MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA OMBUDSMAN TENTANG
PETUNJUK TEKNIS TATA LAKSANA TAHAPAN
ANALISIS.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KETUA OMBUDSMAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS TATA LAKSANA
TAHAPAN ANALISIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas Ombudsman yang tercantum dalam Undang-
undang Nomor 37 tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia
adalah melakukan upaya pencegahan maladministrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik. Guna melaksanakan tugas tersebut,
Ombudsman telah menerbitkan Peraturan Ombudsman Nomor 41 Tahun
2019 Tentang Tata Acara Pencegahan Maladministrasi dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PO 41 Tahun 2019). Secara umum
ketentuan dimaksud mengatur alur proses kegiatan pencegahan
maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang terbagi
dalam 3 (tiga) bagian utama; yaitu Deteksi, Analisis, dan Perlakuan
Pelaksanaan Saran.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup unit yang menangani tahapan Analisis baik di Kantor
Pusat dan Kantor Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia adalah:
1. Melakukan kegiatan pengumpulan data sebagai kegiatan pendalaman
berdasarkan Laporan Hasil Deteksi;
2. Melakukan penelaahan terhadap data yang dikumpulkan;
3. Mengidentifikasi penyebab maladministrasi;
4. Merumuskan saran perbaikan; dan
5. Menyusun laporan hasil analisis dan ringkasan eksekutif/risalah
kebijakan.
BAB II
DESKRIPSI ALUR
ANALISIS PENCEGAHAN MALADMINISTRASI
Penyusunan
Laporan Hasil
Rencana Tindak
Deteksi
Lanjut
Pengumpulan
Data
Penelaahan
Perubahan Kebijakan/
Perumusan Saran Regulasi
Penyusunan
Laporan Hasil
Analisis
Laporan Hasil
Analisis
Rapat Pleno
Diterima
Keputusan ? dengan
perbaikan
Diterima Perbaikan
Penyampaian
Laporan Hasil
Analisis
Penyampaian Saran
Secara Terbuka/
Tertutup
Berita Acara
Penyerahan Tahap Perlakuan dan
Laporan Analisis Pelaksanaan Saran
Penyusunan
Laporan Hasil
Rencana Tindak
Deteksi
Lanjut Tembusan
Pengumpulan
Pusat
Data
Penelaahan
Perumusan Saran
Perubahan Kebijakan/
Laporan
Regulasi
Pusat
Penyusunan
Laporan Hasil
Analisis
Rapat Perwakilan
Diterima
Keputusan? dengan
perbaikan
Diterima Perbaikan
Penyampaian
Laporan Hasil
Analisis
Laporan
Pusat
Penyampaian Saran
Secara Terbuka/
Tertutup
Berita Acara
Penyerahan Tahap Perlakuan dan
Laporan Analisis Pelaksanaan Saran
BAB III
TATA LAKSANA ANALISIS KAJIAN DAN SURVEI
2. Penelaahan
a. Definisi
Penelaahan adalah kegiatan menganalisis data dan
informasi yang dikumpulkan untuk dibandingkan dengan
standar atau norma yang berlaku.
b. Tujuan
Tujuan penelaahan adalah:
1) Menemukan kesenjangan dalam suatu sistem yang berlaku
menggunakan teori, peraturan perundang-undangan,
norma atau referensi lainnya yang dapat dianggap sebagai
alat telaah;
2) Menemukan penyebab potensi maladministrasi;
3) Mengkonfirmasi potensi maladministrasi yang ada; dan
4) Menemukan kemungkinan terjadinya potensi
maladministrasi di masa depan.
c. Ruang lingkup
Kegiatan penelaahan dilakukan terhadap:
1) Potensi maladministrasi yang dinyatakan dalam Laporan
Hasil Deteksi.
2) Penyelenggaraan pelayanan publik yang berdampak luas
dan menjadi atensi publik.
3) Akibat dan dampak pada masa depan apabila potensi
maladministrasi saat ini tidak ditanggulangi.
d. Metode
Penelaahan dalam kegiatan kajian dilakukan dengan cara:
1) Melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari tahap
Pengumpulan Data; dan
2) Membandingkan atau mengkatagorisasi data atau informasi
yang diperoleh.
e. Pelaksanaan Penelaahan Kegiatan Kajian
Kegiatan penelahaan dilakukan setelah Laporan Hasil
Pengumpulan Data selesai disusun yang kemudian dianalisis
untuk menemukan penyebab potensi maladministrasi baik
dalam lingkup kecil maupun lingkup yang lebih luas. Kegiatan
telaah dapat juga dilakukan dengan memperkaya perspektif dan
informasi melalui:
1) Penyelenggaraan diskusi kelompok terfokus: kegiatan
permintaan pendapat ahli dalam suatu forum dengan
membahas substansi tertentu dalam tahap Analisis.
2) Meminta Keterangan Ahli: Hasil permintaan keterangan ahli
dalam bentuk tertulis dan/atau wawancara.
3) Konfirmasi Temuan kepada pihak terkait dilakukan
pertemuan tertutup kepada instansi penerima saran (baik
tatap muka langsung maupun daring) untuk memastikan
kesimpulan telahaan telah menjawab/membuktikan
permasalahan berdasarkan Laporan Hasil Deteksi.
Setelah kegiatan penelahaan selesai dilakukan kemudian
disusun Laporan Telaah Data (Format XII) yang paling sedikit
memuat:
1) Pendahuluan.
2) Telaah Hasil Temuan.
3) Kesimpulan.
Adapun jangka waktu penelaahan adalah:
1) Bagi Tinjauan Cepat, 2 (dua) hingga 4 (empat) minggu sejak
disusunnya Laporan Hasil Pengumpulan Data hingga
selesai disusunnya Laporan Telaah Data.
2) Bagi Kajian Sistemik, 1 (satu) hingga 2 (dua) bulan sejak
disusunnya Laporan Hasil Pengumpulan Data.
3. Perumusan Saran
a. Definisi
Perumusan saran adalah kegiatan menyusun hasil telaah
berupa saran perbaikan penyelenggaraan pelayanan publik.
b. Tujuan
Kegiatan perumusan saran bertujuan untuk menyatukan
hasil pengumpulan data, menggabungkan hasil telaah dan
merubahnya menjadi rumusan pokok-pokok perbaikan
penyelenggaraan pelayanan publik.
c. Ruang lingkup
Perumusan saran dilakukan berdasarkan temuan-temuan
yang didapatkan dalam kegiatan pengumpulan data dan telaah,
dengan fokus pada perbaikan terhadap faktor penyebab
terjadinya potensi maladministrasi maupun yang berpotensi
terjadinya maladministrasi di masa depan dan memperhatikan
kondisi yang dapat mempengaruhi saran dapat dilaksanakan
maupun tidak dapat dilaksanakan diantaranya, kondisi
Kelembagaan penerima saran, tahun anggaran, dan level aturan
maupun kebijakan.
d. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan perumusan saran:
1) Menentukan Pihak-Pihak yang menjadi penerima saran,
antara lain:
a) Pembuat kebijakan, peraturan, atau sistem.
b) Pelaksana yang terkena dampak kebijakan, peraturan,
atau sistem.
c) Pengguna yang terkena dampak kebijakan, peraturan,
atau sistem.
2) Mengukur/menakar kemampuan pihak penerima saran
berdasarkan pada;
a) Aturan eksternal maupun internal,
b) Dukungan anggaran,
c) Kompetensi Pihak Penerima Saran,
d) Masalah internal kelembagaan; atau
c. Gambar;
d. Diagram atau infografis; dan
e. Saran Perbaikan.
Penyusunan Laporan Hasil Analisis dan Ringkasan Eksekutif
dilakukan dalam jangka waktu total 2 (dua) minggu sejak dokumen
Saran Perbaikan disusun.
Sebagai bahan dokumentasi dan arsip pelaksanaan kegiatan
Survei di tahap Analisis di maka perlu disusun Daftar Dokumentasi
Kegiatan Analisis (Format III) sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
Survei dalam tahap Analisis seperti pertemuan antar unit kerja,
pertemuan internal dan pertemuan eksternal serta kegiatan lainnya
dalam bentuk foto kegiatan. Selain itu perlu di susun
kompilasi/kumpulan data yang didapatkan dalam kegiatan Survei di
tahap Analisis sebagai kegiatan arsip untuk manajemen pengetahuan
yang disusun dalam Daftar Data Kegiatan Analisis (Format IV).
F. Keadaan Khusus
Dalam hal terdapat perubahan kebijakan/regulasi atau terjadi suatu
peristiwa yang berujung pada perbaikan organisasi, prosedur pelayanan
publik, atau peraturan perundang-undangan pada tahap Analisis, dan
disepakati dalam rapat internal Keasistenan Analisis Pencegahan
Maladministrasi I-VII atau Keasistenan Pencegahan Maladministrasi
Perwakilan yang dituangkan dalam Laporan Hasil Analisis, maka untuk
selanjutnya diajukan kepada Rapat Pleno atau Rapat Perwakilan untuk
diputuskan:
1. Pemberhentian Tahap Analisis; atau
2. Melanjutkan ke kegiatan Penyerahaan Laporan Hasil Analisis.
Jika Rapat Pleno/Rapat Perwakilan menyetujui Laporan Hasil
Analisis maka tahap Perumusan Saran dapat dilewati dan Laporan Hasil
Telaah masuk dalam arsip unit yang bersangkutan dan diharuskan
menyusun Nota Dinas Penghentian Kegiatan Analisis sebagai bukti
selesainya Tahap Analisis. Jika ditolak maka Laporan Hasil Telaah
diperbaiki dan dilanjutkan sebagaimana mestinya.
BAB IV
KONSEP PENANDATANGANAN KERTAS KERJA
Tanda Tangan
No. Jabatan
Kertas Kerja
Keterangan:
1. Penyusun adalah Asisten yang memiliki tingkat fungsional tertentu dan
memiliki tugas pokok yang diwujudkan pada sebuah kertas kerja.
2. Menyetujui adalah proses pemberian nilai dan persetujuan oleh asisten
yang memiliki tingkat manajerial tertentu yaitu Kepala Keasistenan,
Kepala Keasistenan Utama, Kepala Perwakilan, atau Anggota
Ombudsman.
Disusun di Jakarta
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Asisten Pratama/Muda/Madya Kepala Keasistenan
Disusun di Jakarta
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Asisten Pratama/Muda/Madya Kepala Keasistenan
Disusun di Jakarta
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Asisten Madya/Utama Anggota Ombudsman
Disusun di Jakarta
Pada tanggal
(hh/bb/tttt)
Nama Nama
Asisten Utama Kepala Keasistenan Utama
Disusun di Jakarta
Pada tanggal
(hh/bb/tttt)
Nama Nama
Asisten Utama Anggota Ombudsman
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Kepala Keasisten Analisis Kepala Keasistenan Analisis
Pencegahan Maladministrasi Pelaksanaan Perlakuan Saran
Nama Nama
Kepala Keasisten Utama I-VII Jabatan
Nama Nama
Asisten Pratama/Muda Kepala Keasistenan Pencegahan
Maladministrasi Perwakilan
Nama Nama
Asisten Kepala Perwakilan Ombudsman RI
Pratama/Muda/Madya Provinsi (diisi nama provinsi)
Nama Nama
Asisten Kepala Keasistenan Utama Manajemen
Pratama/Muda/Madya Pencegahan Maladministrasi
Nama Nama
Asisten Madya Kepala Perwakilan Ombudsman RI
Provinsi (diisi nama provinsi)
Nama Nama
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jabatan
Provinsi (diisi nama provinsi)
BAB V
PENUTUP
WAKIL KETUA
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,
KERTAS KERJA
Format I
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
E. Jadwal Kegiatan
F. Biaya
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format II
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
NOTULA
Pada hari ... tanggal … bulan ... tahun ... pukul ... bertempat di (Ombudsman Republik
Indonesia/Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi [diisi nama provinsi]) telah
melakukan kegiatan pengumpulan data Kajian/Survei mengenai (tema/judul) dengan peserta:
1. (diisi nama peserta) (jabatan)
2. (diisi nama peserta) (jabatan)
3. Dst.
Adapun poin-poin penting dari kegiatan pengumpulan data ini adalah sebagai berikut:
1. (diisi poin pembahasan rencana tindak lanjut kegiatan analisis)
2. (diisi diisi poin pembahasan rencana tindak lanjut kegiatan analisis)
3. Dst.
Demikian Notula ini dibuat sebagai bagian dari kegiatan pengumpulan data pada tahap Analisis
Pencegahan Maladministrasi dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format III
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
Tanggal
No. Nama Kegiatan Dokumentasi foto Pelaksanaan Keterangan
Kegiatan
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format IV
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format V
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format VI
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format VII
Tanggal
No. Nama Kegiatan Dokumentasi foto Pelaksanaan Keterangan
Kegiatan
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format VIII
A. Pendahuluan
1. Umum/ Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Maksud dan Tujuan
4. Ruang Lingkup
B. Metode
C. Hasil Temuan
1. Menjelaskan lokasi pengambilan data survei.
2. Menjelaskan hasil temuan dari pengambilan data survei.
D. Penutup
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format IX
B. Kesimpulan
(bagian ini diisi dengan kesimpulan pelaksanaan kegiatan)
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format X
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
A. Pendahuluan
1. Umum/ Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Maksud dan Tujuan
4. Ruang Lingkup
B. Metode
C. Hasil Temuan
1. Menjelaskan lokasi dan waktu pengambilan data.
2. Menjelaskan hasil temuan dari pengambilan data.
D. Penutup
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XI
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
B. Kesimpulan
(bagian ini diisi dengan kesimpulan pelaksanaan kegiatan)
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XII
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
A. Pendahuluan
C. Kesimpulan
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XIII
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
SARAN PERBAIKAN
A. Pendahuluan
1. Umum/ Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Maksud dan Tujuan
4. Ruang Lingkup
B. Hasil Telaah
C. Saran Perbaikan
(perbaikan dan penyempurnaan organisasi dan/atau prosedur pelayanan publik atau
perubahan Undang-Undang/peraturan perundang-undangan lainnya)
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XIV
PUSAT
KEASISTENAN UTAMA I-VII
BERITA ACARA
KOORDINASI TAHAP ANALISIS
Nama Nama
Kepala Keasisten Analisis Pencegahan Kepala Keasistenan Analisis
Maladministrasi Pelaksanaan Perlakuan Saran
Format XV
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XVI
LEMBAR PENDAPAT
RANCANGAN LAPORAN HASIL ANALISIS PERWAKILAN
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XVII
KERTAS KERJA ASISTEN MADYA
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XVIII
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
E. Biaya
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*
Format XIX
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
BERITA ACARA
PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL ANALISIS
PENCEGAHAN MALADMINISTRASI
telah bermusyawarah dalam kegiatan penyampaikan laporan hasil analisis ini dengan penuh
kesadaran dan rasa tanggungjawab untuk mencegah maladministrasi pada penyelenggaraan
pelayanan publik sehingga dapat menghasilkan kesimpulan sebagaimana berikut:
1. diisi dengan pokok kesimpulan rapat
2. diisi dengan pokok kesimpulan rapat
3. d.s.t.
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Kepala Keasistenan Utama I-VII* Jabatan*
Format XX
PERWAKILAN
LOGO PERWAKILAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN
PROVINSI (diisi nama provinsi)
B. Kesimpulan
(bagian ini diisi dengan kesimpulan pelaksanaan kegiatan)
Ditetapkan di
Pada tanggal (hh/bb/tttt)
Nama Nama
Jabatan Fungsional Asisten* Jabatan Struktural Asisten/Kepala Perwakilan/
/Anggota Ombudsman*