Anda di halaman 1dari 3

PEMRIKSAAN RAPID PADA

IBU HAMIL
No. Dokumen : SOP/SURVEILANS/011
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 05 Agustus 2020
Halaman : 1/3

drg. Dinna Indarti


Puskesmas Mulyorejo NIP. 197808172010012012

1. Pengertian a. COVID-19 adalah virus jenis baru yang belum pernah


diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang dapat
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai
berat
b. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) adalah
pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non
spesialistik (primer)
c. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)
adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan
kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik atau sub
spesialistik meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat
inap tingkat lanjutan, dan rawat inap di ruang perawatan
khusus
d. Pasien COVID-19 yang dirujuk adalah pasien terinfeksi
COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif
atau pasien probable (PDP yang sedang menunggu hasil
laboratorium) dengan kondisi yang tidak dapat ditangani
fasilitas kesehatan awal
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan rujukan pasien COVID-19
ke Rumah Sakit Rujukan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mulyorejo Nomor :
188.4/73/35.73.302.014/2019 tentang Layanan Klinis yang
Menjamin Kesinambungan Layanan.
4. Referensi a. Pedoman Pencegahan Pengendalian Corona Virus
Disease (Covid-19) Kementerian Kesehatan RI Tahun
2020
b. KMK RI No HK 01.07/MENKES/413/2020 tentang
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
c. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa
Pandemi Covid-19, Direktorat Pelayanan Kesehatan
Primer Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Tahun
2020
5. Alat a. Leaflet, ATK
dan b. Fotocopy KTP, KK pasien
Bahan c. Nomor handphone yang bisa dihubungi
6. Langkah- a. Semua ibu hamil usia kehamilan 37 minggu dilakukan
langkah rapid yang meminta rujukan ke RS atau melahirkan ke
RS
b. Apabila hasil rapid pertama Reaktif maka bidan akan
melaporkan ke petugas surveillance
c. Petugas surveillance melaporkan ke dinas (hasil rapid,
rencana persalinan, riwayat ANC)
d. Apabila hasil reaktif dan pasien memiliki gejala maka
0
akan dilakukan swab (sesuai instruksi dinkes)
e. Apabila hasil reaktif dan pasien tidak bergejala maka
Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan RS/tempat
persalinan dan dilakukan isolasi mandiri selama 5 hari,
serta akan dilakukan rapid ulang (apabila reaktif :
Rujuk RSSA, Non reaktif : tatalaksana ibu hamil
normal)
f. Apabila hasil rapid pertama non reaktif maka dilakukan
tata laksana ibu hamil normal
7. Diagram Alir
Semua ibu hamil usia kehamilan
37 minggu dilakukan rapiduntuk
yang meminta rujukan ke RS atau

Reaktif Non Reaktif

Bidan melaporkan kepada Tata laksana ibu hamil


petugas surveillance normal

Surveillance melaporkan
ke Dinas Kesehatan (Hasil
rapid, Rencana
persalinan, Riwayat ANC)

Bergejala Tidak bergejala

Rencana Dinas Kesehatan berkoordinasi


Swab dengan RS/tempat persalinan
(sesuai
instruksi
Dinas Isolasi mandiri
Kesehatan) 5 hari

Rapid ulang

Reaktif Non reaktif

Tata laksana ibu


Rujuk RSSA
hamil normal

8. Unit terkait a. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)

1
b. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL)

9. Riwayat Perubahan

Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai