• sebulan sekali
1. Mengevaluasi ada tidaknya penyakit penyerta, seperti ada tidaknya nyeri perut, nyeri pinggang
dan edema
i. Pasien dijelaskan untuk mengindari semua hal yang membahayakan exit site
ii. Tidak tidur telungkup atau miring menekan exit site terlalu lama
iv. Pencegahan infeksi meliputi : Perawatan exit site, Prosedur penggantian cairan, Mengganti
transfer site secara berkala, Edukasi pasien tentang pencegahan konstipasi
1. Cairan dialisat berbasis dextrose 1,5%, 2,5%, 4,25%, dan dialisat berbasis non dextrose
(isodextrin dan nutrineal)
2. Cairan dialisat mengandung elektrolit termasuk nacl, calsium, magnesium dan laktat sebagai
prekusor bikarbonat
a. Aspek pasien: 1. Pasien merasa sehat 2. Tujuan hidup pasien tercapai 3. Bebas dari gejala uremia
(mual, anoreksia, patik, insomnia) 4. Beban pengobatan berkurang
b. Aspek dosis dialisis: 1.Klirens kreatinin mingguan target > 60L perminggu pada high atau average
atau > 50L perminggu pada low atau low average, 2. Klirens urea mingguan (KT/V mingguan),
target > 2/minggu dengan nilai minimal 1,7/minggu, 3. Peritoneal equilibrium test (PET), target
UF > 1000ml/ hari
2. Nutrisi