Keterangan
Non Basis Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor te
Non Basis Sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut
Basis Sektor Industri Pengolahan merupakan sektor basis yang memiliki keunggulan komparatif, produksi sektor tersebut tidak hanya dapat m
Non Basis Sektor Pengadaan Listrik dan Gas merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tida
Non Basis Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komp
Basis Sektor Konstruksi merupakan sektor basis yang memiliki keunggulan komparatif, produksi sektor tersebut tidak hanya dapat memenuhi
Non Basis Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan k
Basis Sektor Transportasi dan Pergudangan merupakan sektor basis yang memiliki keunggulan komparatif, produksi sektor tersebut tidak hany
Basis Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum merupakan sektor basis yang memiliki keunggulan komparatif, produksi sektor terseb
Non Basis Sektor Informasi dan Komunikasi merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tida
Non Basis Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tid
Basis Sektor Real Estate merupakan sektor basis yang memiliki keunggulan komparatif, produksi sektor tersebut tidak hanya dapat memenuhi
Basis Sektor Jasa Perusahaan merupakan sektor basis yang memiliki keunggulan komparatif, produksi sektor tersebut tidak hanya dapat meme
Non Basis Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan k
Basis Sektor Jasa Pendidikan merupakan sektor basis yang memiliki keunggulan komparatif, produksi sektor tersebut tidak hanya dapat meme
Non Basis Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor ters
Non Basis Sektor Jasa lainnya merupakan sektor non basis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memen
2020
8,526,740.30
508,376.00
12,623,614.40
162,929.80
103,901.00
9,634,836.10
8,253,025.20
4,383,207.20
8,489,705.70
13,998,335.90
3,763,896.10
7,594,529.50
1,041,993.50
7,311,590.00
9,555,495.50
3,294,799.10
2,432,624.90
101,679,600.20
ggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
komparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
i sektor tersebut tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
mparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impo
ersebut tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
sis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan i
if, produksi sektor tersebut tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
lan komparatif, produksi sektor tersebut tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
mparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
omparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
ersebut tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
ktor tersebut tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
sis yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan im
ktor tersebut tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
gulan komparatif. Produksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
ksi sektor tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sleman sehingga perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
impor dari luar wilayah.
dari luar wilayah.
luar wilayah.
lu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
luar wilayah.
luar wilayah.
ari luar wilayah.
perlu dilakukannya kegiatan impor dari luar wilayah.
Nilai DLQ
KATEGO
RI
LAPANGAN USAHA gij 1+gij
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.02 1.02
B Pertambangan dan Penggalian 0.01 1.01
C Industri Pengolahan 0.04 1.04
D Pengadaan Listrik dan Gas 0.05 1.05
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.04 1.04
F Konstruksi 0.04 1.04
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
G
Motor 0.03 1.03
H Transportasi dan Pergudangan -0.03 0.97
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.02 1.02
J Informasi dan Komunikasi 0.10 1.10
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.05 1.05
L Real Estate 0.05 1.05
M,N Jasa Perusahaan 0.01 1.01
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
O
Wajib 0.03 1.03
P Jasa Pendidikan 0.05 1.05
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.09 1.09
R,S,T,U Jasa lainnya 0.01 1.01
Produk Domestik Regional Bruto 0.04 1.04
gj
Sleman
2017 2018 2019 2020 2015
2,040,451.70 2,071,604.20 2,105,980.90 2,212,560.86 7,667,601.70
115,878.50 126,231.20 133,527.60 121,812.82 471,323.20
3,980,364.10 4,203,118.30 4,455,255.00 4,285,329.54 10,693,035.70
41,413.60 42,353.10 44,822.40 44,258.63 127,701.30
14,140.30 14,887.20 16,075.00 16,156.55 85,260.20
3,481,506.10 3,936,807.40 4,430,767.70 3,708,663.15 7,826,700.70
2,396,461.40 2,517,080.00 2,649,325.50 2,513,796.77 6,944,902.70
2,009,538.30 2,171,673.70 2,136,569.20 1,412,385.32 4,541,309.50
3,067,088.30 3,275,256.30 3,573,630.60 2,927,492.42 7,842,143.30
3,353,383.70 3,560,299.50 3,841,352.60 4,609,094.07 8,891,144.90
911,738.40 977,150.90 1,061,895.90 1,061,867.54 3,060,732.90
2,581,857.80 2,713,511.70 2,873,693.70 2,914,275.20 6,082,488.70
602,866.60 636,152.60 680,371.40 584,753.21 991,563.80
1,876,409.00 1,953,565.10 2,018,630.70 1,976,425.63 6,304,910.70
3,161,823.10 3,351,494.90 3,579,032.00 3,777,668.28 7,444,276.50
764,436.20 810,809.00 866,476.40 1,040,535.88 2,210,405.60
741,233.60 777,210.00 822,401.90 699,297.93 2,288,950.10
31,140,590.60 33,139,204.90 35,289,808.40 33,906,373.82 83,474,451.50
Sleman
2017 2018 2019 2020 Rata-Rata
0.01 0.02 0.02 0.05 0.02
0.00 0.09 0.06 -0.09 0.01
0.06 0.06 0.06 -0.04 0.04
0.04 0.02 0.06 -0.01 0.05
0.03 0.05 0.08 0.01 0.04
0.07 0.13 0.13 -0.16 0.04
0.05 0.05 0.05 -0.05 0.03
0.05 0.08 -0.02 -0.34 -0.03
0.06 0.07 0.09 -0.18 0.02
0.06 0.06 0.08 0.20 0.10
0.03 0.07 0.09 0.00 0.05
0.05 0.05 0.06 0.01 0.05
0.06 0.06 0.07 -0.14 0.01
0.04 0.04 0.03 -0.02 0.03
0.06 0.06 0.07 0.06 0.05
0.06 0.06 0.07 0.20 0.09
0.06 0.05 0.06 -0.15 0.01
0.05 0.06 0.06 -0.04 0.04
DIY
2016 2017 2018 2019 2020 Rata-Rata
0.01 0.02 0.02 0.01 0.04 0.02
0.00 0.03 0.11 0.03 -0.09 0.02
0.05 0.06 0.05 0.06 -0.04 0.03
0.14 0.04 0.03 0.05 -0.01 0.05
0.02 0.03 0.05 0.09 0.01 0.04
0.05 0.07 0.13 0.14 -0.16 0.05
0.06 0.06 0.06 0.05 -0.05 0.04
0.05 0.05 0.07 0.04 -0.20 0.00
0.06 0.06 0.07 0.09 -0.17 0.02
0.08 0.06 0.06 0.07 0.20 0.10
0.05 0.03 0.06 0.09 -0.01 0.04
0.05 0.05 0.06 0.06 0.01 0.05
0.03 0.06 0.06 0.07 -0.15 0.01
0.06 0.05 0.04 0.03 -0.02 0.03
0.03 0.06 0.06 0.07 0.04 0.05
0.05 0.06 0.06 0.07 0.19 0.08
0.06 0.06 0.06 0.06 -0.16 0.02
0.05 0.05 0.06 0.07 -0.03 0.04
Indikator Keterangan
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTE
DLQ < 1 Tidak berpotensi Sektor Pertambangan dan Penggalian memiliki nilai DLQ<1 sehinggaTIDAK BERPOTE
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Industri Pengolahanmemiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sekt
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Pengadaan Listrik dan Gas memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menja
DLQ < 1 Tidak berpotensi Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang memiliki nilai DL
DLQ < 1 Tidak berpotensi Sektor Konstruksi memiliki nilai DLQ<1 sehingga TIDAK BERPOTENSI menjadi sekt
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memiliki nilai
DLQ < 1 Tidak berpotensi Sektor Transportasi dan Pergudangan memiliki nilai DLQ<1 sehingga TIDAK BERPOT
DLQ < 1 Tidak berpotensi Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memiliki nilai DLQ<1 sehingga TID
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Informasi dan Komunikasi memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menja
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI men
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Real Estate memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Jasa Perusahaan memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor b
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib memiliki nilai
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Jasa Pendidikan memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor b
DLQ > 1 Berpotensi Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTEN
DLQ < 1 Tidak berpotensi Sektor Jasa lainnya memiliki nilai DLQ<1 sehingga TIDAK BERPOTENSI menjadi sek
Rata-Rata
Interpretasi
i nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
DLQ<1 sehinggaTIDAK BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
hingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
Q>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
dan Daur Ulang memiliki nilai DLQ<1 sehingga TIDAK BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
IDAK BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
il dan Sepeda Motor memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
DLQ<1 sehingga TIDAK BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
emiliki nilai DLQ<1 sehingga TIDAK BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
Q>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
LQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
ERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
ga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
aminan Sosial Wajib memiliki nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
ga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
nilai DLQ>1 sehingga BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
TIDAK BERPOTENSI menjadi sektor basis di masa depan.
depan.
an.
an.
Diketahui data nilai ekspor (US$) perkebunan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Indonesia pada tahun 2016 sebagai berikut :
Ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia
Kelapa 992,354.00 951,482,179.00
Kopi 4,845.00 768,422,011.00
Teh 3,310,527.00 93,837,765.00
Lada 1,837.00 322,395,569.00
Vanili 162,787.00 57,867,595.00
Nilam 2,987,603.00 145,676,794.00
Sumber : Database Dinas Pertanian Indonesia
Hitung dan interpretasikan nilai RCA komoditas perkebunan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
Interpretasi
Daya saing dari komoditas Kelapa termasuk LEMAH karena nilai RCA < 1
Daya saing dari komoditas Kopi termasuk LEMAH karena nilai RCA < 1
Daya saing dari komoditas kelapa sawit termasuk KUAT karena nilai RCA > 1
Daya saing dari komoditas Lada termasuk LEMAH karena nilai RCA < 1
Daya saing dari komoditas Vanili termasuk LEMAH karena nilai RCA < 1
Daya saing dari komoditas Nilam termasuk KUAT karena nilai RCA > 1