Anda di halaman 1dari 7

FLOWCHART 2

Tujuan Instruksi Umum (TIU):


• Mampu memahami suatu masalah dan mampu mencari solusi pemecahannya dan mampu menuangkan
langkah-langkah pemecahan masalah tersebut dalam bentuk flowchart

Tujuan Instruksi Khusus (TIK):


• Mengenal dan memahami pemakaian simbol-simbol pada flowchart
• Mengetahui secara umum variabel dan bagaimana cara memberi nilai sebuah variabel dalam sebuah
flowchart
• Mampu membuat flowchart untuk memecahkan masalah
• Mampu menganalisa masalah dan menerjemahkannya ke dalam bentuk Flowchart
• Mampu membaca flowchart untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk program komputer

Pembahasan Materi:

• Pengertian Flowchart

• Simbol-simbol yang digunakan dan pengertiannya

• Pemecahan masalah dengan menggunakan flowchart

2.1 FLOWCHART UNTUK PROGRAM KOMPUTER

Flowchart program (biasa disebut flowchart saja), adalah suatu gambar yang menjelaskan urutan :
- Pembacaan data
- Pemrosesan data
- Pengambilan keputusan terhadap data
- Penyajian hasil pemrosesan data.

Simbol-simbol pada Flowchart

Terminator
Simbol untuk menyatakan MULAI (START) ataupun SELESAI (END)

KOTAK MASUKAN, untuk membaca data yang kemudian diberikan sebagai harga suatu
Manual input variabel.

KOTAK DATA, untuk membaca data dan juga untuk menampilkan data pada layar.
Data
Berfungsi juga untuk menanyakan /meminta data untuk dijadikan harga suatu variabel

10
Jadi untuk pemasukan data bisa digunakan kotak “manual input” atau kotak “data”. Contoh:

Masukan bil
Baca bil atau

KOTAK PENUGASAN, untuk memberi harga kepada suatu variabel, atau untuk melakukan
Process perhitungan matematika yang hasilnya diberikan sebagai suatu variabel.

A 15 C A*5/2

Document KOTAK KELUARAN, mencetak (dan/atau menyimpan) hasil/keluaran.

Catatan: Kotak masukan juga dapat digunakan sebagai kotak keluaran

Cetak Huruf atau Cetak N

Decisions KOTAK KEPUTUSAN, untuk memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai
dengan kondisi yang saat itu terjadi , BENAR atau SALAH

A<3
No
?

Yes

Connect SIMBOL PENGHUBUNG, untuk penghubung bila diagram alur terputus disebabkan
misalnya oleh pergantian halaman (tak cukup digambar 1 halaman).

1
1

(diagram terputus pada satu halaman) (disambung pada halaman yang sama)

11
2.2 Memberikan Harga/ Nilai dari sebuah Variabel dalam Flowchart

Suatu variabel dapat kita artikan sebagai suatu besaran yang dapat berubah-ubah harganya.

A. Cara memberi harga kepada suatu variabel :

• Dengan kotak penugasan.


(a)
X 12 variabel X diberi harga 12

Selain itu, kotak penugasan dapat berfungsi antara lain untuk :

(b)
C P-Q Variabel C diberi harga sebesar harga variabel P dikurangi variabel Q
(Dalam hal ini, harga variabel P serta Q harus sudah ada).

(c)
S S+T Harga yang baru dari variabel S adalah harga lama T ditambah harga
variabel.

(d)
N N+1 Harga yang baru dari variabel N adalah harga yang lama dari variabel N
ditambah 1. (dengan perkataan lain, harga variabel N bertambah).

• Dengan kotak Masukan (kotak input manual)

X diberi harga/nilai sebesar 10 yang dimasukkan secara manual, dalam hal ini
Input X 10
dapat berupa masukan dari keyboard

• Dengan kotak Data

Instruksi tersebut meminta untuk membaca sebuah data yang nilai dari data
Baca X
tersebut akan diberikan ke X.

Catatan:
Jika menggunakan kotak data, maka pada flowchart harus ada kumpulan data yang dapat diletakkan di
sebelah flowchart tersebut.

B. Jenis Variabel secara Umum

(1) Variabel bilangan/numerik : hanya dapat diberi harga berupa bilangan nyata.
Contoh :
NilaiMhs merupakan nama variabel numerik yang
NilaiMhs 75
diberikan nilai awal = 75

12
(2) Variabel untai kata atau untai aksara/string.
Dapat diberi harga berupa untai kata serta aksara (latin) yang boleh mengandung di antaranya tanda ! * o
; ? huruf A sampai Z, angka 0 sampai 9 (sebagai simbol saja).

Contoh :

Misalkan NmBunga merupakan nama variabel untai kata


NmBunga Mawar
untuk menyatakan nama bunga. Suatu untai kata Mawar
diberikan sebagai harga variabel NmBunga.

Mhs merupakan nama variabel untai kata untuk


Mhs Yusuf menyatakan nama Mahasiswa. Suatu untai kata Yusuf
diberikan sebagai harga variabel Mhs.

Contoh-contoh kasus :

1. Buat flowchart/ diagram alur untuk menghitung luas segitiga, bila diketahui ALAS = 10 dan TINGGI= 8.

Pada flowchart di bawah ini untuk mendapatkan nilai awal dari Alas dan Tinggi menggunakan kotak
proses, karena nilai Alas dan Tinggi sudah ditentukan

mulai (1) memberi harga ALAS sebesar 10


(2) memberi harga TINGGI sebesar 8
ALAS <-- 10 (3) menghitung & memberi harga LUAS sebesar
harga

TINGGI <-- 8 (1) (ALAS * TINGGI) / 2


(4) mencetak harga LUAS (akan tercetak = 40).
LUAS <-- ALAS * TINGGI/2

Catatan:
CETAK LUAS
* adalah operasi perkalian
/ adalah operasi pembagian
SELESAI

2. Buatlah diagram alur untuk menjumlahkan 2 bilangan dalam himpunan data, dimana himpunan data tersebut
terdiri dari nilai: 13 dan 21.

Berdasarkan soal di atas maka untuk menjumlahkan 2 bilangan kita harus menentukan 2 variabel, yaitu A
dan B (penentuan nama variabel bebas tetapi dengan memenuhi ketentuan penamaan).

13
Untuk mendapatkan nilai awal dari A dan B digunakan kotak data karena berdasarkan soal nilai didapat
dari himpunan data

Keterangan:
mulai 21
13
(1) Satuan data pertama (berharga 13) dibaca dan diberikan
BACA A kepada variabel A, sehingga harga variabel A menjadi = 13.
(2) Selanjutnya satuan data kedua (berharga 21) dibaca dan

BACA B diberikan kepada variabel B, sehingga harga B menjadi = 21.


(3) Menghitung/memberi harga variabel C sebesar harga variabel

C <--- A + B A ditambah variabel B. (Akan dihitung harga C = 13 + 21


(4) Mencetak harga C (akan di cetak 34)

CETAK C

SELESAI

3. Buatlah flowchart untuk mencetak kata Algoritma sebanyak 5 kali

Berdasarkan soal di atas maka perintah mencetak kata ”Algoritma” dilakukan sebanyak 5 kali, sehingga
kita harus menggunakan kotak keputusan untuk menentukan apakah perintah pencetakan sudah dilakukan
sebanyak 5 kali (lebih jelasnya tentang perulangan akan di bahas di bab 8 dan 9).
Untuk mengetahui apakah perintah pencetakan sudah dilakukan sebanyak 5 kali diperlukan sebuah
variabel penyimpan nilai penghitung (variabel counter), dalam flowchart ini dibuat variabel X sebagai
variabel counter yang diberi nilai awal = 1.

Mulai
Keterangan:
(1) Memberikan nilai awal X = 1
X 1 (2) Melakukan pengecekan nilai X <= 5, jika ya lakukan
langkah ke (3), jika tidak (X > 5) maka Selesai
T (3) Cetak kata Algoritma
X<= 5 Selesai
(4) Nilai X yang baru sekarang adalah nilai X lama ditambah
Y 1
Cetak “Algoritma” (5) Kembali ke langkah (2)

X X+1

14
4. Buat flowchart untuk menghitung luas dan keliling lingkaran yang diketahui jari-jarinya
Catatan: Gunakan formula/ rumus : Keliling = 2 ∏ R Luas= ∏ R 2

Berdasarkan soal di atas, maka untuk dapat menghitung luas dan keliling lingkaran, kita harus mencari
nilai dari jari-jari lingkaran (R). Karena dalam soal tidak ada himpunan data dan tidak ada pemberian nilai
awal, maka dapat menggunakan kotak manual input, dimana masukan nilai dari R berdasarkan input dari
pengguna program

Keterangan:
mulai
(1) Langkah pertama adalah meminta untuk memasukkan nilai secara
manual yang akan diberikan kepada R (variabel untuk
Input R menyimpan nilai jari-jari lingkaran)
(2) Memberikan sebuah harga tetap kepada variabel Pi dengan nilai

Pi 3.14 3.14 dengan menggunakan kotak penugasan


(3) Menghitung nilai Kell (variabel untuk menyimpan nilai keliling
lingkaran)
Kell 2 * Pi * R
(4) Menghitung nilai Ls (variabel untuk menyimpan nilai luas lingkaran)
(5) Mencetak nilai dari Kell yang telah dihitung
Ls Pi * R * R
(6) Mencetak nilai dari Ls

Cetak Kell
Catatan:
Langkah 5 dan 6 dapat dijadikan satu langkah yang dituliskan dalam
Cetak Ls satu kotak

Selesai

Latihan:

1. Buatlah flowchart untuk meghitung luas trapesium yang diketahui panjang alas dan atas (kedua sisi sejajar)
serta tingginya. Hitung pula luas segitiga yang alasnya dan tingginya sama dengan alas dan tinggi trapesium.
Himpunan data diketahui: 8, 6, 7.
Catatan: Formula luas trapesium : (alas + atas) x tinggi / 2

2 2
2. Buatlah flowchart untuk mencetak bentuk P + Q dimana P dan Q merupakan akar-akar persamaan kuadrat
Ax2 + Bx + C = 0
Catatan:
Ax2 + Bx + C = 0 ; diketahui sifat-sifat persamaan kuadrat sbb:
P+Q=-B/A dan P*Q=C/A
2 2 2
Sedangkan : P + Q = (P + Q) – 2 (P * Q)

15
3. Buatlah flowchart untuk meghitung luas trapesium yang diketahui panjang alas dan atas (kedua sisi sejajar)
serta tingginya. Hitung pula luas segitiga yang alasnya dan tingginya sama dengan alas dan tinggi trapesium.
Himpunan data diketahui: 8, 6, 7.
Catatan: Formula luas trapesium : (alas + atas) x tinggi / 2

Tugas Mandiri:

1. Buatlah flowchart untuk mencetak bentuk P2 + Q2 dimana P dan Q merupakan akar-akar persamaan kuadrat
2
Ax + Bx + C = 0
Catatan:
Ax2 + Bx + C = 0 ; diketahui sifat-sifat persamaan kuadrat sbb:
P+Q=-B/A dan P*Q=C/A
Sedangkan : P + Q = (P + Q)2 – 2 (P * Q)
2 2

2. Buatlah flowcahart untuk mencari nilai konversi dari suatu temperatur/ suhu , dimana suhu awal yang diketahui
dalam derajat Fahrenheit, konversikan ke dalam derajat Celcius, Reamur.
Catatan:
Gunakan formula sbb: C = 5 / 9 (F – 32) R = 4 / 9 (F – 32)

================================

Referensi:

Antony Pranata, Algoritma dan Pemrograman, J&J Learning, Yogyakarta, 2000

Rinaldi Munir, Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Informatika Bandung, 2002

Suryadi H.S., Agus Salim, Pengantar Algoritma dan Pemrograman, Gunadarma, 1993

☺☺☺

16

Anda mungkin juga menyukai