhadap sumbu yang melalui pusat massa C dan sejajar
dengan sumbu melalui O adalah I c, dan jari-jari yang sesuai dari girasi kc diberikan oleh
Dengan menggunakan teorema sumbu sejajar, kita mendapatkan hubungan antara I dan I c
sebagai berikut:
Mari kita ubah sumbu rotasi pendulum fisik ini ke posisi berbeda O' pada jarak /' dari pusat
massa C, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9.15. Jangka waktu osilasi T’ terhadap sumbu
rotasi baru ini adalah
Titik O' yang berhubungan dengan O dengan relasi ini disebut pusat getaran untuk titik O.
Demikian pula, O juga merupakan pusat getaran untuk O.
Pukulan yang dilakukan tegak lurus terhadap garis OCO', dimana C adalah pusat
massa benda. Gaya-gaya yang bekerja pada benda selama tumbukan adalah gaya F' pada
titik tumbukan dan lainnya gaya F yang diterapkan untuk menjaga tubuh tetap selama
tumbukan. Jika tubuh mulai berputar dengan frekuensi sudut 𝜔, gaya radial Fn di O
sepanjang garis O'CO memberikan yang diperlukan gaya sentripetal. Kami ingin
menemukan kondisi di mana F akan menjadi nol atau minimum. Hal ini dapat dilakukan
dengan penerapan hukum kekekalan momentum linier dan momentum sudut.
Dengan penerapan hukum kekekalan momentum linier dan momentum sudut dapat
ditunjukkan bahwa jika kc adalah jari-jari girasi untuk momentum inersia terhadap C dan I
dan I' masing-masing adalah jarak O dan O' dari C, maka relasi berikut harus dipenuhi:
Jadi, jika hubungan ini terpenuhi, ketika sebuah pukulan dipukul di O', tidak ada
dorongan yang dirasakan di O. Demikianlah titik O' disebut pusat perkusi relatif terhadap
titik O. Yaitu, titik penerapan impuls (atau pukulan) yang tidak ada reaksi pada sumbu
rotasi dikenal sebagai pusat perkusi.
diberikan oleh
Persamaan. (9.94). Jadi pusat osilasi O dan pusat perkusi O' identik. Artinya, titik O dan O'
dapat dipertukarkan. Mari kita sebutkan dua aplikasi sehari-hari yang penting. Misalnya,
seorang pemukul memukul bola dengan seekor kelelawar. Pemukul harus mencoba
memukul bagian tengah perkusi di O' relatif terhadap tangannya di atas kelelawar di O. Ini
akan meminimalkan pukulan ke tangan; artinya, ini akan menghindari reaksi pada adonan
tangan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 9.18(a). Sebagai contoh kedua,
pertimbangkan penahan pintu yang digunakan untuk mencegah engsel pintu robek.
Penghenti pintu harus dipasang sedemikian rupa, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
9.18(b), pada titik perkusi di O' pada jarak D dari engsel yang berada disumbu rotasi pintu.
E. KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Benda bermassa M yang pusat massanya berada pada jarak R dari suatu titik O, yang
dipengaruhi oleh gaya Fi dan memiliki momentum sudut Lo terhadap sumbu yang lewat melalui
O. Persamaan gerak yang menggambarkan benda tegar adalah
Torsi total yang dihasilkan dari kopel adalah sama untuk setiap titik dan diberikan oleh