Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DISKUSI

A. Konsep Pendekaatan saintifik dalam pembelajaran.


1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik. Apakah pendekatan saintifik?
- Menurut permendikbud No 103, pendekatan saintifik adalah perngorganisasian pengalaman belajar
dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran : a) mengamati, b) menanya, c) mengumpulkan
informasi/mencoba, d) menalar/mengasosiasi, e) mengkomunikasikan atau dikenal dengan 5M.
- Istilah pendekatan saintifik dalam pembelajaran, umumnya lebih dikenal dengan metode ilmiah (the
scientific method). Menurut English Oxford Dictionary metode saintifik adalah sebuah metode
prosedur yang memiliki karakteristik ilmu alam sejak abad ke-17, yang terdiri dari observasi,
pengukuran, eksperimen sistematis, perumusan, pengujian, dan modifikasi hipotesis.
2. Sebutkan langkah-langkah pendekatan saintifik?
Langkah-langkah pendekatan saintifik yaitu a) mengamati, b) menanya, c) mengumpulkan
informasi/mencoba, d) menalar/mengasosiasi, e) mengkomunikasikan atau dikenal dengan 5M.
B. Konsep elaborasi dalam belajar
1. Tuliskan 2 definisi elaborasi dari bacaan!
- Elaborasi adalah kemampuan seseorang untuk menjelaskan atau membahas sesuatu lebih jelas, luas
dan dalam (An elaboration is explaining something more, talking about it more in depth).
- elaborasi adalah suatu usaha untuk mempercantik, meningkatkan, dan memperkaya. Elaborasi
membolehkan penambahan detil-detil (elemen-elemen) yang penting kepada gagasan-gagasan pokok,
sehingga menjadikan pemikiran dan produk yang dihasilkan lebih komplek dan rumit (to embellish,
enhance, and enrich. Elaboration allows for the addition of significant detail to basic ideas, making
thoughts and products more complex and intricate).
2. Apakah prinsip elaborasi?
Elaborasi ini memiliki prinsip mandiri dan mau berkembang, artinya elaborasi ini menghendaki agar setiap
siswa yang sedang mengikuti pelajaran untuk selalu berusaha mengembangkan pelajaran yang diberikan
guru kepada mereka. Seorang siswa tidak hanya menerima informasi yang diberikan guru, tapi
diharapkan siswa tersebut dengan inisiatifnya sendiri mau mencari informasi tambahan, baik dari
perpustakaan maupun dari media digital. Jadi menurut penulis, elaborasi memiliki prinsip inisiatif,
mandiri, dan berkembang.
3. Apakah ada perbedaan hasil kinerja / belajar siswa yang telah memahami dan terbiasa melakukan prinsip-
prinsip elaborasi dengan siswa yang belum memahami dan terbiasa dengan prinsip-prinsip elaborasi?
Pastinya ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan konsep elaborasi dan yang tidak.
Siswa yang belajarnya TIDAK MENGGUNAKAN konsep elaborasi hanya mengharapkan informasi yang
diterimanya dari guru, maka perkembangannya tidak maksimal, stagnan, dan tidak luas wawasannya.
Sedangkan Siswa yang belajarnya MENGGUNAKAN konsep elaborasi, maka ia akan memiliki ilmu dan
wawaan yang luas, pemikirannya variatif, dan dapat memandang/menjelaskan sesuatu dari aspek yang
berbeda-beda.
C. Konsep bertanya dalam belajar
1. Mengapa bertanya merupakan induk inovasi?
Karena bertanya memiliki peran “perangsang” dalam sebuah pemikiran. Misal, untuk memahami sesuatu,
siswa harus mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikirannya. Pertanyaan berhasil membatu
belajar siswa dengan lebih baik karena ia membuat mereka menjadi pembelajar yang aktif bukan sekedar
pembelajar pasif yang hanya menerima informasi. Bila siswa berinteraksi dengan informasi dengan cara
mengelaborasinya, memikirkan mengenai konteksnya, atau menghubungkan satu informasi dengan
informasi lainnya, kemungkinan ia mengingat informasi tersebut akan meningkat.
2. Tuliskan secara singkat eksperimen Bugg dan Mc Daniel dan kesimpulan yang diperoleh tentang pentingnya
bertanya dalam proses pembelajaran?
Bugg dan Mc Daniel meminta tiga kelompok siswa membaca beberapa paragrap. Dua kelompok
diperintahkan membuat dan menjawab pertanyaan yang mereka buat sendiri ketika mereka membaca
paragraf-paragraf tersebut. Namun, masing-masing kelompok diminta untuk membuat jenis-jenis
pertanyaan yang berbeda. Satu kelompok diminta untuk membuat detail questions. Kelompok yang
satunya lagi diminta membuat conceptual questions. Setelah mempelajari semua paragraf, siswa diminta
untuk menilai seberapa baik mereka dapat mengingat informasi. Kemudian mereka diberikan tes yang
sama. Tes tersebut memuat kedua jenis pertanyaan, detail questions dan conceptual question. Bugg and
Mc Daniel mendapatkan hasil bahwa siswa yang membuat conceptual question mengingat jauh lebih
baik (banyak) informasi dibandingkan dengan kelompok lain untuk soal-soal konseptual. Hasil evaluasi
mengenai seberapa baik mereka telah mempelajari informasi dari paragraf juga jauh lebih akurat. Siswa
pada dua kelompok lainnya boleh jadi memperkirakan bahwa mereka mengingat informasi jauh lebih
banyak. Yang menarik adalah ketiga kelompok siswa mengingat informasi yang sama banyak untuk
detail questions.
3. Mengapa sebuah proses pembelajaran tidak bermakna bagi siswa?
Karena siswa pada umumnya mendengarkan banyak sekali informasi yang disampaikan guru dalam
kalimat deklaratif (kalimat berita atau pernyataan yang harus diingat oleh siswa). Padahal siswa
memerlukan pertanyaan untuk menghidupkan mesin intelektualnya dan mereka perlu membuat
pertanyaan agar pikiran mereka dapat pergi ke sesuatu tempat. Otak dikatakan berpikir apabila ia pergi
ke suatu tempat, dan sekali lagi, pertanyaan yang siswa ajukan menentukan kemana pikiran mereka
pergi. Bertanya berarti mendefinisikan tugas-tugas, mengungkapkan permasalahan-permasalahan, dan
menguraikan persoalan-persoalan. Tidak ada pertanyaan berarti tidak ada pemahaman. Pertanyaan
dangkal berarti pemahaman dangkal.
4. Tuliskan masing-masing 1 buah contoh pertanyaan menurut taksonomi Bloom berkaitan dengan mata
pelajaran bapak ibu untuk tingkat: 1) tingkat pengetahuan; 2) pemahaman; 3) aplikasi; 4) analisis; 5) sistesis;
6) evaluasi!
a) Tingkat pengetahuan: Siapa yang membawa wahyu Al-Quran kepada Nabi Muhammad Saw.?
b) Tingkat pemahaman: Bedakanlah peran/fungsi antara Sanad Hadits dan Rawi Hadits!
c) Tingkat aplikasi: Tunjukkan ayat yang menjelaskan tentang sedekah!
d) Tingkat analisis: Mengapa Hadits Qudsi tak termaktub di dalam Al-Qur’an?
e) Tingkat sintesis: Susunlah ayat-ayat surah al-Kafirun berikut menjadi susunan yang benar!
f) Tingkat evaluasi: setujukan kalian jika Hadits Dho’if dijadikan dalil dalam menguatkan status hukum?
5. Bagaimana strategi penanaman keterampilan bertanya kepada siswa?
Pertama, menciptakan “lingkungan” tanya-jawab.
Kedua, mendorong siswa mengajukan pertanyaan dengan menggunakan berbagai teknik.
Ketiga, selalu bersedia menjawab pertanyaan siswa dengan ramah.
Keempat, menciptakan suasana aman dalam sesi pertanyaan.
Kelima, Menjadikan aktivitas bertanya sesuatu yang menyenangkan.
Keenam, memberikan pujian dan bergembira atas setiap pertanyaan yang diajukan siswa.
Ketujuh, menjadikan bertanya sebagai sebuah kebiasaan.
D. Proses pembelajaran kurikulum 2013  memadukan konsep: eksplorasi (menggali informasi dari berbagai
sumber),  elaborasi , konfirmasi, (Refleksi), diperkuat dengan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan,
menalar/mengolah, mencipta dan menyajikan/mengkomunikasikan.  Ada satu  konsep yang menarik yaitu
elaborasi. Untuk memahami lebih dalam elaborasi lakukanlah percobaan sebagai berikut. 1) Gambarkan di
tengah-tengah selembar kertas sebuah segitiga sama sisi dan alasnya berhimpitan pada salah satu sisi empat
persegi panjang; 2) Kemudian bapak/ibu tambahkan dengan apapun yang menurut bapak/ibu akan membuat
gambar segi tiga dengan alas yang berhimpitan pada salah satu sisi empat persegi panjang tersebut menjadi
lebih baik, bagus, indah, besar, luas dan lain sebagainya. Penambahan dapat dilakukan pada bangun tersebut
di luar, di dalam, di atas, disamping, depan belakang, kiri dan kanan sehingga seluruh halaman terisi penuh.
Gunakan daya imajinasi dan kereasi.

E. Tahukah bapak/ibu bahwa apa yang  sedang bapak/ibu lakukan adalah kegiatan elaborasi. Coba bapak/ibu
tuliskan dengan kalimat sederhana apa itu elaborasi dengan melengkapi kalimat berikut!
Jadi elaborasi adalah kegiatan menambahkan  suatu bentuk kreativitas individu, pada  contoh atau pekerjaan
yang sudah ada sehingga dirubah menjadi temuan yang lebih baik, besar, indah, cantik, bermakna, kompleks,
luas dan lain sebagainya. Sesuatu di sini pengertiannya sangat luas, mencakup berbagai hal apa saja.
F. Semua jawaban dan hasil elaborasi bapak ibu kemudian diupload untuk diberi komentar oleh peserta yang lain.
Selamat berkreativitas

Anda mungkin juga menyukai