Anda di halaman 1dari 39

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Reddyanto
NP. 19256018010037

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHAP II


BIDANG PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 JAYAPURA


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Program linear
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar KI 3 Kompetensi Dasar KI 4
3.2 Menjelaskan program linear dua 4.2 Menyelesaikan masalah
variabel dan metode kontekstual yang berkaitan dengan
penyelesaiannya dengan program linear dua variabel
menggunakan masalah
kontekstual
Indikator Pencapaian Kompetensi KI 3 Indikator Pencapaian Kompetensi KI 4

3.2.1 Menjelaskan pengertian 4.2.1 Menyajikan grafik


program linear dua variabel pertidaksamaan linear dua
3.2.2 Menjelaskan pertidaksamaan variabel.
linear dua variabel 4.2.2 Membentuk model matematika
3.2.3 Menentukan penyelesaian suatu dari suatu masalah program linear
pertidaksamaan linear dua yang kontekstual
variabel
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran
Numbered Head Together, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian program linear dua variabel dengan benar
2. Menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel dengan benar.
3. Menentukan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua variabel
dengan benar.
4. Menyajikan grafik pertidaksamaan linear dua variabel dengan teliti dan
benar.
5. Membentuk model matematika dari suatu masalah program linear yang
kontekstual dengan benar.
6. Menumbuhkan percaya diri, kerja sama, kompetitif, sportif dan berpikir
kritis.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Program Linear
2. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)
3. Menentukan Daerah Hmpunan Penyelesaian (DHP)
4. Model Matematika

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Numbered Head Together
Metode : ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan presentasi.

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat
• Laptop
• LCD
2. Media Pembelajaran
• LKPD
• Buku peserta didik yang relevan
• Power Point

G. Sumber Belajar
➢ Buku Siswa Matematika (Wajib) kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2017 Kemendikbud
➢ Internet : https://www.studiobelajar.com/program-linear/
➢ Buku PR Matematika Wajib Kelas XI Intan Pariwara

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
10 menit Pembukaan
1. Guru menjawab salam peserta didik 1. Peserta didik memberikan
dan bersama-sama dengan peserta didik salam kepada guru dan
berdo’a sebelum belajar. berdoa bersama guru.
2. Menyampaikan apersepsi mengenai 2. Peserta didik mengamati
materi pra syarat yang harus dikuasai apersepsi yang diberikan
oleh peserta didik, yaitu : menguasai guru.
persamaan linear dua variabel
3. Memotivasi peserta didik dengan 3. Peserta didik termotivasi
mengaitkan manfaat materi dimensi untuk belajar materi
tiga dalam kehidupan sehari-hari. program linear.
Seperti menentukan keuntungan yang
maksimal dengan modal yang dimiliki.
75 Menit Kegiatan Inti
Tahap 1: Menyajikan informasi
1. Guru menyampaikan materi tentang 1. Peserta didik mengamati
program linear materi yang disampaikan
guru.
2. Memberikan kesempatan peserta 2. Peserta didik mengajukan
didik untuk bertanya jika ada yang pertanyaan kepada guru
belum dimengerti. jika belum mengerti.

Tahap 2: Pembentukan kelompok


3. Membagi peserta didik ke dalam 3. Peserta didik membentuk
kelompok yang beranggotakan 5 kelompok yang
orang dan kepada setiap anggota beranggotakan 5 orang
kelompok diberi nomor antara 1-5. perkelompok.
4. Memberikan lembar kerja (LKPD) 4. Peserta didik mengerjakan
mengenai masalah yang berkaitan LKPD.
dengan materi program linear

Tahap 3: Pembimbingan kelompok


5. Mendatangi setiap kelompok dan 5. Peserta didik
mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi
mengumpulkan informasi yang sesuai yang sesuai untuk
untuk memecahkan permasalahan memecahkan permasalahan
yang diberikan. yang diberikan.
6. Meyakinkan bahwa setiap orang 6. Peserta didik saling bekerja
mengetahui jawaban dari setiap sama untuk mengetahui
pertanyaan yang terdapat dalam jawaban dari setiap
LKPD. pertanyaan yang terdapat
dalam LKPD.
Tahap 4: Pemanggilan nomor anggota
7. Setelah semua kelompok 7. Peserta didik dari tiap
menyelesaikan LKPD, guru kelompok dengan nomor
menyebut satu nomor untuk yang sesuai mengangkat
mengerjakan masalah yang diberikan. tangan
8. Guru menunjuk peserta didik yang 8. Peserta didik menampilkan
terlebih dahulu mengangkat tangan jawabannya kepada peserta
akan menampilkan hasil jawabannya. didik yang lain di depan
9. Memberikan kesempatan kepada kelas.
peserta didik yang lain untuk berpikir 9. Peserta didik yang lain
kritis menanggapi hasil jawaban yang untuk menanggapi hasil
telah dipresentasikan. jawaban yang telah
dipresentasikan.
Tahap 5: Evaluasi
10. Memberikan penghargaan kepada 10. Peserta didik ikut
kelompok yang memliki nilai memberikan penghargaan
tertinggi. kepada kelompok yang
memliki nilai tertinggi.
11. Memberikan tugas individu untuk 11. Peserta didik mengerjakan
mengevaluasi penyerapan materi. tugas individu jika tidak
selesai bisa dilanjutkan di
rumah.
5 menit Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik 1. Peserta didik menyimpulkan
menyimpulkan materi yang telah materi yang telah
dipelajari. dipelajarinya
2. Guru menyampaikan materi yang 2. Peserta didik mendengarkan
akan dipelajari selanjutnya yaitu arahan guru.
Jarak titik terhadap bidang.
3. Guru menutup pembelajaran dengan 3. Peserta didik menjawab
mengucapkan salam salam.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
• Pengetahuan : Tes Tertulis
• Keterampilan : Tes Tertulis
• Sikap : Observasi
b. Bentuk Instrumen
• Pengetahuan : Lembar tes uaian (terlampir)
• Keterampilan : Lembar tes uraian (terlampir)
• Sikap : Lembar pengamatan (terlampir)
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
• Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian
bagi peserta didik yang belum mencapai nilai KKM sebesar 75.
• Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai
KKM sebesar 75.

Jayapura, 21 Agustus 2019


Guru Penilai Mahasiswa PPG

Tri Irianti, S.Pd Reddyanto


NIP. 19820601 200605 2 003 NP PPG. 19256018010037

Dosen Penilai

Matius Pai’pinan, S.Pd., M.Pd


NIP. 19760816 200312 1 006
BAHAN AJAR

Nama Sekolah : SMAN 1 JAYAPURA


Mata Pelajaran : Matematika WAjib
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Pengetahuan (KI 3) KI Keterampilan (KI 4)


KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji
: pengetahuan faktual, konseptual, : dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dipelajarinya di sekolah secara
dengan wawasan kemanusiaan, mandiri, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban menggunakan metoda sesuai
terkait penyebab fenomena dan kaidah keilmuan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

Kompetensi Dasar KI 3 Kompetensi Dasar KI 4


3.2 Menjelaskan program linear dua 4.2 Menyelesaikan masalah
variabel dan metode penyelesaiannya kontekstual yang berkaitan dengan
dengan menggunakan masalah program linear dua variabel
kontekstual
Indikator Pencapaian Kompetensi KI 3 Indikator Pencapaian Kompetensi KI 4
3.2.1 Menjelaskan pengertian program linear 4.2.1 Menyajikan grafik
dua variabel pertidaksamaan linear dua
3.2.2 Menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel.
4.2.2 Membentuk model matematika
variabel
dari suatu masalah program linear
3.2.3 Menentukan penyelesaian suatu yang kontekstual
pertidaksamaan linear dua variabel

1 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
B. Materi Pembelajaran

PROGRAM LINEAR

A. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan prinsip-prinsip pada program
linear yang tanpa didasari seperti pada proyek bangunan perumahan, pemakaian tanah
untuk lahan parkir, pemakaian obat dari dokter untuk pasiennya dan lain-lain. Seringkali
pada aplikasi program linear itu dijumpai perkataan “terbesar” ataupun juga “terkecil”
dari batasan-batasan yang ada pada program linear.

B. Pengertian Program Linear


Program linear merupakan suatu program yang digunakan sebagai metode penentuan
nilai optimum dari suatu persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum)
dapat diperoleh dari nilai dalam suatu himpunan penyelesaiaan persoalan linear. Di dalam
persoalan linear tersebut terdapat fungsi linear yang bisa disebut sebagai fungsi objektif.
Persyaratan, batasan, dan kendala dalam persoalan linear adalah merupakan sistem
pertidaksamaan linear.

Permasalahan program linear secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut:


• Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Pembatasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≤ 𝑒𝑖 , 𝑖 = 1, 2, … . , 3, 𝑛. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0.
• Fungsi Objektif Minimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Pembatasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≥ 𝑒𝑖 , 𝑖 = 1, 2, … . , 𝑛. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0.

C. Pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV)


Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang berbentuk:
ax + by  c
ax + by  c
ax + by  c
ax + by  c
Dengan:
a,b : koefesien (a≠0, b≠0, a,b ∈ 𝑅)
c : konstanta (c ∈ 𝑅)
x,y : variabel (x,y ∈ 𝑅)

Contoh :
1. 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 6
2. 𝑥 + 2𝑦 ≥ 8
𝑥 𝑦
3. 3 + 4 > 1

D. Daerah Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


2 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
Perhatikan langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear
dua variabel berikut:

1. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, , atau dengan tanda “ = “.


2. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari persamaan linear dua variabel dengan
kedua sumbu.
i. Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0 diapit titik (x,0)
ii. Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 diapit titik (0,y)
3. Gambarkan grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik (x,0) dengan titik
(0,y). Jika pertidaksamaan memuat > atau <, gambar kanlah grafik tersebut dengan
garis putus-putus.
4. Gunakanlah sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian pertidaksamaan.
5. Berikanlah arsiran pada daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian
pertidaksamaan.

Contoh:
Tentukan Himpunan penyelesaian dan gambarkan grafik untuk pertidaksamaan 2𝑥 + 𝑦 > 6,
untuk x dan y semua bilangan real

Alternatif Penyelesaian:
2𝑥 + 𝑦 > 6
Langkah – langkah :
1. 2𝑥 + 𝑦 = 6
2. Untuk y = 0 → 2𝑥 + 0 = 6
2𝑥 =6
6
𝑥 =2
𝑥 = 3 → (3,0)
Untuk x = 0 → 2(0) + 𝑦 = 6
𝑦 =6
𝑦 = 6 → (0,6)
-
3. Titik Uji, gunakan (0,0)
2(0) + 0 > 6 (salah)

x y
(3,0) 3 0
(0,6) 0 6

E. Merancang Model Matematika


3 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menterjemahkan
atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan
itu dapat diselesaikan secara matematis.
Model matematika adalah penerjemahan kendala-kendala sebuah kejadian dalam
bentuk pertidaksamaan linear. Langkah – langkah pemodelan matematika
1. Tuliskan semua hal yang diketahui dan di anggap penting pada soal.
2. Tentukan variable-varabel pada hal yang diketahui.
3. Buatlah semua hal yang dikatahui dan yang sudah menjadi variabel ke dalam sebuah
tabel.
4. Buatlah model matematika dari tebel.

Contoh:
Suatu tempat parkir di mall Jayapura luasnya 200 𝑚2 . Untuk memarkir sebuah mobil
rata-rata diperlukan tempat seluas 10 𝑚2 dan untuk bus rata-rata 20 𝑚2 . Tempat
parkir itu tidak dapat menampung lebih dari 12 mobil dan bus. Bila di tempat parkir
itu akan diparkir x mobil dan y bus, buatlah model matematikanya!

Alternatif Penyelesaian:
Misalkan : x adalah jumlah mobil
y adalah jumlah bus

Dapat dibuat tabel sebagai berikut:


Mobil (x) Bus (y) Maksimal
Luas x y 12
Daya Tampung 10 x 20y 200

Penulisan model matematika:


10𝑥 + 20𝑦 ≤ 200 → 𝑥 + 2𝑦 ≤ 20
𝑥 + 𝑦 ≤ 12 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0

Latihan

1. Gambarkan grafik dari pertidaksamaan dua variabel berikut!


a. 𝑥 − 4𝑦 > 8
b. 2𝑥 + 3𝑦 < 6
𝑥 𝑦
c. 4 + 5 ≤ 1
2. PT Papua Sejahtera adalah suatu pengembang perumahan di daerah Kota Jayapura
Provinsi Papua. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 meter persegi berencana
akan membangun dua tipe rumah, yaitu tipe elit dengan luas 130 m2 dan tipe
minimalis dengan luas 90 m2. Jumlah yang akan dibangun tidak lebih dari 150 unit.
Modelkan permasalahan di atas!
3. Seorang atlet PON dari Provinsi Papua diwajibkan mengkonsumsi dua jenis tablet
vitamin setiap hari. Tablet pertama mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin
B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B.
Dalam satu hari, atlet itu memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B.
Buatlah model dari permasalahan di atas!

4 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMAN 1 JAYAPURA


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 30 menit

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar KI 3 Kompetensi Dasar KI 4


3.2 Menjelaskan program linear dua 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
variabel dan metode berkaitan dengan program linear dua
penyelesaiannya dengan variabel
menggunakan masalah
kontekstual
Indikator Pencapaian Kompetensi KI 3 Indikator Pencapaian Kompetensi KI 4
3.2.1 Menentukan penyelesaian sistem 4.2.1 Membentuk model matematika dari suatu
pertidaksamaan linear dua masalah program linear yang kontekstual
variabel

B. MATERI

A. Daerah Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Perhatikan langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan
linear dua variabel berikut:

1. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, , atau dengan tanda “ = “.


2. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari persamaan linear dua variabel
dengan kedua sumbu.
i. Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0 diapit titik (x,0)
ii. Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 diapit titik (0,y)
3. Gambarkan grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik (x,0) dengan titik
(0,y). Jika pertidaksamaan memuat > atau <, gambar kanlah grafik tersebut
dengan garis putus-putus.
4. Gunakanlah sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian pertidaksamaan.
5. Berikanlah arsiran pada daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian
pertidaksamaan

Contoh:
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut
5 x + 4 y  20
7 x + 2 y  14
x0
y0

5 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
Alternatif Penyelesaian:

5𝑥 + 4𝑦 = 20
x y Titik uji (0,0)
(0,5) 0 5 5 x + 4 y  20
0  20 benar
(4,0) 4 0

7𝑥 + 2𝑦 = 14
x y Titik uji (0,0)
(0,7) 0 7 7 x + 2 y  14
0  14 benar
(2,0) 2 0

B. Merancang Model Matematika


Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam
menterjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam bentuk
matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara matematis.
Model matematika adalah penerjemahan kendala-kendala sebuah kejadian dalam
bentuk pertidaksamaan linear. Langkah – langkah pemodelan matematika
1. Tuliskan semua hal yang diketahui dan di anggap penting pada soal.
2. Tentukan variable-varabel pada hal yang diketahui.
3. Buatlah semua hal yang dikatahui dan yang sudah menjadi variabel ke dalam
sebuah tabel.
4. Buatlah model matematika dari tebel.
6 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
Contoh:
Sebuah adonan kue basah dibuat dengan 2 kg tepung dan 1 kg gula, sedangkan
sebuah adonan kue kering dibuat menggunakan 2 kg tepung dan 3 kg gula. Ibu
memiliki persediaan tepung sebanyak 6 kg dan gula sebanyak 5 kg. Jika setiap satu
adonan kue basah dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 75.000,00 dan setiap
adonan kue kering dapat memberikan keuntungan Rp 60.000,00, tentukan model
matematika untuk memaksimalkan keuntungan penjualan kue tersebut!
Alternatif Penyelesaian:
➢ Misalkan, banyak adonan kue basah = 𝑥
banyak adonan kue kering = 𝑦
Pernyataan di atas dapat dibuat dalam tabel seperti berikut:
Jenis adonan Banyak Bahan Keuntungan
Tepung (kg) Gula (kg)
Kue basah 𝑥 2 1 Rp 75.000,00
Kue kering 𝑦 2 3 Rp 60.000,00
6 5

➢ Tujuan untuk memaksimalkan keuntungan penjualan kue.


Fungsi tujuan : Memaksimumkan 𝑍 = 𝑓(𝑥, 𝑦) = 75.000𝑥 + 60.000𝑦
➢ Menyusun model matematika dari kendala persediaan tepung 6 kg:
2𝑥 + 2𝑦 ≤ 6
⇔𝑥 + 𝑦 ≤ 3
➢ Menyusun model matematika dari kendala persediaan gula 5 kg:
𝑥 + 3𝑦 ≤ 5
➢ Menentukan prasyarat non negatif
𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
Jadi model matematika dari permasalahan tersebut:
𝑥 + 𝑦 ≤ 3; 𝑥 + 3𝑦 ≤ 5; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
Fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 75.000𝑥 + 60.000𝑦

Latihan:
1. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut
5 x + 6 y  30
x + 4y  8
x0
y0
2. Anak usia balita dianjurkan oleh dokter untuk mengkomsumsi kalsium dan
zat besi sedikitnya 60 gram dan 30 gram. Sebuah kapsul mengandung 5 gr
kalsium dan 2 gr zat besi, sedangkan sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium
dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul Rp 1.000,00 dan sebuah tablet Rp
800,00. Tentukan fungsi objektif dan kendalanya agar mengeluarkan biaya
minimum dari kebutuhan anak balita tersebut!

7 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
REMIDIAL

Nama Sekolah : SMAN 1 JAYAPURA


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 30 menit

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar KI 3 Kompetensi Dasar KI 4


3.2 Menjelaskan program linear dua 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
variabel dan metode yang berkaitan dengan program linear
penyelesaiannya dengan dua variabel
menggunakan masalah
kontekstual
Indikator Pencapaian Kompetensi KI 3 Indikator Pencapaian Kompetensi KI 4
3.2.1 Menentukan penyelesaian suatu 4.2.1 Menyajikan grafik pertidaksamaan
pertidaksamaan linear dua linear dua variabel.
variabel

B. MATERI

A. Daerah Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Perhatikan langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan
linear dua variabel berikut:

1. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, , atau dengan tanda “ = “.


2. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari persamaan linear dua variabel
dengan kedua sumbu.
i. Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0 diapit titik (x,0)
ii. Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 diapit titik (0,y)
3. Gambarkan grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik (x,0) dengan titik
(0,y). Jika pertidaksamaan memuat > atau <, gambar kanlah grafik tersebut
dengan garis putus-putus.
4. Gunakanlah sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian pertidaksamaan.
5. Berikanlah arsiran pada daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian
pertidaksamaan

Contoh:
Tentukan Himpunan penyelesaian dan gambarkan grafik untuk pertidaksamaan 2𝑥 +
𝑦 > 6, untuk x dan y semua bilangan real

8 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
Alternatif Penyelesaian:
a. 2𝑥 + 𝑦 > 6
Langkah – langkah :
1. 2𝑥 + 𝑦 = 6
2. Untuk y = 0 → 2𝑥 + 0 =6
2𝑥 =6
6
𝑥 =2
𝑥 = 3 → (3,0)
Untuk x = 0 → 2(0) + 𝑦 = 6
𝑦 =6
𝑦 = 6 → (0,6)
-
3. Titik Uji, gunakan (0,0)
2(0) + 0 > 6 (salah)

x y
(3,8) 0 8
(12,0) 12 0

Latihan :
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut
1. 𝑥 − 2𝑦 ≤ 8
2. 𝑥 − 2𝑦 ≥ 8
3. 2𝑥 + 5𝑥 ≤ 20
4. 2𝑥 + 5𝑥 ≥ 20
5. 𝑥 ≥ 4

9 | Bah a n A ja r Ma t em at ik a W a j ib X I- S e m 1 KD . 3. 2 - 4. 2
MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT
Nama Sekolah : SMAN 1 JAYAPURA
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kelompok............................
Nama :
1.......................................................................................................
2.......................................................................................................
3.......................................................................................................
4.......................................................................................................
5.......................................................................................................

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered


Head Together (NHT), peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian program linear dua variabel dengan benar
2. Menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel dengan benar.
3. Menentukan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua variabel dengan
benar.
4. Menyajikan grafik pertidaksamaan linear dua variabel dengan teliti dan
benar.
5. Membentuk model matematika dari suatu masalah program linear yang
kontekstual dengan benar.
6. Menumbuhkan percaya diri, kerja sama, kompetitif, sportif dan berpikir
kritis.

Petunjuk Umum

1. Kerjakan soal yang ada dalam LKPD dengan berdiskusi.


2. Tentukan nomor dari setiap anggota kelompok.
3. Setiap anggota kelompok harus mengetahui jawaban dari semua soal.
4. Persiapkan jawaban kalian untuk di sajikan di depan kelas.

LKPD-MATEMATIKA WAJIB XI KD 3.2-4.2 Page 1


PROGRAM LINEAR

A. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan prinsip-prinsip pada
program linear yang tanpa didasari seperti pada proyek bangunan perumahan,
pemakaian tanah untuk lahan parkir, pemakaian obat dari dokter untuk pasiennya
dan lain-lain. Seringkali pada aplikasi program linear itu dijumpai perkataan
“terbesar” ataupun juga “terkecil” dari batasan-batasan yang ada pada program
linear.

B. Pengertian Program Linear


Program linear merupakan suatu program yang digunakan sebagai metode
penentuan nilai optimum dari suatu persoalan linear. Nilai optimum (maksimal
atau minimum) dapat diperoleh dari nilai dalam suatu himpunan penyelesaiaan
persoalan linear. Di dalam persoalan linear tersebut terdapat fungsi linear yang
bisa disebut sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam
persoalan linear adalah merupakan sistem pertidaksamaan linear.

Permasalahan program linear secara umum dapat dirumuskan sebagai


berikut:
• Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Pembatasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≤ 𝑒𝑖 , 𝑖 = 1, 2, … . , 3, 𝑛. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0.
• Fungsi Objektif Minimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Pembatasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≥ 𝑒𝑖 , 𝑖 = 1, 2, … . , 𝑛. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0.

C. Pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV)


Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang berbentuk:
ax + by  c
ax + by  c
ax + by  c
ax + by  c
Dengan:
a,b : koefesien (a≠0, b≠0, a,b ∈ 𝑅)
c : konstanta (c ∈ 𝑅)
x,y : variabel (x,y ∈ 𝑅)

Contoh :
1. 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 6
2. 𝑥 + 2𝑦 ≥ 8
𝑥 𝑦
3. + > 1
3 4

LKPD-MATEMATIKA WAJIB XI KD 3.2-4.2 Page 2


D. Daerah Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Perhatikan langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan
linear dua variabel berikut:

1. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, , atau dengan tanda “ = “.


2. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari persamaan linear dua variabel
dengan kedua sumbu.
i. Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0 diapit titik (x,0)
ii. Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 diapit titik (0,y)
3. Gambarkan grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik (x,0) dengan
titik (0,y). Jika pertidaksamaan memuat > atau <, gambar kanlah grafik
tersebut dengan garis putus-putus.
4. Gunakanlah sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian
pertidaksamaan.
5. Berikanlah arsiran pada daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian
pertidaksamaan.

Contoh:
Tentukan Himpunan penyelesaian dan gambarkan grafik untuk pertidaksamaan 2𝑥 +
𝑦 > 6, untuk x dan y semua bilangan real

Alternatif Penyelesaian:
a. 2𝑥 + 𝑦 > 6
Langkah – langkah :
1. 2𝑥 + 𝑦 = 6
2. Untuk y = 0 → 2𝑥 + 0 =6
2𝑥 =6
6
𝑥 =2
𝑥 = 3 → (3,0)
Untuk x = 0 → 2(0) + 𝑦 =6
𝑦 =6
𝑦 = 6 → (0,6)
-
3. Titik Uji, gunakan (0,0)
2(0) + 0 > 6 (salah)

x y
(3,0) 3 0
(0,0) 0 6

LKPD-MATEMATIKA WAJIB XI KD 3.2-4.2 Page 3


E. Merancang Model Matematika
Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam
menterjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam bentuk
matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara matematis.
Model matematika adalah penerjemahan kendala-kendala sebuah kejadian
dalam bentuk pertidaksamaan linear. Langkah – langkah pemodelan matematika
1. Tuliskan semua hal yang diketahui dan di anggap penting pada soal.
2. Tentukan variable-varabel pada hal yang diketahui.
3. Buatlah semua hal yang dikatahui dan yang sudah menjadi variabel ke dalam
sebuah tabel.
4. Buatlah model matematika dari tebel. (tanda ≤ untuk maksimal, tanda ≥
untuk minimal)

Contoh:
Suatu tempat parkir di mall Jayapura luasnya 200 𝑚2 . Untuk memarkir
sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat seluas 10 𝑚2 dan untuk bus rata-rata
20 𝑚2 . Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari 12 mobil dan bus.
Bila di tempat parkir itu akan diparkir x mobil dan y bus, buatlah model
matematikanya!

Alternatif Penyelesaian:
Misalkan : x adalah jumlah mobil
y adalah jumlah bus

Dapat dibuat tabel sebagai berikut:


Mobil (x) Bus (y) Maksimal
Luas x y 12
Daya Tampung 10 x 20y 200

Penulisan model matematika:


10𝑥 + 20𝑦 ≤ 200 → 𝑥 + 2𝑦 ≤ 20
𝑥 + 𝑦 ≤ 12 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0

Latihan
1. Gambarkan grafik dari pertidaksamaan dua variabel berikut!
a. 𝑥 − 4𝑦 > 8
b. 2𝑥 + 3𝑦 < 6
𝑥 𝑦
c. + ≤1
4 5
Jawab:
a. 𝑥 − 4𝑦 > 8

x y
(0,….) 0 ….
(….,0) ….. 0

LKPD-MATEMATIKA WAJIB XI KD 3.2-4.2 Page 4


Gambarkan grafiknya

b. 2𝑥 + 3𝑦 < 6
x y
(0,….) 0 ….
(….,0) ….. 0

Gambarkan grafiknya

LKPD-MATEMATIKA WAJIB XI KD 3.2-4.2 Page 5


𝑥 𝑦
c. + ≤1
4 5

x y
(0,….) 0 ….
(….,0) ….. 0

Gambarkan Grafiknya

2. PT Papua Sejahtera adalah suatu pengembang perumahan di daerah Kota


Jayapura Provinsi Papua. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 m2
berencana akan membangun dua tipe rumah, yaitu tipe elit dengan luas 130
m2 dan tipe minimalis dengan luas 90 m2. Jumlah yang akan dibangun tidak
lebih dari 150 unit. Modelkan permasalahan di atas!

LKPD-MATEMATIKA WAJIB XI KD 3.2-4.2 Page 6


Jawab:

Misalkan : x adalah jumlah rumah tipe ……


y adalah jumlah rumah tipe ………

Dapat dibuat tabel sebagai berikut:


Tipe Elit (x) Tipe Minimalis (y) Maksimal
Luas ……..x ………y …….
Daya Tampung x y ………
Penulisan model matematika maksimal:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

3. Seorang atlet PON dari Provinsi Papua diwajibkan mengkonsumsi dua jenis
tablet vitamin setiap hari. Tablet pertama mengandung 5 unit vitamin A dan 3
unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit vitamin A dan 1
unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet itu memerlukan 20 unit vitamin A dan 5
unit vitamin B. Buatlah model dari permasalahan di atas!

Jawab:

Misalkan : x adalah jumlah tabet ……...


y adalah jumlah tablet ………

Dapat dibuat tabel sebagai berikut:


Tablet pertama (x) Tablet Kedua (y) Maksimal
Vitamin A ……..x ………y …….
Vitamin B ……x …………y ………

Penulisan model matematika maksimal:


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

LKPD-MATEMATIKA WAJIB XI KD 3.2-4.2 Page 7


KISI – KISI
SOAL

Mata Pelajaran : Matematika Wajib


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Program Linear
Sub Pokok : Sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Essay

No Kompetensi Materi Level No Bentuk


KD Dasar Kognitif Soal Soal
3.2 Menjelaskan Program 3.2.1 Menjelaskan C2 1 Essay
program linear linear pengertian
dua variabel dan program linear
metode dua variabel
penyelesaiannya 3.2.2 Menjelaskan C2 2
dengan pertidaksamaan
menggunakan linear dua
masalah variabel
kontekstual. 3.2.3 Menentukan C3 3
penyelesaian
suatu
pertidaksamaan
linear dua
variabel
4.2 Menyelesaikan 4.1.1 Menyajikan C3 3,4 Essay
masalah grafik
kontekstual pertidaksamaan
yang berkaitan linear dua
dengan program variabel
linear dua 4.2.1 Membentuk C4 5
variabel model
matematika dari
suatu masalah
program linear
yang kontekstual
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1. Jelaskan pengertian dari program linear!


2. Jelaskan bentuk-bentuk dari pertidaksamaan linear dua variabel!
𝑥 𝑦
3. Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear 2 + 3 ≤ 2!
4. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut
x+ y7
x + 3 y  15
x0
y0
5. Seorang petani membutuhkan paling sedikit 30 unit zat A dan 24 unit zat B untuk
pupuk tanaman di lahannya. Kedua zat kimia itu dapat diperoleh dari pupuk cair dan
pupuk padat. Setiap botol pupuk cair seharga Rp 20.000,00 mengandung 5 unit zat A
dan 3 unit zat B, sedangkan setiap kantong pupuk padat seharga Rp 16.000,00
mengandung 3 unit zat A dan 4 unit zat B. Buatlah model matematika untuk
meminimumkan biaya pembelian pupuk!
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PENGETAHUAN

NO Uraian jawaban Skor

1 Program linear merupakan suatu program yang digunakan sebagai metode 5


penentuan nilai optimum dari suatu persoalan linear.
5
2. Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang berbentuk:
ax + by  c
ax + by  c
5
ax + by  c
ax + by  c
Dengan:
a,b : koefesien (a≠0, b≠0, a,b ∈ 𝑅)
c : konstanta (c ∈ 𝑅) 5
x,y : variabel (x,y ∈ 𝑅)
10

3. 𝑥 𝑦
+ ≤2
2 3
3𝑥+2𝑦 5
≤2
6
3𝑥 + 2𝑦 ≤ 12

x y
(0,6) 0 6 5
(0,4) 4 0

Titik uji (0,0)


5
3(0) + 2(0) ≤ 12
0 ≤ 12 (Benar)
Grafiknya

20
4. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut
x+ y7
x + 3 y  15 5
x0
y0

➢ x+ y 7
x y
(0,7) 0 7 5

(7,0) 7 0

Titik uji (0,0)


(0) + (0) ≤ 7
0 ≤ 7 (benar )

➢ x + 3 y  15
x y 5
(0,5) 0 5
(7,0) 15 0

Titik uji (0,0)


(0) + (0) ≤ 15
5
0 ≤ 5 (benar )

25
5. ➢ Misalkan, banyak adonan kue basah = 𝑥
banyak adonan kue kering = 𝑦
Pernyataan di atas dapat dibuat dalam tabel seperti berikut:
5
Jenis Banyak Zat Harga Beli
pupuk A (unit) B (unit)
Cair 𝑥 5 3 Rp 20.000,00
Padat y 3 4 Rp 16.000,00
30 24

➢ Tujuan untuk meminimumkan pembelian pupuk


5
Fungsi tujuan : Meminimumkan 𝑍 = 𝑓(𝑥, 𝑦) = 20.000𝑥 + 16.000𝑦
➢ Menyusun model matematika dari kendala paling sedikit dibutuhkan 30
unit zat A: 5

5𝑥 + 3𝑦 ≥ 30
➢ Menyusun model matematika dari kendala paling sedikit dibutuhkan 24
5
unit zat B:
3𝑥 + 4𝑦 ≥ 24
➢ Menentukan prasyarat non negatif
𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0 5

Jadi model matematika dari permasalahan tersebut:


5𝑥 + 3𝑦 ≥ 30; 3𝑥 + 4𝑦 ≥ 24; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
Fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 20.000𝑥 + 16.000𝑦
25
Jumlah skor 85

Jumlah Perolehan Skor


Nilai Nilai Akhir = 𝑥 100
Jumlah Skor Maksimum
Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan

No Aspek penilaian Rubrik Penilaian Sekor Sekor


soal maksimal
3 Terampil menyajikan grafik Benar 20 20
pertidaksamaan linear dua variabel Salah 5
Tidak menjawab 0
4 Terampil menyajikan grafik Benar 25 25
pertidaksamaan linear dua variabel Salah 5
Tidak menjawab 0
3 Terampil membentuk model Benar 25 25
matematika dari suatu masalah Salah 5
program linear yang kontekstual Tidak menjawab 0

Jumlah Perolehan Skor


Nilai Nilai Akhir = 𝑥 100
Jumlah Skor Maksimum
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika Wajib


Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : 21 Agustus 2019

1. Indikator perkembangan sikap percaya diri antara lain berani berpendapat, bertanya, atau
menjawab pertanyaan di hadapan guru dan teman-temannya:
➢ Nilai 1 (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan sikap sesuai dengan
indikator.
➢ Nilai 2 (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator, tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
➢ Nilai 3 (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator dan cukup sering dan mulai konsisten.
➢ Nilai 4 (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator secara terus-menerus dan konsisten.

2. Indikator perkembangan sikap kerja sama yaitu bersedia membantu orang lain dalam satu
kelompok yang mengalami kesulitan:
➢ Nilai 1 (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan sikap sesuai dengan
indikator.
➢ Nilai 2 (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator, tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
➢ Nilai 3 (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator dan cukup sering dan mulai konsisten.
➢ Nilai 4 (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator secara terus-menerus dan konsisten.

3. Indikator perkembangan sikap kompetitif antara memiliki keinginan kuat untuk menjadi
nomor satu:
➢ Nilai 1 (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan sikap sesuai dengan
indikator.
➢ Nilai 2 (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator, tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
➢ Nilai 3 (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator dan cukup sering dan mulai konsisten.
➢ Nilai 4 (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator secara terus-menerus dan konsisten.

4. Indikator perkembangan sikap sportif antara menerima kesalahan bila dikoreksi oleh
kelompok lain:
➢ Nilai 1 (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan sikap sesuai dengan
indikator.
➢ Nilai 2 (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator, tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
➢ Nilai 3 (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator dan cukup sering dan mulai konsisten.
➢ Nilai 4 (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator secara terus-menerus dan konsisten.

5. Indikator perkembangan sikap berpikir kritis antara lain menanggapi hasil kerja
kelompok lain:
➢ Nilai 1 (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan sikap sesuai dengan
indikator.
➢ Nilai 2 (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator, tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
➢ Nilai 3 (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator dan cukup sering dan mulai konsisten.
➢ Nilai 4 (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
menunjukkan sikap sesuai dengan indikator secara terus-menerus dan konsisten.
Berikan nilai 1, 2, 3, atau 4 pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Pedoman Penskoran :
Nilai sikap dapat dikualifikasikan dengan kriteria/predikat sebagai berikut:
3.34 – 4.00 : Sangat Baik (SB)
2.34 – 3.33 : Baik (B)
1.34 – 2.33 : Cukup (C)
< 1.33 : Kurang (K)
TABEL PENGAMATAN NILAI SIKAP

Sekolah : SMA NEGERI 1 JAYAPURA


Kelas : XI IPA 1
Tanggal : 21 Agustus 2019
Sikap Jumlah Skor Nilai
No Nama Percaya Kerja Berpikir siswa sikap
Kriteria
Kompetitif Sportif
diri sama kritis
1 Abner 3 3 4 3 4 14 2,8 B
2 Adhiputra
3 Alexandra
4 Ariel
5 Aulia
6 Brian
7 Daniel
8 Dean Agustina
9 Decky
10 Dini
11 Don
12 Fadhil
13 Fasya
14 Febi
15 Febiola
16 Fredinan
17 Gealvink
18 Grace
19 Gracia
20 Icasia
21 Jaine
22 Josua Alexander
23 Josua Jhon
24 Jousua
25 Julita
26 Kristina
27 Leonard
28 Linda
29 Manureshy
30 Marcia
31 Maria
32 Mathelda
33 Meilisa
34 Mhicael
35 Noris
36 Paskahin
37 Roalsebelt
38 Santha
39 Serlita
40 Shila
41 Sulkifli
42 Tarsisianti
43 Vadila
44 Virgina
45 Wicklief
46 Yasni
47 Zhulfa

Anda mungkin juga menyukai