Anda di halaman 1dari 11

MODUL 4

Mata Pelajaran : Basis Data


Kelas / Semester : XI / Ganjil

A. Judul Materi : Normalisasi Dalam Basis Data


B. Kegiatan Belajar :
1. Normalisasi
2. Tujuan Normalisasi
3. Redudansi

C. Kompetensi Dasar :
3.3 Menerapkan Teknik Normalisasi Basis Data
4.3 Membuat Perancangan Sistem Basis Data Menggunakan Teknik Normalisasi Data

D. Tujuan Pembelajaran
 Pengetahuan
1. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan teknik normalisasi
basis data dengan mengerjakan soal terkait di Lembar Kerja Siswa minimal nilai sama dengan
KKM.
2. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu mengidentifikasi teknik
normalisasi basis data dengan mengerjakan soal terkait Lembar Kerja Siswa minimal nilai sama
dengan KKM
 Keterampilan
Dengan menggunakan komputer siswa dapat mempraktekkan langkah langkah membuat teknik
normalisasi basis data sesuai rincian tugas minimal nilai sama dengan KKM.

E. Uraian Materi :

NORMALISASI DALAM BASIS DATA

 Normalisasi
 Merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redudansi data pada suatu
database agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal.

 Tujuan Normalisasi
 Untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data
 Redudansi adalah :
 Kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan
 Contoh Redudansi dalam kalimat
a. Bola ditendang si joni
b. Pak sugi mengenakan kemeja berwarna putih agar supaya terlihat bersih
c. Jagalah kebersihan lingkungan agar supaya kita terbebas dari berbagai macam penyakit
 Contoh Redudansi yang terjadi pada sebuah tabel ( Penyimpanan data yang sama secara
berulang )
 Redudansi Pertama :

NIM KODE_MK SKS NILAI

A10 MK_01 3 A

A10 MK_02 2 B

A11 MK_01 3 A

A11 MK_01 3 A

A12 MK_02 2 B

A12 MK_03 3 B

Pada tabel diatas terjadi pengulangan penulisan, pasangan KODE_MK dan SKS yang sama,
misalnya untuk MK_01 (ditulis 3x) dan MK_02 (ditulis 2x).
Jika data pada tabel disusun kembali dengan menghilangkan redudansi, maka akan
diperoleh tabel berikut :

Duplikasi data
( duplikasi terjadi karena KODE_MK untuk MK_01 dan MK_02 yang berturut-turut diulang
sebanyak 3 dan 2 x )

NIM KODE_MK NILAI

A10 MK_01 A

A10 MK_02 B

A11 MK_01 A

A11 MK_01 A

A12 MK_02 B

A12 MK_03 B
 Redudansi Kedua
Dalam tabel tersebut diberikan data mengenai mahasiswa, dosen_wali, nomor_telepon
dosen_wali dan nomor telepon mahasiswa
Tabel a :

NIM NIP_WALI

A10 N101

A11 N102

Tabel b :
NIP_WALI NAMA_WALI

N101 YUSI

N102 IBAM

Tabel c :
NAMA_WALI TELP_WALI

YUSI (024)001

IBAM (024)002

Tabel d :
NIM TELP_WALI

A01 (024)001

A02 (024)002

Dari keempat tabel diatas, ternyata tabel d berisi data yang dapat diperoleh dari tabel lain, yaitu
dengan menghubungkan tabel a, b dan c. Dengan demikian untuk menghilangkan redudansi,
tabel d perlu dihilangkan.

 Proses Normalisasi sering kali terjadi pada suatu relasi yang harus dipecah menjadi 2 bagian atau
lebih, proses ini disebut dengan dekomposisi
 Dekomposisi adalah :
Teknik memecah sebuah relasi menjadi beberapa relasi. Setelah relasi tersebut dipecah, bila
digabungkan kembali harus mendapatkan hasil yang sama, tidak boleh ada record yang hilang
maupun record tambahan
 Contoh Kasus
Entitas Mahasiswa ( Belum Ternormalisasi )

Nim Nama Sem Matkul NIDN Nama_Dosen


201001 Andika 1 Algoritma 1078523 Riyanti
Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Struktur Data 1078523 Riyanti
Pemdasar 1078523 Riyanti
Basis Data 1075047 Safitri
201003 Nora Putri 5 Web 1075047 Safitri
Jarkom 1077021 Erwin
Basis Data 1075047 Safitri

 Teknik Normalisasi
Normalisasi adalah : Suatu teknik untuk mengorganisasikan data kedalam tabel-tabel untuk
memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk
menentukan apakah relasi tersebut sudah baik, hal tersebut dapat dilakukan melalui proses
insert, update dan delete.

 Kapan diperlukan Normalisasi


Normalisasi diperlukan untuk database berskala besar

 Tujuan Normalisasi
1. Untuk menghilangkan kerangkapan data (redudansi)
2. Untuk mengurangi kompleksitas (kerumitan)
3. Untuk mempermudah pemodifikasian data dan menghilangkan anomali data

 Cara melakukan Normalisasi


1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis bedasarkan persyaratan tertentu
kebeberapa tingkat
2. Apabila tabel yang diuji memenuhi persyaratan tertentu maka tabel tersebut perlu dipecah
menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal
 Tahapan atau bentuk-bentuk Normalisasi
Bentuk normal adalah keadaan relasi ya g dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana
berkaitan dengan kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan

 Tahap-tahap Normalisasi tersebut adalah ( diambil berdasarkan contoh kasus diatas )


1. Bentuk Normal ke satu ( 1NF)
Syarat :

 Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda, setiap atribut yang dimilikinya
bersifat atomic ( bernilai tunggal) untuk setiap baris
 Telah ditentukan primary key untuk tabel atau relasi
 Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian
 Tiap atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau
relasi yang terpisah

Contoh Kasus 1
Entitas Mahasiswa ( Belum Ternormalisasi )

Nim Nama Sem Matkul NIDN Nama_Dosen


201001 Andika 1 Algoritma 1078523 Riyanti
Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Struktur Data 1078523 Riyanti
Pemdasar 1078523 Riyanti
Basis Data 1075047 Safitri
201003 Nora Putri 5 Web 1075047 Safitri
Jarkom 1077021 Erwin
Basis Data 1075047 Safitri

Hasil 1 : Entitas Mahasiswa dengan 1NF

Nim Nama Sem Matkul NIDN Nama_Dosen


201001 Andika 1 Algoritma 1078523 Riyanti
201001 Andika 1 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Pemdasar 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Basis Data 1075047 Safitri
201003 Nora Putri 5 Web 1075047 Safitri
201003 Nora Putri 5 Jarkom 1077021 Erwin
201003 Nora Putri 5 Basis Data 1075047 Safitri
2. Bentuk Normal ke dua ( 2NF )
Syarat :
 Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu
 Atribut bukan kunci ( non key atribut ) haruslah memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya pada primary key
 Kunci primer hanya mengandung satu atribut

Contoh Kasus 2
Entitas Mahasiswa 1NF ( Tidak Memenuhi 2 NF )

Nim Nama Sem Matkul NIDN Nama_Dosen


201001 Andika 1 Algoritma 1078523 Riyanti
201001 Andika 1 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Pemdasar 1078523 Riyanti
201002 Biyanti 3 Basis Data 1075047 Safitri
201003 Nora Putri 5 Web 1075047 Safitri
201003 Nora Putri 5 Jarkom 1077021 Erwin
201003 Nora Putri 5 Basis Data 1075047 Safitri

Proses menuju 2NF untuk Relasi Mahasiswa


Primary Key (PK) : Nim
 Atribut yang bergantung dengan PK ( Fungsional )
- Nama
- Semester
 Atribut yang tidak bergantung dengan PK
- Matkul
- NIDN
- Nama_Dosen

 Untuk memenuhi 2NF, atribut yang tidak bergantung dengan primary key dipecah menjadi
entitas baru, sehingga entitas mahasiswa dipecah menjadi 2, yaitu :
- Entitas Mahasiswa 2NF ( Nim, Nama, Semester )
- Entitas Ambil_Mk ( Matkul, NIDN, Nama_Dosen )
 Hasil 2a : Entitas Mahasiswa 2NF

Nim Nama Sem


201001 Andika 1
201001 Andika 1
201002 Biyanti 3
201002 Biyanti 3
201002 Biyanti 3
201003 Nora Putri 5
201003 Nora Putri 5
201003 Nora Putri 5

Terjadi kerangkapan data yang tidak diperlukan ( Redudansi ), untuk itu data yang sama bisa
dihilangkan

 Entitas Mahasiswa 2NF ( Telah Ternomalisasi Bentuk ke 2 )

Nim Nama Sem

201001 Andika 1

201002 Biyanti 3

201003 Nora Putri 5

 Hasil 2b : Entitas Ambil_MK 2NF

Matkul NIDN Nama_Dosen


Algoritma 1078523 Riyanti
Struktur Data 1078523 Riyanti
Struktur Data 1078523 Riyanti
Pemdasar 1078523 Riyanti
Basis Data 1075047 Safitri
Web 1075047 Safitri
Jarkom 1077021 Erwin
Basis Data 1075047 Safitri
Agar tidak terputus Relasi antara Entitas Mahasiswa dan Entitas Ambil_MK, maka perlu
ditambahkan atribut penghubungnya, yaitu NIM

Nim Matkul NIDN Nama_Dosen


201001 Algoritma 1078523 Riyanti
201001 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Pemdasar 1078523 Riyanti
201002 Basis Data 1075047 Safitri
201003 Web 1075047 Safitri
201003 Jarkom 1077021 Erwin
201003 Basis Data 1075047 Safitri

3. Bentuk Normal ke Tiga ( 3NF )


Syarat :
 Bentuk data telah memenuhi kriteria kedua
 Tidak boleh terdapat ketergantungan Transitif terhadap kunci utama atau Primary Key ( PK )

KETERGANTUNGAN TRANSITIF
Ketergantungan Transitif tidak memiliki ketergantungan secara langsung terhadap primary key

Nim Kd_Jur Jurusan KD_MK Nilai


201001 13 TIF MK001 85
201002 11 TPS MK002 80
201003 11 TPS MK003 90

Ketergantungan Transitif :
Nim >< Kd_Jur ( Kd_Jur bergantung pada NIM )
Kd_Jur >< Jurusan ( Jurusan bergantung pada Kd_Jurusan )
Maka :
Atribut Nim dan Jurusan ( Jurusan bergantung transitif dengan NIM )

 Entitas Ambil_MK 2NF ( Tidak memenuhi 3NF )


Nim Matkul NIDN Nama_Dosen
201001 Algoritma 1078523 Riyanti
201001 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Struktur Data 1078523 Riyanti
201002 Pemdasar 1078523 Riyanti
201002 Basis Data 1075047 Safitri
201003 Web 1075047 Safitri
201003 Jarkom 1077021 Erwin
201003 Basis Data 1075047 Safitri

Proses menuju 3NF untuk Entitas Ambil_MK 2NF


 Primary Key ( PK) : NIDN
 Atribut yang bergantung dengan PK :
- Nama Dosen
 Atribut yang bergantung transitif dengan PK :
- NIM
- Matkul
 Untuk memenuhi 2NF, Entitas Ambil_MK 2NF dipecah menjadi 2 Entitas, yaitu :
- Entitas Dosen 3NF ( NIDN, Nama_Dosen )
- Entitas Ambil_MK 3NF ( NIM, Matkul )
 Hasil 3a : Entitas Dosen 3NF
Entitas Dosen 3NF ( Telah Ternormalisasi Bentuk ke 3 )

NIDN Nama_Dosen
1078523 Riyanti
1078523 Riyanti
1078523 Riyanti
1078523 Riyanti
1075047 Safitri
1075047 Safitri
1077021 Erwin
1075047 Safitri

 Menjadi

NIDN Nama_Dosen
1078523 Riyanti
1075047 Safitri
1077021 Erwin
 Entitas Ambil_MK memenuhi 3NF

Nim Matkul
201001 Algoritma
201001 Struktur Data
201002 Struktur Data
201002 Pemdasar
201002 Basis Data
201003 Web
201003 Jarkom
201003 Basis Data

 Agar tidak terputus Relasi antara Entitas Dosen 3NF dan Entitas Ambil_MK 3NF, maka pada Entitas
Ambil_MK perlu ditambahkan atribut penghubungnya, yaitu NIDN

Nim Matkul NIDN


201001 Algoritma 1078523
201001 Struktur Data 1078523
201002 Struktur Data 1078523
201002 Pemdasar 1078523
201002 Basis Data 1075047
201003 Web 1075047
201003 Jarkom 1077021
201003 Basis Data 1075047

Dari beberapa tahap Normalisasi diatas, Bentuk Normal Pertama (1NF) sampai Normal ke Tiga
(3NF), merupakan bentuk normal yang umum dipakai. Umumnya bila ketiga bentuk normal
tersebut telah dipenuhi, maka persoalan anomaly tidak akan muncul

F. Rangkuman :
 Normalisasi
 Merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redudansi data pada suatu
database agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal.
 Redudansi adalah :
 Kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan
G. Lembar Kerja Siswa :
Nama :
Kelas :

1. Identifikasikan Teknik Normalisasi dalam basis data

Pengertian Uraian

Normalisasi

Redudansi

Dekomposisi

2. Jelaskan Tujuan Normalisasi


................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

H. Latihan / Tugas :
1. Buatlah satu contoh tabel normalisasi
2. Bentuklah tahapan normalisasi tersebut sampai kebentuk 3NF

Diketahui, Percut Sei Tuan, Juli 2020


Ketua Jurusan TIK Guru Mapel

Arwan Sihombing, S. Pd Chairani Saragih, S. Pd


NIP. 197508152014072002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

K A S N I, M. Pd
NIP. 196610091988121004

Anda mungkin juga menyukai