Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN

PADA KEHAMILAN TRIMESTER III


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA
TAHUN 2021

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Kebidanan PKK II

Dosen Pembimbing
Darmayanti, S.Si.T.,M.Kes

Oleh :
Nama : Sylvie Septianita Kanty
NIM : P07124118250
Semester : VI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIPLOMA III
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN KASUS

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN


PADA KEHAMILAN TRIMESTER III FISIOLOGIS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA
TAHUN 2021

Telah dikonsultasikan dan disetujui Laporan Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan


Trimester III Fisiologis Di Wilyah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Tahun
2021, dengan :
Nama : Ny. R
Umur : 31 Tahun
Alamat : Jln. Mistar Cokrokusumo

Digunakan untuk memenuhi tugas pembuatan asuhan kebidanan pada PKK II,
oleh :
Nama : Sylvie Septianita Kanty
NIM : P07124118250

Banjarbaru, Mei 2021

Mengetahui,
Pembimbing Praktik Klinik Kebidanan II Mahasiswa

Darmayanti, S.Si.T., M.Kes Sylvie Septianita Kanty


NIP. 107310021993022001 NIM. P07124118250

i
LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS

Telah disetujui dan diterima pengambilan kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan
Pada Kehamilan Trimester III Di Wilayah Puskesmas Rawat Inap Cempaka
Tahun 2021”

Nama : Ny. R
Umur : 31 Tahun
Alamat : Jln. Mistar Cokrokusumo

Demikian lembar persetujuan ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Praktik Klinik Kebidanan II bagi Mahasiswi Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kemeterian Kesehatan Banjarmasin Semester IV

Banjarbaru, Mei 2021


Pembimbing Lahan Praktik Mahasiswi

Neti Nurgiarti, S.Si.T Sylvie Septianita Kanty


SIPB No. 058 Tahun 2018 NIM. P07124118250

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Pada Kehamilan Trimester III” Sebagai syarat menyelesaikan Praktik
Klinik Kebidanan pada Program Studi DIII Kebidanan Banjarmasin Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin.
Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam pembuatan
Asuhan Kebidanan ini, karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada Darmayanti, S.Si.T., M.Kes selaku pembimbing pertama, Hj.
Isnaniah, S.ST.,M.Pd selaku pembimbing kedua. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin
2. Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
3. Ketu Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin.
4. Dewan pembimbing Asuhan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin.
Penulis menyadari Asuhan Kebidanan ini masih banyak kekurangan,
untuk itu mohon saran dan kritik guna kesempurnaan Asuhan Kebidanan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal baik
yang telah diberikan

Banjarbaru, Mei 2021

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN KASUS............................................i


LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS....................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
D. Manfaat......................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................5
A. Pengertian Asuhan Kebidanan Kehamilan................................................5
B. Tujuan Asuhan Kehamilan........................................................................5
C. Standar Kunjungan Antenatal...................................................................5
D. Tanda Bahaya Dalam Kehamilan..............................................................6
E. Standar Asuhan Pelayanan ANC...............................................................6
F. Jadwal Kunjungan ANC...............................................................................7
BAB III....................................................................................................................8
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN........................................................8
BAB IV..................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................................16
B. Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) senantiasa menjadi indikator keberhasilan
pembangunan pada sektor kesehatan suatu bangsa. AKI yaitu jumlah wanita
yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan
kehamilan penanganannya (tidak termasuk kecelakaan dan insidentil) selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup
(Tasliah, Widagdo and Nugraha, 2017). Seorang bidan harus memahami
bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses yang alamiah dan
fisiologis, walau tidak dipungkiri dalam beberapa kasus mungkin terjadi
komplikasi sejak awal karena kondisi tertentu/komplikasi tersebut terjadi
kemudian (Marmi, 2011, hal. 11).
Pelayanan antenatal terpadu, tenaga kesehatan harus dapat memastikan
bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah
penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat
sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan normal (Menurut
Kemenkes RI, 2018, Hal. 7). Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan
kepada ibu hamil sejak konfirmasi konsepsi hingga awal persalinan. Bidan
akan menggunakan pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan
asuhan kepada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan keluarganya
dengan berbagai informasi untuk memudahkannnya membuat pilihan tentang
asuhan yang ia terima (Marmi, 2011, Hal. 9)
Tujuan asuhan antenatal adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat
dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling
percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa,
mempersiapkan kelahiran, dan memberikan pendidikan. Kesakitan dan
kematian ibu yang terjadi selama proses kehamilan, persalinan, dan nifas
dapat dicegah melalui upaya pencegahan yang efektif yaitu salah satuny

1
2

dengan memberikan asuhan komprehensif untuk memantau perkembangan


kehamilan, mengenali gejala dan tanda bahaya, menyiapkan persalinan dan
kesediaan menghadapi komplikasi (Marmi, 2011, hal.12-13).
Berdasarkan studi pendahuluan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat
Inap Cempaka terdapat salah seorang ibu hamil yaitu Ny. R G2P1A0 dengan
usia kehamilan 31 minggu dengan pemeriksaan ibu dan janin baik. Pada
kehamilan trimester I dan II, Ny. R tidak mengalami ketidaknyamanan pada
masa kehamilannya. Dilakukan pemeriksaan pada Ny. R, tinggi badan 153
cm, berat badan 68 kg, LiLA 29 cm, Hb 12,4 gr%. Ny. R mengeluh sering
kencing pada malam hari, jarak persalinan terakhir dengan kehamilan
sekarang yaitu ± 12 tahun.
Ibu hamil, dengan persalinan terakhir >10 tahun yang lalu. Ibu dalam
kehamilan dan persalinan ini seolah – olah menghadapi kehamilan/ persalinan
yang pertama lagi. Persalinan dapat berjalan tidak lancar, perdarahan pasca
persalinan, penyakit ibu: hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes (Rochjati,
2011, Hal. 62). Ny. R mengeluh sering kencing pada malam hari. Keadaan p
tersebut terjadi karena kepala janin mulai turun ke PAP. Rahim atau kepala
bayi yang turun ke rongga panggul. Dianjurkan untuk mengurangi minum
setelah makan malam atau minimal 2 jam sebelum tidur, menghindari minum
yang mengandung kafein, jangan mengurangi kebutuhan air minum (minimal
8 gelas/hari) (Rukiyah dkk, 2013, Hal. 121). Sering kencing pada ibu hamil
trimester III jika tidak diatasi bisa menyebabkan Infeksi Saluran Kencing
(ISK). ISK disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah
meningkatnya volume kandung kemih dan penurunan tonus otot kandung
kemih (Irianti, Bayu dkk 2015, hal. 155).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memberikan asuhan kebidanan
komprehensif pada Ny, R agar ibu dapat memahami dan mengatasi berbagai
keluhan yang ibu rasakan, sehingga dapat bersalin dengan selamat dan aman,
melahirkan bayi yang sehat, masa nifas yang fisiologis serta nantinya
membantu ibu menjadi akseptor keluarga berencana.
3

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam kasus ini
adalah “Bagaimana asuhan pada ibu hamil fisiologis?”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mampu Melaksanakan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III di
Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Kehamilan
Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka.
b. Mampu melakukan pengkajian data objektif pada Kehamilan
Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka.
c. Mampu menetapkan hasil analisa pada Kehamilan Trimester III di
Wilyah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka.
d. Mampu melakukan penatalasanaan pada Kehamilan Trimester III di
wilyah Kerja Puskesmas rawat Inap Cempaka.

D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan dan pengetahuan serta informasi dan dapat
mengaplikasikan hasil pembelajaran dalam asuhan yaitu asuhan pada
kehamilan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi klien
Ibu diharapkan dapat termotivasi melakukan pemeriksaan
kehamilannya secara rutin setelah diberikan konseling, dalam hal ini ibu
dapat menjalani masa kehamilannya dengan nyaman dan sehat tanpa
resiko.
4

b. Bagi Institusi Pendidikan


Dapat digunakan sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa lain untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang asuhan kebidanan
selanjutnya.
c. Bagi Penulis
Untuk menambah pengalaman dalam sikap dan keterampilan dalam
memberikan asuhan kebidanan dan menjadi pengalaman bagi penulis
untuk melakukan asuhan kebidanan secara langsung dilapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Asuhan Kebidanan Kehamilan


Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sejak
konfirmasi konsepsi hingga awal persalinan. Pendekatan akan berpusat pada
ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dalam memberikan asuhan kepada
ibu dan keluarganya dengan berbagai informasi untuk memudahkannya
membuat pilihan tentang asuhan yang ia terima (Marmi, 2017, Hal. 9)

B. Tujuan Asuhan Kehamilan


Menurut Pantiawati; Ika & Saryono (2010, Hal. 3) Tujuan utama ANC
adalah menurunan/mencegah kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
Adapun tujuan khususnya :
1. Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan
perkembangan bayi normal
2. Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan
penatalaksanaan yang diperlukan
3. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis untuk
menghadapi kelahiran serta kemungkinan adanya komplikasi.

C. Standar Kunjungan Antenatal


Menurut Kemenkes (2018, Hal. 113) Pelayanan kesehatan ibu hamil
yang diberikan harus memenuhi jenis pelayanan sebagai berikut :
1. Penibangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
2. Pengukuran tekanan darah
3. Pengukuran Lingkar Lengan atas (LiLA)
4. Pengukuran tinggi puncak Rahim (fundus uteri)
5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus
seusai status imunisasi.
6

6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan


7. Penentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
8. Penentuan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling, termasuk KB pasca persalinan)
9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah
(Hb), pemeriksaan protein urine dan pemeriksaan golongan darah (bila
belum pernah dilakukan sebelumnya).
10. Tatalaksana kasus sesuai indikasi

D. Tanda Bahaya Dalam Kehamilan


Tanda bahaya dalam kehamilan menurut Kemenkes (2020, Hal. 21)
yaitu :
1. Muntah terus dan tak mau makan
2. Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
3. Air ketuban keluar sebelum waktunya
4. Demam tinggi
5. Perdarahan pada hamil muda atau hamil tua
6. Demam, menggigil dan berkeringat. Bila ibu berada didaerah endemis
malaria, menunjukkan gejala penyakit malaria
7. Batuk lama (lebih dari 2 minggu)
8. Diare berulang
9. Terasa sakit pada saat kencing atau keluar keputihan atau gatal – gatal di
daerah kemaluan
10. Jantung berdebar – debar atau nyeri di dada
11. Sulit tidur dan cemas berlebihan

E. Standar Asuhan Pelayanan ANC


Menurut PP IBI dalam buku Midwifery Update ( 2017, hal.10) standar
pelayan antenatal antara lain :
1. Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
2. Standar 4 : Pemeriksaan Antenatal dan pemantauan antenatal
7

3. Standar 5 : Penatalksanaan Anemia


4. Standar 6 : Persiapan Persalinan
5. Standar 7 : Pencegahan HIV dari ibu dan ayah ke anak

F. Jadwal Kunjungan ANC


Menurut Kemenkes RI (2020, Hal. 2 - 10) 6 kali jadwal kunjungan
ANC dan 3 kali jadwal kunjungan dokter, sebagai berikut:
1. Dua kali jadwal kunjungan ANC dan satu kali jadwal kunjungan dokter
pada trimester pertama (usia kehamilan hingga 12 minggu)
2. Satu kali jadwal kunjungan ANC dan satu kali jadwal kunjungan dokter
pada trimester kedua (usia kehamilan 13 – 24 minggu)
3. Tiga kali jadwal kunjungan ANC dan satu kali jadwal kunjungan dokter
pada trimester ketiga (usia kehamilan diatas 24 minggu – 40 minggu)

G. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester III


Menurut Rukiyah (2013, hal. 117) ketidaknyamanan ibu hamil pada
trimester III, meliputi :
1) Nyeri ulu hati
Dirasakan pada bulan-bulan terakhir, disebabkan karena adanya
progesteron serta tekanan dari uterus. Untuk penatalaksanaan khusus
biasanya dengan diet dan kadang-kadang pemberian antasid. Asuhan
yang dapat dilakukan dengan memberikan nasihat tentang gizi, makan
sedikit-sedikit, minum susu, hindari makanan yang pedas, gorengan atau
berminyak, tinggikan bagian kepala tempat tidur.
2) Konstipasi
Terjadi pada bulan-bulan terakhir, dan disebabkan karena progesterone
dan usus yang terdesak oleh rahim yang membesar, atau bisa juga
dikarenakan efek dari terapi tablet zat besi. Penatalaksanaan khusus yaitu
dengan diet atau kadang-kadang diberikan pencahar ringan (dengan resep
dokter). Asuhan yang diberikan yaitu dengan nasihat makanan tinggi
8

serat, buah dan sayuran ekstra cairan, hindari makanan berminyak, dan
anjurkan olahraga tanpa dipaksa.
3) Hemorhoid
Dirasakan pada bulan-bulan terakhir, dan disebabkan karena
progesterone serta adanya hambatan arus balik vena. Penatalaksanaannya
khusus dengan diet, pemberian krim atau supositoria hemorhoid, reposisi
digital, kadang operasi jika terdapat trombosis (kolborasi dengan dokter).
Asuhan yang dapat diberikan dengan nasihat yaitu mencegah konstipasi.
4) Gejala pingsan
Umum dirasakan pada kehamilan dini dan lanjut. Disebabkan karena
vasodilatasi hipotensi atau hemodilusi. Yang harus dilakukan adalah
dengan menentramkan perasaan pasien, kadang dapat diberikan
suplemen zat besi, berbaring jika terasa pening dan singkirkan sebab-
sebab yang seperti, kelainan jantung pre-eklampsi, hipoglikemia, anemia.
Asuhan yang dapat diberikan dengan nasihat untuk menghindari situasi
yang membuat keadaan ini bertambah parah (misalnya panas),
menjelaskan penyebabnya, menghindari interval waktu makan yang
terlalu lama, menghindari pemakaian pakaian yang terlalu ketat.
5) Insomnia
Dirasakan ketika kehamilan dini dan lanjut. Karena tekanan pada
kandung kemih, pruritis, kekhawatiran, gerakan janin yang sering
menendang, kram. Yang harus dilakukan adalah penyelidikan dan
penanganan penyebab, kadang-kadang diperlukan preparat sedativ dan
minum susu sebelum tidur dapat membantu. Mengingatkan kembali
nasihat yang diberikan dokter, memastikan bahwa cara-cara sederhana
untuk menanggulangi insomnia, seperti mengubah suhu dan suasana
kamar menjadi lebih sejuk dengan mengurangi sinar yang masuk atau
mengurangi kegaduhan.
6) Kram otot betis
Umum dirasakan saat kehamilan lanjut. Untuk penyebab tidak jelas, bisa
dikarenakan iskemia trasient setempat, kebutuhan akan kalsium
9

(kadarnya rendah dalam tubuh) atau perubahan sirkulasi darah, tekanan


pada syaraf di kaki. Nasihati untuk jangan menggunakan sembarangan
obat tanpa seijin dokter, perbanyak makan-makanan yang mengandung
kalsium, menaikkan kaki ke atas, pengobatan simtomatik dengan
kompres hangat, masase, menarik jari kaki ke atas.
7) Buang air kecil yang sering
Keluhan dirasakan saat kehamilan dini, kemudian kehamilan lanjut.
Disebabkan karena progesteron dan tekanan pada kandung kemih karena
pembesaran rahim atau kepala bayi yang turun ke rongga panggul. Yang
harus dilakukan adalah dengan menyingkirkan kemungkinan infeksi.
Berikan nasihat untuk mengurangi minum setelah makan malam atau
minimal 2 jam sebelum tidur, menghindari minum yang mengandung
kafein, jangan mengurangi kebutuhan air minum minimal 8 gelas perhari,
perbanyak di siang hari.
8) Nyeri punggung
Umum dirasakan ketika kehamilan lanjut. Disebabkan oleh progesterone
dan relaksin (yang melunakkan jaringan ikat) dan postur tubuh yang
berubah serta meningkatnya beban berat yang dibawa dalam rahim. Yang
harus dilakukan adalah dengan menyingkirkan kemungkinan penyebab.
Berikan nasihat untuk memperhatikan posisi tubuh jangan terlalu sering
membungkuk dan berdiri serta berjalan dengan punggung dan bahu yang
tegak, menggunakan sepatu tumit rendah, hindari mengangkat benda
yang berat, memberitahkan cara-cara untuk mengistirahatkan otot
punggung, tidur pada kasur yang tipis yang dibawahnya ditaruh papan
jika diperlukan.
9) Bengkak pada kaki
Dikarenakan adanya perubahan hormonal yang menyebabkan retensi
cairan. Yang harus dilakukan adalah dengan segera berkonsultasi dengan
dokter jika bengkak yang dialami pada kelopak mata, wajah, dan jari
yang disertai tekanan darah tinggi, sakit kepala, pandangan kabur (tanda
pre-eklampsia). Kurangi asupan makanan yang mengandung garam,
10

hindari duduk dengan kaki bersilang, gunakan bangku kecil untuk


menopang kaki ketika duduk, memutar pergelangan kaki juga perlu
dilakukan.
10) Sesak nafas
Terasa pada saat usia kehamilan lanjut (33-36 minggu). Disebabkan oleh
pembesaran rahim yang menekan daerah dada. Dapat diatasi dengan
senam hamil, pegang kedua tangan di atas kepala yang akan memberi
ruang bernafas lebih luas.
BAB III
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL NY. R FISIOLOGIS
TAHUN 2021

Pengkajian
Hari/Tanggal : Senin, 18 Januari 2021
Pukul : 10.30 WITA

Identitas Responden
Istri Suami
Nama Ny. R Tn. A
Umur 31 Tahun 32 Tahun
Agama Islam Islam
Suku / Bangsa Banjar / Indonesia Banjar / Indonesia
Pendidikan SD SMA
Pekerjaan IRT Swasta
Alamat Jln. H. Mistar Cokrokusumo

Prolog
Ibu hamil anak kedua usia kehamilan 31 minggu, persalinan anak pertama lahir
normal spontan belakang kepala, ditolong oleh bidan. Anak pertama lahir tahun
2008 dari suami pertama. Ibu tidak memakai kontrasepsi sampai ibu menikah
kembali pada tahun 2020. HPHT 10-06-2020, TP 17-03-2021, BB sebelum hamil
60 kg, TB 153 cm, LILA 28 cm, Hb : 12,5 gr%, glukosa urine (negatif), protein
urin (negatif), HIV (negatif), HbsAg (negatif) golongan darah A. Ibu telah
memeriksakan kehamilannya sebanyak 1 kali di Puskesmas yaitu pada Trimester I
pada usia kehamilan 10 minggu. Ibu diberikan terapi obat Tablet Fe 1x1 tablet dan
Asam Folat 1x1 tablet. Pada Trimester II ibu melakukan tidak ANC. Ibu
mendapatkan imunisasi TT 1 pada tahun 2008 dan imunisasi TT 2 pada tanggal
29-09-2020 usia kehamilan 10 minggu. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit
9

menular seksual, tidak ada riwayat penyakit degeneratif, serta tidak memiliki
riwayat alergi terhadap obat – obatan dan makanan.

Data Subjektif
Ibu mengatakan susah tidur karena sering kencing pada malam hari sudah
berlangsung selama 5 hari

Data Objektif
Kesadaran umum baik, kesadaran compos menthis, BB 66 Kg, TD 120/90 mmHg,
Nadi 80 x/menit, pernapasan 22 x/menit, dan Suhu 36,6 0C. Kulit kepala bersih,
pada wajah tidak terdapat klosma gravidarum, tidak pucat, tidak oedem, pada
mata konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pada mulut bibir tidak pucat
dan tidak pecah-pecah, gigi bersih dan tidak berlubang. Pada leher tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan tidak ada bendungan pada vena jugularis.
Pada payudara tidak ada benjolan abnormal, payudara simetris, putting susu
menonjol, terdapat pengeluaran kolostrum. Abdomen terdapat linea nigra dan
striae gravidarum, serta tidak ada luka bekas operasi. Bagian fundus teraba bulat,
lunak, tidak melenting (bokong). TFU 28 cm. Bagian kiri perut ibu teraba keras
dan memajang seperti papan (punggung janin) dan bagian kanan perut ibu teraba
bagian kecil janin. Bagian terbawah uterus teraba bundar dan keras (presentasi
kepala). Kepala sudah masuk pintu atas panggul (Divergen) 4/5 bagian. TBJ :
2.480 gram. DJJ 138 x/menit, refleks patella kiri/kanan (+/+), tidak ada keluhan.
Ekstrimitas atas dan bawah tidak ada oedema dan varises. Pada genetalian
terdapat cairan warna jernih dan tidak berbau, tidak ada luka dan perdarahan,
tidak ada varises. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : Hb 12,4 gr %, Albumin
urine (negatif) & reduksi urine (negatif)

Analisa
G2P1A0 hamil 31 minggu janin tunggal hidup
10

Penatalaksanaan
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan asuhan yang diberkan kepada ibu bahwa
keadaan ibu dan janin dalam keadaan normal, dan usia kehamilan ibu sudah
memasuki 31 minggu dengan taksiran persalinannya tanggal 17-03-2021,
namun tidak menutup kemungkinan persalinana bisa lebih lambat atau lebih
cepat dari taksiran persalinannya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti : psikologis ibu, hormon yang ada dalam tubuh ibu, serta kontraksi.
Ibu mengerti
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa kehamilan pertama dan kehamilan kedua
berjarak ± 12 tahun, ibu akan mengalami kehamilan/persalinan sama seperti
kehamilan pertama ibu. Ibu mengerti.
c. Sering kencing yang dialami ibu adalah hal yang normal, dikarenakan janin
didalam rahim yang bertambah besar menekan kandung kemih. Cara
mengatasinya :
1) Mengurangi minum setelah makan malam atau minimal 2 jam sebelum
tidur.
2) Menghindari minum yang mengandung kafein.
3) Menganjurkan ibu untuk sering mengganti celana dalam apabila sudah
terasa lembab dan basah.
d. Jika ibu masih mengalami sering kencing dalam waktu yang lama, bisa
menyebabkan infeksi pada saluran kencing ibu. Jika ibu mengalami hal
tersebut segera menghubungi bidan atau datang ke pelayanan kesehatan
terdekat. Ibu mengerti.
e. Memberikan KIE tentang kehamilan :
1) Gizi
Memberitahukan ibu untuk memakan makanan bergizi seperti
sayuan, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, atau tahu tempe. Ibu
mengerti dan bersedia mengonsumsi makanan yang telah dianjurkan.
11

2) Personal hygine
Memberitahukan ibu untuk menjaga kebersihan daerah genetalia
setelah buang air kecil dan mengganti celana dalam jika basah atau
lembab. Ibu mengerti.
3) Aktivitas Ibu hamil Trimester III
Memberitahukan ibu untuk mengurangi aktivitas yang berat
misalnya mengangkat beban berat dan bekerja sampai kelelahan. Ibu
mengerti dan bersedia menjaga
4) Pola Istirahat
Memberitahukan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu 7-8 jam pada
malam hari dan 1-2 jam pada siang hari. Ibu memahami anjuran yang
diberikan dan mengatakan akan melakukan.
f. Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda bahaya kehamilan :
1) Perdarahan pervaginam
2) Ketuban pecah dini
3) Demam (suhu >38°C)
4) Sakit kepala yang hebat
5) Nyeri abdomen yang hebat
6) Bengkak pada muka atau tangan
7) Bayi kurang bergerak seperti biasa
Memberitahukan kepada ibu untuk segera menghubungi petugas kesehatan
apabila ada tanda-tanda bahaya kehamilan. Ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan dan bersedia menghubungi petugas kesehatan.
g. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan, seperti :
1) Perut mules yang semakin sering dan lama serta teratur
2) Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
3) Keluar air ketuban dari jalan lahir.
Ibu mengerti dan bersedia ke bidan jika mengalami tanda – tanda persalinan.
h. Memfasilitasi ibu dengan pemberian terapi obat dari bidan :
1) Fe dosis 1x1 tablet/hari.
2) Kalk dosis 1x1 tablet/hari
12

3) Vit C dosis 1x1 tablet/hari


Memberitahukan dan mengingatkan ibu kembali agar meminum obat
secara teratur dan sesuai dengan dosis yang diberikan. Ibu mengerti dan
mau melakukan.
i. Menyepakati dengan ibu tentang P4K (Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komlikasi) yaitu ibu mengatakan, tempat persalinan di PMB,
persalinan ditolong oleh bidan, persalinan didampingi suami, menyiapkan
transportasi roda empat, menyiapkan calon pendonor darah golongan A yaitu
ayahnya dan suaminya. P4K sudah dibuat dan telah disepakati.
j. Memberi tahu ibu untuk kunjungan berikutnya yaitu dua minggu lagi atau
bila ada keluhan yang dirasakan segera mengunjungi fasilitas kesehatan
terdekat. Ibu menyetujui kesepakatan yang dibuat.
13

Catatan Perkembangan Pada Ibu Hamil


No. Hari/Tanggal Catatan Perkembangan
1. Kamis, 1 Februari Data Subjektif
2021 Ibu mengatakan tidak ada keluhan
10.30 WITA
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, BB
: 67 kg, TD : 110/80 mmHg, N : 85 kali/menit, S :
36, 5oC, R : 20x/menit. Konjungtiva merah muda,
sklera tidak ikterik. TFU 29 cm, punggung kanan,
presentasi kepala, bagian terendah sudah masuk
PAP (divergen) TBJ: 2.635 gram, DJJ (+) 140
kali/menit, teratur. Ekstremitas bawah tidak ada
oedema.

Analisa
G2P1A0 hamil 33 minggu janin tunggal hidup.

Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, bahwa keadaan ibu dan janin baik,
dan usia kehamilan ibu sudah 33 minggu. Ibu
mengerti.
2. Memberikan KIE :
a. Mengingatkan kembali kepada ibu untuk
tetap menjaga kesehatannya sampai
persalinan. Ibu mengerti dan bersedia
melakukannya.
b. Mengingatkan ibu untuk istrahat yang cukup
yaitu 7-8 jam pada malam hari dan 1-2 jam
14

pada siang hari.


c. Mengingatkan ibu untuk rajin meangganti
pakaiann dalam jika terasa basah atau
lembab. Ibu bersedia melakukannya.
d. Memberitahu ibu untuk tetap menjaga pola
makan teratur dengan gizi seimbang. Ibu
mengerti
e. Memberitahu ibu untuk menghindari
berbaring dalam posisi terlentang dan bangun
secara perlahan dari posisi tidur dengan cara
miring terlebih dahulu. Ibu mengerti.
3. Mengingatkan kepada ibu mengenai tanda &
bahaya kehamilan :
a. Perdarahan pervaginam
b. Ketuban pecah dini
c. Demam (suhu >38⁰C)
d. Sakit kepala hebat
e. Nyeri abdomen yang hebat
f. Bengkak pada tangan dan muka
g. Bayi kurang bergerak seperti biasa (kurang
dari 10x dalam 24 jam)
Mengingatkan ibu untuk segera
menghubungi petugas kesehatan apabila
mengalami tanda bahaya kehamilan.
4. Mengingatkan kembali kepada ibu untuk tetap
rajin mengkonsumsi tablet SF 1 x 1 tablet setiap
hari. Ibu mengatakan sudah meminum tablet SF
secara teratur.
5. Membuat kesepakatan untuk kunjungan
berikutnya 2 minggu lagi yaitu tanggal 15
Februari 2021 atau bila ada keluhan yang
15

dirasakan segera mengunjungi fasilitas


kesehatan terdekat. Ibu menyetujui kesepakatan
yang dibuat.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. R, dimulai pada usia
kehamilan 31 minggu dan 33 minggu, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Ny. R mengeluh tidak bisa tidur karena sering kencing pada malam hari,
di akibatkan oleh pembesaran uterus yang menekan kandung kemih ibu.
Pada kunjungan berikutnya ibu mengatakan sering kencingnya sudah
mulai berkurang dan sudah bisa tidur.
2. Hasil pemeriksaan dalam batas normal dan saat kehamilan 31 kolostrum
sudah keluar.
3. Hasil analisa Ny. R G2P1A0 Hamil 31 minggu, janin tunggal hidup
fisiologis.
4. Penatalaksanaan pada Ny. R usia kehamilan 31 minggu telah dilakukan
sesuai dengan keluhan dan kebutuhan ibu yaitu pendidikan kesehatan
ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III dan cara mengatasinya,
perawatan payudara, kebutuhan nutrisi, istirahat yang cukup, tanda –
tanda persalinan, keberisihan diri, tanda bahaya ibu hamil trimester III,
serta program P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi).

B. Saran
1. Bagi penulis
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan ini, penulis dapat
lebih mengembangkan pengetahuan dan kemampuan serta lebih teliti
dalam memberikan asuhan kebidanan sesuai standar.
2. Bagi Responden
Diharapkan ibu agar istirahat yang cukup dan mempersiapkan
untuk persalinan.
17
DAFTAR PUSTAKA

Kamariyah, N. Anggasari, Y, dkk. (2014) Buku Ajar Kehamilan. Salemba


Medika. Jakarta Selatan.

Kemenkes RI. (2014) Buku Ajar Imunisasi. [internet]. Kemenkes RI. Tersedia
didalam http://bppsdmk.kemkes.go.id [Diakses & Diunduh 22 Februari
2021)

Kemenkes RI. (2018) Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Kemenkes RI,


618.920.1. Indonesia

Kemenkes RI. (2020a) Buku Kesehatan Ibu dan Anak. [internet]. Kemenkes RI.
Tersedia didalam http://www.kesga.kemkes.go.id [Diakses & Diunduh 1
Februari 2021]

Kemenkes RI. (2020b) Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan Bayi
Baru Lahir. [internet]. Kemenkes RI. Tersedia didalam
http://www.kesga.kemkes.go.id [Diakses & Diunduh 1 Februari 2021]

Marmi. (2017) Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Pustaka Pelajar.


Yogyakarta.

Pantiawati, I. Saryono. (2010) Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Nuha Medika.


Yogyakarta.

PP IBI. (2020) Buku Acuan Midwifery Update 2017. Pengurus Pusat IKATAN
BIDAN INDONESIA. Jakarta Pusat

Rukiah, A.Y. Yulianti, Lia, dkk. (2013) Asuhan Kebidanan I Kehamilan. CV.
Trans Info Media. Jakarta Timur

Sulistyawati, Ari. (2013) Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba


Medika. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai