BUDAYA KEBIDANAN, ETIKA PROFESIONAL, NILAI & DUKUNGAN
HAM
Disusun Oleh : Sylvie Septianita Kanty Npm. 212207103
PROGRAM STUDI S-1 KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA TAHUN 2022 Budaya Kebidanan
1. Apa makna/pengertian budaya/kebudayaan?
Budaya merupakan suatu pola hidup secara menyeluruh. Budaya memiliki sifat abstrak, kompleks, dan luas. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia): Budaya adalah sebuah pemikiran, akal budi atau adat istiadat. 2. Apakah fungsi budaya? a. Sebagai identitas b. Sebagai batas c. Pembentuk perilaku dan sikap d. Sebagai komitmen e. Sebagai media komunikasi 3. Peran bidan dalam budaya/kebudayaan Seorang bidan perlu mempelajari sosial budaya masyarakat tersebut, meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa kesenian. a. Peran bidan sebagai pelaksana b. Peran bidan sebagai pengelola c. Peran bidan sebagai peneliti 4. Berikan contoh budaya-budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, bayi, remaja. Masyarakat Baduy dala praktik budaya peraatan kehamilan salah satunya adalah wanita hamil di suku Baduy Dalam, ritual yang dijalani yaitu tradisi Kendit, ritual saat usia kehamilan tujuh bulan dengan cara datang ke Puun (nyareat) dengan membawa seupaheun (sirih, gambir dan apu) dan kanteh hideung (gelang kain berwarna hitam). Kanteh Hideung diberi mantra dan dipakai selama 3 hari 3 malam. Makna Kendit ini diharapkan prosesi kelahiran berjalan lancar https://media.neliti.com/media/publications/108089-ID-praktik-budaya- perawatan-dalam-kehamilan.pdf 5. Contoh budaya yang merugikan ibu/anak Penggunaan gurita yang marak terjadi pada bayi baru lahir. Setelah bayi lahir, paru akan berkembang yang akan mengakibatkan tekanan arteriol dalam paru menurun yang diikuti dengan menurunnya tekanan pada jantung kanan. Kondisi ini menyebabkan tekanan jantung kiri lebih besar dibandinkan dengan tekanan jantung kanan, dan hal tersebutlah yang membuat foramen ovale secara fungsional menutup. Sesuai dengan teori tersebut jika bayi di pakiakan gurita maka akan menyebabkan bayi sesak nafas, selain itu juga ASI yang sudah dikonsumsi bayi bisa kembali lagi atau muntah karena adanya tekanan pada dadannya. Sehingga bayi akan lebih baik tidak di gunakan gurita untuk mendukung tumbuh kembagnya supaya makimal. https://akbid-dharmahusada-kediri.e-journal.id/JKDH/article/view/156/128 6. Contoh budaya yang menguntungkan ibu/anak Dalam masyarakat Krueng Kluet, seorang wanita yang telah melalui proses melahirkan akan melakukan proses pemulihan yang dibantu dengan obat- obatan tradisonal yang diracik dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/PBiotik/article/download/2161/1612